Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PERUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian Modulasi?
b. Apa saja Jenis-Jenis Modulasi?
c. Bagaimana contoh Proses Pengiriman Data?
C. TUJUAN
Agar kita tahu apa itu modulasi, jenis-jenis modulasi dan bagaimana proses
pengiriman data, sehingga kita lebih mengerti materi tentang modulasi, serta
manfaat dari modulasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MODULASI
B. JENIS-JENIS MODULASI
a. Modulasi Analog
Dasar Teori
Pada dasarnya modulasi secara garis besar terbagi atas modulasi analog
dan modulasi digital. Perbedaaan mendasar antara modulasi analog dan digital
terletak pada bentuk sinyal informasinya. Pada modulasi analog, sinyal
informasinya berbentuk analog dan sinyal cariernya analog. Sedangkan pada
modulasi digital, sinyal informasinya berbentuk digital dan sinyal cariernya
analog.
Orientasi pada percobaan ini adalah pada modulasi analog, dimana pada
modulasi analog masih dibagi lagi atas modulasi linier dan modulasi nonlinier.
Amplitude Modulation, Frequency Modulation dan Phase Modulation adalah jenis
modulasi yang termasuk dalam kategori modulasi analog. Lebih rincinya
Amplitude Modulation termasuk dalam modulasi analog-linier. Sedangkan
Frequency Modulation dan Phase Modulation termasuk dalam modulasi analog-
nonlinier.
2
Modulasi analog-linier, parameter sinyal yang mengalami perubahan
adalah amplitudonya, amplitudo sinyal carier berubah-ubah sesuai dengan
perubahan amplitudo sinyal informasi. Modulasi analog-nonlinier, parameter
sinyal yang mengalami perubahan adalah frekuensi dan fasanya, frekuensi sinyal
carier berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi (untuk
FM) dan fasa sinyal carier berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo
sinyal informasi (untuk PM).
Orientasi pada percobaaan ini akan dipersempit lagi pada modulasi analog-
nonlinier. Frekuensi dan phasa dalam parameter sinyal terletak pada sudut fasanya
x=Xmaks cos q(t)
x=Xmaks cos ( ωc t + f(t))
f(t) = sudut phasa (radian) [ parameter ini yang akan berubah-ubah sehingga
menimbulkan perubahan pada frekuensi dan pergeseran phasa ]
3
b. Modulasi Digital
Dasar Teori
Informasi dapat dipancarkan secara sederhana dengan
penyaklaran on dan off dari carrier yang sesuai. Proses penyaklaran ini disebut
dengan keying. Contoh sederhananya adalah pentransmisian pesan dengan
menggunakan asap atau cahaya. Karakteristik dari metode ini adalah penerima
pesan hanya dapat mendekodekan suatu pesan bila ia memiliki dan menggunakan
kode yang sama dengan yang dipakai oleh si pengirim pesan.
4
dapat diketahui bahwa didalam sistem modulasi ASK, kemunculan frekuensi
gelombang pembawa tergantung pada ada tidaknya sinyal informasi digital.
Teknik FSK banyak digunakan untuk informasi pengiriman jarak jauh atau
teletype. Standar FSK untuk teletype sudah dikembangkan selama bertahun -
tahun, yaitu untuk frekuensi 1270Hz merepresentasikan mark atau 1, dan
1070Hz merepresentasikan space atau 0.
5
informasi dijital seperti kode ASCII, sinyal percakapan dan gambar dijital maka
komunikasi tersebut dinamakan komunikasi dijital. Skema modulasi yang
digunakan juga berbeda, untuk komunikasi analog menggunakan modulasi
konvensional (AM atau FM) sedangkan komunikasi dijital menggunakan modulasi
FSK, PSK atau QAM beserta turunan masing-masing jenis modulasi tersebut.
Saat ini komunikasi elektronik berusaha menggunakan sinyal informasi dijital,
misalnya komunikasi telepon seluler.
Dalam sebuah sinyal, ada istilah amplitudo, periode dan frekuensi, panjang
gelombang, serta fase sinyal. Gambaran tentang istilah-istilah sinyal tersebut adalah
sebagai berikut:
Amplitudo adalah besarnya sinyal atau besarnya ayunan sinyal tersebut. Yang disebut
dengan satu gelombang terdiri dari sebuah bukit dan sebuah lembah. Sehingga
6
Panjang gelombang adalah jarak antara satu bukit dengan bukit berikutnya atau jarak
lembah dengan lembah berikutnya dengan satuan meter. Periode adalah waktu yang
diperlukan untuk menempuh satu bukit dengan satu lembah dalam satuan detik.
Banyaknya gelombang tiap detik disebut dengan frekuensi dengan satuan Hertz.
Fase sinyal adalah sudut yang ditempuh dalam satu periode. Satu periode dinyatakan
sebagai 360o. Sehingga fase pada saat awal gelombang ( t = 0) adalah 0o dan fase
pada saat menempuh satu periode ( t = T ) adalah 360o.
Berdasarkan pengertian amplitudo, frekuensi, dan fase tersebut diatas, maka sebuah
sinyal analog periodik dapat dinyatakan dengan:
s(t) = Asin(2p ft + f )
Sebagai contoh, sebuah sinyal dengan amplitudo (A) = 4, frekuensi (f) = 4 Hz,
dan sudut fase (f ) = 0 dapat digambarkan sebagai berikut:
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Terdapat dua jenis modulasi yaitu, Modulasi Analog dan Modulasi Digital.
Modulasi analog adalah proses pengiriman sinyal data yang masih berupa
sinyal analog atau berbentuk sinusoidal . Adapun yang termasuk kedalam
modulasi analog adalah sebagai berikut: Amplitude Modulation (AM),
Frequency Modulation (FM), Phase Modulation (PM). Modulasi digital adalah
teknik pengkodean sinyal dari sinyal analog ke dalam sinyal digital (bit-bit
pengkodean).Adapun yang termasuk kedalam modulasi digital adalah sebagai
berikut: Amplitude Shift Keying (ASK), Frequency Shift Keying (FSK), Phase
Shift Keying (PSK)
B. SARAN
Ilmu tentang modulasi secara keseluruhan banyak sekali dipakai khususnya
dalam ilmu telekomunikasi data atau telekomunikasi, jadi mempelajari dengan
detail tentang modulasi ini sangat penting karena akan banyak dipakai
selanjutnya.
8
9