Specification
“PELACAKAN DAN PENGENALAN
POLA WAJAH UNTUK ABSENSI”
Prepared by “KELOMPOK 8”
1. DWI KURNIAWAN I1A006019
2. RIDHO SEPTIAN I1A006021
3. PARAMITA NILAM S. I1A006032
4. HENDRA ADIGUNA I1A006038
5. MUTHIA HAKIM I1A006039
6. RAFLI JANUAR A.K I1A006044
7. UPIT WAHYU Y. I1A006048
8. ADITYA N. I1A006051
9. TRIYOGO LAKSONO I1A006057
I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………… 2
1
SOFTWARE REQUIREMENT SPECIFICATION
“Pelacakan dan Pengenalan Wajah untuk Absensi”
I. PENDAHULUAN
I.1. TUJUAN
Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat membuat perusahaan harus selalu
menjaga dan meningkatkan produktivitasnya. Salah satu aspek yang paling berpengaruh
adalah faktor sumber daya manusia (SDM) dalam perusahaan. Untuk itulah diperlukan
cara yang tepat untuk menaikkan kinerja SDM di perusahaan. Menaikkan kinerja
karyawan, bukan berarti harus menambah jumlah karyawan yang ada, namun bagaimana
perusahaan memaksimalkan kinerja karyawan yang ada yang salah satu indikatornya
dapat dilihat melalui absensi karyawan perusahaan.
Tujuan dari penggunaan sistem pelacakan dan pengenalan wajah untuk absensi ini
adalah:
Sistem pelacakan dan pengenalan pola wajah ini digunakan untuk melakukan
absensi di perusahaan X. Sistem juga berfungsi untuk mengendalikan segala hal yang
masih berkaitan dengan absensi, misalnya penghitungan gaji karyawan serta bonus dan
honor karyawan. Dengan sistem baru ini, diharapkan akan ada peningkatan kinerja
karyawan yang secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas perusahaan.
2
kantor cabang ke kantor pusat dengan sistem real time. Perusahaan menginginkan
keamanan jaringan yang memadai untuk menjamin kelancaran dan keamanan dalam
pengiriman data.
Sistem ini akan aktif pada jam masuk kerja (pukul 7.30-8.00), saat jam masuk
setelah istirahat (pukul 12.30-13.00) serta jam pulang kerja (pukul 16.00-16.30). Untuk
karyawan yang lembur, akan diinputkan pada hari yang sama oleh bagian kepegawaian
masing-masing kantor.
II. DESKRIPSI
II.1. PRODUK
Sistem pelacakan dan pengenalan pola wajah untuk absensi akan menggunakan
MATLAB 7.1 dengan penggunaan metode jaringan syaraf tiruan. Pola wajah
yang ditangkap oleh kamera akan langsung diproses oleh sistem untuk
menjalankan sistem absensi.
II.1.2.1 Grafik
II.1.2.2 Tabel
II.1.2.2.1. Grafik
3
Bagian kepegawaian akan melihat absensi per karyawan
dalam bentuk grafik. Dari grafik dapat dilihat, bagaimana
laju grafik karyawan tersebut per harinya dalam satu bulan.
Sistem menggunakan sistem online real time, sehingga pada saat sistem
menerima inputan, maka akan langsung diproses. Untuk lokal dalam sebuah
kantor, dapat dilakukan dengan Local Area Network (LAN) dan untuk jaringan
4
antar kantor (antar kantor pusat dengan kantor cabang) dilakukan dengan
menggunakan ethernet.
Sistem akan mampu menyimpan database karyawan sejumlah 2000 orang, serta
aturan mengenai pemberian gaji dan bonus karyawan yang didasarkan pada
sistem absensi.
III.1.1.1.1. Grafik
III.1.1.1.2 Tabel
III.1.1.2.1. Grafik
5
Bagian kepegawaian akan melihat absensi per karyawan
dalam bentuk grafik. Dari grafik dapat dilihat, bagaimana
laju grafik karyawan tersebut per harinya dalam satu
bulan.
Sistem menggunakan sistem online real time, sehingga pada saat sistem
menerima inputan, maka akan langsung diproses. Untuk lokal dalam sebuah
6
kantor, dapat dilakukan dengan Local Area Network (LAN) dan untuk jaringan
antar kantor (antar kantor pusat dengan kantor cabang) dilakukan dengan
menggunakan ethernet.
III.2. FUNGSI
III.2.2.1.1. Broadcast
III.2.2.1.2. CCTV
7
mangkir pada jam kerja, bonus karyawan yang didapat
karena peringkatnya, termasuk hasil perhitungan gaji
yang dihitung berdasarkan absensi ke bagian
kepegawaian. Output-output tersebut tidak dapat dilihat
oleh semua karyawan, hanya oleh bagian kepegawaian
(tidak disebarkan seperti daftar peringkat absensi
karyawan yang telah dijelaskan sebelumnya).
III.2.2.2.1. Grafik
III.2.2.2.2 Tabel
Penginputan data karyawan akan lembur dilakukan pada hari yang sama oleh
bagian kepegawaian di kantor pusat. Dengan demikian sistem juga akan
langsung mengirim data tersebut ke kantor cabang. Data yang diinput berupa
nama karyawan dan lama lembur karyawan tersebut (berapa jam).
8
dilakukan perhitungan honor yang berhak diterima oleh seorang
karyawan yang bekerja di luar jam kerja yang ditentukan.
Pada sistem ini, saat karyawan masuk melewati pintu yang sebelumnya telah
dipasang sensor, maka karyawan tersebut akan langsung tercatat sebagai karyawan
yang telah melakukan absensi. Proses dari masuknya karyawan, hingga tercatat
sebagai karyawan yang telah melakukan absen berlangsung kurang dari 5 detik.
Database yang terdapat dalam sistem pelacakan dan pengenalan pola wajah
untuk absensi ini terdiri dari: