Anda di halaman 1dari 10

i

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kemajuan kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupan, telah memaksa


mereka untuk senantiasa terus melakukan transformasi menciptakan suatu tatanan
kehidupan modern yang baru, sehingga dapat mempermudah melakukan segala
hal yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Hal inilah yang juga turut mempengaruhi
perkembangan bidang teknologi informasi dan komunikasi yang juga mengalami
dinamika perubahan yang sangat cepat. Setiap saat selalu saja bermunculan
teknologi baru yang memberikan konstribusi nilai tambah pada teknologi yang
sudah ada. Hal ini menjadi tantangan bagi orang – orang yang bergerak dalam
dunia perangkat keras maupun perangkat lunak untuk terus berupaya menciptakan
kreasi dan inovasi yang berguna bagi kemajuan teknologi system informasi dan
komunikasi, begitu halnya pada jaringan telekomunikasi.

B. PERUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian Modulasi?
b. Apa saja Jenis-Jenis Modulasi?
c. Bagaimana contoh Proses Pengiriman Data?

C. TUJUAN
Agar kita tahu apa itu modulasi, jenis-jenis modulasi dan bagaimana proses
pengiriman data, sehingga kita lebih mengerti materi tentang modulasi, serta
manfaat dari modulasi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MODULASI

Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik


sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan
proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa
dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa
gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada
suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga
parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi
(berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.Peralatan
untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan
peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari
proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan
kedua proses tersebut disebut modem.

B. JENIS-JENIS MODULASI

a. Modulasi Analog

Dasar Teori

Pada dasarnya modulasi secara garis besar terbagi atas modulasi analog
dan modulasi digital. Perbedaaan mendasar antara modulasi analog dan digital
terletak pada bentuk sinyal informasinya. Pada modulasi analog, sinyal
informasinya berbentuk analog dan sinyal cariernya analog. Sedangkan pada
modulasi digital, sinyal informasinya berbentuk digital dan sinyal cariernya
analog.
Orientasi pada percobaan ini adalah pada modulasi analog, dimana pada
modulasi analog masih dibagi lagi atas modulasi linier dan modulasi nonlinier.
Amplitude Modulation, Frequency Modulation dan Phase Modulation adalah jenis
modulasi yang termasuk dalam kategori modulasi analog. Lebih rincinya
Amplitude Modulation termasuk dalam modulasi analog-linier. Sedangkan
Frequency Modulation dan Phase Modulation termasuk dalam modulasi analog-
nonlinier.

2
Modulasi analog-linier, parameter sinyal yang mengalami perubahan
adalah amplitudonya, amplitudo sinyal carier berubah-ubah sesuai dengan
perubahan amplitudo sinyal informasi. Modulasi analog-nonlinier, parameter
sinyal yang mengalami perubahan adalah frekuensi dan fasanya, frekuensi sinyal
carier berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi (untuk
FM) dan fasa sinyal carier berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo
sinyal informasi (untuk PM).
Orientasi pada percobaaan ini akan dipersempit lagi pada modulasi analog-
nonlinier. Frekuensi dan phasa dalam parameter sinyal terletak pada sudut fasanya
x=Xmaks cos q(t)
x=Xmaks cos ( ωc t + f(t)) 
f(t) = sudut phasa (radian) [ parameter ini yang akan berubah-ubah sehingga
menimbulkan perubahan pada frekuensi dan pergeseran phasa  ]

Adapun yang termasuk kedalam modulasi analog adalah sebagai berikut:

i. Amplitude Modulation (AM)

Amplitude Modulation (AM) adalah modulasi yang paling sederhana.


Gelombang pembawa (carrier wave) diubah amplitudonya sesuai dengan
signal informasi yang akan dikirimkan. Modulasi ini disebut juga linear
modulation, artinya bahwa pergeseran frekuensinya bersifat linier mengikuti
signal informasi yang akan ditransmisikan.

ii. Frequency Modulation (FM)

Frequency Modulation (FM) adalah nilai frekuensi dari gelombang pembawa


(carrier wave) diubah-ubah menurut besarnya amplitudo dari sinyal informasi.
Karena noise pada umumnya terjadi dalam bentuk perubahan amplitudo, FM
lebih tahan terhadap noise dibandingkan dengan AM.

iii. Phase Modulation (PM)

Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa


sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal
pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi PM amplitudo dan
frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa sinyal
pembawa berubah sesuai dengan informasi.

3
b. Modulasi Digital

Dasar Teori
Informasi dapat dipancarkan secara sederhana dengan
penyaklaran on dan off dari carrier yang sesuai. Proses penyaklaran ini disebut
dengan keying. Contoh sederhananya adalah pentransmisian pesan dengan
menggunakan asap atau cahaya. Karakteristik dari metode ini adalah penerima
pesan hanya dapat mendekodekan suatu pesan bila ia memiliki dan menggunakan
kode yang sama dengan yang dipakai oleh si pengirim pesan.

Dalam modulasi digital, carriernya analog/harmonik sedangkan sinyal


pemodulasinya digital. Suatu carrier harmonik terbentuk dari 3 parameter :
Amplitudo (A), Frekuensi (f), dan Phase (φ). Ketiganya dapat menjadi obyek
modulasi. Karena itu, terdapat 3 macam modulasi digital :

1.        Amplitudo Shift Keying (ASK)


2.        Frequency Shift Keying (FSK)
3.        Phase Shift Keying (PSK)
Dalam percobaan ini digunakan sinyal analog persegi/kotak untuk
mereprensentasikan nilai tegangan yang konstan pada unipolar code sebagai
sinyal pemodulasi. Sedangkan sinyal carriernya berupa sinyal analog/harmonic
yang dihasilkan oleh generator internal pada modulator ASK/FSK/PSK sebesar
100 kHz dengan toleransi 5%.

Keluaran dari modulator ASK/FSK/PSK adalah :

ASK  : Berubah diantara 2 nilai amplitudo carrier, misalnya dari 0  ke A.


FSK  :  Berubah diantara 2 frekuensi carrier f1 dan f2.
PSK  :  Menggeser phase carrier misalnya, dari 1 = 0 ke 2 = 1800

Adapun yang termasuk kedalam modulasi digital adalah sebagai berikut:

a) Amplitude Shift Keying (ASK)

Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah pengiriman sinyal


digital berdasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan
sistem modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan
dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 0 volt. Sehingga

4
dapat diketahui bahwa didalam sistem modulasi ASK, kemunculan frekuensi
gelombang pembawa tergantung pada ada tidaknya sinyal informasi digital.

b) Frequency Shift Keying (FSK)

Modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis


Frequency Modulation (FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal digital)
menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang
biasa diistilahkan frekuensi mark dan space.Modulasi digital dengan FSK juga
menggeser frekuensi carrier menjadi beberapa frekuensi yang berbeda didalam
band-nya sesuai dengan keadaan digit yang dilewatkannya. Jenis modulasi ini
tidak mengubah amplitudo dari signal carrier yang berubah hanya frekuensi.

Teknik FSK banyak digunakan untuk informasi pengiriman jarak jauh atau
teletype. Standar FSK untuk teletype sudah dikembangkan selama bertahun -
tahun, yaitu untuk frekuensi 1270Hz merepresentasikan mark atau 1, dan
1070Hz merepresentasikan space atau 0.

c) Phase Shift Keying (PSK)

Modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) merupakan modulasi yang


menyatakan pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0
diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa yang sama terhadap
sinyal yang dikirim sebelumnya dan biner 1 diwakilkan dengan mengirim
suatu sinyal dengan fasa berlawanan dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim
sebelumnya. Dalam proses modulasi ini, fasa dari frekuensi gelombang
pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi
digital.

C. CONTOH PROSES PENGIRIMAN DATA

Berdasarkan data yang dikirimkan, komunikasi dapat dibedakan menjadi komunikasi


analog dan komunikasi dijital. Jika sinyal informasi berupa sinyal kontinyu, maka
komunikasi tersebut merupakan komunikasi analog. Sedangkan untuk sinyal

5
informasi dijital seperti kode ASCII, sinyal percakapan dan gambar dijital maka
komunikasi tersebut dinamakan komunikasi dijital. Skema modulasi yang
digunakan juga berbeda, untuk komunikasi analog menggunakan modulasi
konvensional (AM atau FM) sedangkan komunikasi dijital menggunakan modulasi
FSK, PSK atau QAM beserta turunan masing-masing jenis modulasi tersebut.
Saat ini komunikasi elektronik berusaha menggunakan sinyal informasi dijital,
misalnya komunikasi telepon seluler.

Gambar . (a) Sinyal Analog dan (b) Sinyal Digital

Dalam sebuah sinyal, ada istilah amplitudo, periode dan frekuensi, panjang
gelombang, serta fase sinyal. Gambaran tentang istilah-istilah sinyal tersebut adalah
sebagai berikut:

Gambar . Parameter gelombang(Amplitudo, periode, dan frekuensi)

Amplitudo adalah besarnya sinyal atau besarnya ayunan sinyal tersebut. Yang disebut
dengan satu gelombang terdiri dari sebuah bukit dan sebuah lembah. Sehingga

6
Panjang gelombang adalah jarak antara satu bukit dengan bukit berikutnya atau jarak
lembah dengan lembah berikutnya dengan satuan meter. Periode adalah waktu yang
diperlukan untuk menempuh satu bukit dengan satu lembah dalam satuan detik.
Banyaknya gelombang tiap detik disebut dengan frekuensi dengan satuan Hertz.
Fase sinyal adalah sudut yang ditempuh dalam satu periode. Satu periode dinyatakan
sebagai 360o. Sehingga fase pada saat awal gelombang ( t = 0) adalah 0o dan fase
pada saat menempuh satu periode ( t = T ) adalah 360o.

Gambar Pengertian fase sinyal (0o, 90o, dan


180o)

Berdasarkan pengertian amplitudo, frekuensi, dan fase tersebut diatas, maka sebuah
sinyal analog periodik dapat dinyatakan dengan:
s(t) = Asin(2p ft + f )

Sebagai contoh, sebuah sinyal dengan amplitudo (A) = 4, frekuensi (f) = 4 Hz,
dan sudut fase (f ) = 0 dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar . Sebuah sinyal analog periodek s(t) = 5sin(2p 4t + 0)

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam komunikasi data terdapat istilah modulasi, dan pengertian dari


modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga
menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses
modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke
dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi
tinggi.

Terdapat dua jenis modulasi yaitu, Modulasi Analog dan Modulasi Digital.
Modulasi analog adalah proses pengiriman sinyal data yang masih berupa
sinyal analog atau berbentuk sinusoidal . Adapun yang termasuk kedalam
modulasi analog adalah sebagai berikut: Amplitude Modulation (AM),
Frequency Modulation (FM), Phase Modulation (PM). Modulasi digital adalah
teknik pengkodean sinyal dari sinyal analog ke dalam sinyal digital (bit-bit
pengkodean).Adapun yang termasuk kedalam modulasi digital adalah sebagai
berikut: Amplitude Shift Keying (ASK), Frequency Shift Keying (FSK), Phase
Shift Keying (PSK)

B. SARAN
Ilmu tentang modulasi secara keseluruhan banyak sekali dipakai khususnya
dalam ilmu telekomunikasi data atau telekomunikasi, jadi mempelajari dengan
detail tentang modulasi ini sangat penting karena akan banyak dipakai
selanjutnya.

8
9

Anda mungkin juga menyukai