Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pembelajaran matematika

dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai

berikut:

1. Perencanaan pembelajaran, yaitu:

Guru merumuskan masalah yang akan diberikan kepada siswa dengan data

secukupnya.

2. Pelaksanaan pembelajaran, yakni:


Siswa diinformasikan tentang kompetensi dan tujuan yang akan dicapai.

Hal ini dilakukan agar siswa tahu apa yang akan mereka capai dalam setiap

pembelajaran.

Tanya jawab dengan siswa dengan mengecek kemampuan prasyarat

materi yang akan dipelajari.



Guru memotifasi siswa dalam pembelajaran dengan mengarahkan

permasalahan menuju tujuan pembelajaran.



Guru memberikan penjelasan secara singkat tentang materi yang berkaitan

dengan permasalahan yang akan didiskusikan oleh siswa.



Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Dalam penelitian ini,

siswa dikelompok menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5-

6 siswa.

67
68


Siswa berdiskusi dalam mengerjakan LKS.

1) Dari LKS siswa memperoleh data, data tersebut berkaitan dengan contoh

benda, konsep yang akan ditemukan siswa, dan soal-soal tentang permasalahan

yang ada dikehidupan sehari-hari mengenai konsep tersebut.

2) Dari data yang diberikan, siswa memproses dan menganalisis data

tersebut. Dari kegiatan tersebut, siswa akan menyimpulkan rumus yang mereka

temukan serta menggunakan konsep tersebut dalam menyelesaikan soal-soal

yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dikehidupan sehari-hari.



Siswa mempresentasikan hasil temuan mereka. Presentasi dilakukan agar

jawaban hasil diskusi dari salah satu kelompok dapat diketahui oleh kelompok

lain. Ketika ada kelompok yang hasil diskusinya berbeda, perwakilan dari

kelompok itu dapat menuliskan hasil diskusi mereka dipapan tulis. Oleh sebab

itu, hasil dari masing-masing kelompok akan terlihat lalu hasil tersebut dibahas

dan siswa diarahkan guru ke rumus yang benar.



Siswa bersama guru menyimpulkan konsep yang telah dipelajari. Dari

hasil diskusi kelompok yang berbeda, siswa diarahkan guru untuk

menyimpulkan konsep yang benar, dan kesimpulan konsep yang telah dipelajari

itu didokumenkan dalam buku catatan mereka.

3. Kemampuan siswa kelas VIII2 SMP Negeri 2 Wundulako dari setiap

langkah memecahkan masalah matematika pada pokok bahasan panjang garis

singgung lingkaran mengalami peningkatan, yaitu:



Kemampuan siswa memahami masalah dari pada 91,22% siklus I menjadi

94,73 % pada siklus II.


69


Kemampuan siswa merencanakan strategi pemecahan masalah dari

82,89% pada siklus I menjadi 87,89 % pada siklus II.



Kemampuan siswa menyelesaikan masalah dari 61,29% pada siklus I

menjadi 77,30 % pada siklus II.



Kemampuan siswa menafsirkan solusinya dari 46,71% pada siklus I

menjadi 78,94 % pada siklus II.

B. Saran

Dengan melihat hasil penelitian ini penulis mengajukan saran sebagai

berikut:

Bagi siswa, guru, dan semua pihak sekolah di SMP 2 NegeriWundulako,

agar terus berusaha untuk mengembangkan, meningkatkan dan mencari inovasi

kreatifitas pembelajaran matematika terutama yang berkaitan dengan penggunaan

model, metode dan pendekatan pembelajaran lainnya.

Anda mungkin juga menyukai