Anda di halaman 1dari 5

C.

Intervensi Keperawatan
PERENCANAAN IMPLEMENTASI
Dx
No Tujuan dan Kriteria EVALUASI
Keperawatan Intervensi Rasional Waktu Pelaksanaan Respon Hasil
Hasil
1. Dx 1: Tujuan: 1. Kaji pola berkemih, 1. Mengetahui 8- 1. Mengkaji pola 1. Klien kooperatif Frekuensi S: Klien
Gangguan dan catat produksi pengaruh iritasi Mei- berkemih. saat pengkajian. berkemih 4 mengatakan
Setelah dilakukan
pemenuhan urine setiap 6 jam. kandung kemih 2015 2. Memberikan 2. Klien menerima kali selama 1 sering
asuhan
eliminasi dengan frekuensi Wkt: informasi informasi jam, dengan berkemih
keperawatan dalam
urine miksi 15.30 kepada klien mengenai jumlah dengan jumlah
waktu 7x24 jam
berhubungan 2. Menghindari 2. Mencegah oven WIB untuk pemenuhan keluaran urine urine yang
pola eliminasi
dengan minumm banyak distensi kandung Pelaks menghindari eliminasi. ± 10 ml. keluar sedikit-
optimal sesuai
retensi urine, dalam waktu singkat, kemih akibat tonus ana: minum teralu sedikit.
dengan kondisi
obstruksi menghindari alkohol otot detrusor Anisa. banyak dalam O: Frekuensi
klien.
urertra dan diuretic. menurun. S waktu singkat berkemih
sekunder dari Kriteria hasil : dan meningkat.
pembesaran - Frekuensi miksi 3. Kaji urine dan sistem 3. Rertensi dapat menghindari A: Gangguan
prostat dan dalam batas 5-8 kateter/drainase, terjadi karena alkohol. pemenuhan
obstruksi x/24 jam khususnya selama edema area bedah, 3. Mengamati eliminasi
uretra. - Persisapan irigasi kandung bekuan darah dan waktu urine.

pembedahan kemih. spasme kandung berkemih, P: Pemberian

berjalan lancar. kemih. dengan hasil adregenik α

- Respon pasca frekuensi

bedah, meliputi: 4. Perhatikan waktu, 4. Kateter biasanya berkemih 4

kateter tetap dlam jumlah berkemih dan dilepas 2-5 hari kali selama 1

kondisi baik , ukuran aliran setelah setelah bedah, jam.

tidak ada kateter dilepas. tetapi berkemih 4. Menginformas

sumbatan aliran dapat berlanjut kan mengenai

darah melalui menjadi masalah pemasukan

Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus BPH 31


kateter, dantidak untuk beberapa cairan 3000
terjadi retensi waktu karena ml.
pada saat irigasi. edema ueretra dan
kehilangan tonus.
5. Dorong pemasukan 5. Memepertahankan
cairan 3.000 ml hidrasi adekuat dan
sesuai toleransi. perfusi ginjal untuk
aliran urin.
6. Kolaborasi dalam 6. Untuk mengurangi
pemberian adregenik resistensi otot
α, polos prostat.
7. Kolaborasi dalam 7. Tindakan
tindakan Trans endourologi adalah
Uretral Reseksi tindakan invasif
Prostat. minimal untuk
reseksi prostat.
Lebih aman apa
bila pada klien
yang mengalami
resiko tinggi
pembedahan tidak
perlu insisi
pembedahan.
2 Nyeri Tujuan: 1. Kaji nyeri, 1. Meberi informasi 8- 1. Mengkaji 1. Klien tenang Nyeri sedikit S: klien
berhubungan perhatikan lokasi, untuk membantu Mei- keluhan nyeri, 2. Klien meras hilang dengan mengatakan
Setelah dilakukan
dengan internsitas (sakala 0- dalam menentkan 2015 memperhatika nyaman napas dalam nyeri saat
asuhankeperawatan
inflamasi 5) pilihan/keefektifan Wkt: n lokasi, dengan dan posisi berkemih.
selama 24
jaringan intervensi. 15:30 lamanya dan posisinya. yang nyaman. O: USG
jam,nyeri hilang

Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus BPH 31


ginjal. dan terkontrol. 2. Pertahankan tirah 2. Tirah baring WIB intensitas. terdapat
baring. mungkin Pelaks - P: Nyeri saat kesan :
Kriteria Hasil:
diperlukan pada ana: berkemih. Pembesaran
- Klien tampak awal selama proses Anisa. - Q: Nyeri
kelenjar
rileks/tidak retensi akut. S seperti
prostat dan
gelisah 3. Berikan tindakan 3. Meningkatkan ditusuk-
kenyamanan, pijat Simple cyst
- Kilen tidka relaksasi tusuk
mengeluh nyeri punggung, kedua ginjal
memfokuskan - R: Nyeri
- Skala nyeri 1 dari membantu posisi A: Nyeri
kembali perhatian menjalar ke
5 yang nyaman, miksi.
dan dapat area pubis
- Tidak ada nyeri mendorong P: Berikan
meningkatkan - S: Skala
saat BAK. pengunaan relaksasi terapi sesuia
kembal perhatian nyeri 3 dari
latihan napas dalam dengan
dan dapat 0-5
prosedur.
meningkatkan - T: nyeri
kemapuan koping. dirasakan
4. Berikan obat sesuai pada saat
dengan idikasi 4. Diberikan untuk berkemih.
(narkotik, menghilangkan 2. Membantu
contohnya: efendin) nyeri berat, klien
memberikan menemukan
relaksasimental posisi yang
dan fisik nyaman.
3. Melatih napas
dalam.

3 Ansietas Tujuan: 1. Buat hubungan 1. Menunjukjan Wkt: 1. Menbina 1. Klien Setela S: klien
berhubunga saling percaya perhatian dan 15: 00 hubungna menyimak dan hdilakuakna mengatakan
Dalam waktu 3 hari
n dengan dengan pasien dan keinginan untuk WIB saling percaya memahami pemberian bingung dan
klien dapat

Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus BPH 31


pronogis mengurangi rasa orang teerdekat membantu. Pelaks denga pasien mengenai informasi klien cemas akan
pembedaha takut atau cemas 2. Berikan informasi 2. Membantu klien ana: dan orang informasi tampak tenag. tidakan

n, tindakan Kriteria Hasil; tentang prosedur dan memahami tentang Anisa. terdekat. prosedur pembedahan
tes khusus dan apa tujuan dari apa S 2. Mengkaji pengobatan. O: Klien
invasif Dalam waktu 1 hari
yang terjadi yang dilakuakan Tanda-tanda 2. Klien tampak bertanya-
diagnostik. klien dapat
danketahui berapa dan mengurangi vital: tenang. tanaya akan
mengurangi
banyak informasi masalah karena Tekanan tindakan
cemasnya dengan
yang diinginkan ketidak tahuan Darah: 210/80 operasi.
kriteria:
klien. namun kelebihan mmHg. A: Cemas
- Klien tampak informasi tidak Nadi: teratasi.
rileks membantu dan 83x/menit P: lanjutkan
- Mengatakan meningkatkan Respirasi: intervensi
pengetahuan yang 3. Pertahankan perilaku ansietas. 22x/menit persiapan
akuran tentang nyata dalam 3. Mengatakan Suhu: 37oC bedah.
situasi melakukan prosedur penerimaan dan
- Penurunan rasa atau menerima klien, menghilangkan 3. Memberikan
takut lindungi privasi rasa malu pasien. informasi
- Cemas menurun klien. mengernai
4. Dorong pasien atau prosedur
orang terdekat untuk 4. Mengidentifikasika pengobatan.
mengatakan masalah n masalah 4. Melindungi
atau perasaan. memeberi privasi klien.
kesempatan untuk 5. Mendorong
menjawab kien utnu
pertanyaan atau mnegungkapk
memperjelas an masalah
kesehatan konsep dan
5. Beri penguat dan soslusi perasaannya.

Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus BPH 31


informasi pasien pemecahan
yang di berikan masalah.
selanjutnya. 5. Memungkinkan
pasien untuk
menerima
kenyataan
danmenguatkan
kepercayaan pada
pemberi
keperawatan dan
pemberiani
nformasi.

Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus BPH 31

Anda mungkin juga menyukai