PROPOSAL
Diajukan Oleh:
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................vi
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN.................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................8
1.5 Ruang Lingkup Penelitian...................................................................................8
1.6 Organisasi...........................................................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................10
2.1 Tinjauan Umum Tentang Sosial Media............................................................10
2.2 Tinjauan Umum Tentang Covid-19.................................................................12
2.3 Tinjauan Umum Tentang Praktik WASH.........................................................20
2.4 Tinjauan Umum Tentang Kaum Milenial.........................................................29
2.5 Tinjauan Penelitian Sebelumnya.......................................................................31
2.6 Kerangka Teori.................................................................................................33
2.7 Kerangka Konsep..............................................................................................35
2.8 Hipotesis Penelitian..........................................................................................36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................38
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian........................................................................38
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................38
3.3 Populasi dan Sampel.........................................................................................38
3.4 Variabel Penelitian............................................................................................42
3.4 Protokol Kesehatan Penelitian..........................................................................43
3.5 Instrumen Penelitian.........................................................................................45
3.6 Definisi Operasional dan Kriteria Objektif.......................................................46
3.7 Jenis Data Penelitian.........................................................................................52
3.8 Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data.........................................................53
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................56
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBA
iv
No. Judul Gambar Halaman
2.1 Struktur Virus Covid-19 Secara Skematik 13
2.2 Kerangka Teori 34
2.3 Kerangka Konsep 35
DAFTAR LAMPIRAN
v
1. Informed Consent
2. Kuesioner Penelitian
3. Uji Validitas
4. Uji Reliabilitas
vi
APD Alat pelindung diri
APJII Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia
CTPS Cuci tangan pakai sabun
Kepmenkes Keputusan Menteri Kesehatan
KLB Kejadian luar biasa
ODP Orang dalam pengawasan
PAMM-RT Pengelolaan air minum dan makanan
rumah tangga
PHBS Pola hidup bersih dan sehat
PSBB Pembatasan sosial berskala besar
SARS Severe Acute Respiratory Syndrome
UNICEF United Nations International
Children’s Emergency Fund
WASH Water, Sanitation and Hygiene
WFH Work From Home
WHO World Health Organization
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Konsep pentingnya air bersih dan sanitasi telah berkembang pada abad ke-20
mengenai air dan sanitasi yang secara signifikan dapat mengurangi penyakit serta
penggunaan air maka United Nation International Children’s Fund (UNICEF) hadir
Sanitation and Hygiene) yang dibentuk dalam diskusi kelompok kerja terbuka oleh
Berkelanjutan atau yang kita sering sebut dengan Sustainable Development Goals
(air bersih dan sanitasi); 7) Affordable and clean energy (energi yang terjangkau dan
bersih); 8) Decent work and economic growth (pekerjaan yang layak dan
1
dan infrastruktur); 10) Reduced inequalities (mengurangi kesenjangan); 11)
2
2
(produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab); 13) Climate action (aksi iklim);
14) Life below water (kehidupan di bawah air); 15) Life on land (kehidupan di
darat); 16) Peace, justice, and strong institutions (perdamaian, keadilan dan institusi
yang kuat); 17) Partnership for goals (kemitraan untuk mencapai tujuan) (Auliya,
Dasar pelaksanaan Program WASH merujuk pada poin ke 6 SDG’s perihal air
menyatakan bahwa air bersih dan mudah diakses merupakan bagian penting dari
dunia untuk menjaga agar dunia tetap sehat. Seperti kampanye yang dilakukan
UNICEF yang bertajuk “Clean water for a Healthy World”, UNICEF menyatakan
bahwa kualitas air berdampak pada setiap orang dan gaya hidup seseorang berdampak
terhadap kualitas air bersih. Kualitas air yang buruk, kelangkaan air dan sanitasi yang
tidak memadai akan berdampak pada terganggunya ketahanan pangan. Diduga pada
tahun 2050 satu dari empat orang kemungkinan akan tinggal di negara yang
kurangnya akses terhadap air bersih, sanitasi dan kebersihan. Dalam hal ini, air sangat
kesehatan, dan mengurangi angka kematian anak. Tercatat bahwasanya 2,5 miliar
orang tidak memiliki akses ke sanitasi yang lebih baik, 748 juta orang tidak memiliki
akses terhadap sumber air minum yang lebih baik, 1 miliar orang melakukan Buang
Air Besar (BAB) sembarangan, 34% sekolah dasar dan 25% pusat layanan kesehatan
pedesaan kekurangan fasilitas sanitasi dan banyak negara yang tidak melaporkan
akses ke sanitasi yang memadai untuk berbagai sekolah, fasilitas publik, atau fasilitas
mencakup penyediaan air bersih, sanitasi seperti penanganan tinja serta higiene
seperti kebiasaan mencuci tangan, penerapan etika batuk dan bersin, penerapan
physical distancing dan penggunaan masker. Hal ini merupakan salah satu upaya
pencegahan Covid-19 sehingga dianggap sangat penting pada saat pandemi Covid-19
seperti saat ini. Praktik WaSH yang dilakukan dengan benar dapat memutus mata
rantai penularan infeksi penyakit menular termasuk Covid-19, sebaliknya jika praktik
WASH dilakukan dengan tidak benar justru akan meningkatkan risiko penyebaran
Serikat menjadi negara dengan catatan kasus Covid-19 tertinggi yakni 7.341.406 jiwa
yang telah terkonfirmasi Covid-19. Diikuti oleh India yang menjadi negara kedua
dengan catatan kasus Covid-19 tertinggi yakni 6.685.082 jiwa yang telah
4
hingga pada tanggal 06 Oktober 2020 tercatat terdapat 311.176 jiwa positif Covid-19
diantaranya 236.437 jiwa sembuh dan 11.374 jiwa meninggal dunia (Satuan Tugas
Penanganan Covid-19, 2020). DKI Jakarta menjadi provinsi dengan catatan kasus
Covid-19 tertinggi yakni 79,872 jiwa yang telah terinfeksi Covid-19, diikuti Jawa
Timur dengan catatan kasus Covid-19 yakni 45.135 jiwa yang telah terinfeksi Covid-
19. Hal ini berawal ketika Warga Negara Jepang yang berasal dari Malaysia
Februari 2020 bersama Warga Negara Indonesia tersebut. Beberapa hari kemudian,
WNI tersebut merasakan beberapa gejala seperti batuk, dan memutuskan untuk
melakukan perawatan di Rumah Sakit. Pada tanggal 28 Februari 2020, Warga Negara
WNI tersebut bahwa ia telah terkonfirmasi positif Covid-19. Mengetahui hal tersebut,
meninggal, 127 suspek, 1 probable serta 1.907 kontak erat. Kota Kendari menjadi
5
daerah dengan catatan kasus Covid-19 tertinggi yakni 475 jiwa terkonfirmasi positif
Covid-19, 226 jiwa diantaranya sembuh serta 9 jiwa meninggal (Dinas Kesehatan
mulai dari PSBB hingga WFH (Work From Home). Tercatat jumlah pengguna media
sosial dan internet ikut mengalami peningkatan seiring dengan pandemi Covid-19.
Bila dibandingkan dengan 2019, maka pada tahun ini We Are Social menemukan ada
peningkatan 10 juta orang Indonesia yang aktif di media sosial (Karim, 2020).
Aplikasi yang paling sering digunakan diantaranya Instagram dan Youtube. Aplikasi
youtube memiliki total pengguna sebanyak 2 Milyar Jiwa, dan sosial media
selanjutnya yaitu aplikasi Instagram dengan total pengguna sebanyak 1 Milyar jiwa
Indonesia (APJII) pada tahun 2018, pengguna internet berjumlah 171,17 juta
sebagian besar dikuasai oleh generasi milenial atau kelompok usia muda yang
terbesar dalam rentang usia tersebut. Generasi milenial merupakan kelompok orang
yang lahir pasa awal tahun 2000-an (Sundari, 2019; Saputra, 2019).
Kelompok usia muda di masa pandemi seperti saat ini, turut menjadi penderita
Covid-19. Semua kelompok umur memiliki potensi yang sama untuk terkena Covid-
19, akan tetapi pada kelompok usia muda (kaum milenial) yang masih memiliki
6
imunitas tubuh cukup baik maka besar kemungkinan terpapar Covid-19 dengan tanpa
gejala. Dalam hal ini, kaum milenial memiliki jumlah yang begitu banyak dan tetap
(Kemenkes, 2020).
Adapun hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain, hasil
penelitian oleh Yuzi Akbari Vindita Riyanti (2016) dengan hasil penelitian yang
sosial media terhadap perilaku belajar mata pelajaran produktif pada siswa kelas XI
Jasa Boga di SMK N 3 Klaten. Penelitian lain oleh Delvinda Trie Febrya (2019)
media instagram dan whatsapp dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa
WaSH dapat menjadi salah satu langkah efektif untuk mecegah penularan Covid-19
dengan memanfaatkan peningkatan pengguna media sosial oleh kaum milenial pada
masa pandemi seperti saat ini di tengah meningkatnya kasus terkonfirmasi positif
penelitian terkait hubungan penggunaan sosial media Instagram dan Youtube oleh
kaum milenial terhadap pelaksanaan Praktik WaSH (Water, Sanitation and Hygiene)
7
selama masa pandemi Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2020 (Karim,
ini adalah “Bagaimana hubungan penggunaan sosial media Instagram dan Youtube
oleh kaum milenial terhadap pelaksanaan praktik WaSH (water, sanitation and
2020?”
Youtube oleh kaum milenial terhadap pelaksanaan praktik WaSH (water, sanitation
and hygiene) selama masa pandemi Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
2020.
dan Youtube oleh kaum milenial terhadap pelaksanaan praktik WaSH selama
Youtube oleh kaum milenial terhadap pelaksanaan praktik WaSH selama masa
Youtube oleh kaum milenial terhadap pelaksanaan praktik WaSH selama masa
Youtube oleh kaum milenial terhadap pelaksanaan praktik WaSH selama masa
pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sumber informasi atau sebagai bahan
hubungan penggunaan sosial media Instagram dan Youtube oleh kaum milenial
terhadap pelaksanaan praktik WaSH (water, sanitation and hygiene) selama masa
duta keluarga dan sebagai promotor untuk keluarga masing-masing dalam rangka
hubungan penggunaan sosial media Instagram dan Youtube oleh kaum milenial
terhadap pelaksanaan praktik WaSH (water, sanitation and hygiene) selama masa
Sulawesi Tenggara Tahun 2020 yakni masyarakat dengan tahun kelahiran antara
1980-2000 atau dengan kategori kelompok umur 20-39 Tahun. Dari segi pembahasan
terhadap praktik WaSH (water, sanitation and hygiene) antara lain penyediaan air
bersih, penanganan tinja, kebiasaan mencuci tangan, penerapan etika batuk dan
1.6 Organisasi
Youtube oleh kaum milenial terhadap pelaksanaan praktik WaSH (water, sanitation
and hygiene) selama masa pandemi Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
S.K.M., M.Kes., Ph.D selaku Pembimbing I serta Ibu Dr. Nani Yuniar, S.Sos., M.Kes
Media sosial adalah salah satu dampak dari semakin canggihnya teknologi saat
ini. Media sosial merupakan media internet yang memberikan beberapa kemudahan
ikatan sosial secara virtual (Nasrullah, 2016). Pendapat lain mengemukakan bahwa
media sosial adalah sebuah media daring, yang memberikan kemudahan bagi
penggunanya untuk berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi blog, jejaring sosial,
Kata Instagram sendiri berasal dari kata Insta, yang berarti instan, dan Gram
yang diambil dari kata telegram (Aprillia, 2015). Dapat diartikan bahwa aplikasi
instagram adalah salah satu aplikasi media sosial yang memfasilitasi para
penggunanya untuk mengambil foto, menerapkan filter digital (pemberian efek pada
2016).
Instagram adalah aplikasi yang didirikan dibawah perusahaan Burbn, Inc. Pada
tahun 2010, aplikasi Instagram menjadi perusahaan teknologi startup dan memiliki
target untuk mengembangkan aplikasi pada telepon genggam serta pada awalnya
10
11
aplikasi Instagram pun merupakan aplikasi gratis berbasis iTunes dan hanya
android dan seiring bertambahnya waktu bermunculan fitur aplikasi Instagram terbaru
seperti fitur video dan Instagram direct (Wifalin, 2016). Sebuah survei yang
dilakukan oleh We are social dan Hootsuite pada awal tahun 2020, menunjukkan
bahwa aplikasi Instagram memiliki total pengguna di dunia sebanyak 1 Milyar jiwa
Youtube termasuk mengenai semua ilmu Videografi (Fikri, 2019). Pendapat lain oleh
David et.al, 2017 mengemukakan bahwa definisi dari youtube merupakan salah satu
bentuk media sosial berbasis video yang mulai naik daun sejak 5 tahun yang lalu..
Dilansir dari statistik dalam situsnya sendiri, Youtube memiliki lebih dari satu milyar
pengguna yang merupakan hampir sepertiga semua pengguna internet. Hingga Maret
2015, pembuat konten di Youtube sudah mengunggah 10.000 video. Hal ini
dikarenakan membuat akun atau channel di Youtube serta meraih pelanggan atau
Tiap hari pengguna Youtube bisa menonton ratusan juta jam video dan menghasilkan
konten video bisa diakses dalam Youtube, mulai dari Musik, Film, Berita dan
Informasi, Olahraga, Gaya hidup, Gaming, dan Vlog (David et.al, 2017). Sebuah
survei yang dilakukan oleh We are social dan Hootsuite pada awal tahun 2020,
adalah sejenis kelompok atau keluarga besar virus yang dapat menginfeksi bagi
menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih
parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) dan Sindrom Pernafasan
Akut Parah (SARS). Virus corona yang paling baru ditemukan menyebabkan
2020).
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona SARS
CoV-2. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di
Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019. COVID-19 sekarang menjadi pandemi
yang menyerang banyak negara secara global (World Health Organization, 2020).
13
Desember 2019 (Pratiwi, 2020). Covid-19 merupakan infeksi virus baru yang pada
tanggal 06 Oktober 2020 dan secara global telah menyebar pada 216 negara dan
mengakibatkan terinfeksinya 35. 347. 404 jiwa di seluruh dunia dengan kejadian
19. Hal ini bermula ketika Warga Negara Jepang yang berasal dari Malaysia
Februari 2020 bersama Warga Negara Indonesia tersebut. Beberapa hari kemudian,
WNI tersebut merasakan beberapa gejala seperti batuk, dan memutuskan untuk
melakukan perawatan di Rumah Sakit. Pada tanggal 28 Februari 2020, Warga Negara
WNI tersebut bahwa ia telah terkonfirmasi positif Covid-19. Mengetahui hal tersebut,
ini dinyatakan positif setelah melakukan perjalanan dari luar negeri (umrah) (Pratiwi,
2020) Hingga 09 Juli 2020 telah terkonfirmasi 500 kasus positif dengan 290 kasus
sedang dan sembuh tanpa dirawat di rumah sakit (World Health Organization, 2020).
a. Gejala paling umum, antara lain :Demam, batuk kering serta kelelahan
b. Gejala yang kurang umum, antara lain: Sakit dan nyeri, sakit tenggorokan,
diare, konjungtivitis, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau serta ruam pada
c. Gejala serius, antara lain: Kesulitan bernafas atau sesak nafas, nyeri, atau
Organization, 2020).
Hingga saat ini dikenal istilah trasnmisi langsung, yakni keadaan dimana virus
Covid-19 dapat tertular dari orang ke orang lain. Adapun cara penularan biasanya
dikarenakan oleh droplet (butiran air) dari hidung maupun mulut yang dikeluarkan
15
kegiatananya, baik pada saat batuk, bersin, berbicara, bernyanyi tanpa menggunakan
APD. Droplet (butiran air) yang dikeluarkan oleh seseorang terinfeksi Covid-19 dapat
dihirup oleh orang lain. Oleh karena itu, sangat ditekankan untuk menerapkan
Selain itu, droplet (butiran air) ini dapat bertahan di permukaan benda yang
dapat dengan mudah dijangkau oleh manusia dan berisiko tinggi terinfeksi Covid-19
apabila orang tersebut kemudian memegang beberapa area tubuh seperti, mata,
hidung maupun mulut. Oleh karena itu, sangat ditekankan pula untuk selalu
menerapkan perilaku cuci tangan menggunakan sabun (CTPS) dengan air mengalir
sesuai langkah yang baik dan benar, jika sedang bepergian di luar minimal selalu
19 saat ini yang dibagi menjadi 2 (dua) kategori antara lain (Gugus tugas percepatan
a) Mencuci tangan lebih sering dengan sabun dan air setidaknya 20 detik
atau menggunakan hand sanitizer, serta mandi atau mencuci muka jika
membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau
mengantarkan makanan.
b) Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum
dicuci
d) Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit
e) Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas dan ketiak atau
dengan tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci
tangan
yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja,
imunitas diri pada orang yang terpapar Covid-19, yaitu sebagai berikut:
c) Istirahat cukup
d) Suplemen vitamin
e) Tidak merokok
contact/physical distancing)
menerima kunjungan/tamu.
8) Jaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter (saat mengantri, duduk di
bus/kereta).
12) Jika terpaksa harus bepergian, saat batuk dan bersin gunakan tisu lalu
13) Jika tidak ada tisu, saat batuk dan bersin tutupi dengan lengan atas dan
ketiak.
c. Karantina Kesehatan
1) Jaga Jarak Fisik dan Pembatasan Sosial (Physical and Social Distancing)
dalam suatu wilayah. Pembatasan sosial ini dilakukan oleh semua orang di
19
dalam hal ini adalah jaga jarak fisik (physical distancing), yang dapat
berciuman.
yang tidak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika berpergian.
fasilitas lainnya.
20
8) Jika anda sakit, Dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika anda
tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan
mereka.
and hygiene) ialah suatu tindakan yang meliputi penyediaan pasokan air bersih,
sanitasi serta higiene yang dapat meminimalisir tingkat kejadian penyakit termasuk
pandemi Covid-19. Dengan melaksanakan praktik WaSH secara baik dan benar maka
akan mengurangi tingkat risiko terinfeksi maupun penularan Covid-19 terlebih pada
saat era new normal seperti saat ini. Oleh karena itu, praktik WaSH sangat ditekankan
untuk di laksanakan mengingat angka kasus Covid-19 yang hari demi hari semakin
tangga. Padahal, dalam era new normal seperti saat ini penyediaan air bersih sangat
diperlukan. Hal ini dikarenakan untuk memperbanyak perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) , salah satunya dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air
mengalir. Sehingga dengan adanya masalah ini, diharapkan dapat menjadi pengingat
dan advokasi untuk para pemangku kebijakan agar dapat lebih memperhatikan
21
penyediaan air bersih sebagai fasilitas CTPS yang efektif untuk menghilangkan
(Water, Sanitation and Hygiene), terdapat 5 aspek mengenai STBM (Sanitasi Total
Praktik WASH yang baik seperti mencuci tangan dengan air mengalir dan
sabun harus secara ketat dilakukan terus menerus karena memberikan manfaat
mulai dari memastikan adanya toilet/ jamban yang berfungsi baik dan aman,
kekhawatiran tersendiri, yakni adanya berita bahwa saat ini tinja telah menjadi
dilakukan oleh Xiao et al, (2020) menunjukkan bahwa feses dapat menjadi
menularkannya ke orang lain, pada saat berjabat tangan apabila dengan kondisi
seseorang dengan positif Covid-19 tidak mencuci tangan dengan sabun (CTPS)
sesuai arahan pemerintah yang baik dan benar (Xiao et al., 2020).
Hingga saat ini, vaksin yang dapat mencegah penularan Covid-19 masih
belum ditemukan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk
Cuci tangan pakai sabun terbukti efektif mencegah penularan virus corona
karena tangan yang bersih setelah dicuci pakai sabun dapat mengurangi risiko
2) Virus corona dari tangan yang tidak dicuci dapat berpindah ke benda lain
Untuk saat ini, belum ada penelitian akurat yang menunjukkan bahwa
minuman yang saat ini sering dilakukan oleh sebagian besar masyarakat
sebelum dikonsumsi, dengan tujuan untuk lebih memastikan bahwa sudah tidak
terdapat lagi kuman, bakteri bahkan virus corona SARS CoV-2 yang dapat
limbah infeksius (Limbah B3) dan sampah rumah tangga dari penanganan
lain:
dengan APD khususnya masker, sarung tangan dan safety shoes yang
Praktik WASH yang baik seperti mencuci tangan dengan air mengalir dan
sabun harus secara ketat dilakukan terus menerus karena memberikan manfaat
mulai dari memastikan adanya toilet/ jamban yang berfungsi baik dan aman,
Pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini dan dengan adanya
dapat menularkan nya ke orang lain (Xiao et al., 2020) seharusnya menjadi
perhatian lebih untuk setiap rumah tangga bahkan individu agar lebih
hal yang perlu diperhatikan antara lain memastikan adanya toilet/ jamban yang
berfungsi baik dan aman, tangki septik yang aman, pengangkutan, pengolahan
perhatian lebih untuk merawat pasien terlebih untuk memastikan agar anggota
keluarga yang berada dalam 1 rumah tersebut tidak ikut terjangkit Covid-19.
Adapun hal yang perlu diperhatikan antara lain, selalu membersihkan kamar
mandi minimal 1 kali sehari dapat menggunakan sabun atau detergen sebagai
wajah/face shield, kacamata perlindung, sarung tangan maupun rompi anti air
kebersihan subyeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
erat pula kaitannya dengan personal hygiene. Personal hygiene berasal dari
bahasa Yunani yaitu personal, yang artinya perorangan dan hygiene berarti
Percikan ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal.
(Yuzar, 2020).
memproteksi diri dan juga orang lain dari risiko penularan virus ini.
dari diri sendiri maupun dari orang lain (Pratiwi, 2020). Ada 3 jenis
masker, masker kain, masker bedah, dan masker N95. Masker kain dapat
dipakai maksimal hanya 4 jam dan harus ganti dengan masker baru dan
kecil (disebut inti tetesan aerosol atau aerosol) yang dapat bertahan di
udara untuk jangka waktu yang lebih lama. Ketika prosedur medis
ini berpotensi terhirup oleh orang lain jika tidak memakai alat pelindung
3) Physical distancing
Serta yang kedua, yakni kontak. Setiap orang yang berada dalam kontak
Percikan juga dapat jatuh ke permukaan benda di mana virus tetap aktif;
oleh karena itu, lingkungan sekitar terdekat dari orang yang terinfeksi
Organization, 2020)
diterapkan untuk anak usia dini yaitu mencuci tangan. Mencuci tangan
menjadi salah satu media paling penting dalam hal penyebaran virus
(UNICEF, 2020).
penting, dan tanpa biaya untuk mencegah penyebaran virus adalah dengan
rutin cuci tangan pakai sabun dan air (UNICEF, 2020). Oleh karena itu,
(Millennial Generation) adalah generasi yang lahir dalam rentang waktu awal tahun
1980 hingga tahun 2000. Generasi ini sering disebut juga sebagai Gen-Y, Net
lain-lain. Mereka disebut generasi milenial karena merekalah generasi yang hidup di
30
pergantian milenium. Secara bersamaan di era ini teknologi digital mulai merasuk ke
al., 2018) generasi Y dikenal dengan sebutan generasi millenial atau milenium.
Ungkapan generasi Y mulai dipakai pada editorial koran besar Amerika Serikat pada
Agustus 1993. Generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti
email, SMS, instant messaging dan media sosial seperti facebook dan twitter, IG dan
lain-lain, sehingga dengan kata lain generasi Y adalah generasi yang tumbuh pada era
generasi milenial adalah generasi yang lahir diantara tahun 1980-2000 saat terjadi
milenial lebih percaya user generated content (UGC) daripada informasi searah, 2)
milenial lebih memilih ponsel dibanding TV, 3) miilenial wajib punya media sosial,
cashless, 7) milenial lebih tahu teknologi dibanding orang tua mereka, 8) milenial
sebesar 49,20 secara tidak langsung memiliki makna bahwa persentase jumlah
penduduk usia produktif mencapai sekitar 67,02 persen dari jumlah penduduk
dikaitkan dengan persentase generasi milenial tahun 2017 yang sebesar 33,75 persen
dari jumlah penduduk keseluruhan. Ini berarti bahwa sumbangan generasi milenial
dalam membentuk struktur jumlah penduduk usia produktif tergolong cukup tinggi,
karena sekitar 50,36 persen dari jumlah penduduk usia produktif pada dasarnya
merupakan generasi milenial (asumsi : rasio ketergantungan 2015 dan 2017 sama
pada era bonus demografi. Generasi ini yang akan memegang kendali atas roda
membawa bangsa Indonesia menuju ke arah pembangunan yang lebih maju dan
kemandirian bangsa dalam segala aspek. Sebagai modal besar pembangunan suatu
kemampuan yang dimiliki generasi milenial Indonesia sebagai bekal penggerak roda
32
pembangunan Indonesia, maka analisis gender tematik pada tahun ini mengambil
(2019) yang berjudul Hubungan Faktor Water, Sanitation and Hygiene (WaSH)
desain kasus kontrol. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Kebiasaan cuci
tangan (p<0,001; OR=0,12) adalah faktor risiko dari stunting pada balita
dengan besar risiko 0,12 kali lebih tinggi bagi ibu yang memiliki kebiasaan cuci
tangan kurang baik, sedangkan sumber air minum (p=0,415), kualitas fisik air
dari stunting.
(2017). Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan desain cross
c. Penelitian oleh Yuzi Akbari Vindita Riyanti (2016) yang berjudul Hubungan
Produktif Pada Siswa Kelas Xi Jasa Boga Di Smk 3 Klaten. Penelitian ini
mengakses sosial media terhadap perilaku belajar mata pelajaran produktif pada
d. Penelitian oleh Sinta Nurhayati, Risna Dewi yanti (2017) yang berjudul
Perawatan Nifas Dan Kepatuhan Kunjungan Ulang Pada Ibu Nifas Di Kota
dalam penelitian ini adalah bahwa media sosial efektif untuk meningkatkan
e. Peneltian yang dilakukan oleh Delvinda Trie Febrya (2019) yang berjudul
Dan Whatsapp Pada Siswa Smkn 2 Padang Tahun 2019. Adapun kesimpulan
tentang HIV/AIDS. Penggunaan media ini dapat menjadi pilihan bagi pihak
HIV/AIDS.
34
Media sosial adalah sebuah media daring, yang memberikan kemudahan bagi
penggunanya untuk berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi blog, jejaring sosial,
forum dan dunia virtual (Rahayu dan Uswatun, 2020). Aplikasi media sosial yang
paling diminati saat ini 2 diantaranya antara lain, Instagram dan Youtube. Media
sosial erat kaitannya dengan durasi waktu, jenis konten, persepsi informasi serta
minat yang didapatkan dari media sosial itu sendiri. Di masa pandemi Covid-19,
banyak platform media sosial tak terkecuali Instagram dan Youtube yang berisikan
WaSH (Water, Sanitation and Hygiene). Praktik WaSH (Water, Sanitation and
penerapan etika batuk dan bersin, penggunaan masker serta penerapan physical
serta faktor orang lain seperti sumber informasi dan dukungan sosial (orang tua, guru,
teman). Selain faktor diatas, Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) juga dapat
Berdasarkan uraian tersebut maka skema kerangka teori dapat dilihat pada
Media Penanda
Media Jurnal online
jejaring Jurnal Media sosial
berbagi sederhana atau
sosial online konten (social
(media microblog
(social (blog) bersama bookmarkin
sharing) (microblog)
networ g)
king)
Instagram
Youtube
Faktor Yang
Mempengaruhi
Praktik WaSH : 1. Durasi waktu
a. Usia
2. Jenis konten Pola Hidup Bersih
b. Pendidikan
3. Persepsi dan Sehat (PHBS)
c. Sumber
informasi
informasi
4. Minat
d. Dukungan
sosial
e. Pengetahuan
Pelaksanaan Praktik WaSH
(Water, Sanitation and Hygiene) Kaum
selama masa pandemi Covid-19 Milenial
hubungan antara variabel independen (durasi penggunaan sosial media Instagram dan
Youtube, jenis konten sosial media Instagram dan Youtube, persepsi informasi sosial
media Instagram dan Youtube, serta minat penggunaan sosial media Instagram dan
Youtube) dan variabel dependen pelaksanaan praktik WaSH (Water, Sanitation and
Persepsi informasi
penggunaan sosial media
Instagram dan Youtube
Keterangan :
Tenggara
Tenggara
Tenggara
Tenggara
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dengan pengumpulan data yang berupa angka atau numerik, serta diolah atau
3.3.1 Populasi
Menurut Saryono (2011) populasi merupakan keseluruhan sumber
data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini ada
38
39
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi sebaga sumber data yang mewakili suatu
a. Besar sampel
Buton Utara, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Kolaka Utara,
Wakatobi, Kota Bau-Bau serta Kota Kendari. Untuk menentukan besar sampel,
berikut :
N Z 2 P(1−P)
1−a/2
n=⌊ ⌋
( N−1 ) d 2 + Z2 P(1−P)
1−a/2
Keterangan :
n : Ukuran Sampel
369.639 48,3
x 52,0
x
n= ⌊ ⌋
239.639( 5200,0) 69,0
+
84,484.998
n= ⌊ ⌋
92,343.2
n=
383 58
, 483
≈ natalubmep
lisaH
( )
Jadi, berdasarkan populasi yaitu 936.963 orang maka besar sampel pada
penelitian ini sebesar 384 responden. Untuk menentukan besarnya sampel pada setiap
kelas dilakukan dengan rumus sampling fraction per cluster agar sampel yang
¿
ni = N . n
Dimana :
yang memiliki strata atau tingkatan, dan setiap tingkatan memiliki karakteristik
sendiri dimana jumlah sampel tersebut diambil dari setiap strata sebanding yakni
1. Kriteria Inklusi atau kriteria subjek yang memenuhi syarat sebagai sampel
2. Kriteria eksklusi atau kriteria subjek yang tidak memenuhi syarat sebagai
antara 1980-2000
4) Warga yang tidak memiliki akun sosial media Instagram dan Youtube
43
a. Variabel bebas adalah durasi penggunaan sosial media Instagram dan Youtube,
penggunaan sosial media Instagram dan Youtube serta minat penggunaan sosial
Hygiene)
a) Area kegiatan
c) Peralatan
b. Perizinan Kegiatan
44
c. Pembatasan Jumlah
d. Perencanaan Kegiatan
menit.
cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand
sanitizer
RI, 2020).
penelitian.
yang baik (Arifin dan Asfani, 2014). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
yang diteliti. Kuesioner dibagi menjadi dalam 2 bentuk, yakni kuesioner manual ialah
kuesioner yang disebar langsung kepada responden secara tatap muka, serta kuesioner
online ialah kuesioner yang disebar menggunakan aplikasi google form kepada
Definisi Operasional
Favorable dengan skala ini akan diberi bobot 4 untuk jawaban selalu, 3 untuk
dimana :
I = Interval
K = jumlah kategori ( 2 )
R
I=
K
75
I=
2
I = 37,5 ≈ 38
Kriteria Objektif:
Definisi Operasional
yang digunakan oleh responden untuk mengakses sosial media Instagram dan
kategori antara lain, durasi singkat ialah penggunaan sosial media selama < 80
menit/hari serta durasi lama ialah penggunaan sosial media selama > 80
Kriteria Objektif
menit/hari
> 80 menit/hari
Definisi Operasional
Jenis konten sosial media Instagram dan Youtube terkait bentuk informasi
yang diakses meliputi, visual dan audovisual serta tidak pernah. Media visual
ialah jensi media yang berfokus pada penggunaan indera penglihatan serta
media audio-visual ialah jenis media yang berfokus pada perpaduan antara
Kriteria Objektif
apapun
Definisi Operasional
Instagram dan Youtube terbagi menjadi 2 kategori yakni biasa saja dan tertarik.
sangat setuju, 4 untuk setuju, 3 untuk ragu-ragu, 2 untuk tidak setuju dan 1
dimana :
I = Interval
K = jumlah kategori ( 2 )
51
R
I=
K
80
I=
2
I = 40
Kriteria Objektif:
Definisi Operasional
Menurut KBBI (2020) Minat berarti keinginan. Minat berarti alasan yang
informasi pelaksanaan praktik WaSH pada platform sosial media Instagram dan
Pertanyaan ini memiliki bobot 5 untuk jawaban sangat setuju, 4 untuk setuju, 3
untuk ragu-ragu, 2 untuk tidak setuju dan 1 untuk sangat tidak setuju. Skor
52
Dimana :
I = Interval
K = jumlah kategori ( 3 )
R
I=
K
80
I=
2
I = 40
Kriteria Objektif:
muka maupun secara tidak langsung menggunakan google form kepada responden
penanganan tinja, kebiasaan mencuci tangan, penerapan etika batuk dan bersin,
physical distancing serta penggunaan masker di masa pandemi Covid-19 pada kaum
langsung melalui google form dengan menggunakan kuesioner yang diolah dengan
menggunakan laptop.
a. Analisis Univariat
54
b. Analisis Bivariat
and Hygiene) selama masa pandemi Covid-19 pada kaum milenial di Provinsi
yaitu dengan uji chi-square pada taraf kepercayaan 95%. Adapun rumus dari
chi-square yaitu :
X 2 =∑ ¿ ¿ ¿
Keterangan:
X2 : Nilai chi-kuadrat
apabila p ≤ 0,05.
a. H0 diterima jika X 2 hitung ≤ X² tabel atau nilai signifikansi (P) > 0,05
55
b. H0 ditolak jika X 2 hitung ≥ X² tabel atau nilai signifikansi (P) < 0,05
aturan yang berlaku untuk uji Chi-Square untuk program komputerisasi seperti
1) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan (nilai E) kurang dari
2) Jika keterbatasan tersebut terjadi pada saat uji chi square, peneliti harus
dsb).
Agustika, Riman. 2019. Hubungan Sanitasi Rumah Dengan Kejadian Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (Ispa) Pada Usia 0-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas
Mekar Kota Kendari Tahun 2019. Skripsi. Universitas Halu Oleo. Kendari.
Aghni, Rizqi Illyasa. 2018. Fungsi dan Jenis Media Pembelajaran Dalam
Pembelajaran Akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia 16(1): 98-107
Aprillia, N. 2015. Instagram sebagai ajang eksistensi diri (Studi Fenomenologi
Mengenai Pengguna Instagram Sebagai Ajang Eksistensi Diri Pada Mahasiswa
Ilmu Komunikasi Fisip Unpas).Skripsi. Universitas Pasundan Bandung.
Bandung
Arifin, M., dan Asfani, K. 2014. Instrumen Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Dan
Pengembangan. Skripsi. Universitas Negeri Malang. Malang
Arifiyanti, N., dan Prasetyo, I. (2018). Personal Hygiene Learning in Preschool
Classroom. Indonesian Journal Of Early Childhood Education Studies 7(2):
118-124 p-ISSN 2252-8415 e-ISSN 2476-9584
Arisanto, Zuing Putra. 2019. Hubungan Sanitasi Perumahan Dengan Keberadaan
Vektor Di Lingkungan Padat Penduduk Wilayah Kecamatan Kendari Kota
Kendari Tahun 2019. Skripsi. Universitas Halu Oleo. Kendari
Auliya, Annisa Asti Nur. 2020. Peran UNICEF Dalam Menyelesaikan Masalah
Sanitasi dan Meningkatkan Ketersediaan Air Bersih di India Melalui Program
Water, Sanitation and Hygiene (WaSH) Pada Tahun 2015-2017. Skripsi.
Universitas Pertamina. Jakarta
Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. Profil Generasi Milenial Indonesia. Jakarta :
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
__________. 2020. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Per
Kabupaten/Kota. Badan Pusat Statistik
Cascella M, Rajnik M, Cuomo A, Dulebohn SC, D. N. R. 2020. StatPearls. Features,
Evaluation, and Treatment of Coronavirus (COVID-19).
David, E. R., Sondakh, M., dan Harilama, S. 2017. Pengaruh Konten Vlog Dalam
Youtube Terhadap Pembentukan Sikap Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sam Ratulangi. E-Journal Acta Diurna
Komunikasi 6(1): 1-18.
Departemen Kesehatan RI. 2004. Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta :
56
Dirjen PPL dan PM
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. 2020. Info Covid-19 Sulawesi
Tenggara. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI.
2020. Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Gasal 2020/2021 di
Perguruan Tinggi (Edisi Juli). Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Febrya, Delvinda Trie. 2019. Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Tentang HIV/AIDS
Melalui Media Instagram dan Whatsapp Pada Siswa SMKN 2 Padang Tahun
2019. Skripsi. Universitas Andalas. Padang.
Fikri, Muhammad Syihabbudin Al. 2019. Peran Youtube Sebagai Media Belajar
Editing Video (Studi Kasus Videographer di Surabaya). Skripsi. Universitas 17
Agustus 1945. Surabaya.
Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. 2020. Pedoman Penanganan Cepat
Medis dan Kesehatan Masyarakat Covid-19 di Indonesia. Gugus tugas
percepatan penanganan Covid-19.
_______ .2020. Data Sebaran Covid-19. Gugus tugas percepatan penanganan Covid-
19.
Hidayatullah, S., Waris, A., Devianti, R. C., Sari, S. R., Wibowo, I. A., & PW, P. M.
2018. Perilaku Generasi Milenial dalam Menggunakan Aplikasi Go-Food.
Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan 6(2): 240-249.
Ishatono dan Santoso.T.,R. 2016. Sustainable Development Goals (SDGs) Dan
Pengentasan Kemiskinan. Social Work Journal 6(2): 154-272 p-ISSN: 2339-
0042 e-ISSN: 2528-1577
Karim, A. 2020. Peningkatan Ekonomi Pedesaan dalam Menunjang Pergerakan
Pertumbuhan Ekonomi Perkotaan di Masa Pandemic Global. Universitas
Negeri Makassar. Makassar.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). 2020. Panduan Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
(Kemenkes RI).
____________. 2020. Aturan Pemakaian Masker Kain Yang Benar. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. 2020. Surat
Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor:SE.2/PSLB3/PLB.3//3/2020 Terkait pengelolaan limbah infeksius
(Limbah B3) dan sampah rumah tangga dari penanganan Corona Virus Disease
(Covid-19),. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
57
Indonesia.
Kusumawardhana, I., dan Annisa, A.N.A 2020. UNICEF and the WASH: Analisis
Terhadap Peran UNICEF Dalam Mengatasi Masalah Ketersediaan Air Bersih di
India. Frequency of International Relations (FETRIAN) 1(2): 341-378.
Nasrullah, Rulli. 2016. Media Sosial (Perspektif Komunikasi, Budaya dan
sosioteknologi). Bandung : Dirjen PPL dan PM
Pratiwi, A. D. 2020. Gambaran Penggunaan Masker di Masa Pandemi Covid-19 Pada
Masyarakat di Kabupaten Muna. Prosiding Seminar Nasional (Problematika
Sosial Pandemi Covid-19 : Membangun Optimisme Di Tengah Pandemi Covid-
19) (ISBN : 978-602-5722-33-2), P: 52–57.
Prendergast, A.J., Gharpure, R., Mor, S., Viney, M., Dube, K., Lello, J., Berger, C.,
Siwila,J., Joyeux, M., Hodobo, T., Hurt, L., Brown, T., Hoto, P., Tavengwa, N.,
Mutasa, K.,Craddock, S., Chasekwa, B., Robertson, R.C., Evans, C.,
Chidhanguro, D., Mutasa, B.,Majo, F., Smith, L.E., Hirai, M., Ntozini, R.,
Humphrey, J.H., Berendes, D. 2019. Putting the“A”into WaSH: a call for
integrated management of water, animals, sa-nitation, and hygiene. The Lancet
Planetary Health. 3(8), e-ISSN: 336–e337.
Purwanto, E. W. 2020. Pembangunan Akses Air Bersih Pasca Krisis Covid-19
Pembangunan Akses Air Bersih Pasca Krisis Covid-19. The Indonesian Journal
of Development Planning 4(2): 2017-214.
Rahayu, E., dan Uswatun, H. 2020. Sosial Media Dan Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Mahasiswa Memilih STMIK Royal. Journal of Science and Social
Research 3(1): 33-40 p-ISSN: 2615-4307 e-ISSN: 2615-3262.
Ramadhan, H.W., dan Sri, R.G. 2017. Hubungan Media Sosial Dengan Persepsi
Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Menurut Wilayah Perkotaan dan
Pedesaan di Yogyakarta. Jurnal Bumi Indonesia p: 1-13
Riyanti, Y. A. V. 2016. Hubungan Intensitas Mengakses Sosial Media terhadap
Perilaku Belajar Mata Pelajaran Produktif pada Siswa Kelas XI Jasa Boga di
SMK N 3 Klaten. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Sabilu, Y., Asnia, Z., Lisnawaty., Arum, D. P., Fifi, N. G. 2020. Peningkatan
Kesadaran Terhadap Pencegahan Covid-19 Melalui Upaya Tracking dan
Promosi Kesehatan Berbasis Daring di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2020.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Anoa, 1(3): 200-212
Saputra, A. 2019. Survei Penggunaan Media Sosial Di Kalangan Mahasiswa Kota
Padang Menggunakan Teori Uses and Gratifications. Baca: Jurnal Dokumentasi
Dan Informasi 40(2): 207-216 p-ISSN: 0125-9008 e-ISSN: 2301-8593.
58
Sari, D. F. 2019. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Video Tentang
Personal Hygiene Terhadap Tingkat Kemandirian Pada Anak Retardasi Mental
Di Sekolah Luar Biasa Siwi Mulia Kota Madiun. Skripsi. (Stikes Bhakti Husada
Mulia Madiun. Madiun.
Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan keempat. Yogyakarta :
Mitra Cendekia Press.
Satgas Covid-19 Sulawesi Tenggara. 2020. Update Data Perkembangan Covid-19
Provinsi Sulawesi Tenggara. Satgas Covid-19 Sulawesi Tenggara.
Setiadi, A. 2016. Pemanfaatan Media Sosial Untuk Efektifitas Komunikasi.
Cakrawala- Jurnal humaniora. 16(2)
Siregar, S. 2017. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif . Cetakan Kelima.
Jakarta : Bumi Aksara.
Sundari, C. 2019. Revolusi Industri 4.0 Merupakan Peluang Dan Tantangan Bisnis
Bagi Generasi Milenial Di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Dan Call For
Papers p:555–563.
Tambunan, Y. P. 2019. Hubungan Pengguna Media Sosial Pada Perilaku
Menyimpang Remaja di Kota Palembang Studi di SMA Negeri 1 Palembang.
Skripsi. Universitas Sriwijaya Palembang. Palembang.
Tosepu, R., Devi, S. E., Laode, A.I.A. 2020. The First Confirmed Cases Of Covid-19
In Indonesian Citizens. Public Helath of Indonesia 6(2): 70-71, ISSN: 2477-
1570.
United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF). 2020. Cleaning
and hygiene tips to help keep the COVID-19 virus out of your home. UNICEF.
Https://www.unicef.org/indonesia/coronavirus/cleaning-and-hygiene-tipsduring-
covid-19. 20 Agustus 2020 (09:00)
_______. 2020. Fakta penting tentang cuci tangan pakai sabun untuk melindungi
anda dari Coronavirus (Covid-19). UNICEF.
Https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus/cuci-tangan. 20 Agustus 2020
(04:30)
_______. 2020. Panduan Praktis Untuk Pelaku Bisnis Dalam Mendukung Air,
Sanitasi dan Kebersihan. UNICEF.
Https://www.unicef.org/indonesia/id/laporan/panduan-praktisuntukpelakubisnis-
dalam-mendukung-air-sanitasi-dan-kebersihan. 20 Agustus 2020 (07:30)
We Are Social & Hootsuite. (2020). Digital 2020 :Global Digital Overview.
WHO dan UNICEF. 2020. Air, Sanitasi, Higiene, dan Pengelolaan Limbah yang
Tepat Dalam Penanganan Wabah COVID-19. World Health Organization,
59
UNICEF.
Wifalin, M. 2016. Efektivitas Instagram Common Grounds. Jurnal E-Komunikasi
4(1): 1-9.
World Health Organization. 2020. Anjuran mengenai penggunaan masker dalam
konteks COVID-19. World Health Organization.
Https://www.who.int/docs/defaultsource/searo/indonesia/covid19/anjuranmenge
naipenggunaan-masker-dalam-konteks-covid-19-june20. 20 Juli 2020 (09:30)
________. 2020. Corona Virus. World Health Organization.
Https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019. 20 Juli
2020 (10:00)
________. 2020. Q & A Coronaviruses (Covid-19). World Health Organization.
Https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question-
and-answers-hub. 15 Juli 2020 (8:00)
________. 2020. WHO Coronavirus Disease (Covid-19) Dashboard. World Health
Organization. Https://covid19.who.int/. 6 Oktober 2020 (10:00)
Xiao, F., Jing, S., Yonghao, X., Fang, L., Xiaofang, Huang., Heying, Li., Jingxian, Z.,
Jicheng, H., Jincun, Z. 2020. Infectious SARS-CoV-2 in Feces of Patient with
Severe Covid-19. Emerging Infectious Diseases 26(8): 1920-1922
Yasanti, N. K. T. 2018. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Praktik Kebersihan
Menstruasi Siswi SD Dengan Pemanfaatan Sarana WASH (Water, Sanitation
and Hygiene) Di Dua SD Full Day School Kota Malang. Skripsi. Universitas
Brawijaya. Malang
Yuzar, D. N. 2020. Penyakit Menular dan Wabah Penyakit Covid-19.
Https://osf.io/5bqvw/. 5 September 2020 (10:30)
60
LAMPIRAN
Lampiran 1. Informed Consent
INFORMED CONSENT
Saya Sitti Zahra Auli Nazar mahasiswi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Oleo Kendari, saat ini sedang melaksanakan penelitian yang berjudul “Hubungan
Penggunaan Sosial Media Instagram dan Youtube Oleh Kaum Milenial Terhadap
Pelaksanaan Praktik WaSH (Water, Sanitation and Hygiene) Selama Masa Pandemi
Penelitian ini merupakan bagian dari tugas akhir untuk mencapai derajat
untuk menjadi responden saya dan menjawab pertanyaan yang saya ajukan. Jawaban
Saudara (i) akan dirahasiakan, dan tidak akan disalahgunakan untuk keperluan
Pernyataan :
Saya menyatakan bahwa saya secara sukarela bersedia untuk menjadi responden
Peneliti
KUESIONER PENELITIAN
Keterangan Kuesioner :
Untuk mempermudah pemahaman responden dalam mengisi kuesioner, maka
peneliti memilih untuk mengganti istilah “WaSH (Water, Sanitation and Hygiene)
menjadi “3 M (Mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak) pada
kuesioner. Adapun Informasi terkait 3M pada platform sosial media Instagram dan
Youtube bisa diperoleh dari akun unofficial pemerintah dengan catatan
mencantumkan rekomendasi sumber pemerintah.
1. Identifikasi Umum
Isilah pertanyaan dibawah ini dengan tanda check list ( ✓ ) pada jawaban yang
dianggap benar
No. Kriteria STS TS RR S SS
A001 Saya menggunakan sosial media
untuk mendapatkan berbagai
informasi baru
A002 Saya menggunakan jejaring sosial
Instagram
A003 Saya menggunakan jejaring sosial
Youtube
A004 Saya sering mengakses informasi
terkait Covid-19 untuk menambah
pengetahuan agar mengetahui
update informasi
A005 Saya mengakses mengakses
informasi terkait 3M (Memakai
masker, menjaga jarak aman,
mencuci tangan) untuk mengetahui
cara pencegahan dari
virus corona Sars CoV-2
Jika ya, kapan terakhir kali anda mengakses informasi terkait 3M (Memakai
masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan) pada platform sosial media
Instagram dan Youtube?
a. < 1 Bulan terakhir
b. 1-2 Bulan terakhir
c. > 3 Bulan terakhir
2. Pelaksanaan Praktik 3M (Memakai masker, menjaga jarak aman, mencuci
tangan)
Isilah pertanyaan dibawah ini dengan tanda check list ( ✓ ) pada jawaban yang
dianggap benar
No. Kriteria Selalu Sering Kadang- Tidak
kadang pernah
B001 Saya mencuci tangan menggunakan
sabun dengan air bersih yang mengalir
B002 Saya mencuci tangan setelah BAB
(Buang Air Besar)
B003 Saya menggunakan sabun ketika
mencuci tangan setelah BAB
(Buang Air Besar)
B004 Ketika berada di rumah, saya tidak
perlu mencuci tangan dikarenakan
virus corona SARS CoV-2 tidak
dapat masuk ke dalam rumah
B005 Saya berusaha rutin mencuci tangan
di tempat umum
a. Identifikasi Umum
Correlations
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
Correlations
B00
1 B002 B003 B004 B005 B006 B007 B008 B009 B010 B011 Jumlah
B00 Pearson
1 .587** .483** .260 .564** .140 .617** .040 .671** .193 .350* .720**
1 Correlation
Sig. (2-
.000 .004 .137 .001 .431 .000 .821 .000 .274 .042 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B00 Pearson .
2 Correlation 587* 1 .681** .479** .705** .145 .588** .132 .595** .118 .220 .755**
*
Sig. (2-
.000 .000 .004 .000 .412 .000 .456 .000 .506 .211 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B00 Pearson .
3 Correlation 483* .681** 1 .399* .564** .144 .578** .294 .695** .211 .478** .801**
*
Sig. (2-
.004 .000 .019 .001 .415 .000 .092 .000 .230 .004 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B00 Pearson
.260 .479** .399* 1 .468** .089 .296 .801** .363* -.048 .029 .598**
4 Correlation
Sig. (2-
.137 .004 .019 .005 .618 .089 .000 .035 .789 .870 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
Correlation
B005 Pearson
.564** .705** .564** .468** 1 .239 .530** .212 .602** .184 .247 .770**
Correlation
Sig. (2-
.001 .000 .001 .005 .174 .001 .229 .000 .298 .159 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B006 Pearson
.140 .145 .144 .089 .239 1 .337 .044 .244 .134 .071 .374*
Correlation
Sig. (2-
.431 .412 .415 .618 .174 .052 .806 .164 .448 .689 .030
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
B007 Pearson .
** ** **
Correlation .617 .588 .578 .296 530* .337 1 .096 .720** .300 .347* .796**
*
Sig. (2-
.000 .000 .000 .089 .001 .052 .590 .000 .084 .044 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
Sig. (2-
.821 .456 .092 .000 .229 .806 .590 .247 .949 .635 .021
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
Correlation
B00 B00 B00
B001 B002 B003 B004 B005 6 B007 8 9 B010 B011 Jumlah
B009 Pearson
.671** .595** .695** .363* .602** .244 .720** .204 1 -.082 .335 .777**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .035 .000 .164 .000 .247 .646 .053 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
Sig. (2-tailed) .274 .506 .230 .789 .298 .448 .084 .949 .646 .097 .042
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
Sig. (2-tailed) .042 .211 .004 .870 .159 .689 .044 .635 .053 .097 .003
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
c. Penggunaan Sosial Media
Correlation
C01 C03 C04 C05 C06 C07 C008 C009 C010 C011 C012 Jumlah
C01 Pearson
1 .005 .160 -.133 .138 .200 .188 .357* .262 -.087 .399* .384*
Correlation
Sig. (2-
.980 .365 .454 .437 .256 .287 .038 .134 .625 .020 .025
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C03 Pearson .
Correlation .005 1 .280 .405 468* .380* .441**
*
.224 .316 .308 .204 .578**
*
Sig. (2-
.980 .108 .018 .005 .027 .009 .204 .069 .076 .246 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C04 Pearson .
Correlation .160 .280 1 .434 493*
*
.202 .290 .420* .363* .043 .297 .582**
*
Sig. (2- .365 .108 .010 .003 .251 .096 .013 .035 .807 .088 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C05 Pearson .
-.13 * *
Correlation .405 .434 1 657* .429* .509** .473** .433* -.027 .153 .629**
3 *
Sig. (2-
.454 .018 .010 .000 .011 .002 .005 .010 .879 .388 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
Correlation
C01 C01
C01 C03 C04 C05 C06 C07 C008 C009 0 1 C012 Jumlah
C06 Pearson .
** ** **
Correlation .138 .468 .493 .657 1 555* .472** .633** .312 .037 .343* .777**
*
Sig. (2-
.437 .005 .003 .000 .001 .005 .000 .072 .834 .047 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C07 Pearson .
.
*
Correlation .200 .380 .202 .429 555* *
1 .413* .402* .054 .371* .673**
358*
*
Sig. (2-
.256 .027 .251 .011 .001 .015 .019 .037 .760 .031 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C00 Pearson .
. .
**
8 Correlation .188 .441 .290 .509 472* **
1 .493** .150 .580** .705**
*
413 349*
*
Sig. (2-
.287 .009 .096 .002 .005 .015 .003 .043 .397 .000 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C00 Pearson . .
. -.06
* * ** * **
9 Correlation .357 .224 .420 .473 633 .493 1 442* .321 .705**
*
402 8
* *
Sig. (2-
.038 .204 .013 .005 .000 .019 .003 .009 .703 .064 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
Correlation
C01 C01 Jumla
C01 C03 C04 C05 C06 C07 C008 C009 0 C011 2 h
C01 Pearson .
.262 .316 .363* .433* .312 .358* .349* .442** 1 .051 .620**
0 Correlation 361*
Sig. (2-
.134 .069 .035 .010 .072 .037 .043 .009 .775 .036 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
Sig. (2-
.625 .076 .807 .879 .834 .760 .397 .703 .775 .037 .069
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
C01 Pearson .
.399* .204 .297 .153 .343* .371* .580** .321 .360* 1 .667**
2 Correlation 361*
Sig. (2-
.020 .246 .088 .388 .047 .031 .000 .064 .036 .037 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
Jum Pearson . .
* ** ** ** ** ** ** ** *
lah Correlation .384 .578 .582 .629 .777 .673 .705 .705 620 .316 667* 1
* *
Sig. (2-
.025 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .069 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
a. Identifikasi Umum
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.707 5
b. Praktik WaSH
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.835 11
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.803 11