Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seorang guru profesional telah mengikuti beberapa pelatihan yang berkaitan yang berkaitan
dengan keterampilan dasar mengajar. Dalam keterampilan dasar mengajar tersebut ada delapan
keterampilan yang dapat digunakan guru selama proses belajar mengajar yaitu: keterampilan bertanya,
keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan,
keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,
keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.

Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ingin menjadi seorang
guru yang profesional, jadi disamping dia harus menguasai subtansi bidang studi yang mampu,
keterampilan dasar mengajar merupakan suatu keterampilan penunjang untuk keberhasilan dalam
prosese belajar mengajar.

Salah satu keterampilan yang dikuasai oleh seorang guru adalah keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan di dalam kelas, dalam kelompok kecil maupun perorangan akan terjadi
hubungan intar personal yang sehat dan akrab antara guru dan siswa, maupun antara siswa dan siswa.
Dalam melakukan keterampilan mengajar kelompok kelas perlu diperhatikan kemampuan dan
kematangan berfikir peserta didik, agar apa yang disampaikan bisa diserap dan diterima oleh peserta
didik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi keterampilan dasar mengajar?


2. Apa macam-macam keterampilan dasar mengajar?
3. Bagaimana tujuan dan manfaat keterampilan dasar mengajar?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk memaparkan definisi keterampilan dasar mengajar.


2. Untuk memaparkan macam-macam keterampilan dasar mengajar.
3. Untuk memaparkan tujuan dan manfaat keterampilan dasar mengajar.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Keterampilan Dasar Mengajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan kecakapan untuk


menyelesaikan tugas. [1] Sedangkan mengajar adalah melatih. DeQueliy dan Gazali mendefinisikan
mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat.
Definisi yang modern di Negara-negara yang sudah maju bahwa “teaching is the guidance of learning”,
mengajar adalah bimbingan kepada siswa dalam proses belajar.

Alvin W.Howard berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba
menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill,
attitude, ideals (cita-cita), appreciations (penghargaan) dan knowledge. [2]

Jadi dapat disimpulkan keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah kemampuan atau
keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional behaviors) yang harus dimiliki oleh guru,
dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan
profesional. Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan
atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan
tugas mengajarnya.

Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh seorang tenaga pengajar,
yaitu:

1. Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach).
2. Menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya( how to teach).

Keterampilan dasar mengajar termasuk kedalam aspek no 2 yaitu cara membelajarkan siswa.
Keterampilan dasar mengajar mutlak harus dimiliki dan dikuasai oleh tenaga pengajar, karena dengan
keterampilan dasar mengajar memberikan pengertian lebih dalam mengajar. Mengajar bukan hanya
sekedar proses menyampaikan materi saja, tetapi menyangkut aspek yang lebih luas seperti pembinaan
sikap, emosional, karakter, kebiasaan dan nilai-nilai.
B. Macam-Macam Ketrampilan Dasar Mengajar

Menurut Turney terdapat 8 keterampilan mengajar/membelajarkan yang sangat berperan dan


menentukan kualitas pembelajaran,

1. Keterampilan Menjelaskan

a. Pengertian keterampilan menjelaskan

Keterampilan menjelasakan adalah suatu keterampilan menyajikan bahan belajar yang


diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga mudah
dipahami para peserta didik.

b. Prinsip-prinsip menjelaskan

 Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik


 Penjelasan harus diselingi tanya jawab
 Materi penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru
 Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
 Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik
 Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan dihubungkan
dengan kehidupan

c. Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menjelaskan

 Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang dan jelas
 Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu
 Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan
 Dalam menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi
 Adakan pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik melalui pertanyaan-pertanyaan

2. Keterampilan Bertanya

a. Pengertian keterampilan bertanya

Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam proses komunikasi, termasuk dalam
komunikasi pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan yang
dilontarkan guru sebagai stimulus untuk memunculkan atau menumbuhkan jawaban(respon) dari
peserta didik.

b. Tujuan keterampilan bertanya :

 Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar


 Melatih kemampuan mengutarakan pendapat
 Merangsang dan meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik
 Melatih peserta didik berfikir divergen
 Mencapai tujuan belajar

c. Jenis-jenis pertanyaan

 Pertanyaan langsung, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada salah satu peserta didik
 Pertanyaan umum dan terbuka, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh kelas
 Pertanyaan retorik, yaitu pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban
 Pertanyaan faktual, yaitu pertanyaan untuk menggali fakta dan informasi
 Pertanyaaan yang diarahkan kembali, yaitu pertanyaan yang dikembalikan kepada peserta
didik atas pertanyaan peserta didik lain
 Pertanyaan memimpin (Leading Question) yaitu pertanyaan yang jawabannya tersimpul
dalam pertanyaan itu sendiri

d. Prinsip-prinsip bertanya

 Pertanyaan hendaknya mengenai satu masalah saja. Berikan waktu berfikir kepada peserta
didik
 Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan disusun dengan kata-kata yang sederhana
 Pertanyaan didistribusikan secara merata kepada para peserta didik
 Pertanyaan langsung sebaiknya diberikan secara random
 Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan peserta didik
 Sebaiknya hindari pertanyaan retorika atau leading question

e. Teknik-teknik dalam bertanya

 Teknik menunggu
 Teknik menguatkan kembali
 Teknik menuntun dan menggali
 Teknik mekacak

3. Keterampilan Menggunakan Variasi Stimulus

a. Pengertian keterampilan menggunakan variasi

Keterampilan menggunakan variasi stimulus merupakan keterampilan guru dalam menggunakan


bermacam kemampuan dalam mengajar untuk memberikan rangsangan kepada siswa agar suasana
pembelajaran selalu menarik, sehingga siswa bergairah dan antusias dalam menerima pembelajaran
dan aktivitas belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif.

b. Tujuan penggunaan variasi dalam proses belajar mengajar :

 menghilangkan kejemuan dalam mengikuti proses belajar


 mempertahankan kondisi optimal belajar
 meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik
 memudahkan pencapaian tujuan pengajaran
c. Jenis-jenis variasi dalam mengajar

 variasi dalam penggunaan media


 variasi dalam gaya mengajar
 variasi dalam penggunaan metode
 variasi dalam pola interaksi yaitu gunakan pola interaksi multi arah

d. Prinsip-prinsip penggunaan variasi dalam pengajaran

 megunakan variasi dengan wajar, jangan dibuat-buat


 perubahan satu jenis variasi ke variasi lainnya harus efektif
 penggunaan variasi harus direncakan dan sesuai dengan bahan, metode, dan karakteristik
peserta didik

4. Keterampilan Memberi Penguatan

a. Pengertian keterampilan memberi penguatan

Memberi penguatan atau reincorcement merupakan tindakan atau respon terhadap suatu bentuk
perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku tersebut di saat yang
lain.

b. Tujuan penggunaan keterampilan memberi penguatan :

 Menimbulkan perhatian peserta didik


 Membangkitkan motivasi belajar peserta didik
 Menumbuhkan kemampuan berinisiatif secara pribadi
 Merangsang peserta didik berfikir yang baik
 Mengembalikan dan mengubah sikap negatif peserta dalam belajar ke arah perilaku yang
mendukung belajar

c. Jenis-jenis penguatan

 Penguatan Verbal
 Penguatan Gestural
 Penguatan dengan cara mendekatinya
 Penguatan dengan cara sambutan
 Penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan
 Penguatan berupa tanda atau benda

d. Prinsip-prinsip penguatan

 Dilakukan dengan hangat dan semangat


 Memberikan kesan positif kepada peserta didik
 Berdampak terhadap perilaku positif
 Dapat bersifat pribadi atau kelompok
 Hindari penggunaan respon negative

5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

a. Pengertian Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha guru untuk mengkondisikan mental peserta didik
agar siap dalam menerima pelajaran. Dalam membuka pelajaran peserta didik harus mengetahui
tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah yang akan ditempuh.

Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan guru dalam mengakhiri kegiatan inti
pelajaran. Dalam menutup pelajaran, guru dapat menyimpulkan materi pelajaran, mengetahui
tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar.

b. Tujuan membuka dan menutup pelajaran adalah :

 Untuk menimbulkan minat dan perhatian peserta didik terhadap pelajaran yang akan
dibicarakan
 Menyiapkan mental para peserta didik agar siap memasuki persoalan yang akan dibicarakan
 Memungkinkan peserta didik mengetahui tingkat keberhasailan dalam pelajaran
 Agar peserta didik mengetahui batas-batas tugasnya yang akan dikerjakan

c. Prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran

 Dalam membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta didik, yaitu dengan
menggunakan cara-cara yang relevan dengan tujuan dan bahan yang akan disampaikan
 Hubungan antara pendahuluan dengan inti pengajaran serta dengan tugas-tugas yang
dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan logis
 Menggunakan apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkannya
terhadap pengetahuan yang sudah diketahui oleh peserta didik.

6. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan

a. Pengertian mengajar kelompok kecil dan perorangan

Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru melayani kegiatan peserta didik
dalam belajar secara kelompok dengan jumlah peserta didik berkisar antara 3 hingga 5 orang atau
paling banyak 8 orang untuk setiap kelompoknya.

Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan atau pengajaran individual adalah


kemampuan guru dalam mennetukan tujuan, bahan ajar, prosedur dan waktu yang digunakan
dalam pengajaran dengan memperhatikan tuntutan-tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual
peserta didik.
b. Tujuan guru mengembangkan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan

 Keterampilan dalam pendekatan pribadi


 Keterampilan dalam mengorganisasi
 Keterampilan dalam membimbing belajar
 Keterampilan dalam merencakan dan melaksanakan KBM

7. Keterampilan Mengelola Kelas

a. Pengertian keterampilan mengelola kelas

Keterampilan mengelola kelas merupakan kemampuan guru dalam mewujudkan dan


mempertahankan suasana belajar mengajar yang optimal.

b. Tujuan dari pengelolaan kelas adalah :

 Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik memgembangkan
kemampuannya secara optimal
 Menghilangkan berbagai hambatan dan pelanggaran disipilin yang dapat merintangi
terwujudnya interaksi belajar mengajar
 Mempertahankan keadaan yang stabil dalam susana kelas, sahingga bila terjadi gangguan
dalam belajar mengajar dapat dikurangi dan dihindari
 Melayani dan membimbing perbedaan individual peserta didik
 Mengatur semua perlengkapan dan peralatan yang memungkinkan peserta didik belajar
sesuai dengan lingkungan sosial, emosional dan intelektual peserta didik dalam kelas.

c. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas

 Keluwesan, digunakan apabila guru mendapatkan hambatan dalam perilaku peserta didik,
sehingga guru dapat merubah strategi mengajarnya
 Kehangatan dan keantusiasan
 Bervariasi, gunakan variasi dalam proses belajar mengajar
 Tantangan, gunakan kata-kata, tindakan atau bahan sajian yang menantang
 Tanamkan displin diri, selalu mendorong peserta didik agar memiliki disipin diri
 Menekankan hal-hal positif, memikirkan hal positif dan menghindarkan konsentrasi pada hal
negatif

d. Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas

 Keterampilan yang bersifat preventif guru dapat menggunakan kemampuannya dengan cara
:
 Memusatkan perhatian
 Menunjukkan sikap tanggap
 Menegur
 Membagi perhatian
 Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas
 Memberi penguatan

Keterampilan megelola kelas yang bersifat represif, guru dapat menggunakan keterampilan dengan
cara :

 Pengelolaan kelompok
 Modifikasi tingkah laku
 Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah

e. Hal-hal yang harus dihindari dalam mengembangkan keterampilan mengelola kelas :

 Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan


 Pengulangan penjelasan yang tidak perlu
 Penyimpangan
 Kesenyapan
 Bertele-tele

8. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

a. Pengertian

Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses belajar yang dilakukan dalam kerja sama kelompok
bertujuan memecahkan suatu permasalahan, mengkaji konsep, prinsip atau kelompok tertentu.
Untuk itu guru memiliki peran sangat penting sebagai pembimbing agar proses diskusi dapat
berlangsung sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Prinsip-prinsip membimbing diskusi kelompok kecil :

 Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan


 Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab permasalahan
 Rencanakan diskusi kelompok dengan sistematis
 Bimbinglah dan jadikanlah diri guru sebagai teman dalam diskusi

c. Komponen keterampilan guru dalam megembangkan pembimbingan kelompok kecil :

 Memperjelas permasalahan
 Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
 Pemusatan perhatian
 Menganalisa pandangan peserta didik
 Meningkatkan urutan pikiran peserta didik
 Menutup diskusi

d. Hal-hal yang harus dihindari dalam membimbing diskusi kelompok kecil :


 Melaksanakan diskusi yang tidak sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
 Tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada peserta didik untuk memikirkan
pemecahan masalah
 Membiarkan diskusi dikuasai oleh peserta didik tertentu
 Membiarkan peserta didik mengemukakan pendapat yang tidak ada kaitannya dengan topik
pembicaraan
 Membiarkan peserta didik tidak aktif
 Tidak merumuskan hasil diskusi dan tiadak membentuk tindak lanjut

C. Tujuan dan Manfaat Dari Ketrampilan Dasar Mengajar

1. Tujuan dari keterampilan dasar mengajar guru yaitu supaya guru atau tenaga pendidik dapat
memahami hakikat keterampilan dasar mengajar yang dapat dipratikkan di dalam kelas,
mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan dasar mengajar dan terampil menerapkan setiap jenis
keterampilan dasar mengajar untuk meningkatkan kuaitas proses dan hasil pembelajaran.
Dengan memiliki pemahaman ini seorang guru akan mempunyai persiapan mengajar yang baik
dalam menguasai bahan pengajaran, mampu memilih metode yang tepat serta bisa
memberikan penguasaan kelas yang baik.
2. Tujuan yang lain yaitu untuk membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan dasar mengajar
dan pembelajaran. Bagi calon tenaga pendidik hal ini akan memberi pengalaman mengajar yang
nyata dan latihan sejumlah keterampilan dasar mengajar secara terpisah, sedangkan bagi calon
tenaga pendidik hal ini dapat mengembangkan keterampilan dasar mengajarnya sebelum
mereka melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik. Memberikan kemungkinan calon tenaga
pendidik untuk mendapatkan bermacam keterampilan dasar mengajar serta memahami kapan
dan bagaimana menerapkan dalam program pembelajaran sehingga pada akhir masa kuliah
mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan nilai–nilai dasar
atau sikap yang direfleksikan dalam berfikir dan bertindak) sebagai calon guru sehingga memiliki
pengalaman melakukan pembelajaran dan kesiapan untuk melakukan praktek pendidikan di
sekolah/lembaga.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Keterampilan dasar mengajar merupakan suatu keterampilan yang harus dikuasai oleh semua
guru, baik guru SD, SMP, SMA maupun dosen di PT. Jadi guru haruslah menguasai semua ketrampilan
dasar mengajar bukan hanya ketrampilan membuka dan menutup pelajaran. karena semua ketrampilan
itu saling berhubungan. Jika seorang guru hanya terampil dalam satu atau dua saja ketrampilan dasar
mengajar hasil dari kegiatan belajar mengajar tidak akan maksimal. Selain itu dengan terampil dalam
mengajar akan berdampak baik pada semuanya bukan hanya siswa saja tetapi juga akan berdamapak
baik kepada guru itu sendiri.

2. Macam- macam keterampilan dasar mengajar ada 8 yaitu:

a. Keterampilan Bertanya
b. Ketrampilan Memberikan Penguatan
c. Ketrampilan Mengadakan Variasi
d. Ketrampilan Menjelaskan
e. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
f. Ketrampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
g. Ketrampilan Mengelola Kelas
h. Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan

3. Tujuan mempelajari keterampilan dasar mengajar yaitu untuk memberikan pengetahuan yang
lebih kepada pendidik mengenai keterampilan mengajar. Selain itu keterampilan dasar mengajar juga
berperan penting dalam proses pembelajaran, semakin guru itu memahami dan mengaplikasikan
keterampilan tersebut, semakin berpengaruh positif juga terhadap proses pembelajaran.

B. Saran

Penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan. Menyadari kekurangan
itu kami mohon dengan kerendahan hati untuk memberikan segala kritik dan saran yang membangun
dari pembaca bagi kesempurnaan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai