Kelas : XI IPA 3
3. Lalu kulit
kayu dipilin
menjadi
benang seperti
tali kecil.
4.Selan-
jutnya, tali
kecil tersebut
dianyam
menjadi
Noken.
5. Saat
menganyam
dibentuk suatu
“cincin” lalu
diikat menjadi
simpul mati.
2 Kendi gerabah Solo Tanah 1. Alat 1. Siapkan Kendi
liat pemutar. tanah liat yang gerabah
berkualitas. dijual
2. Cat dan dengan
kuas. 2. Basahi tanah kisaran
liat dengan air. harga 45
3. Pem- hingga
bakar. 3. Lalu bentuk 100 ribu
menjadi kendi rupiah.
menggunakan
tangan dengan
bantuan alat
pemutar.
4. Ketika telah
dibentuk sesuai
yang
diinginkan
maka
keringkan
terlebih dahulu.
5. Setelah
mengering baru
bisa dibakar
untuk
dikeraskan.
6. Setelah
mengeras,
maka bisa
diberi cat untuk
mewarnainya.
7. Kendi telah
siap digunakan.
2. Solid Silver,
Kerajinan
perak ini
berbahan
utama perak
lempengan/lem
baran perak.
Material ini
lebih fleksibel
untuk dibentuk
atau digunakan
membuat
kerajinan
perak.
Biasanya
digunakan
sebagai bahan
utama untuk
membuat
perlengkapan
makan dari
perak seperti
nampan, piring,
mangkok dan
lain
sebagainya.
Selain itu juga
sering
digunakan
untuk membuat
miniatur dan
perhiasan-
perhiasan.
4 Tikar lampit Ponti- Bambu 1. Drum 1. Bahan baku Tikar
anak. atau air untuk rotan ini lampit
rotan. memansk pertama-tama dijual
an rotan. dibelah dengan
menjadi dua harga ber-
2.Pe- sampai delapan macam-
motong. bagian. macam
mulai dari
3.Meter- 2. Untuk 200 ribu
An. pembuatan hingan 1
lampit, jutan.
biasanya rotan
dibelah hingga
ukuran lima
milimeter.
3. Setelah itu
lonjoran rotan
dijemur hingga
kering.
4. Jika cuaca
bagus, proses
pengeringan
biasanya hanya
berlangsung
satu hari
5. Agar tidak
membahayakan
, rotan yang
telah dibelah
selanjutnya
diraut agar
lebih halus
hingga
membentuk
persegi empat.
6. Proses
selanjutnya
adalah
menyortir rotan
berdasarkan
warnanya.
Setelah itu
dilanjutkan
dengan
melubangi
bagian tengah
rotan agar
mudah
dianyam.
3. Rebus air
dalam panci
sampai
mendidih.
4. Jika sudah
mendidih,
tambahkan
pewarna,
garam, dan
cuka lalu aduk
sampai semua
serbuk larut
dan warna air
berubah.
5. Basahi kain
yang sudah
diikat tadi, lalu
buat motif
menggunakan
air yang bersih.
6. Setelah itu
celupkan kain
pada cairan
pewarna. Kamu
bisa
mencelupkan
seluruh kain
jika hanya
menginginkan
satu warna saja
ke dalam cairan
pewarna yang
sudah
mendidih.
7. Aduk dan
masak selama
20-30 menit
agar warna
dapat merata ke
seluruh kain
dan warna
merekat kuat.
8. Jika kamu
ingin batik
memiliki
beberapa
warna,
celupkan saja
sebagian kain
pada cairan
warna pertama,
kemudian kain
yang belum
terkena warna
dicelupkan
pada cairan
pewarna yang
lainnya.
9. Kamu bisa
mencelupkan
beberapa kali
pada cairan
pewarna yang
berbeda untuk
mendapatkan
batik dengan
warna
beragam.
10. Setelah
selesai proses
pencelupan,
angkat kain
lalu bilas
menggunakan
air yang dingin
dan bersih.
11. Selanjutnya
lepas semua
ikatan, peras
kain dan jemur
sampai kering.
12. Setelah
kering, kamu
bisa
menyetrika
agar kain
menjadi rapi.
2. sai tahap
pemotongan
adalah tahap
menyetak
bentuk tangkai
kipas yang
diinginkan
dengan
pencetak atau
pembetuk
khusus untuk
kayu, tentunya
sangat
mengefisienkan
waktu dan
bentuk tangkai
kipas akan
sempurna dan
bentuk antara
satu tangkai
dengan tangkai
yang lainnya
tidak berbeda.
3. Setelah
proses
pencetakan
adalah tahap
penghalusan
tangkai kipas
kayu,
penghalusan
dilakukan lebih
dari dua kali
hingga tangkai
kipas kayu
benar-benar
terasa halus
dan saat
dipegang serat
kayu tidak
terasa.
4. Proses
terakhir adalah
mengecat
wayang sesuai
pola yg sudah
dibentuk.
8. Arca Mage- Batu 1. Belah 1. Membuat Arca ini
lang. adhesit, plaju. sketsa pada biasanya
batu batu di bagian dijual
kali. 2. Palu. pinggirnya untuk
menggunakan acara
3.Cuplik arang atau keagamaa
kapur. n yang
4. Pen- dibandero
yecel. 2. Mengikis l dengan
bagian harga
5. Tatah. pinggiran batu mulai dari
agar 100 ribu
berbbentuk bahkan
global. hingga 6
juta per
3. Mengem- arcanya.
bangkan Harga
bentuk global arca ini
menjadi disesuaika
anatomi yang n dengan
telah ukuran.
direncanakan.
4. Membuat
detail arca
lengkap dengan
atributnya.
5. Meng-
haluskan arca
bisa
meggunakan
batu
dilanjutkan
dengan
gerinda.
9. Tenun Sumba NTT Benang 1.Tinung 1. Menghani Tenun
kapas. merupakan sumba ini
2.Bing-kai jenjang dijual
kayu. permulaan dengan
pada cara kerja harga
pertenunan, yang
yakni cukup
pengerjaan fantastis
pembuatan mulai dari
helaian-helaian 3,5
benang untuk sampai
di jadikan dengan 5
lungsi pada alat juta per
yang dinamai lembarny
alat hani. a, Tak
heran jika
2. Memasang kain ini
benang lungsi sangat
pada alat tenun indah dan
yaitu menarik
memasang .
helaian-helaian
benang yang
akan dihasilkan
benang lungsi
pada Alat
Tenun Bukan
mesin pada
bum benang
lungsi.
3.Pencucukan
adalah
pengerjaan
memasukkan
benang benang
lungsi ke mata
gun pantas
dengan corak
tenun,
4. Pencucukan
ialah
pengerjaan
memasukkan
benang benang
lungsi ke sisir
sesuai dengan
corak tenun,
5. Mengikat
benang lungsi
pada bum kain
dilakukan
setelah benang
lungsi dicucuk
melewati mata
gun dan sisir.
6. Berilah
nomor GUN
1,2,3,4 dan
INJAKAN juga
1,2,3,4 untuk
mempermudah
dalan
penenunan
Cermati hasil
pencucukan,
apakah telah
benar
7. Awali
dengan tenun
sebagai
bantuan saja,
hingga posisi
susunan
benang lungsi
telah rata
Ketika
menenun
usahan jarak
gunung-gunung
sama, sehingga
hasil lebar
tenunan bisa
rata kanan dan
kiri.
8.Kendorkan
tenunan
khususnya
dahulu
Potong benang
lungsi, jika
bisa, sisakan
benang lungsi
pada cucukan
GUN, dengan
cucukan sisa,
masih dapat
diaplikasikan
lagi
Lepaskan hasil
tenunan,
dengan
membuka
ikatan-ikatan
benang lungsi
Rapikan hasil
tenunan, bagian
rumbai bisa
disimpul.
5.Finishing,
yaitu
pemberian
warna pada
topeng agar
karakter dari
topeng bisa
terlihat, baik
itu dengan
warna biasa
maupun
pewarnaan
berupa batik.
5.getah yang
sudah tipis
dapat dibentuk
aneka
kerajinan..
3.Menganeng
benang
Proses
membuat
benang loseng
yang diregang
di alat penenun
bagi
menentukan
saiz panjang
atau jumlah
helai kain yang
akan ditenun.
4.Menggulung
Benang-benang
yang diregang
di alat
menganeng
(ianian)
digulung
dengan
sekeping papan
loseng.
5.Menyapuk
benang
Setelah benang
loseng
dimasukkan ke
dalam gigi atau
sikat jentera,
kerja-kerja
menyapuk
dilakukan. Dua
urat benang
loseng
dikaitkan
melalui setiap
celah gigi
jentera.
6.Mengarak
benang
Karak dibuat
daripada
benang asing
yang digelung.
Benang loseng
berangka genap
dan ganjil akan
diangkat turun
naik secara
berselang seli
sewaktu
menenun.
7.Menyongket
benang
Proses mereka
corak di atas
benang loseng
dengan
menggunakan
alat yang di
panggil lidi
dengan
menyongketka
n benang
loseng
sebanyak tiga
atau lima
lembar dan
kemudian
diikat dan
dikenali
sebagai proses
ikat butang.
8.Menenun
Alat torak yang
diisi dengan
benang pakan
atau benang
emas,
dimasukkan ke
kiri dan kanan
di celah-celah
benang loseng
mengikut corak
yang telah
ditentukan
hinggalah
menjadi
sekeping kain.
Kain yang telah
siap ini
dipotong
mengikut
ukurang
3.Setiap
permukaan
wajah topeng
dibentuk
dengan
menggunakan
pahat
4.Setelah
cukup rapi,
seluruh
permukaan dari
wajah topeng
diolesi dengan
cat dasar,
kemudian
diamplas.
5.Setelah cat
kering,
kemudian
dimulailah
mendandani
wajah topeng
dengan
menggunakan
cat warna.
6.Tentu saja
disesuaikan
dengan jenis
topengnya.