Sebagai negara majemuk, Indonesia memiliki begitu banyak keragaman dan keindahan budaya.
Dikombinasikan dengan situasi sosial dan ekonomi yang masih berkembang, negeri tercinta ini
juga rentan akan berbagai masalah sosial. Sulit untuk tidak merasa tersentuh saat melihat realita
keluarga yang kurang mampu di jalanan kota, merasa geram saat membaca pejabat kementerian
yang korupsi di saat masih banyak anak yang mengenyam pendidikan seadanya atau
mempertanyakan apa yang bisa dilakukan saar terjebak macet dan banjir di ibukota. Kami yakin,
Anda pernah melalui kegundahan tersebut.
Nyatanya, ada banyak komunitas yang telah melakukan aksi nyata untuk menangani satu-dua
masalah sosial tersebut. Sebagian mungkin Anda sudah kenal betul ceritanya, sebagian lagi
bekerja dengan tekun namun tak banyak muncul di media massa. Sebagian besar bekerja sendiri
tanpa banyak berhubungan dengan komunitas lain dan mayoritas berkegiatan dalam dana yang
begitu terbatas. Dengan misinya masing-masing yang aspirasional, organisasi dan komunitas ini
berjalan karena adanya semangat yang besar dari orang-orang yang peduli secara konsisten
Di IBU FONDATION, kami percaya bahwa perubahan yang bermakna untuk Indonesia hanya
akan dapat tercapai jika ada lebih banyak lagi orang yang terlibat dalam aktivitas komunitas
sosial dan juga lebih banyaknya kolaborasi antar komunitas. “If you want to go fast go alone, If
you want to go far, go together”.
Di IBU FONDATION, kami tidak membuat aktivitas untuk menyelesaikan masalah sosial
seperti pendidikan, lingkungan dan lainnya. Kami ingin menghubungkan lebih banyak orang
untuk dapat terlibat dalam beragam aktivitas bermakna yang dikelola oleh beragam komunitas
inspirasional. Kami juga ingin fasilitasi proses kolaborasi antar komunitas untuk Indonesia yang
lebih baik.
pembukaan donasi
Penggalangan dana atau teyan (bahasa Inggris: fundraising) adalah proses pengumpulan
kontribusi sukarela dalam bentuk uang atau sumber daya lain dengan meminta sumbangan dari
individu, perusahaan, yayasan, atau lembaga pemerintah. Tujuan penggalangan dana bermacam-
macam, antara lain untuk memperoleh dana operasi organisasi nirlaba (seperti Wikimedia),
untuk membiayai kampanye politik, dan bahkan untuk memodali perusahaan. Kegiatan
penggalangan dana dapat dilakukan melalui acara penggalangan dana (fundraiser) seperti makan
malam formal, atau melalui berbagai kegiatan lain seperti penerbitan buku dan kampanye daring.
Proses penggalangan dana memiliki dua esensi. Pertama, membuat masyarakat terpanggil karena
adanya suatu kegiatan atau keadaan yang mendorong masyarakat untuk mengerahkan
(mendonasikan) sumber daya. Kedua, adanya program pendayagunaan yang dijalankan oleh
sebuah lembaga, terjadinya proses komunikasi atau sosialisasi antara pengelola lembaga dan
masyarakat umum, serta tersedianya sebuah cara bagaimana masyarakat dapat mengalirkan
dananya. ltulah esensi proses penggalangan dana.
Tujuan penggalangan dana bukan semata-mata mencari uang tapi sekaligus meningkatkan citra
lembaga di hadapan masyarakat. Masyarakat tidak akan menganggap sebuah lembaga itu baik
atau capable, jika tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Terutama masyarakat di sekitar organisasi itu berada Dengan pembangunan citra, melalui
kegiatan penyaluran dana dan penggalangan dana, secara tidak langsung masyarakat akan
menjadi sarana promosi gratis bagi organisasi tersebut. Dari mulut ke mulut mereka akan
menceritakan kepada masyarakat lainnya bahwa organisasi tersebut baik dan punya perhatian
kepada masyarakat.
Dengan demikian, dampak positif yang diperoleh organisasi adalah semakin banyaknya
pendukung yang muncul secara tidak langsung dari masyarakat. Dampak lainnya yang terjadi
dalam proses penggalangan dana adalah meningkatkan atau memperbanyak jumlah donatur.