Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM
GANGGUAN METABOLISME

NAMA : Rena Yuli Kartini

NIM : 1191049

KELAS : 2A2

PRODI DIII TLM

STIKES NASIONAL
Nama : Rena Yuli Kartini
NIM : 1191049

Pemeriksaan: Trigliserida

Metode : GPO (glycerol-3-phosphate-oxidase)

Kode sampel : P/48


Tanggal Pemeriksaan : 11 November 2020

1. TUJUAN :
Untuk mengetahui kadar trigliserida seseorang yang diperiksa dalam mg/dL

2. PRINSIP/REAKSI :
Pengukuran trigliserida dilakukan setelah pemisahan enzimatik dengan
lipoprotein lipase. Sebagai indikator adalah kuinonimin yang dihasilkan dari 4-
aminoantipirin dan 4-klorofenol oleh hidrogen peroksida sebagai aksi katalitik
dari peroksidase.

3.ALAT DAN BAHAN :


1. Kuvet
2. Micropipet
3. Tip
4. Fotometer
5. Reagen trigliserida
6. Sampel serum
7. Kertas tissue
8. Aquades

4. CARA KERJA :
Operasionalkan fotometer
Panjang gelombang 500 nm, Hg 546 nm
Diameter kuvet 1 cm
Suhu 20 – 25 °C / 37 °C
Pengukuran Terhadap blangko reagen

Blank Sampel
Sampel - 10 µL
Aquadest 10 µL -
Reagen 1000 µL 1000 µL
Campurkan, inkubasi 20 menit pada 20-25°C atau 10 menit pada
37°C. Baca absorbansinya terhadap blangko reagen dalam 60
menit.

5. NILAI NORMAL :
Rujukan: < 200 mg/dL (puasa) (2,3 mmol/L)
Batas tinggi: 200 - 400 mg/dL (2,3-4,5 mmol/L)
Peningkatan > 400 mg/dL (4,5 mmol/L)
6. HASIL :
220 mg/dL
7. KESIMPULAN :
Berdasarkan pemeriksaan trigliserida metode GPO, kadar trigliserida probandus masuk
dalam batas tinggi
8. PEMBAHASAN
Pasien perempuan yang berusia 48 tahun mengalami penurunan berat badan 10 kg dalam
waktu 2 minggu walaupun porsi makan lebih dari biasanya, badan terasa lemas sepanjang hari,
merasa haus terus manerus walapun sudah minum banyak, pada malam hari sering buang air kecil
3-4 kali sehingga tidur tidak nyenyak, serta leher bagian belakang menghitam. Pasien juga
memiliki riwayat diabetes melitus, jantung, dan stroke.
Keluhan-keluhan yang dialami pasien merupakan indikasi dari pemeriksaan trigliserida.
Pemeriksaan ini berguna untuk skrining status lemak untuk mendeteksi risiko aterosklerotik dan
memantau terapi obat penurun lemak. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa peningkatan
konsentrasi trigliserida bersamaan dengan peningkatan lipoprotein densitas rendah (LDL)
merupakan risiko tinggi untuk penyakit jantung koroner (PJK). Kadar trigliserida yang tinggi juga
terjadi pada berbagai penyakit hati, ginjal dan pankreas.Pemeriksaan ini menggunakan sampel
serum. Pasien diharapkan puasa 10-12 jam sebelum pengambilan sampel, apabila tidak puasa
sampel akan lipemik karena kilomikron akan meningkat dalam 2 jam setelah makan dan akan
hilang setelah 6-8 jam. Sampel stabil selama 2 hari pada 20 – 25 °C, 7 hari pada 4 – 8 °C, dan
sedikitnya 1 tahun pada -20 °C.
Sampel diperiksa menggunakan metode GPO (glycerol-3-phosphate-oxidase). Dengan
metode ini trigloserida akan dipisah secara enzimatik oleh lipoprotein lipase. Normalnya kadar
trigliserida yang diperiksa kurang dari 200 mg/dL.
Hasil yang didapatkam setelah dilakukan pemeriksaan trigliserida adalah 220 mg/dL.
Artinya kadar trigliserida dari pasien termasuk tinggi. Hal ini sesuai dengan gejala-gejala yang
dialami oleh probandus, selain itu pasien juga memiliki riwayat penyakit diabetes melitus. Pada
diabetes Melitus tipe 2 terjadi resistensi insulin, sehingga menyebabkan peningkatan penggunaan
lemak dan pemecahan lemak sebagai energi akan meningkat. Proses ini menyebabkan lipolisis dari
lemak cadangan dan pelepasan asam lemak
bebas akibat dari kurangnya sekresi insulin. Kurangnya sekresi insulin ini menyebabkan
aktifnya enzim lipase sensitive hormon yang terdapat dalam sel lemak. Keadaan ini menyebabkan
hidrolisis trigliserida yang disimpan, sehingga akan banyak melepaskan asam lemak dan gliserol
kedalam sirkulasi darah, akibatnya konsenterasi asam lemak bebas dalam plasma akan meningkat.
Sehingga pada diabetes melitus tipe 2 konsenterasi kadar trigliserida dalam sirkulasi darah
meningkat. (Teddy, 2015)
Faktor lain juga disebabkan oleh kebiasaan dan pola hidup yang buruk yaitu kurang
berolahraga ditambah dengan asupan gizi yang tidak seimbang seperti tidak suka makan sayur,
lebih banyak makanan bersantan dan nasi putih, gorengan dll. Akan menyebabkan peningkatan
trigliserida.

Daftar Pustaka
Hardisari, Ratih, Binti Khoiriyah.2016.Gambaran Kadar Trigliserida (Metode Gpo-Pap) Pada
Sampel Serum dan Plasma EDTA. Jurnal Teknologi Laboratorium. Vol 5 (1):27-31
Teddy.2015. Hubungan Kadar Gula Darah Puasa dengan Kadar Trigliserida pada Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Bandar
Lampung. Jurnal Medika Malahayati. Vol. 2 (2):69-73

Anda mungkin juga menyukai