Anda di halaman 1dari 4

NAMA : VIA DEVI PUSPITA EKA PUTRI

NIM : KP1601178

1. Definisi Supervisi

Supervisi adalah Supervisi mempunyai pengertian yang sangat luas, yaitu meliputi

segalam bantuan dari pemimpin/penanggung jawab keperawatan yang tertuju untuk

perkembangan para perawat dan staf lainnya dalam mencapai tujuan asuhan

keperawatan. (http://sukardjoskmmkes.blogspot.com/2010/10/supervisi-dalam-

menejemen-keperawatan.html)

2. Supervisi dalam siklus POAC (fungsi manajemen) masuk dlam tahapan secara efektif

dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Di sini P = Planning, O = Organizing, A

= Actuating dan  C = Controlling, Keempat fungsi manajemen ini tidak berjalan secara

linear, namun spiral sehingga memungkinkan suatu organisasi akan bergerak terus

menerus dan tidak berhenti pada satu tahap. Siklus manajemen yang dilakukan oleh

perusahaan adalah merencanakan, mengorganisasi staf dan sumber daya yang ada,

melaksanakan program kerja, dan mengendalikan jalannya pekerjaan. Di dalam tahap

pengendalian tersebut, manajemen akan melakukan evaluasi untuk memperoleh feed

back yang digunakan sebagai dasar perencanaan selanjutnya, atau dapat juga digunakan

untuk perencanaan kembali. (http://www.jtanzilco.com/blog/detail/478/slug/fungsi-

manajemen-poac)
3. Jenis supervisor keperawatan dan hal yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu :

a) Kepala ruangan, kepala ruangan bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan

keperawatan diunit kerjanya. Kepala rungan merupakan ujung tombak penentu

tercapai tidaknya tujuan pelayanan dalam memberikan asuhan keperawatan dan

pendokumentasian di unit kerjanya.

b) Pengawas Keperawatan, beberapa ruangan atau unit pelayanan berada di bawah

satu instalasi, pengawas perawatan bertanggung jawab dalam melakukan

supervisi pada areanya yaitu beberapa kepala ruangan yang berada dalam satu

instalasi tertentu, misalnya instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan dan lain-lain.

c) Kepala seksi, beberapa instansi digabung dibawah satu pengawasan kepala seksi.

Kepala seksi mengawasi pengawas keperawatan dalam melaksanakan tugas

secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung.

d) Kepala Bidang keperawatan, Kabid Keperawatan bertanggung jawab untuk

melakukan supervisi kepada kepala seksi secara langsung dan semua perawat

secara tidak langsung.

Dengan demikian supervisi berikatan dengan struktur organisasi yang

menggambarkan garis tanggung jawab, siapa yang menjadi supervisor dan siapa

yang disupervisi.

 Tanggung jawab kepala rungan dapat diidentifikasi sesuai dengan

perannya meliputi:
a. Manajemen personalia/ketenagaan, meliputi penerimaan, seleksi,

orientasi, pengembangan tenaga, penilain penampilan kerja, promosi

dan penyediaan ketenagaan staf keperawatan.

b. Manajemen operasional, meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan

pengarahan dalam pelayanan keperawatan.

c. Manajemn kuliatas pelayan, meliputi pengembangan standar asuhan

keperarawatan, program kendali mutu, program evaluasi team dan

persiapan untuk akreditasi pelayanan keperawatan.

d. Manajemen finansial, meliputi budget, cost control dalam pelayanan

keperawatan.

(http://sukardjoskmmkes.blogspot.com/2010/10/supervisi-dalam-menejemen-keperawatan.html)

4. Sasaran supervisi pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan, serta bawahan yang

melakukan pekerjaan.

Sasaran yang harus dicapai dalam supervisi adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanan tugas sesuai dengan pola

2. Struktur dan hirarki sesuai dengan rencana

3. Staf yang berkualitas dapat dikembangkan secara kontinue/sistematis

4. Penggunaan alat yang efektif dan ekonomis.

5. Sistem dan prosedur yang tidak menyimpang

6. Pembagian tugas, wewenang ada pertimbangan objek/rationall

7. Tidak terjadi penyimpangan/penyelewengan kekuasaan, kedudukan dan

keuangan.

(https://www.academia.edu/31102887/Suvervisi_Dalam_Keperawatan)
5. Langkah-langkah supervise

a. Pra supervise

 Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.

 Supervisor menetapkan tujuan

b. Supervise

 Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau instrumen yang telah

disiapkan

 Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan.

 Supervisor memanggil Perawat Primer dan Perawat

Associate untuk mengadakanpembinaan dan klarifikasi permasalahan.

 Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.

 Supervisor melakukan tanya jawab dengan Perawat Primer dan Perawat Associate

 Supervisor memberikan masukan dan solusi pada Perawat Primer dan Perawat Asso

ciate

 Supervisor memberikan reinforcement pada Perawat Primer dan Perawat Associate.

(https://www.academia.edu/31102887/Suvervisi_Dalam_Keperawatan)

Anda mungkin juga menyukai