2. Menurut Mowen
Pengertian perilaku konsumen adalah suatu aktivitas saat seseorang
mendapatkan, mengkonsumsi atau membuang suatu produk “barang atau
jasa” pada saat proses pembelian.
Dari definisi tersebut ada dua hal penting. Pertama pemasasar berusaha
memuaskan kebutuhan dan keinginan orang lain. Kedua, pemasaran
melibatkan studi tentang pertukaran dalam mana orang saling
menyerahakn sumber daya. Agar menjadi pemasar yang berhasil mereka
harus memahami factor-factor yang mempengaruhi keinginan dan
kebutuhan konsumen.
1. Orientasi konsumen.
2. Fakta mengenai perilaku pembelian.
3. Teori yang membimbing dalam proses berfikir.
Contoh Kasusnya
Anggun Maharani, mahasiswa Universitas swasta terkenal di Bekasi dan ia
juga bekerja di sebuah bank swasta di Bekasi (Who) ingin membeli (How)
laptop (What). Ia ingin membelinya karena mudah untuk dibawa-bawa
(Why). Ia berencana membelinya akhir bulan depan setelah menerima
gajinya (When) dipusat perdagangan komputer di daerah Mangga Dua
(Where).
1. Konsumen Rasional
Konsumen yang mengedepankan berbagai aspek konsumen secara
umum, seperti: kebutuhan utama, kebutuhan mendesak dan kegunaan
produk terhadap konsumen tersebut. Berikut ini ciri-ciri konsumen rasional
yaitu:
Syarat Keseimbangan :
Keterangan :
MU = marginal utility
P = harga
M = pendapatan konsumen
Studi tentang perilaku konsumen juga tidak terlepas pada masalah riset
pemasaran. Riset pemasaran adalah salah satu perangkat dalam Sistem
Informasi Manajemen (SIM), yang melakukan pengumpulan informasi
tentang sikap, motivasi, keinginan, dan hal-hal lainnya tentang konsumen.
Informasi ini digunakan sebagai dasar bagi pembentukan karakteristik dari
segmen konsumen sehingga konsumen dapat dikelompokkan dan
diidentifikasikan, dan dapat dibedakan dari segmen lainnya.
https://www.dosenpendidikan.co.id/perilaku-konsumen/
PEMBAHASAN
Proses pengambilan keputusan pembelian
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses
yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
Perkembangan telepon seluler telah bertambah pesat di mana telah banyak orang telah
memerlukan produk ini, roduk ini menjadi produk yang sangat di perlukan menjadikan
produk ini berkembang pesat di pasaran. Produk telepon seluler telah memasuki kehidupan
masyarakat dan telah menjadi kebutuhan pokok. Bahkan telah menjangkau ke setiap lapisan
masyarakat. Hal tersebut mendorong pengusaha yang bergerak di bidang telepon seluler
untuk dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen akan produk telepon seluler
tersebut. Perkembangan tekhnologi menjadikan banyaknya perusahaan yang memproduksi
bahkan perusahaan elektronik yang dulunya tidak memproduksi telpon seluler kini sudah
memproduksi telepon seluler. Banyaknya merek yang tersedia di pasar menjadikan
persaingan yang ada sangat ketat di antara perusahaan-perusahaan yang memproduksi telepon
seluler.
Pembelian telepon seluler oleh konsumen di lakukan dengan terlebih dahulu melalui
tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian. Pada tahap pengenalan kebutuhan sebagian
besar konsumen menyatakan bahwa mempermudah komunikasi merupakan motivasi atau
alasan utama mereka dalam membeli telepon seluler. Manfaat utama yang di cari sebagian
besar konsumen pada saat membeli telepon seluler adalah manfaat ( fungsional ) yaitu
sebagai alat komunikasi mobile ( bergerak ) yang dapat di bawa kemana saja, setelah
mengenali adanya kebutuhan akan telepon seluler, konsumen akan melakukan tahap
pencarian informasi, sebagian besar konsumen menyatakan bahwa sumber informasi
utamanya adalah teman dan banyak di pengaruhi media cetak dan aspek yang paling di cari
dari informasi itu adalah mengenai focus perhatian pada fitur yang tersedia dalam produk
telepon seluler tersebut. Pada tahap evaluasi alternative yang menjadi pertimbangan
konsumen untuk melakukan pembelian adalah harga lalu mengidentifikasi telepon seluler
yang berkualitas adalah dengan melihat fitur yang ada. Setelah melakukan tahap evaluasi
alternative, konsumen akan melakukan proses pembelian.
Dari tahap pembelian yang telah di lakukan oleh konsumen akhirnya sampai ke tahap
evaluasi pascapembelian di mana konsumen akan mengevaluasi apakah hasil yang di peroleh
dari pembelian tersebut memuaskan atau tidak. Dan perilaku konsumen tidak hanya berfokus
pada atribut produk saja akan tetapi masih banyak factor lainnya seperti segmen pasar yang
di tuju, lokasi atau factor budaya. Karena biasanya konsumen akan lebih memilih tempat
pembelian yang menjual produknya dengan kualitas yang terjamin, adapun pembelian cara
konsumen dalam memutuskan pembelian telepon seluler adalah terencana di mana mereka
akan menyediakan waktu khusus untuk membeli telepon seluler tersebut.
Usaha untuk merebut segmen pasar harus selalu di lakukan dan di perbaharui. Untuk
itu perusahaan penting untuk lebih mengenal konsumen dan berupaya memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen terhadap produk telepon seluler. Hal ini di lakukan demi
kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Oleh karenanya pemasar yang baik harus dapat
memperhatikan hal ini, sebab dalam proses pembelian konsumen mempunyai pengaruh yang
sangat kuat dalam menentukan terjadinya suatu transaksi pembelian. Konsumen secara kuat
di pengaruhi oleh faktor budaya, social, pribadi, psikologis, faktor-faktor tersebut harus di
perhitungkan oleh pemasar dalam mendukung tujuan perusahaan yaitu menjual produknya
kepada konsumen.
Sumber :
http://hendridwirus.blogspot.com/2012/10/contoh-kasus-perilaku-konsumen.html