Setyo Handryastuti
Divisi Neurologi Departemen IKA
FKUI-RSCM
Obyektif
• Sefalokaudal
Mekanisme dasar
perkembangan motorik
halus
• Proksimodistal
Mekanisme dasar perkembangan
motorik
Diferensiasi
• Gerak motorik kasar, kurang terkontrol
menjadi halus dan terkontrol
Integrasi
• Gerakan yang soliter menjadi simultan
Payne VG. Human motor development a lifespan
approach, 1995.
Tonus otot
flexion. Th
nipulation
small bead
At age
grasp allow
movement
cross, a squ
numerals a
person (th
body parts
gressed to
circle. Whe
of 5 years,
dress indep
well, and s
precise in-
enable the
mature scis
Figure 6. Chronologic progression of gross motor development during the first 12 dent finge
postnatal months.Johnson
Reproduced with permission
CP, Blasco from Johnson
PA. Infant growth CP, Blasco PA.
and development. InfantRev.her
Pediatr 1997own n
growth and development. Pediatr Rev. 1997;18:224 –242. using a m
(using the
Mekanisme dasar perkembangan
motorik
Refleks postural
Righting
Proteksi Refleks primitif
Keseimbangan Menghilang usia 6
bulan
Menetap,berkembang
menjadi gerakan
volunter
Abnormal Abnormal
jika jika
menetap/ lambat/tid
tidak ak muncul
muncul
1. Refleks righting
Memungkinkan bayi mempertahankan
postur kepala, leher, batang tubuh dan
ekstremitas sewaktu melakukan berbagai
macam aktifitas motorik.
foreward
suooort reaction
Backward
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan motor
• Genetik
Intrinsik • Status gizi,
kesehatan
• Status gizi
• Kepala
– Lingkar kepala, bentuk, UUB, sutura
• Dismorfik wajah
• Pemeriksaan mata dan telinga
• Kelainan kulit
• Kelainan bawaan
• Organomegali
• Ekstremitas
Swaima KF. Swaiman;s Pedaitric Meurology
principle and practices. 2012.
Pemeriksaan neurologi
• Refleks primitif
• Reaksi postural
• Tonus otot : normal, hipo/hipertoni
• Kemampuan motorik
• Refleks fisiologis : normal,
hipo/hiper/arefleks, joint laxity
• Refleks patologis
• Pola gerak, pola berjalan
• Pemeriksaan koordinasi
Swaima KF. Swaiman;s Pedaitric Meurology
principle and practices. 2012.
Pemeriksaan penunjang