Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PRAKTIKUM FISIKA
Disusun Oleh :
LABORATORIUM KIMIA
YOGYAKARTA
2020
VISKOSITAS
1. TUJUAN
1.1 Mempelajari dinamika benda dalam cairan
1.2 Menentukan STOP VELOCITY ( kecepatan akhir atau kecepatan
terminal ) pada suatu zat cair
2. DASAR TEORI
Viskositas fluida (zat cair) adalah gesekan yang ditimbulkan oleh
fluida yang bergerak, atau benda padat yang bergerak didalam fluida.
Besarnya gesekan ini biasa juga disebut sebagai derajat kekentalan zat cair.
Jadi semakin besar viskositas zat cair, maka semakin susah benda padat
bergerak didalam zat cair tersebut. Viskositas dalam zat cair, yang berperan
adalah gaya kohesi antar partikel zat cair (Martoharsono, 2006).
Viskositas menentukan kemudahan suatu molekul bergerak karena
adanya gesekan antar lapisan material. Karenanya viskositas menunjukkan
tingkat ketahanan suatu cairan untuk mengalir. Semakin besar viskositas
maka aliran akan semakin lambat. Besarnya viskositas dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti temperatur, gaya tarik antar molekul dan ukuran serta
jumlah molekul terlarut. Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang jenisnya
berbeda memiliki tingkat kekentalan yang berbeda. Pada zat cair, viskositas
disebabkan karena adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul
sejenis). Sedangkan dalam zat gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan
antara molekul. Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliaran fluida
yang merupakan gesekan antara molekul – molekul cairan satu dengan yang
lain. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki
viskositas yang rendah, dan sebaliknya bahan-bahan yang sulit mengalir
dikatakan memiliki viskositas yang tinggi (Sarojo, 2009).
Zat cair maupun gas mempunyai viskositas hanya saja zat cair lebih
kental (viscous) daripada gas, dalam merumuskan persamaan-persamaan
dasar mengenai aliran yang kental akan jelas nanti, bahwa masalahnya mirip
dengan masalah tegangan dan regangan luncur di dalam zat padat. Salah satu
macam alat untuk mengukur viscositas zat-cair adalah viscometer (Sudarjo,
2008).
- Vol bola 2
4 4
𝜋𝑟 3 = 3,14 (0,7962)3 = 2,1132𝑐𝑚3
3 3
- p1
𝑚1 3,00
= = 0,8271𝑔𝑟/𝑐𝑚3
𝑣1 3,6511
- p2
𝑚1 4,00
= = 1,8929𝑔𝑟/𝑐𝑚3
𝑣1 2,1132
- pMinyak
= 0,82 gr/cm3
- g = 980 cm/s2
2𝑟 2 𝑔 ( 𝑝−𝑝0 )
- 𝔫=
9𝑣
- Percobaan 2
2 (0,9554)2 980 (0,8271−0,82)
= = 0.0338 poise
( 9 . 10,0000 )
- Percobaan 3
2 (0,9554)2 980 (0,8271−0,82)
= = 0.0507 poise
( 9 . 6,6667 )
- Percobaan 4
2 (0,9554)2 980 (0,8271−0,82)
= = 0.0237 poise
( 9 . 14,2857 )
- Percobaan 5
2 (0,9554)2 980 (0,8271−0,82)
= = 0.0237 poise
( 9 . 14,2857 )
3. Bola 2 tabel 2 ( r = 0,7962 ) ( p2 = 1,8929𝑔𝑟/𝑐𝑚3)
- Percobaan 1
2 (0,7962)2 980 (1,8929−0,82)
= = 7,4061 poise
( 9 . 20,0000 )
- Percobaan 2
2 (0,7962)2 980 (1,8929−0,82)
= = 7,4061 poise
( 9 . 20,0000 )
- Percobaan 3
2 (0,7962)2 980 (1,8929−0,82)
= = 2,9624 poise
( 9 . 50,0000 )
- Percobaan 4
2 (0,7962)2 980 (1,8929−0,82)
= = 4.4436 poise
( 9 . 33,3333)
- Percobaan 5
2 (0,7962)2 980 (1,8929−0,82)
= = 4.4436 poise
( 9 . 33,3333 )
4. Bola 1 tabel 3
- Percobaan 1
2 (0,9554)2 980 (0,8271−0,82)
= = 0,0225 poise
( 9 . 15,0000 )
- Percobaan 2
2 (0,9554)2 980 (0,8271−0,82)
= = 0,0113 poise
( 9 . 30,0000 )
- Percobaan 3
2 (0,9554)2 980 (0,8271−0,82)
= = 0,0075 poise
( 9 . 45,0000 )
- Percobaan 4
2 (0,9554)2 980 (0,8271−0,82)
= = 0,0225 poise
( 9 . 15,0000 )
- Percobaan 5
2 (0,9554)2 980 (0,8271−0,82)
= = 0,0225 poise
( 9 . 15,0000 )
5. Bola 2 tabel 4
- Percobaan 1
2 (0,7962)2 980 (1,8929−0,82)
= = 9,8747 poise
( 9 . 15,0000 )
- Percobaan 2
2 (0,7962)2 980 (1,8929−0,82)
= = 14,8121 poise
( 9 . 10,0000 )
- Percobaan 3
2 (0,7962)2 980 (1,8929−0,82)
= = 13,1663 poise
( 9 . 11,2500 )
- Percobaan 4
2 (0,7962)2 980 (1,8929−0,82)
= = 12,3434 poise
( 9 . 12,0000 )
- Percobaan 5
2 (0,7962)2 980 (1,8929−0,82)
= = 12,8372 poise
( 9 . 11,5385 )
Tabel 8. Hubungan antara bola dan kecepatan minyak dengan viskositas dan
tr² pada bola 2
- Bola 1
𝑛 ∑𝑥𝑦 − ∑𝑥 . ∑𝑦
𝑎=
𝑛 ∑𝑥 2 − (∑𝑥)²
5 28,4794− 45 . 2,3733
= = 0.0791
5 495− (45)²
∑𝑦 − 𝑎 ∑𝑥
b=
𝑛
2,3733 − 0,0791 . 45
= = - 0,2373
5
- Bola 2
𝑛 ∑𝑥𝑦 − ∑𝑥 . ∑𝑦
𝑎=
𝑛 ∑𝑥 2 − (∑𝑥)²
5 27,1958− 45 . 2,4723
= = 0.0549
5 495− (45)²
∑𝑦 − 𝑎 ∑𝑥
b=
𝑛
2,4723 − 0,0549 . 45
= = −1,2524 𝑥10−6
5
Maka:
- Bola 1
9 𝔫𝑖 𝑎 2𝑔 (𝑝−𝑝0)
𝑎= → 𝔫𝑖 =
2 𝑔(𝑝−𝑝0) 9
0,0791 . 2 . 980 (0,8217−0,82)
= = 0.0293 poise
9
- Bola 2
9 𝔫𝑖 𝑎 2𝑔 (𝑝−𝑝0)
𝑎= → 𝔫𝑖 =
2 𝑔(𝑝−𝑝0) 9
0,0549 . 2 . 980 (1,8929−0,82)
= = 12.8276 poise
9
Tabel 12. Titik estimasi hubungan antara jarak jatuhnya bola 1 dengan waktu
dan jari-jari
no x y
1 3 0.0000
2 6 0.2373
3 9 0.4746
4 12 0.7119
5 15 0.9492
Tabel 13. Titik estimasi hubungan antara jarak jatuhnya bola 2 dengan waktu
dan jari-jari
no x y
1 3 0.1648
2 6 0.3296
3 9 0.4945
4 12 0.6593
5 15 0.8241
7. PEMBAHASAN
Pada percobaan yang telah dilakukan yaitu viskositas larutan yang
bertujuan untuk mempelajari dinamika benda dalam cairan dan menentukan
stop velocity pada suatu zat cair
Percobaan ini menggunakan fluida minyak dengan mempunyai berat
dan diameter yang bervariasi, bola 1 memiliki diameter 1.9108cm, berat
3,00gr dan bola 2 memiliki diameter 1.5924 , berat 4,00gr
Pada hasil perhitungan yang diperoleh kecepatan dari masing-masing
bola yaitu; bola 1 dengan jarak tetap yaitu 8.3333 ; 10.0000 ; 6.6667 ;
14.2857 ; 14.2857cm/s dengan viskositas secara berturut-turut yaitu 0.0406 ;
0.0338 ; 0.0507 ; 0.0237 ; 0.0237 poise. Sedangkan pada bola 2 dengan jarak
yang tetap secara berturut-turut yaitu 20.0000 ; 20.0000 ; 50.0000 ; 33.3333 ;
33.3333cm/s dengan viskositas secara berturut-turut yaitu 7.4061 ; 7.4061 ;
2.9624 ; 4.4436 ; 4.4436 poise
Pada jarak yang bervariasi untuk mencari kecepatan menggunakan
rumus kecepatan = jarak / waktu, dengan jarak yang sudah di atur ketinggian
dengan kelipatan 3cm.
Dari perhitung dapat diperoleh persamaan dari jarak jatuhnya bola (x)
dengan waktu dan jari-jari (tr²)(y) dalam bentuk persamaan y=ax+b . untuk
bola 1 diperoleh persamaan y = 0,0791 x + (-0,2372) dan untuk bola 2
diperoleh persamaan y = 0.0549 x + (-1.2524E-06) . persamaan ini digunakan
untuk mencari titik estimasi hubungan antara jarak jatuhnya bola dan waktu
dan jari-jari yang digunakan untuk membuat grafik.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi hasil perhitungan
viskositas antara lain :
•
Kurang teliti dalam memakai stopwatch
•
Kurang teliti dalam mengukur tinggi gelas zat cair dan
diameter bola
• Kurang nya berhati-hati dalam menjatuhkan bola
• Kurang peralatan praktikum
• Praktikum online membuat berbeda hasil keseluruhan
dibandingkan dengan praktikum secara langsung
8. KESIMPULAN
Pada praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
• Semakin cepat bola jatuh maka semakin banyak gaya yang dibutuhkan
• Semakin besardensitas maka semakin cepat bola sampai kedasar
cairan
• Pada jarak tetap , semakin besar diameter dan massa bola maka
semakin besar pula viskositas yang diperoleh
• Semakin jauh jarak semakin lambat kecepatan nya
DAFTAR PUSTAKA
Martoharsono, Soemanto. 2006. Biokimia I. Universitas Gajah Mada.
Yogyakarta.
Sarojo, Ganijanti Aby. 2006. Seri Fisika Dasar Mekanika. Salemba Teknika.
Jakarta.