(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, danmengevaluasitentangpengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja TeknikdanBisnisSepeda
Motor pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standard kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.10. Menganalisis gangguan pada sistem bahan bakar injeksi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.1.1. Setelah diskusi dan diberi gambar peserta didik dapat menerangkan gangguan pada sistem bahan
bakar efi dengan percaya diri.
4.1.1.1. Setelah menerima penugasan peserta didik dapat melakukan prosedur perbaikan dan menguji
hasilnya benar sesuai dengan SOP tanggung jawab dan percaya diri
E. MATERI PEMBELAJARAN
Identifikasi kodekerusakan komponen sistem bahan bakar injeksi
Identifikasi letak komponen sistem bahan bakar injeksi
Penggunaan alat khusus dan diagnostic tool
Pemeriksaan dan perbaikan sistem bahan bakar injeksi
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Based Learning
Metode : Tanya jawab, diskusi, demonstrasi
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit
berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru menyampaikan tema materi dan memberi
pertanyaan rangsangan kepada siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu bertanya jawab, berkelompok dan
diskusi.
Guru membagi kelompok diskusi, setiap kelompok 3-4
siswa
Guru menyampaikan rencana penilaian pengetahuan
dan keterampilan
Inti Pemberian stimulus 340 menit
Guru meminta peserta untuk melihat berbagai data
tentang identifikasi kodekerusakan komponen sistem
bahan bakar injeksi melalui bahan tayangan.
Guru meminta peserta didik membaca buku berkaitan
identifikasi kodekerusakan komponen sistem bahan
bakar injeksi.
Guru meminta peserta didik untuk melihat berbagai
identifikasi kodekerusakan komponen sistem bahan
bakar injeksi
Identifikasi Masalah
Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi tentang
identifikasi kodekerusakan komponen sistem bahan
bakar injeksi
Guru menugaskan didik untuk mengidentifikasi
identifikasi kodekerusakan komponen sistem bahan
bakar injeksi
Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi tentang
identifikasi kodekerusakan komponen sistem bahan
bakar injeksi
Penutup Merangkum materi pembelajan 10 menit
Peserta didik menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
Memberikan umpan balik pembelajaran
Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya
Memberikan penugasan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru menutup dengan berdoa
Pertemuan ke-2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit
berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu bertanya jawab, berkelompok dan
diskusi.
Guru mereview materi pertemuan sebelumnya
Guru menyampaikan teknis model pembelajaran
Pertemuan ke-3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit
berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu bertanya jawab, berkelompok dan
diskusi.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru mereview materi pertemuan sebelumnya
Guru menyampaikan teknis model pembelajaran
Inti Pembuktian 340 menit
Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan
penggunaan alat khusus dan diagnostic tool
Menarik kesimpulan
Peserta didik berdiskusi menyimpulkan tentang
penggunaan alat khusus dan diagnostic tool
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas (mengomunikasikan)
Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi
Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik
lain dan guru
Guru memberikan penguatan dan menarik kesimpulan
dari materi yang dipelajari.
Penutup Merangkum materi pembelajan 10 menit
Peserta didik menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
Memberikan umpan balik pembelajaran
Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya
Memberikan penugasan.
Guru menutup dengan berdoa
KEGIATAN PENGAYAAN
• Guru memberikan penugasan kepada peserta didik mencari materi tentang gangguan bahan bakar efi
KEGIATAN REMEDIAL
• Guru mengulang pembelajaran yang selanjutnya memberi soal tentang prosedur perawatan bahan
bakar efi
LAMPIRAN PENILAIAN
Tabel 1. Kisi-Kisi, Soal Pengetahuan, Kunci Jawaban, dan Cara Pengolahan Nilai
Mata Pelajaran: Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor
, Klas: XII
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Soal
Soal
3.10. Mendeteksi letak 1. Peserta didik Tes 1. Jelaskan komponen
Menganalisis kerusakan pada dapat lisan sistem bahan bakar
gangguan pada sistem bahan bakar mengetahui efi !
sistem bahan injeksi bahan bakar 2. Jelaskan kerusakan
bakar injeksi Memilih peralatan efi yg sering terjadi pada
yang tepat dalam 2. Peserta didik !
pemeriksaan dapat 3. Sebutkan akibat
kerusakan pada mengetahui kerusakan !
sistem bahan bakar kerusakan
injeksi bahan bakar
efi
3. Peserta didik
mengerti
penyebab
kerusakan
Kunci Jawaban Soal:
1. Fuel pump,Fuel filter, Cold start injector, Perssure ragulator, Injector, Air intake chamber, Throttle
body, Air valve, Air flow meter
2. Konsumsi bahan bakar menjadi boros ada beberapa macam dan motor/mesin yang tidak bisa
dihidupkan/dinyalakan
3. Meisn tidak hidup, tidak normal dan terjadi kerusakan yang lebuh parah pada sistem lain
Tabel 2. InsIns
- Periksa kerusakan atau gangguan pada fuel pump, cold start injector, pressure regulator, injector, air
flow meter, air valve, throttle body, dan air intake chamber serta sensornya juga. Jika ada kerusakan,
dengan melihat pada alat scantool, maupun dari suara mesin. Lakukan perbaikan sesuai prosedur pada
manual book, dan petunjuk dari scantool.
Air valve
Fuel filter
Pressure
injector
Cold startregulator
injector AirCylinders
Throttle
Intake
intake
manifold
body
chamber
*periksa dan stek juga ISAS (idle speed adjusting screw) pada throttle body, untuk mengatur saluran
udara saat idle.
Keterangan
Cold start injector : injector tambahan yang berfungsi saat mesin dingin pertama di
start/dinyalakan
Perssure ragulator : untuk mngukur tekanan bahan bakar yang masuk ke injector
Air intake chamber : ruang udara masuk antara intake manifold dan trhottle body.
Throttle body : adalah sebagai saluran utama yang dilalui oleh udara sebelum masuk ke
intake manifold
Air flow meter : untuk mengukur jumlah udara yang masuk melalui intake manifold.
A. Diagnosis Gangguan pada Mesin EFI saat Konsumsi Bahan Bakar Boros.
Selain hal-hal yang ada diatas, periksa juga pada saluran yang bekerja sebelum udara masuk ke
intake manifold, seperti throttle body, air flow meter, idle speed air screw (ISAS), air valve, throttle
position sensor (TPS), dan manifold absolutlu pressure (MAP).
Apabila menjalankan mesin kendaraan yang telah menggunakan sistem EFI dipagi hari terkadang
setelah mesin dihidupkan secara tiba-tiba putaran mesin mendadak naik tinggi, bisa saja ini ada sesuatu
gangguan yang terjadi pada beberapa bagian dari sistem keseluruhan, tetapi juga bisa dianggap hal biasa
ketika kendaraan dingin atau udara dingin terbaca oleh sensor dan informasi diteruskan ke ECU dan
mengerakkan actuator misalnya otomatis penggerak putaran idel, ada pula saatnya gangguan terjadi
seperti keadaan jalannya mesin tersendat-sendat. Dari kejadian-kejadian seperti inilah perlu dideteksi
1. Uji kesehatan engine dengan menyalakannya: ketika memasukkan kunci kontak dan menghidupkan
engine jika tidak bisa hidup kemungkinan beberapa switch pada pintu, gigi netral persneling, tidak
berposisi dengan benar/ terganggu, cek keadaan itu semua, bila masih belum bisa menyala periksa
fuse/sekering pada box sekering ECU-15 lakukan pemeriksaan visual atau dengan AVO meter. Pastikan
engine bisa distart, bila tidak bisa start asal kunci kontak bisa ON masih bisa di diagnosa. Pastikan air
accu dan kekuatan listriknya layak , air radiator layak, pelumas layak saat mesin dihidupkan.
2. Memasang konektor (DLC=Diagnosa Link Connector): anda perlu memahami penggunaan jenis
adapter conector / pin conector yang yang bertujuan engine ke scantool, jenis adapter bermacam-macam
misalnya 16 pin,contoh ini digunakan untuk jenis scantool dengan tipe hubungan dari engine ke scantool
dengan tipe menggunakan hubungan sinyal gelombang elektromagnetik/infra merah dari konektor ke
scantool. Berbagai penggunaan adapter conector ini karena beda edisi kendaraan kadang konektornya
berbeda. Apalagi kalau menggunakan scantool yang umum maka akan lebih beragam lagi adapter
3. Memasang catu daya scantool: pasang colok kabel + dan – pada accu kendaraan.
4. Hidupkan engine dan nyalakan scantool, jika engine tidak bisa hidup karena sesuatu gangguan
scantool tetap bisa mendiagnosa asalkan kapasitas accu masih layak menghidupkan scantool dan posisi
kunci kontak pada ON. Memulai scantool bisa pada posisi mesin tidak hidup asal kunci kontak ON
ataupun mesin saat hidup putaran maksimal 1500 Rpm. (atau sesuai buku petunjuk yang berlaku)