PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
daerah lainnya, lembaga keungan bank dan bukan bank, serta penerimaan piutang
lainnya.
6. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Adalah sumber pembiayaan yang berasal dari penjualan perusahaan milik daerah /
BUMD, dan penjualan asset milik pemerintah daerah yang dikerjasamakan dengan pihak
ketiga, atau hasil divestasi penyertaan modal pemerintah daerah.
Seluruh jenis penerimaan pembiayaan apabila dijurnal selalu sisi kredit karena debit
selalu kas. Sebagai contoh, kasir pada satuan pemegang kas DPPKAD kota canggih pada tanggal
12 juni 2010 menerima uang dari bank BRI cabang kota canggih sebesar Rp 5.000.000,00. Hal
ini terkait dengan kewajiban jangka pendek (jatuh tempo dalam 12 bulan) yang dilakukan
DPPKAD atas nama PEMKOT canggih sesuai anggaran. Jurnal transaksi diatas oleh satuan
pemegang kas DPPKAD adalah sebagai berikut :
Dalam masalah kewajiban pada pihak ketiga yang sampai akhir tahun belum
terselesaikan, akan dianggarkan sebagai penerimaan daerah pada tahun anggaran berikutnya.
Misalkan Kabupaten Aditya pada 31/12/2010 memiliki data sebagai berikut :
3
Data diatas tampak pada Laporan Perhitungan APBD Kabupaten Aditya tahun anggaran
2010 sebagai berikut :
Jadi, sisa anggaran tahun 2010 sebesar Rp 25.000.000 yang belum dibelanjakan hingga akhir
tahun anggaran 2010 tadi masuk pengeluaran daerah pada laporan perhitungan APBD tahun
anggaran 2010. Kemudian pada tahun anggaran 2011, jumlah tersebut dianggarkan sebagai
penerimaan daerah dan pengeluaran daerah.
4
Adalah akun pembayaran pokok utang digunakan untuk menganggarkan
pembayaran kewajiban atas pokok utang yang dihitung berdasarkan perjanjian pinjaman
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
4. Pemberian Pinjaman Daerah
Adalah akun pemberian pinjaman daerah digunakan untuk menganggarkan
pinjaman yang berikan kepada pemerintah pusat atau daerah lain. Seluruh jenis
pembiayaan pengeluaran apabila dijurnal selalu pada sisi debit karena kredit selalu kas.
Sebagai contoh, kasir pada satuan pemegang kas DPPKAD Kota Canggih pada tanggal
12 juni 2011 melunasi kewajiban Pemkot Canggih yang telah jatuh tempo pada Bank
BRI Cabang Kota Canggih sebesar Rp 5.000.000,00. Jurnal transaksi diatas oleh satuan
pemegang kas DPPKAD adalah sebagai berikut :
5
dikompensasikan dengan pengeluaran). Untuk pembentukan dana cadangan akan
menambah rekening dana cadangan yang bersangkutan. Hasil-hasil yang diperoleh dari
pengelolaan dana cadangan merupakan penambah dana cadangan. Hasil tersebut dicata
sebagai pendapatan pada pos pendapatan asli daerah lainnya.
6
BAB III
KESIMPULAN