Anda di halaman 1dari 25

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN

JIWA
__________________________________________________________________________________

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


DI KOMUNITAS

A. DATA DEMOGRAFI
Pasien
Nama : Ny. R
Tempat/Tgl Lahir : Padang / 1 Januari 1962
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Minang (Tanjung)
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana Muda
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl.Dr.M,Hatta, No.13 RT.001/Rw.001 Kel. Anduring,
Kec.Kuranji
Keluarga
1. Nama KK : Tn. E
2. Alamat : Jl.Dr.M,Hatta, No.13 RT.001/Rw.001 Kel. Anduring,
Kec.Kuranji
3. Pekerjaan : PNS (Guru)
4. Pendidikan : S1
5. Anggota Keluarga : ……………………………………………………
No Nama Umur Jk Pekerjaan Status Pendidikan Gol. Riwayat KET
Darah Kesehatan
1. Ny. 25 th Pr Belum Belum S1 A+ -
Au bekerja Menika
h
2. Tn. I 23 th Pr Mahasiswi Belum S1 A+ -
Menika
h
3 Ny.Ar 21 th Pr Mahasiswi Belum S1 B+ Maag
Menikah

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

GENOGRAM

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien

: Serumah

6. Tipe Keluarga
Nuclear Family (Keluarga Inti), yaitu keluarga yang terdiri dari orang tua dan
anak yang masih menjadi tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah, terpisah dari
sanak keluarga lainnya (Friedman,2010). dalam keluarga Ny.R, terdiri dari suami dan 3
orang anak.

7. Adat/Budaya terkait Kesehatan


Ny.R mengatakan keluarganya merupakan penduduk asli Minang. Ny.R memiliki
suku Tanjung. Minangkabau menganut system matrilinier dimana kesukuan anak

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

mengikuti suku ibu sehingga anak-anak Ny.R bersuku Tanjung. Bahasa yang digunakan
sehari-hari dalam keluarga Ny.R dan keluarga adalah bahasa Minang. Ny. R mengatakan
bahwa ia merupakan penduduk asli didaerah Andurng ini. Keluarga Ny. R tinggal di
lingkungan heterogen akan budaya, yaitu budaya Minang dengan rata-rata penduduknya
memiliki beragam suku yang ada di Minang. Anggota keluarga menggunakan pakaian
biasa dalam kegiatan sehari-hari. Ny.R mengatakan menu makanan dalam keluarganya
seperti gulai, sambal, sayur dan lain-lain.

Ny. R mengatakan diwilayah tempat tinggalnya terdapat fasilitas seperti tempat


ibadah (masjid), namun untuk posyandu lansia tidak ada di daerah Ny. R. Menurut Ny.R
jika ada anggota keluarga yang sakit jarang yang dibawa ke pelayanan kesehatan, karena
menurut Ny.R sakit yang terjadi cukup ringan. Namun Ny. R sendiri biasanya rajin
kontrol bulanan ke RS Ibnu Sina. Keluarga tidak terlalu mempercayai pengobatan dari
dukun, keluarga lebih mempercayai pengobatan medis ataupun obat tradisional dari
herbal.

8. Spiritual
Ny. R mengatakan bahwa semua anggota keluarganya beragama Islam. Ny. R
mengatakan bahwa dalam keseharian Ny. R jarang ke mushalla. Ny. R melakukan
kegiatan ibadah dirumah saja. Ny. R melakukan ibadah dirumah sejak mengalami stroke
4 tahun lalu. Ny. R mengatakan bahwa dirinya dan anggota keluarganya berkeyakinan
bahwa segala sesuatunya sudah diatur oleh Allah SWT, termasuk apapun sakit yang
dialami keluarganya.

9. Riwayat Rekreasi Keluarga


Ny. R mengatakan tidak ada jadwal khusus untuk berekreasi karena waktu yang
tidak memadai dan kondisi badan Ny. R yang tidak memungkinkan untuk berjalan
jauh. Bagi Ny. R duduk-duduk diteras rumah, ngobrol dengan tetangga, serta menonton
TV sudah cukup menjadi rekreasi bagi Ny.R.

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

Riwayat dan tahap Perkembangan Keluarga


10. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny.A saat ini adalah tahap perkembangan keluarga
dengan melepaskan anak usia dewasa muda, dengan tugas perkembangan sebagai
berikut : (Friedman, 2014)
1) Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda termasuk
memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak-anaknya.
2) Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan
pernikahan.
3) Membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit
Tahap perkembangan keluarga dengan melepas anak usia dewasa muda, dengan
perhatian pelayanan kesehatan sebagai berikut : (Friedman, 2014)
1) Komunikasikan isu antara orangtua dan anak dewasa muda
2) Masalah transisi peran bagi suami dan istri
3) Perencanaan keluarga bagi anak dewasa muda
4) Perhatian terhadap menopause
5) Efek berkaitan dengan meminum alkohol, merokok, dan praktik diet yang buruk
yang telah berlangsung dalam jangka panjang
6) Gaya hidup sehat
11. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi sampai saat ini adalah memperluas siklus
keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui
perkawinan.
12. Riwayat kesehatan keluarga inti
 Ny. R mengatakan jika pernikahannya karena perjodohan, sebelum menikah beliau
didekatkan terlebih dahulu dengan suaminya dan saling mengenal terlebih dahulu.
Setelah itu Ny. R memutuskan untuk menikah pada tahun 1988. Ny.R memiliki 6
orang anak.

 Suami Ny. R sudah merupakan seorang pensiunan guru SMK 1 SUMBAR, suami
Ny.R merupakan seorang PNS.

 Ny.R saat ini mengeluhkan penyakit nya yang sering BAK .

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

 Anak-anak Ny. R saat ini tidak mengalami masalah kesehatan.

13. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


 Ny.A mengatakan kedua orangtuanya asli bersuku Minang. Ny.A mengatakan
hubungannya dengan keluarga kedua orang tua baik-baik saja.

 Ibu Ny.A mengalami stroke sejak tahun 2015 lalu.

 Ny.A sendiri memiliki riwayat penyakit maag akut. Ny.A mengatakan masih bisa
mengontrol gejala maag nya tersebut dengan mengkonsumsi obat generik biasa yang
dbeli di apotik.

Data Lingkungan
14. Karakteristik rumah
a) Luas Rumah : 350 m2
b) Tipe Rumah : Permanen
c) Kepemilikan : Pribadi / milik sendiri
d) Jumlah dan Ratio Kamar : 5 kamar
e) Ventilasi Jendela
 Kamar tidur ada ventilasi
 Ruang tamu ada ventilasi
 Dapur ada ventilasi
 Kamar mandi ada ventilasi
f) Pemanfaatan Ruangan : Baik dengan penerangan di dalam rumah yang cukup
g) Septic Tank : Ada, jarak antara sumur gali dengan septic tank < 10
meter
h) Sumber Air : menggunakan air sumur bor
i) Kamar Mandi / WC : Terdapat 2 kamar mandi yang menyatu dengan WC.
j) Sampah : Pembuangan sampah di kumpul di belakang halaman
rumah kemudian di bakar
k) Kebersihan Lingkungan
Cukup bersih dimana perkarangan rumah tidak ada sampah terdapat beberapa
pohon yang tumbuh di perkarangan rumah

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

15. Karakteristik tetangga dan komunitas


Ny.Adan keluarga tinggal di RT.01, RW.01 Kel. Anduring, Kec. Kuranji Kota
padang. Interaksi dan komunikasi dalam komunitas berjalan dengan baik. Keluarga
jarang menghadiri perkumpulan yang ada di masyarakat. Penduduk di lingkungan rumah
Ny.A merupakan penduduk asli dan hampir semuanya bersuku bangsa minang. Sebagian
besar penduduk bekerja sebagai pedagang kecil, wiraswasta, dan PNS. Rumah penduduk
beraneka ragam. Ada yang berukuran besar, ada yang berukuran kecil, ada yang
permanen, semi permanen, bahkan ada yang tidak permanen. Tingkat kepadatan
penduduk sedang. Di lingkungan tempat tinggal terdapat praktek bidan atau pun dokter.
Lingkungan rumah masih terlihat kental dengan budaya masyarakat. Rumah Ny.A tidak
jauh dari dari tepi jalan. Berjarak kurang lebih kurang lebih 100 m dan tidak jauh dari
toko sembako dan toko kebutuhan sehari-hari. Akses menuju rumah Ny.R tidak dapat
dilalui mobil, hanya bisa dilalui sepeda motor.

16. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Ny. A merupakan penduduk asli dan sudah lama menetap di lingkungan
nya sejak lahir sampai sekarang. Keluarga Ny.A sudah lama berada di lingkungan
tersebut dan sudah beradaptasi sejak lama.

17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Ny. A sering berkumpul dengan keluarganya yaitu pada waktu malam
hari. Ketika berkumpul dengan keluarga, satu sama lainnya anggota keluarga.

Struktur Keluarga
18. Struktur peran
Ny. R berperan sebagai ibu dari Ny.Au, Ny.I, dan Ny.Ar . Ny. R berperan juga
sebagai ibu rumah tangga dan mengurusi keperluan rumah tangga. Ny. R tidak dapat
sepenuhnya membantu kebutuhan keluarga karena kondisi nya sekarang, Ny. R hanya
membantu kegiatan rumah tangga yang ia sanggupi dalam mengerjakannya, pekerjaan
lainnya dilakukan oleh 3 anak perempuannya. Mereka saling membantu dalam
menjalankan tugas yang biasa dilakukan di rumah. Ny. R mengatakan masing-masing
anggota keluarga menjalankan perannya dengan baik. Ny. R mengatakan saling

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

membantu dalam menjalankan peran jika anggota keluarga membutuhkan bantuan


anggota keluarga lain.

 Tn. E seorang kepala keluarga. Seorang pensiunan guru (pns) dan juga bekerja di
proyek perumahan. Semua penghasilan di gunakan untuk kebutuhan rumah tangga
dan kebutuhan kuliah 2 anak perempuannya. Tn. E membangun rumah bersama
Ny.R sudah lama. Tn.E juga merupakan asli orang Minang dan berasal dari keluarga
yang berkecukupan dahulunya.

 Ny. Au seorang yang belum mendapat pekerjaan. Ny. Au bertugas memasak setiap
harinya. Ny. Au belum berkeluarga dan masih tinggal bersama Ny.R. juga
merupakan koordinator keluarga. Ny. Au mengatur keluarga. Peran informal dalam
keluarga biasanya menunjukkan kebutuhan integrasi dan adaptasi anggota
kelompok. Misalnya kehadiran peran perantara, ketika wawancara perantara
menjawab untuk anggota keluarga lain saat tidak secara langsung ditanya (Friedman,
2010). Dari hasil pengkajian tidak ada peran informal yang disfungsional dalam
keluarga Ny.Au tidak ada peran yang dapat mempengaruhi keluarga dalam waktu
yang lama. Anggota keluarga menyadari adanya peran informal pada dirinya.

 Ny. I seorang mahasiswa yang sedang melanjutkan kuliah di profesi keperawatan.


Ny.I yang kerap kali menemani Ny.R untuk kontrol ke rumah sakit serta membantu
kebutuhan pengobatan dan rutin memeriksa tekanan darah Ny.R dirumah. Ny.I juga
ikut serta membantu pekerjaan rumah lainnya. Ny.I belum berkeluarga dan masih
tinggal bersama Ny. R.

 Ny.A seorang mahasiswa, anak bungsu dari keluarga. Ny. Ar ikut serta berperan
membantu kebutuhan rumah tangga bersama dengan Ny. I membantu Ny. Au.

19. Pola komunikasi keluarga


Berdasarkan pengkajian,anggota keluarga dalam keluarga Ny. A mampu
berkomunikasi secara verbal dengan baik. Interaksi antar anggota keluarga menggunakan
proses komunikasi fungsional. Dimana anggota keluarga menyatakan maksud
pembicaraannya dengan tegas dan jelas. Pesan emosional (afektif): pesan afektif
diekspresikan secara terbuka diantara anggota keluarga, Ny.Ar, Ny. I, Ny. Au berespon
afektif terhadap keluarga.

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

Karakteristik jaringan komunikasi keluarga: Ny.A mengatakan pola


komunikasi antara dia dan anggota keluarga lainnya santai dan menyenangkan.

20. Struktur kekuatan keluarga


Ny.A mengatakan dalam keluarga yang memegang kata terakhir dalam musyawarah
adalah papa nya. Ny.A mengatakan rumah yang ditempatinya sekarang adalah miliknya
orang tuanya . Ny.A mengatakan semua anggaran rumah tangga diatur oleh mama dan
papa nya.

Fungsi Keluarga
21. Fungsi Afektif
Fungsi afektif yang saling asuh, kedekatan, dan identifikasi : Fungsi afektif di
keluarga adekuat antara Ny.R, Ny.Au, dan Ny. I yang saling membantu jika ada
masalah.
22. Fungsi Sosialisasi
Ny.Y mengatakan dia dibesarkan dengan baik dengan menyakini hukuman, rasa
hormat, dan kepatuhan.

23. Fungsi Reproduksi


Ny.A belum berkeluarga karena masih melanjutkan studi sarjana nya. Ny.A
mengatakan mengidamkan sebuah keluarga yang harmonis suatu saat nanti saat
dirinya sudah siap untuk itu.
24. Fungsi Ekonomi
Ny. A mengatakan untuk kebutuhan keluarga secara ekonomi sudah cukup untuk
kehidupan sehari-hari,. Ny.A juga ikut serta meringankan beban ekonomi orang tua nya
dengan mengajar les diluar dan mendapatkan penghasilan setiap bulannya. Ny.A
mengatakan keluarga menggunakan BPJS sebagai dana jaminan kesehatanannya yang di
dapatkan dari pemerintah. Sehingga untuk biaya perawatan kesehatan tidak terlalu
menyulitkan perekonomian keluarga. (penghasilan,pengeluaran)
25. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ny. A mengatakan kesehatan merupakan hal yang sangat berharga, N.A bersama
anggota keluarga lainnya kerap menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit.
Ny.A sendiri menderita maag dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika maag nya
kambuh.

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

Stres dan Koping Keluarga


26. Stresor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek yaitu tidak dapat melanjutkan proses skripsi dan
penelitiannya.

Stressor jangka panjang, tidak dapat wisuda tepat waktu.

27. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor


Terhadap stress jangka pendek, keluarga Ny.A mengusahakan agar tidak muncul
stressor penyebab masalah. Sedangkan terhadap stress jangka panjang keluarga Ny. A
mengupayakan pengobatan, pencegahan, dan perawatan kesehatan terhadap keluarganya.
Orang tua Ny.A juga mengatakan selalu bermusyawarah anak-anaknya jika mengalami
masalah untuk dipecahkan bersama-sama.

28. Strategi koping digunakan


Keluarga menggunakan koping yang adaptif dalam keluarga yaitu dengan
bersikap terbuka terhadap semua masalah yang ada di keluarga. Dalam hal penyelesaian
masalah keluarga menyelesaikan dengan cara bermusyawarah dan berdiskusi bersama
anggota keluarga yang lainnya.
29. Stategi adaptasi disfungsional
Ny. Y mengatakan bahwa ketika ada masalah dalam keluarga, baik itu Ny.A ataupun
keluarga lainnya akan merasa pusing, sakit kepala, dan susah tidur. Namun, ketika sudah
dibicarakan bersama, semuanya kembali membaik lagi.

30. Harapan keluarga


Ny. A berharap keadaan makin stabil, agar N.A bisa melakukan kegiatan
sebagai mana mestinya. Ny.A sangat ingin segera menyelesaikan studi nya di jenjang
sarjana dan wisuda tepat waktu. Ny.A juga mengatakan ingin menciptakan keluarga
yang sehat psikis dan biologis dengan rajin berolahraga, mengatur pola makna, dan
rajin beribadah.
B. PENGKAJIAN KLIEN
1. Fisik
Tanda-tanda vital
 Suhu : 36,30C

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

 Tekanan darah : 110/80 mmHg


 Nadi : 90 x /menit
 Pernapasan : 20 x/i
 Tinggi badan : 158 cm
 Berat badan : 48 kg
Pemeriksaan Fisik
 Kepala
Bentuk kepala normochepal, simetris, rambut hitam , tersebar merata, tidak mudah
rontok, tidak berbau, benjolan (-), lesi (-)
 Mata
Sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis, simetris, pergerakan mata normal ,
fungsi penglihatan cukup baik
 Hidung
Polip (-), tidak ada sumbatan, simetris, fungsi penciuman baik
 Telinga
Simetris, tidak ada sumbatan, fungsi pendengaran baik
 Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening
 Dada
- Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lecet atau lesi, retraksi dinding dada (-)
penggunaan otot bantu nafas (-)
- Palpasi : Tidak teraba benjolan
- Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Abdomen
- Inspeksi : agak membuncit
- Palpasi : Tidak ada benjolan, hepatomegali (-)
- Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Ekstremitas
Tidak ada edema, nyeri (-), benjolan di ekstremitas (-), clubbing finger (-)
2. Status Mental

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara berpakaian seperti biasanya √
Jelaskan : Penampilan Ny. A tampak rapi sesuai dengan penggunaan pakaian. Ny. A
menggunakan baju tertutup panjang dan berjilbab dalam.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Cepat √ Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : Ny. A berbicara dengan intonasi yang cepat dan sangat bersemangat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Jelaskan : Ny.A mengatakan tidak mengalami keluhan apapun.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus Asa Khawatir √ Gembira berlebihan
Jelaskan : Ny. R tampak khawatir dengan kondisi kesehatannya dan khawatir jika
tertular virus corona.
Masalah Keperawatan : Ansietas ringan
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : Afek klien tampak normal dan tidak ada masalah. Afek klien sesuai dengan
suasana yang terjadi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
6. Interaksi Selama Wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata Defensif Curiga
Jelaskan : Interakasi selama wawancara, Ny.R tampak kooperatif dan mau diajak
interaksi. Klien tampak mau menatap lawan bicara saat interaksi.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

Pengecap Penghidu
Jelaskan : Tidak ada kesalahan persepsi tentang sesuatu yang tidak ada objeknya.
Persepsi Ny.R sesuai dengan kenyataan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
8. Proses Pikir
Sikumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Pengulangan pembicaraan
Jelaskan : Tidak ada masalah dalam proses pikir Ny.R, dimana Ny.R melakukan
pembicaraan yang jelas dan tidak berbelit-belit.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan : Pada Ny.R tidak ada masalah dalam isi pikirnya, tidak ada pikiran yang
mengatakan sesuatu yang tidak benar.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Tingkat kesadaran klien composmentis kooperatif, klien mengatahui terkait
waktu, tempat dan orang dengan benar.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek √
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : klien terkadang lupa dalam melakukan atau menaruh sesuatu saat berada
dirumah.
Masalah Keperawatan: ………………………………………………………..........
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung

Insan Kurnia, S.Kep
1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________
Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : klien sukar untuk fokus saat ada kegaduhan
Masalah Keperawatan:
13. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : Ny. R mampu untuk menilai mana yang baik, buruk, benar atau salah
terkait suatu tindakan.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah
14. Daya Tilik Diri
Meningkari pewnyakit yang diderita Menyalahkan hal diluar diri
Jelaskan : Ny. R mengatakan bahwa ia sedang menderita penyakit stroke, jika ia sakit
dibawa rumah sakit. Ny.R mengatakan memiliki kemampuan positif dirinya seperti
bisa melakukan perawatan diri secara sendiri.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

3. Sumber Koping
a. Personal ability
Biasanya Ny. R saat mengalami masalah mencoba untuk mengatasi masalah
tersebut secara sendiri, jika tidak terselesaikan maka Ny. R akan
membicarakannya dengan keluarga.
b. Support system
Sistem pendukung keluarga/teman sebaya/masyarakat
Terdapat Dukungan dari keluarga pada Ny. R
c. Material aset
Status sosial ekonomi keluarga
Berapa penghasilan keluarga dalam sebulan?
a) Kurang dari UMR
b) Sama atau lebih dari UMR √
Apakah keluarga memiliki asnsuransi?
a) BPJS √

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

b) Askeskin
c) Jamsostek
d) Tidak punya
e) Lainnya
d. Positive believe
Nilai atau norma keluarga
Nilai atau norma yang dianut dengan norma yang ada. Terdapat motivasi yang
kuat pada keluarga Ny. R untuk mendapatkan kesehatan yang optimal pada
keluarganya.
4. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol

√ Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih


Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar

√ Olahraga Mencederai diri


Lainnya........................... Lainnya........................

5. HARS (Hamilton Rating Scale for Anxiety)


Skor : 0 = tidak ada
1 = ringan
2 = sedang
3 = berat
4 = berat sekali
Total Skor : kurang dari 14 = tidak ada kecemasan

14 – 20 = kecemasan ringan

21 – 27 = kecemasan sedang
28 – 41 = kecemasan berat
42 – 56 = kecemasan berat sekali

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

No Pertanyaan 0 1 2 3 4

1 Perasaan Ansietas

- Cemas √
- Firasat Buruk √
- Takut Akan Pikiran Sendiri √
- Mudah Tersinggung √

2 Ketegangan

- Merasa Tegang √
- Lesu √
- Tak Bisa Istirahat Tenang √
- Mudah Terkejut √
- Mudah Menangis √
- Gemetar √
- Gelisah √
3 Ketakutan

- Pada Gelap √
- Pada Orang Asing √
- Ditinggal Sendiri √
- Pada Binatang Besar √
- Pada Keramaian Lalu Lintas √
- Pada Kerumunan Orang Banyak √

4 Gangguan Tidur

- Sukar Masuk Tidur √


- Terbangun Malam Hari √
- Tidak Nyenyak √
- Bangun dengan Lesu √
- Banyak Mimpi-Mimpi √
- Mimpi Buruk √
- Mimpi Menakutkan √
5 Gangguan Kecerdasan

- Sukar Konsentrasi √
- Daya Ingat Buruk √
6 Perasaan Depresi

- Hilangnya Minat √
- Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi √

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

- Sedih √
- Bangun Dini Hari √
- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang Hari √
7 Gejala Somatik (Otot)

- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot √


- Kaku √
- Kedutan Otot √
- Gigi Gemerutuk √
- Suara Tidak Stabil √
8 Gejala Somatik (Sensorik)

- Tinitus √
- Penglihatan Kabur √
- Muka Merah atau Pucat √
- Merasa Lemah √
- Perasaan ditusuk-Tusuk √
9 Gejala Kardiovaskuler

- Takhikardia √
- Berdebar √
- Nyeri di Dada √
- Denyut Nadi Mengeras √
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau √
Pingsan
- Detak Jantung Menghilang (Berhenti √
Sekejap)
10 Gejala Respiratori

- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada √


- Perasaan Tercekik √
- Sering Menarik Napas √
- Napas Pendek/Sesak √
11 Gejala Gastrointestinal

- Sulit Menelan √
- Perut Melilit √
- Gangguan Pencernaan √
- Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan √
- Perasaan Terbakar di Perut √
- Rasa Penuh atau Kembung √
- Mual √
- Muntah √
- Buang Air Besar Lembek

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

- Kehilangan Berat Badan √


- Sukar Buang Air Besar (Konstipasi) √

12 Gejala Urogenital
- Sering Buang Air Kecil √
- Tidak Dapat Menahan Air Seni √
- Amenorrhoe √
- Menorrhagia √
- Menjadi Dingin (Frigid) √
- Ejakulasi Praecocks √
- Ereksi Hilang √
- Impotensi √
13 Gejala Otonom

- Mulut Kering √
- Muka Merah √
- Mudah Berkeringat √
- Pusing, Sakit Kepala √
- Bulu-Bulu Berdiri

14 Tingkah Laku Pada Wawancara

- Gelisah √
- Tidak Tenang √
- Jari Gemetar √
- Kerut Kening √
- Muka Tegang √
- Tonus Otot Meningkat √
- Napas Pendek dan Cepat √
- Muka Merah √
TOTAL SKOR 20 Kecemasan
Ringan

C. ANALISA DATA
Data Masalah Keperawatan
DS : Ansietas Ringan
 Ny. R mengatakan merasa cemas dengan kondisinya
sekarang, Ny.R takut untuk serangan stroke nya terjadi
lagi dan makin mempersulit keadaan dirumah.
 Ny. R juga merasa cemas karena tidak mampu memenuhi
perannya sebagai seorang ibu rumah tangga.

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

 Ny. R mengatakan sering terbangun dari tidur saat malam


hari.
 Klien mengatakan sulit menahan rasa untuk BAK.
 Ny. R mengatakan cemas tidak bisa kontrol rutin ke
rumah sakit karena takut wabah pandemi.
DO :
 TD : 130/90 mmHg
 N : 82 x/i
 RR : 20 x/i
 Berbicara agak lambat dan kurang jelas
 Tampak gelisah/khawatir

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KELUARGA


Ansietas ringan

E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWARAN KESEHATAN JIWA KELUARGA


No Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan
1. Ansietas Setelah dilakukan intervensi 1. Mendiskusikan ansietas, penyebab,
Ringan keperawatan maka : proses terjadi, tanda dan gejala,
1. Pasien mampu mengenal akibat dan Melatih teknik relaksasi
ansietas nafas dalam
2. Pasien mampu mengatasi 2. Melatih mengatasi ansietas dengan
ansietas melalui teknik cara distraksi
relaksasi 3. Melatih mengatasi ansietas melalui
3. Pasien mampu mengatasi teknik relaksasi otot progresif
ansietas melalui distraksi 4. Melatih mengatasi ansietas melalui
4. Pasien mampu mengatasi
hipnotis lima jari
ansietas melalui relaksasi
5. Melatih mengatasi ansietas melalui
otot progresif
kegiatan spiritual
5. Pasien mampu mengatasi
ansietas melalui hipnotis
lima jari
6. Pasien mampu mengatasi

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

ansietas melalui kegiatan


spiritual

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________
F. CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
Hari/Tangga Diagnosa
Implementasi Evaluasi Paraf
l keperawatan
Selasa/ Ansietas 1. Membina hubungan saling percaya S :
12 Mei 2020 ringan menggunakan komunikasi terapeutik  Ny. R mengatakan rasa cemas sedikit
2. Melakukan orientasi meliputi : berkurang
memperkenalkan diri, menjelaskan  Ny. R mengatakan telah mengetahui
tujuan dan kontrak waktu dan tempat. penyebab, definisi, dan tanda gejala dari
3. Melakukan pengkajian keperawatan ansietas yang dialaminya.
pada klien  Ny. R sudah mampu memahami cara
4. Mendiskusikan apa yang sedang teknik nafas dalam yang diajarkan.
dirasakan oleh klien O:
5. Menjelaskan pengertian Ansietas  N : 78x/i
6. Menjelaskan tanda dan gejala  RR : 19 x/i
ansietas
 Ny. R terlihat relaks dan nyaman.
7. Menjelaskan proses terjadinya
 Ny. R mampu melakukan step by step
ansietas
dari teknik relaksasi nafas dalam yang
8. Menjelaskan akibat dari ansietas
diajarkan.
9. Melaksanakan SP 1 ansietas yaitu
 Ny.R mampu mengulangi kembali tata
teknik relaksasi nafas dalam.
cara dalam melakukan teknik nafas
10. Memberikan reinforcement positif
dalam.

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

A:
 Ny. R mampu menjelaskan kembali tanda
tanda gejala dari ansietas sesaat setelah
dijelaskan. Namun Ny.R belum mampu
mengulangi kembali.
P:
 Mengevaluasi SP1 yang telah dilakukan.
 Melakukan SP 2 (teknik distraksi) untuk
mengatasi kecemasan yang dialami klien.
Pertemuan selanjutnya Rabu, 13 Mei
2020, pukul 14:00 WIB di rumah Ny. R
Rabu/ Ansietas S:
13 Mei 2020 ringan 1. Melakukan evaluasi SP1  Ny. R mengatakan paham cara kedua
2. Meminta klien untuk mengulangi untuk mengatasi ansietas yaitu dengan
kembali tata cara SP1. metode distraksi
3. Memberikan reinforcement positif  Ny. R mengatakan kadang-kadang masih
pada klien. merasakan cemas
4. Melaksanakan SP O:
5. Memberikan reinforcement positif  Ny. R tampak paham tentang cara kedua
untuk mengatasi ansietas yaitu dengan

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________
distraksi dengan memilih metode
distraksi menonton TV dan memasak
A:
 Ny. R mampu mengatasi ansietas melalui
distraksi
P:
 Intervensi dilanjutkan dengan melakukan
SP R ansietas yaitu dengan teknik
relaksasi otot progresif pada hari Kamis /
14 Mei 2019
Kamis/ Ansietas 1. Membina hubungan saling percaya S:
14 Mei 2020 ringan 2. Melakukan evaluasi validasi  Ny. R mengatakan paham cara ketiga
3. Mendiskusikan tentang SP 1 dan SP untuk mengatasi ansietas yaitu dengan
2 ansietas pada pertemuan metode teknik relaksasi otot progresif
sebelumnya  Ny. R mengatakan cemasnya sedikit
4. Memberikan reinforcement positif berkurang
5. Melaksanakan SP 3 Ansietas yaitu O :
melatih klien mengatasi ansietas  Ny. R tampak paham tentang cara ketiga
dengan cara teknik relaksasi otot untuk mengatasi ansietas yaitu dengan
progresif teknik relaksasi otot progresif
6. Memberikan reinforcement positif A:

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________
 Ny. R mampu mengatasi ansietas melalui
teknik relaksasi otot progresif
P:
 Intervensi dilanjutkan dengan melakukan
SP 4 ansietas yaitu dengan teknik
Hipnotis lima jari pada hari Jum’at / 15
Mei 2020, pukul : 14.00
Jum’at/ Ansietas 1. Membina hubungan saling percaya S:
15 Mei 2020 ringan 2. Melakukan evaluasi validasi  Ny. R mengatakan paham cara keempat
3. Mendiskusikan tentang SP 1 SP 2 untuk mengatasi ansietas yaitu dengan
dan SP 3 ansietas pada pertemuan metode teknik hipnotis lima jari
sebelumnya  Ny. R mengatakan cemasnya sedikit
4. Memberikan reinforcement positif berkurang
5. Melaksanakan SP 4 Ansietas yaitu O :
melatih klien mengatasi ansietas  Ny. R tampak paham tentang cara
dengan cara teknik hipnotis lima jari keempat untuk mengatasi ansietas yaitu
6. Memberikan reinforcement positif dengan teknik hipnotis lima jari
A:
 Ny. Y mampu mengatasi ansietas melalui
teknik hipnotis lima jari
P:

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________
 Intervensi dilanjutkan dengan melakukan
SP 5 ansietas yaitu dengan spiritual pada
hari
Ansietas 1. Membina hubungan saling percaya S:
ringan 2. Melakukan evaluasi validasi  Ny. R mengatakan paham cara kelima
3. Mendiskusikan tentang SP 1 sampai untuk mengatasi ansietas yaitu dengan
SP 4 ansietas pada pertemuan metode spiritual
sebelumnya  Ny. R mengatakan cemasnya sangat
4. Memberikan reinforcement positif berkurang dari pertemuan pertama
5. Melaksanakan SP 5 Ansietas yaitu O :
melatih klien mengatasi ansietas  Ny. R tampak paham tentang cara kelima
dengan cara spiritual untuk mengatasi ansietas yaitu dengan
6. Memberikan reinforcement positif metode spiritual
7. Melakukan terminasi A:
 Ny. R mampu mengatasi ansietas melalui
cara spiritual
P:
 Intervensi dihentikan karena kontrak
keluarga berakhir

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

G. DOKUMENTASI
Hari 1 Hari 2

Hari 3 Hari 4

Insan Kurnia, S.Kep


1941312042

Anda mungkin juga menyukai