2-4
Penapisan KJien
Tujuan utama penapisan klien sebelum pemberian suatu metode kontrasepsi (mi-
ilnya pil KB, suntikan atau AKDR) adalah untuk menentukan apakah ada:
ehamilan;
• keadaan yang membutuhkan perhatian khusus;
• inasalah (misalnya diabetes atau tekanan darah tinggi) yang membutuhkan pe-
r.gamatan dan pengelolaan lebih lanjut.
L'ntuk sebagian besar klien keadaan ini bisa diselesaikan dengan cara anamnesis
:e:arah, sehingga masalah utama dapat dikenali atau kemungkinan hamil dapat
r.singkirkan. Sebagian besar cara kontrasepsi, kecuali AKDR dan kontrasepsi man-
r tidak membutuhkan pemeriksaan fisik maupun panggul. Pemeriksaan iabora-":
rium untuk klien keluarga berencana atau klien baru umumnya tidak diperiukan
-:rna:
• Sebagian besar kiien keluarga berencana berusia muda (umur 16 - 35 tahun) dan
umumnya sehat.
• Pada wanita, masalah kesehatan reproduksi yang membutuhkan perhatian (mi-
salnya kanker genitalia dan payudara, fibroma uterus) jarang didapat pada umur
seeelum 35 atau 40 tahun.
OtiVIVWj,
3sj
* *MjJraj*^
• Pil kombinasi dosis rendah yang sekarang tersedia (berisi estrogen dan progestin)
lebih baik daripada produk sebelumnya karena efek samping lebih sedikit dan
jarang menimbulkan masalah medis.
» Pil progestin, suntikan, dan susuk bebas dari efek yang berhubungan dengan es-
trogen dan dosis progestin yang dikeluarkan per hari bahkan lebih rendah dari pil
kombinasi.
Tanyakan kepada klien hal-hal di bawah ini, bila semua jawaban klien adalah TI-
DAK, klien yang bersangkutan bisa memakai metode yang diinginkannya.
INK YA TIDAK
Apakah hari pertam a Haid Terakhir 7 hari yang lalu atau lebih.
Apakah anda m enyusui dan kurang dari 6 minggu pascapersalinan
'.
12
iviAiaor
.V J/I m m
PERENCANAAN KELUARGA DAN PENAPISAN KLIEN U-ll
2 Apabila klien menyusui dan kurang clari 6 minggu pascapersalinan maka pi! kombinasi
adalah metode pilihan terakhir
3 Tidak cocok untuk pil progestin (minipil), suntikan (DMPA atau NET-EN), atau susuk
4 Tidak cocok untuk suntikan progestin (DMPA atau NET-EN)
Selain itu, dahulu tenaga kesehatan cenderung menggunakan syarat pemakaian me-
tode kontrasepsi secara berlebihan sehingga mempengaruhi pemilihan metode kon-
rrasepsi dari klien. Akibatnya, banyak permintaan pemeriksaan laboratorium yang
sebenarnya tidak diperlukan (misalnya pemeriksaan kolesterol, fungsi had, glukosa
atau Pap Smir).
Walaupun permintaan menjadi klien keluarga berencana meningkat, kemampuan
pelayanan terbatas karena tidak tersedianya laboratorium untuk pemeriksaan yang
diminta. Keadaan ini merupakan hambatan terhadap pemilihan kontrasepsi dan pe-
1-ksanaan pelayanan. Karena itu agar klien dapat memperoleh cara kontrasepsi
yang terbaik sesuai dengan pilihannya, penilaian calon klien hams dibatasi pada
prosedur yang diperlukan untuk semua klien pada setiap tatanan.
Jika semua keadaan di atas adalah "Tidak" (negatif) dan tidak dicurigai adanya
kehamilan, maka dapat diteruskan dengan konseling metode khusus. Bila respon
banyak yang "Ya" (positif), berarti klien perlu dievaluasi sebelum.keputusan akhir
dibuat.
Catatan: Klien tidak selalu memberikan inforraasi yang benar tentang kondisi di
atas. Namun, petugas kesehatan harus mengetahui bagaimana keadaan
klien sebenarnya. Bila diperlukan, petugas dapat menguiangi pertanyaan
dengan cara yang berbeda. Juga perlu diperhitungkan masalah sosial,
budaya atau agama yang mungkin berpengaruh terhadap respon klien
tersebut (dan pasangannya).
Laboratorium
Uji kehamilan yang biasa tidak selalu menolong,. kecuali tersedia uji kehamilan
yang lebih sensitif. Jika tidak tersedia tes kehamilan yang sensitif, klien dianjurkan
memakai kontrasepsi barier sampai haid berikutnya.
Abdomen — . - Tidak Ya Ya
Pemeriksaan Tidak Tidak Ya Ya
spekulum
Pemeriksaan dalam - Ya Tidak Ya Ya |
— *i*f~
Pna (lipat paha, penis, - Tidak - Ya I
testis, skrotum)
/ Metode hormonal
5 Oklusi tuba dan vasektomi
6 Bila ceklis penapisan semua "tidak" pemeriksaan tidak diperhtkan