Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA METODE SURVEI TEMA : Akuntansi Keuangan (SURVEY)

Judul Penelitian:

Analisis Pengaruh Kebijakan Deviden Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018)
Poin-Poin di Latar Belakang:

Tujuan utama perusahaan pada dasarnya adalah mengoptimalkan nilai perusahaan (Wahyudi dan
Pawestri, 2006). Semakin tinggi nilai perusahaan, maka semakin sejahtera para shareholdernya. Bagi
perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan melalui harga pasar saham.
Harga pasar saham adalah harga yang bersedia dibayarkan oleh calon investor apabila ia ingin memiliki
saham suatu perusahaan, sehingga harga saham merupakan harga yang dapat dijadikan sebagai proksi
nilai perusahaan (Hasnawati, 2005). (dikutip dari Agustiawan, Sochib & Emmy, 2019)
Menurut Syamsudin (2011) menyatakan bahwa dividen adalah suatu pembayaran yang bersifat
permanen atas modal yang telah diserahkan oleh pemegang saham atau pemilik perusahaan. Sedangkan
Investasi adalah bentuk pengorbanan kekayaan saat ini untuk penggunaan tingkat risiko tertentu di
masa mendatang. kebijakan ini menyangkut banyaknya keuntungan para pemegang saham saat
melakukan investasi.
Kebijakan dividen menurut Mulyawan (2015) (dikutip dari Mutmainnah, Zarah & Yeni, 2019)
merupakan suatu kebijakan untuk membagikan laba perusahaan kepada para pemegang saham dalam
bentuk dividen atau justru menahannya dalam bentuk laba ditahan yang kemudian digunakan kembali
sebagai investasi pada masa yang akan datang. Kebijakan dividen merupakan aksi perusahaan yang
perlu dilaksanakan perusahaan karena kebijakan ini menyangkut banyaknya keuntungan para
pemegang saham saat melakukan investasi.
Keputusan investasi adalah salah satu keputusan yang harus diambil manajer keuangan untuk
mengalokasikan dana-dana yang ada agar mendatangkan keuntungan di masa mendatang. Investasi
berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Keputusan investasi terletak di sisi kiri laporan neraca.
Dalam setiap kasus perusahaan menanamkan sejumlah uang sekarang dengan harapan menerima uang
yang lebih banyak nanti (Tania, Aaron & Bill, 2019). Oleh karena itu peneliti ingin melihat apakah
kebijakan deviden dan keputusan investasi ini dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Rumusan Masalah:

1. Apakah kebijakan deviden mempengaruhi nilai perusahaan?


2. Apakah keputusan investasi mempengaruhi nilai perusahaan?
Tujuan Penelitian:
1. Untuk menganalisa pengaruh kebijakan deviden dan keputusan investasi terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016-2018?
Tinjauan Pustaka:
1. Penjelasanistilah/konseptual

Kebijakan Deviden
Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan
perusahaan. Kebijakan mengenai pembayaran dividen merupakan kebijakan yang penting bagi
perusahaan. Kebijakan ini melibatkan dua pihak yang memiliki kepentingan berbeda yaitu pihak
pemegang saham dan pihak manajemen perusahaan. Kebijakan dividen diartikan secara umum sebagai
pembayaran laba perusahaan kepada pemegang sahamnya (Alhafiz, Erni & Zulvia, 2019). Menurut
Weston & Copeland (1996: 74) yang dimaksud dengan kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba
yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan
dalam bentuk laba ditahan guna membiayai investasi perusahaan dimasa mendatang.
Keputusan Investasi
Menurut Erduardus (2001:3) investasi adalah komitmen atas sejumlah dana lainnya yang dilakukan
pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Aries (2011:109)
mengatakan bahwa estimasi pertumbuhan aset perusahaan pada dasarnya merupakan hasil dari
keputusan investasi. Jika manajemen berhasil menciptakan keputusan investasi dengan tepat maka aset
yang dihasilkan akan memberikan kinerja yang optimal.
Nilai Perusahaan
Menurut Azhari dan Ruzikna (2018), nilai perusahaan merupakan harga sebuah saham pada pasar
saham yang bersedia dibayar oleh investor untuk memiliki sebuah perusahaan. Selain dari harga saham,
nilai perusahaan dapat dilihat dari bagaimana perkembangan kinerja keuangan suatu perusahaan.
Kinerja keuangan tersebut berasal dari laporan keuangan sebagai informasi keuangan suatu perusahaan
(Tahu dan Dominicius, 2017).
2. Reviupenelitian terdahulu (minimal 2)

1. Mutmainnah, Zarah & Yeni (2019) melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kebijakan Dividen,
Keputusan Investasi, Ukuran Perusahaan Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan. Hasil
analisis menunjukkan bahwa kebijakan dividen dan keputusan investasi terbukti memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
2. Tania, Aaron & Bill (2019) melakukan penelitian mengenai Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa
keputusan investasi yang diukur menggunakan Price Earning Ratio berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikan dan kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai
perusahaan yang dimna tingkat signifikansi sebesar 0,794 ˃ 0,05 sehingga keputusan kebijakan dividen
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
3. Agustiawan, Sochib & Emmy (2019) melakukan penelitian mengenai Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Sub Sektor Pertambangan
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Hasil analisisnya menunjukkan variabel keputusan investasi
yang diukur melalui Price Earning Ratio (PER) menunjukkan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2013 – 2016 dan variabel kebijakan dividen yang diukur melalui Dividend Payout Ratio (DPR)
menunjukkan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 - 2016.
Pengembangan Hipotesis (uraian proses hingga munculnya hipotesis):
1. Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan Mutmainnah, Zarah & Yeni (2019), dan Agustiawan,
Sochib & Emmy (2019) menyimpulkan bahwa kebijakan deviden berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan. Hal ini menandakan bahwa ketika kebijakan dividen mengalami kenaikan,
maka akan berdampak pada semakin meningkatnya nilai perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori the
bird in the hand yang dikemukakan oleh Gordon dan Lintner, dimana investor lebih menyukai
pembagian dividen daripada laba ditahan. Teori ini menyatakan bahwa kebijakan perusahaan dalam
melakukan pembagian dividen dapat menjadi suatu pertanda (sinyal) yang baik bagi investor dalam
melihat masa depan perusahaan.
Sedangkan Tania, Aaron & Bill (2019) menyimpulkan bahwa kebijakan deviden tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Hasil variabel kebijakan dividen tidak dapat berpengaruh secara signifikan
terhadap nilai perusahaan mungkin disebabkan karena investor tidak membutuhkan dividen untuk
mengkonversi saham mereka menjadi uang tunai, mereka tidak akan membayar harga yang lebih tinggi
untuk perusahaan dengan pembayaran dividen yang lebih tinggi.
Dengan demikian kebijakan deviden dapat dikatakan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
karena analisis 2 dari 3 penelitian terdahulu menyatakan bahwa kebijakan deviden berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan
H1: Kebijakan deviden berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
2. Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan Mutmainnah, Zarah & Yeni (2019), Tania, Aaron &
Bill (2019), dan Agustiawan, Sochib & Emmy (2019) menyimpulkan bahwa keputusan investasi
Variabel keputusan investasi yang diukur melalui Price Earning Ratio (PER) menunjukkan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Dalam hal ini adanya pengaruh keputusan investasi
terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa, jika manajer berhasil menciptakan keputusan investasi
yang tepat maka aset yang diinvestasikan akan menghasilkan kinerja yang optimal sehingga
memberikan suatu sinyal positif kepada investor yang nantinya akan meningkatkan harga saham dan
nilai perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori persinyalan yang menyatakan bahwa adanya pengeluaran
investasi akan memberikan pertanda positif bagi pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang.
Dengan adanya investasi yang dilakukan perusahaan, maka perusahaan tersebut dapat meningkatkan
harga saham yang berujung dengan ikut meningkatnya nilai perusahaan (Wahyudi dan Prawestri, 2006).
Dengan demikian keputusan akuntansi dapat dikatakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan.
H2: Keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
Kerangka Pemikiran Teoritis: (dalam bentuk bagan alur/diagram)

Kebijakan Deviden (X1)

Nilai Perusahaan (Y)


Keputusan Investasi (X2)

Populasi dan Sampel:

Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016-2018.
Dengan pertimbangan informasi yang didapatkan lebih tersedia banyak, lebih akurat dan data yang ada
sudah terinci dengan detail mengenai nama perusahaan, tanggal terdaftar, nilai saham terkecil sampai
dengan nilai saham terbesar dan terkini. Dalam penelitian ini, sampel ditentukan dengan menggunakan
metode purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan
pertimbangan dan kriteria tertentu (Sugiyono, 2010) Metode tersebut membatasi pemilihan sampel
berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria yang digunakan, yaitu :
a. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara terus menerus selama
periode 2016-2018.
b. Perusahaan Manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangannya secara lengkap dan berturut-
turut pada tahun 2016-2018.
c. Perusahaan Manufaktur yang secara konsisten membagikan dividen berturut-turut selama periode
2016-2018.

Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data
yang berupa angka atau bilangan, nilainya bisa berubah-ubah dan variatif. Data kuantitaif pada
penelitian ini adalah Laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016-
2018.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan
sumber data yang tidak memberikan informasi secara langsung kepada pengumpul data. Sumber data
sekunder ini dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang disajikan dalam bentuk
lain atau dari orang lain (Sugiyono, 2012:225). Peneliti menggunakan data sekunder hasil dari website
www.idx.co.id. Yaitu berupa annual report, laporan keuangan tahunan, serta data harga saham yang
diterbitkan oleh perusahaan melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia.
Teknik Perolehan Data:
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, dimana
metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan literature yang memiliki sebagai
kriteria dalam penyusunan penelitian, dimana pengumpulan data yang dilakukan didapat
dari data yang sudah dikumpulkan dan diolah pihak lain.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel:

Variabel Dependen: Nilai Perusahaan (Y)


Definisi:
Menurut Harmono (2009:233) (dikutip dari Tania, Aaron & Bill (2019) nilai
perusahaan adalah kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham yang dibentuk
oleh permintaan dan penawaran di pasar modal yang merefleksikan penilaian masyarakat
terhadap kinerja perusahaan. Nilai perusahaan juga dapat didefinisikan sebagai alat pasar
karena nilai perusahaan dapat memberikan kesejahteraan pemegang saham secara maksimum
apabila harga saham perusahaan meningkat.
Cara Pengukuran Variabel:
Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan Price Book Value (PBV).
PBV mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi
perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh. PBV dirumuskan dengan :
Harga Saham
Price Book Value=
Book Value

Variabel Independen:
1. Kebijakan Deviden
Kebijakan dividen menurut Mulyawan (2015) (dikutip dari Mutmainnah, Zarah &
Yeni, 2019) merupakan suatu kebijakan untuk membagikan laba perusahaan kepada para
pemegang saham dalam bentuk dividen atau justru menahannya dalam bentuk laba ditahan
yang kemudian digunakan kembali sebagai investasi pada masa yang akan datang. Kebijakan
dividen merupakan aksi perusahaan yang perlu dilaksanakan perusahaan karena kebijakan ini
menyangkut banyaknya keuntungan para pemegang saham saat melakukan investasi.

LaboratoriumAkuntansi FEB-UMM
Cara Pengukuran Variabel:
Rasio pengukuran yang digunakan untuk menghitung kebijakan dividen adalah
Dividen Payout Ratio (DPR). DPR merupakan rasio pengukuran yang membandingkan
antara pembayaran laba perusahaan pada pemegang saham dengan jumlah lembar saham
yang dimiliki pada perusahaan. Senata (2016) menyebutkan bahwa pengukuran kebijakan
dividen menggunakan DPR diukur dengan rumus :
Dividend Per Share
Dividend Payout Rasio=
Earning Per Share
2. Keputusan Investasi

Menurut Pujiati dan Widanar (dalam Pertiwi dkk., 2016) berpendapat bahwa
keputusan investasi menyangkut tentang tindakan mengeluarkan dana saat ini sehingga
diharapkan di masa yang akan datang bisa mendapatkan arus kas dengan jumlah yang lebih
besar daripada dana yang dikeluarkan pada saat ini, sehingga harapan perusahaan untuk
selalu berkembang akan semakin terencana. Keputusan investasi dimulai dengan indentifikasi
peluang investasi, yang sering disebut dengan proyek investasi modal.
Cara Pengukuran Variabel:
Keputusan investasi dalam penelitian ini diproksikan dengan PER (Price Earning Ratio),
dimana PER menunjukkan perbandingan antara closing price dengan laba per lembar
saham (earning per share). PER dirumuskan dengan :

Harga Per Lembar Saham


Price Earning Rasio=
Laba Per Lembar Saham

LaboratoriumAkuntansi FEB-UMM
Teknik/Tahapan Analisis Data:

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi statistik deskriptif, uji
asumsi klasik, metode regresi linier berganda dan uji hipotesis. Statistik deskriptif
dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai
rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, dan sebagainya
(Ghozali, 2007). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah Nilai Perusahaan,
Keputusan Investasi, dan Kebijakan Dividen.
Metode Regresi Linier Berganda
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui kekuatan variabel independen
terhadap variabel dependen (Sekaran, 2006). Hubungan antar variabel dapat digambarkan
dengan persamaan sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + e
Dimana:
Y = Nilai perusahaan
α = Nilai konstanta
β = Koefisien regresi
X1 = Kebijakan dividen
X2 = Keputusan investasi
e = Standar error

LaboratoriumAkuntansi FEB-UMM

Anda mungkin juga menyukai