28 - 211317058 - Zulfatul Mutamimah - Literatur Review Part 2 - Tabel

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

Nama : Zulfatul Mutamimah

NIM/Kelas : 211317058/IPA B
Fokus : Kemampuan Membuat Solusi

Theoritical Framework
Teori Pendukung
Komponen
(bersumber dari Theoritical Mapping)
1. GAMBARAN UMUM  Menyebutkan teori-teori yang terkait dengan gambaran fokus penelitian yang dipilih, yang meliputi:
PENGANTAR (deskripsikan Menurut (Tias Estiningrum, Destia Wahyu Hidayati, & Arie Wahyuni, 2019) Karena ilmu pengetahuan
mengapa fokus penelitian mampu menekankan kemampuan berpikir dan kemampuan pemecahan masalah sehingga dapat memiliki
tersebut penting dengan
menghubungkannya pemahaman dan pengetahuan serta mampu memecahkan masalah dengan berbagai strategi yang
pembelajaran IPA) memadai untuk menghadapi setiap masalah yang ada. Adanya ilmu pengetahuan mampu membantu
siswa dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dan dapat menjadi acuan dalam memecahkan
permasalahan, dengan pemakaian strategi dan media yang layak dan mampu mendukung kinerja belajar
siswa. Dalam menyelesaikan sistem pemecahan masalah yang menjadi pusat fokus siswa, meningkatkan
pola pikir yang tinggi dan membantu pengembangan daya berfikir yang luas.
Menyusun strategi yang sesuai untuk pemecahan masalah mendorong siswa untuk mendekati masalah
autentik, dan menyelesaikan masalah, dunia nyata secara sistematis. Dalam melakukan pelatihan
pemecahan masalah akan membantu dan membuat siswa untuk belajar mengorganisasikan pengetahuan
dan kemampuannya. Perkembangan pemikiran dengan pendekatan pada kemampuan membuat solusi
menjadi tolak ukur siswa dalam suatu proses pembelajaran terutama pada pendidikan yang
berkelanjutan.
Teori Pendukung
Komponen
(bersumber dari Theoritical Mapping)
Untuk menanamkan kemampuan pemecahan masalah pada siswa, berpikir kritis dan penalaran
pendidikan IPA harus lebih ditekankan pada kegiatan proses belajar mengajar dan produk sains sehingga
mampu tercapai dengan baik (Patrick Loffler, Marcela pozas & Alexander Kauertz, 2018). Pada proses
pembelajaran yang di terapkan kepada siswa mampu meningkatkan sistem kerja otak dan berfikir secara
kritis dan logis dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada. Dengan adanya kemampuan
membuat solusi mempermudah siswa dalam mengambil setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan
secara keseluruhan.
PENGERTIAN/DEFINISI ISTILAH Kemampuan membuat solusi merupakan komponen pembelajaran yang mampu membantu siswa dalam
(deskripsikan definisi istilah dan menghadapi setiap masalah sehingga mampu untuk ditemukan penyelesaian masalah tersebut. Pada
terminologi dari berbagai
pandangan) komponen ini, memberikan ketegasan kepada siswa untuk mampu menyelesaikan setiap permasalahan
dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya kemampuan membuat solusi siswa harus lebih akatif dan
mampu menjalankan semua ketentuan yang sesuai pada aturan yang telah ditetapkan.

Sesuai pada konsep tersebut pembelajaran mampu berjalan dengan aktif dan secara konseptual sesuai
dengan rancangan penyelesain yang telah berlaku secara terperinci, sehingga dapat digunakan sebagai
acuan terhadap kegiatan proses pembelajaran yang sudah di sepakati bersama dalam sistem belajar
mengajar. Dari konsep dan kemampuan yang di dapat siswa dalam pembelajaran yang terfokus pada
pemecahan masalah mampu membantu dalam daya berfikir secara mendalam dan lebih terkonsentrasi
untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada. (Yeni Candra Vilianti, Fika Widya Pratama & Helti
Lygia Mampouw, 2018) Tahap fokus untuk membuat solusi menjadikan siswa lebih mampu mendalami
Teori Pendukung
Komponen
(bersumber dari Theoritical Mapping)
setiap permasalahan yang ada dan mampu untuk menentukan rancangan –rancangan masalah yang akan
diselesaikan dengan baik. Pentingnya seseorang dalam memahami hal ini terutama pada masa siswa
yaitu masa pembelajaran karena untuk pembekalannya di masa yang akan datang dan mampu menjadi
seseorang yang dapat melaksanakan tugas-tugas yang diperintahkan tanpa harus memilah-milah. Serta
mampu untuk mengatasi berbagai mcam permasalahan yang ada tanpa memiliki rasa kebingungan
untuk mengatasinya. Kemampuan membuat solusi membantu siswa untuk terus aktif dalam
pembelajaran , sehingga siswa mampu untuk meningkatkan kemampuan berfikir dan penegetahuannya.
Pada kemampuan yang dipakai terdapat konsep dan model yang membantu dalam pemahaman siswa
untuk menyelesaikan permasalahan pada pembelajarannya.
PERKEMBANGAN PENELITIAN Menurut (Shinta Mariam, Nuni Nurmala, Devina Nurdianti, Nadila Rustyani, Amaliya Desi, & Wahyu
terkait fokus (deskripsikan Hidayat, 2019) Dalam kemampuan membuat solusi mampu memecahkan masalah sehingga hal ini dapat
ragam penelitian tentang fokus
dari waktu ke waktu) terjadi jika terdapat aturan tertentu yang digunakan dalam mengatasi kesenjangan dengan tujuan yang
diinginkan. Tercapainnya tujuan diperlukan adanya upaya pemecahan masalah pada proses berpikir
secara optimal. Pada penyelesaian masalah perlu mencari rancangan dan aturan yang dapat digunakan
dalam mengatasi masalah tersebut. Apabila mampu dalam mengatasi situasi yang ada dalam setiap
permasalahan, maka dapat dikatakan berhasil dalam memecahkan masalah tersebut. Dengan hal ini,
kemampuan yang dipakai dapat meningkatkan proses pembelajaran secara aktif terhadap siswa dan
mampu untuk dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu untuk melakukan penyesuain
dari setiap permasalahan yang terjadi dilingkup pembelajaran maupun di suatu kehidupan sosial.
Teori Pendukung
Komponen
(bersumber dari Theoritical Mapping)

Pada kemampuan membuat solusi, dalam pemecahan masalah mengandung situasi yang mendorong
untuk menyelesaikan masalah. Sehingga dalam menetukan suatu rancangan masalah yang akan dihadapi
mampu membantu kemampuan siswa dalam setiap pengklarifikasian masalah dan mampu menetapkan
strategi yang berlaku secara baik dan benar. (Pardimin, Sri Adi Widodo, 2016) Pada komponen ini
terdapat metode yang tercantum dalam proses pembelajaran yang telah ditentukan, untuk
mengembangkan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien.

METODE/STRATEGI/MODEL Kemampuan membuat solusi merupakan strategi yang cukup bagus dalam mengastasi setiap
YANG SESUAI dengan fokus permasalahan dengan penggunaan model pembelajaran PBL yang digunakan dalam pembelajaran
(deskripsikan
strategi/metode/model yang sebagai alat mewujudkan suatu tujuan pendidikan, (Sulastri, FanindaNovika Pertiwi, 2020) dengan
sesuai dengan karakteristik penggabungan model dan kemampuan yang digunakan pada proses pembelajaran ini mampu mengatasi
fokus penelitian)
masalah lebih mudah dan lebih banyak cara dalam menentukan pemecahannya.
Selain pada model yang digunakan juga menggunakan penggabungan pendekatan kontekstual yang
mempermudah siswa dalam melatih pemecahan masalah baik dari masalah yang ringan hingga masalah
yang besar, sehingga mampu terselesaikan sesuai dengan yang di capainnya. Dalam pencapaian pada
pendekatan dan model yang dipakai untuk menghadapi berbagai masalah baik dalam permasalahan
individu maupun kelompok dalam suatu pembelajaran ataupun masalah yang dikaitkan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan memperoleh pemahaman yang lebih mudah mampu menetapkan fokus
siswa dalam pembelajaran yang berlangsung.
Teori Pendukung
Komponen
(bersumber dari Theoritical Mapping)
Kemampuaan dalam membuat solusi mampu untuk membantu meningkatkan pemahaman terhadap
materi yang memiliki7y8 bobot dalam pembelajarannya baik dipakai dalam kegiatan praktikum maupun
materi biasa, (Yeni Candra Vilianti, Fika Widya Pratama & Helti Lygia Mampouw, 2018) namun harus
sesuai dengan ketentuan dan prosedure yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Sehingga
dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman secara mendalam tanpa harus menekan siswa untuk
dalam proses pembelajarannya.

Menurut (Rita Istiana, M. Taufik Awaludin, 2018) pada pendekakatan ini ditambahkan dengan model
pembelajaran inkuiri dengan tujuan agar siswa mampu memilih model yang sesuai dengan kemampuan
dan pendekatan yang sudah ditentukan. Sehingga dalam proses belajar mengajar mampu diterapkan
dengan baik dan siswa dapat mengikuti kegiatan secara keseluruhan sesuai dengan tahap-tahap yang
disampaikan dengan skenario otentik dengan pembelajaran secara praktik dan teori. Dengan model
pembelajaran inkuiri kegiatan belajar siswa lebih bervariasa menghilangkan rasa bosan dalam belajar
dan menambah tingkat minat siswa dalam mengikuti pembelajaran, pada model pembelajaran ini mampu
dipadukan dengan kemampuan membuat suatu solusi.

Model pembelajaran yang digunakan ini mampu memecahkan permasalahan lingkungan dan
meningkatkan kemampuan siswa dalam ikut serta proses belajar mengajar secara aktif dan mampu
menaati ketentuan yang ada dengan raasa senang. Dengan pemakaian model perlu menekankan pada
kemampuan siswa yang sesuai dengan kemampuan dan pendekatan dalam fokus yang telah ditentukan.
Teori Pendukung
Komponen
(bersumber dari Theoritical Mapping)

RELEVANSI (deskripsikan Kemampuan membuat solusi untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang terdapat dalam
keterhubungan antara fokus proses pembelajaran siswa, (Eyisi Daniel, 2016) sehingga pemecahan masalah menjadi hal utama dalam
penelitian dengan pendekatan
yang dipilih dengan konsep yang sudah ditentukan dengan menggunakan berbagai model dan kemampuan yang sesuai untuk
menyebutkan pernyataan pemakaian pada kegiatan belajar mengajar. Karena dalam penggunaan kemampuan ini siswa diminta
teoritis dan argumentatif)
untuk tetap fokus pada kemampuannya membuat solusi seperti ketentuan yang telah ditetapkan.
Menurut (Shinta Mariam, Nuni Nurmala, Devina Nurdianti, Nadila Rustyani, Amaliya Desi, & Wahyu
Hidayat, 2019) dalam melaksanakan kegiatan pendidikan yaitu sistem pembelajaran harus sesuai dengan
pendekatan, kemampuan, model yang akan menjadi tujuan dalam proses pendidikan dalam mengatasi
bermacam-macam masalah yang ada. Dengan menerapkan kemampuan serta konsep yang terdapat
dalam fokus membuat solusi sesuai dengan ketentuan yang ada dalam komponen pembelajaran.

Penggunaan kemampuan dan pendekatan yang telah ditentukan akan menjadi suatu proses yang unggul
terhadap perkembangan siswa yang bersifat esensian dan fundamental. Dalam penyelesaian masalah
yang menjadi fokus dari tujuan yang diinginkan membangkitkan motivasi belajar siswa dalam berpikir
kognitif dan berpikir secara rasional, kemampuan membuat solusi menjadi pusat utama dalam
meningkatkan daya perkembangan pola pikir siswa demi perkembangan yang matang dan mampu
memecahkan setiap permasalahan yang menjadi tantangannya daam kegiatan belajar mengajar.

Pentingnya pemecahan masalah yang mampu merinci setiap permasalahan yang akan dihadapi dari
Teori Pendukung
Komponen
(bersumber dari Theoritical Mapping)
setiap kemampuan dan keterampilan siswa untuk mewujudkan perkembangan pembelajaran yang efektif
dan menguatkan daya berpikir siswa, sehingga semua pembelajaran yang telah diperoleh mampu diingat
dan diterapkan disetiap ada kesulitan maupun permasalahan dalam proses pembelajaran. Kebutuhan
siswa dalam menghadapi setiap permasalahan dengan cara membuat solusi akan membantu siswa untuk
bisa lebih berpikir dewasa tanpa harus mempunyai rasa bingung dalam mengatasi hal yang sulit, seperti
halnya dalam kegiatan proses belajar mengajar perlu ditekankan untuk selalu dalam pengawasan agar
pada ssaat melakukan proses pada fokus pembelajaran siswa lebih sungguh-sungguh dalam
menyelesaikannnya dan selalu berperan aktif di setiap pembahasan mengenai suatu masalah.

2. PENILAIAN FOKUS PENELITIAN  Menyebutkan penilaian fokus penelitian, yang meliputi:


RAGAM CARA MENILAI fokus Berdasarkan yang di ungkapkan oleh (Thomas Greenbowe, David Meltzer, 2003) proses pada fokus
penelitian (deskripsikan penelitian pembelajaran membantu kinerja siswa untuk terus giat dalam mengikuti aktivitas belajar
berbagai cara menilai fokus
penelitian, misalnya dinilai dari dengan kwmampuan membuat solusi dari berbagai masalah yang ada guna sebagai panduan terhadap
prosesnya, dinilai dari kehidupan yang akan datang. Fokus penelitian ini mampu menjadi suatu pengetahuan dan meningkatkan
produknya, dinilai dari
penyampaiannya, dll) keterampilan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran, karena pada kemampuan ini siswa lebih
berperan penting dan aktif dalam menyelesaikan tugas yang ada di setiap tuntutan yang diberikan.

Pada keterampilan dan cara berpikir pada penyampaian yang terdapat pada fokus lebih intelektual dan
kritis terutama daam mengahadapi suatu masalah dengan melibatkan pemecahan yang ada. (Yeni Candra
Vilianti, Fika Widya Pratama & Helti Lygia Mampouw, 2018) Dalam suatu pembelajaran terdapat
Teori Pendukung
Komponen
(bersumber dari Theoritical Mapping)
konsentrasi maupun strategi yang mampu untuk menjabarkan tentang berbagai solusi dari setiap
permasalahan yang akan menjadi pusat berpikir siswa. Dengan ini siswa lebih mengeluarkan
pendapatnya secara baik dan sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh pihak pengajar,
mengenai hal ini siswa lebih meluangkan waktu untuk terus belajar dan meningkatkan daya pikir yang
tinggi tanpa harus ada perintah dan tekanan dari pihak lain.

INDIKATOR fokus penilaian


(deskripsikan tanda, ciri-ciri atau Pada fokus kemampuan membuat solusi seseorang mampu menjadi pribadi yang siap untuk berfikir luas
ketentuan, seseorang dikatakan dan mampu mengatasi setiap permasalahan baik itu masalah besar ataupun masalah kecil, (Eka Fitria
mempunyai keterampilan sesuai
fokus) Ningsih, 2016) dengan adanya kemampuan ini seseorang lebih berpikir secara logis dan kognitif dalam
mengahadapi setiap tantangan yang ada di depan mata. Begitu pula dalam konteks pembelajaran akan
membawa pengaruh yang positif terhadap siswa dalam mengatasi setiap permasalahan yang
mengandung berbagai konsep-konsep yang belum terselesaikan. Dengan ini sistem yang ada pada suatu
fokus penelitian dengan kemampuan membuat solusi dapat mengembangkan daya tahan fikir siswa
dalam pembelajaran serta menjadi suatu keunggulan untuk menjadi seseorang yang dapat di contoh
dengan meningkatkan pola pikir dan keterampilaan dalam menjalankan setiap tindakan yang akan di tuju
demi tercapainnya suatu tujuan.

Seseuai dengan komponen dan kemampuan yang ddigunakan serta model yang bersangkutan di dalam
nya mampu menjadi suatu kebanggaan dalam bidang pembelajaran, karena potensi siswa dalam mencari
Teori Pendukung
Komponen
(bersumber dari Theoritical Mapping)
pendidikan yang unggul terletak pada kemampuannya yang tinggi. Pada tahap penelitian ini keberhasilan
dalam pendidikan yaitu mampunya seseorang untuk mengatasi setiap permasalahan yang menimpanya,
sama halnya dengan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran serta fokus pembelajaran yang
diterapkan mampu membantu siswa untuk menjadi seorang pendidik yang mempunya kemampuan
berfikir tinggi.
Pentingnya pemahaman mengenai pemecahan masalah yang menjadi point utama dalam pembelajaran
dapat digunakan sebagai pemecahan dari berbagai problem-problem yang belum terselesaikan.
Pembelajaran yang baik akan berjalan dengan semestinya secara terstruktur dan terarah sesuai dengan
siswa yang berperan penting dalam kegiatan pembelajaran dengan adanya kepatuhan siswa dalam
pembelajaran dapat membantu kinerja guru dengan mudah terutama dalam proses pembelajaran. dalam
menindaklanjuti hal ini perlu adanya kesabaran dalam proses pembimbingan siswa terutama dalam hal
menekankan pada fokus teori yang akan digunakan dalam pembelajaran tersebut. Dengan berbagai
ketentuan yang ada dan setiap konsep yang digunakan dalam pembelajaran ini mampu menjadi tindakan
yang sangat besar dalam mengahadapi situasi yang sesuai dengan keadaan yang ada, sehingga dalam
mencapai keterampilan dan pengembangan serta pengetahuan yang luas perlu memahami dari setiap
konsep-konsep yang ada. Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa mengurangi berbagai
konsep didalamnya, dalam hal tersebut mampu diberikan penjelasan yang matang dan meluas terkait
fokus pada kemampuan membuat solusi dalam hal pemahaman strategi dalam pembelajaran.
a. PENJELASAN INDIKATOR-1 Indikator memahami masalah
(penjelasan dan deskriptor) Pada indikator ini mampu mengetahui apa yang perlu diketahui dan di pertanyakan dalam suatu masalah
Teori Pendukung
Komponen
(bersumber dari Theoritical Mapping)
tersebut, sehingga dapat dipahami dengan mudah dan mampu untuk menentukan pemecahan dari
masalah tersebut. (Hesti Cahyani, Ririn Wahyu Setyawati, 2018) Dengan adanya indikator dalam
memahami masalah seseorang dapat menggunakan cara yang sesuai dengan ketentuan yang diberikan
dan menghindari dari cara yang dianggap tidak baik.
Pada fokus kemampuan membuat masalah dengan adanya indikator yang dapat memperjelas dari setiap
tahap demi tahap tentang pemecahan masalah mampu diatasi dengan cepat dan tidak menyalahi dari
aturan yang telah diberikan. Pada indikator yang menekankan untuk memahami masalah mampu untuk
melatih kemampuan berpikir siswa dari cara berpikir dan mengolah kata serta mencari tahu tentang
permasalahan yang akan diselesaikan.
Dari berbagai setiap pengetahuan dan juga pemahaman yang akan didapatkan dari cara seseorang
memahami masalah tersebut akan menghasilkan nilai yang positif terhadap kegiatan yang dilakukan,
karena dalam proses memahami masalah sangat membutuhkan pemikiran yang sangat akurat dan
pengetahuan yang luas. Sehingga tidak kesulitan dalam melakukan pemecahan masalah. Pentingnya
dalam pemahaman terhadap masalah memberikan daya tarik tersendiri terhadap siswa dalam kegiatan
pembelajarannya, dengan ini siswa lebih aktif dan kreatif dalam menentukan setiap masalah yang ada
untuk diselesaikan dengan tepat.
b. PENJELASAN INDIKATOR-2 Indikator membuat rencana
(penjelasan dan deskriptor) Dalam indikator membuat rencana harus mampu untuk menyederhanakan permasalahan, sekaligus juga
mampu membuat eksperimen dari maslah tersebut beserta simulasinya, dapat mencari sub tujuan yaitu
hal-hal yang berkaitan dengan masalah tersebut untuk diselesaikan dan mampu untuk mengaitkan
Teori Pendukung
Komponen
(bersumber dari Theoritical Mapping)
informasi secara berurutan hingga diperoleh hasil yang sempurna. (Hesti Cahyani, Ririn Wahyu
Setyawati, 2018) Dengan membuat rencana yang terdapat pada fokus kemampuan mampu memilah dari
berbagai masalah-masalah yang perlu untuk diselesaikan secara benar dan sesuai dengan tujuan yang
diinginkan, namun pada dasarnya setiap permasalahan yang ada akan mampu terselesaikan dengan baik
sesuai dengan yang diharapkan. Akan tetapi pada setiap permasalahan untuk penyelesaiannya perlu
adanya pembuatan rencana untuk menentukan ke falidan dari masalah tersebut, agar dari setiap masalah
dapat diselesaikan dan diatasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat tanpa harus terlewatkan.
Pada tahap pembuatan rencana ini siswa mampu mendalami dari setiap rancangan-rancangan
permasalahan yang telah dibuat denganbaik, serta mampu untuk menyelesaikan satu persatu dari rencana
yang ada. Adanya rancangan yang akan membantu mempermudah untuk menyelesaikan setiap
permasalahan dengan secara bertahap dan tersusun dengan rapi, sehingga mudah untuk dipahami dan di
terapkan sesuai dengan pengetahuan yang didapatkan. Dalam penerapan pada fokus kemampuan
membuat solusi dapat terencana dengan baik dan tersusun sesuai dengan ketentuan yang dan mudah
untuk menentukan setiap konsep-konsep pembahasan yang akan disekesaikan secara merata maupun
secara bertahap.
c. PENJELASAN INDIKATOR-3 Indikator melaksanakan rencana
(penjelasan dan deskriptor) Berdasarkan pada indikator sebelumya yaitu indikator memahami masalah, indikator membuat rencana
dan selanjut nya yaitu utuk melaksanakan rencana, pada tahap ini perlu penekanan dalam tahap
mengartikan permasalahan sesuai dengan masalah yang dihadapi, serta mampu melaksanakan strategi
dalam pengembangan permaslahan utuk dapat terselesaikan dengan semestinya. (Hesti Cahyani, Ririn
Teori Pendukung
Komponen
(bersumber dari Theoritical Mapping)
Wahyu Setyawati, 2018) Tahap ini lebih mendorong siswa untuk berfikir secara menyeluruh dan
terfokus pada setiap permasalahan yang ingin diselesaikan, dengan ini kegiatan pembeajaran siswa
mampu terlaksan dengan baik dan dapat dikatakan sukses apabila dalam penyelesaian masalah dapat
teratasi dengan baik dan tepat. Dalam melaksanakan rencana ini perlunya kerja sama antara pihak siswa
dan guru demi terwujudnya dan terlaksananya rencana yang sudah di rancang sesuai dengan konsep
yang ditentukan. Pada kemampuan yang terfokus untuk membuat solusi, menjadi salah satu cara untuk
siswa mampu mambuat strategi dalam menentukan dan melakukan setiap permasalahan yang ada tanapa
harus mengedepankan dari segi sisi masalah yang terjadi.

Namun pada indikator ini lebih mengutamakan kinerja berpikir yang kuat dan secara meluas, karena
pada tahap ini dianjurkan untuk mampu mengartikan setiap permasalahan dan menentukan strategi yang
akan digunakan dalam pelaksanaan untuk menentukan pemecahan masalah. Dengan adanya kemampuan
dan penegetahuan yang meluas akan mempermudah untuk mengartikan setiap permasalahan dan dapat
menentukan strategi dalam pelaksanaan dengan tepat. Pada tahap fokus ini membantu siswa untuk
berlatih dalam membuat strategi yang sesuai dengan fokus pembelajaran yang telah ditentukan, dan
mampu untuk memberikan pengetahuan yang lebih serta meningkatkan kemampuan dengan berfikir
secara kognitif.

Anda mungkin juga menyukai