Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nariza Anindayu P.

Nim : D41181634

Gol :C

Matkul : Manajemen Agroindustri Hortikultura dan Pangan

4. Tugas Praktikum (Individu) dikumpulkan minggu depan

(1) Deskripsikan cara pembuatan keripik singkong lengkap dengan flow chart.
(2) Menghitung analisis usaha keripik singkong aneka rasa
(3) Paparkan strategi pengembangan agroindustri keripik singkong yang terdapat di
suatu daerah
Jawab

1. Keripik singkong adalah makanan ringan yang dibuat dari irisan tipis umbi
singkong, digoreng, dengan diberi bumbu tertentu atau hanya diberi garam. Pada
pembuatannya singkong dikupas, dicuci bersih, kemudian diiris tipis-tipis (dapat
menggunakan alat pemotong atau slicer). Irisan singkong kemudian direndam
dalam larutan Natrium bisulfit 2000 ppm, atau dalam air garam. Kemudian
singkong digoreng dalam minyak yang panas. Setelah ditiriskan keripik
singkong dapat langsung dikemas.
-Cara pembuatan keripik singkong
a. Pencucian, perendaman dan pengupasan Proses pencucian dilakukan hanya
pada singkong yang kotor, dengan cara melewatkan singkong ke dalam air
bersih. Selanjutnya dilakukan perendaman selama 30 menit dalam bak
perendaman. Setelah kulit bersih, lalu dilakukan pengupasan.
b. Penghancuran atau pemarutan singkong Proses penghancuran singkong dapat
menggunakan alat pemarut (Rasper). Pemarut dapat menggunakan jenis pemarut
rumah tangga atau pemarut untuk industri. Alat pemarut yang digunakan pada
skala industri adalah adalah pemarut dengan silinder stainless steel yang
bergerigi dengan diameter sekitar 30 cm.
c. Pencampuran singkong dengan bumbu Singkong yang telah diparut diberi
penambahan bumbu, seperti cabe merah, bawang daun, garam dan lainnya. Cabe
merah segar dihancurkan dengan menggunakan mixer, sedangkan bawang daun
dirajang halus dengan pisau pemotong. Setelah dilakukan penambahan bumbu
lalu diaduk, agar bumbu dan adonan tercampur secara merata.
d. Pengukusan Adonan mentah yang berbentuk bubur setelah proses
pencampuran singkong dengan bumbu, kemudian dibentuk menjadi lembaran
tipis menggunakan mesin roll beralas plastik. Selanjutnya dilakukan pengukusan
selama 5 - 10 menit.
e. Pengeringan Awal Lemari pengering yang digunakan untuk mengeringkan
enyek-enyek menggunakan udara panas yang bersuhu 800 C selama 3 – 4 jam.
Enyek-enyek dikeringkan dengan menggantungkannya pada rak-rak lemari
pengering dengan berjejer lurus. 16
f. Pemotongan Pemotongan keripik singkong menggunakan alat pemotong
khusus. Lembaranlembaran keripik singkong yang telah kering disusun sekitar
10 – 12 lapis untuk diratakan bagian ujung-ujungnya, kemudian dipotong
dengan ukuran 3 x 3 cm2 atau keripik singkong berbentuk bundar dipotong
dengan alat punching machine.
g. Pengeringan lanjutan keripik singkong yang telah dipotong kecil-kecil
dikeringkan dengan menggunakan mesin pengering yang menghasilkan udara
panas dengan suhu 800 C dan waktu pengeringan lanjutan adalah 30 menit.
h. Penggorengan Setelah proses pengeringan selesai, maka dilakukan proses
penggorengan dengan metode deep frying (menggunakan banyak minyak,
sehingga bahan yang digoreng terendam). Suhu penggorengan adalah 180 0 C
selama 3 – 5 detik.
i. Sortasi Proses sortasi dilakukan untuk memilih keripik singkong yang dalam
keadaan utuh atau tidak patah-patah. Proses sortasi dapat dilakukan dengan
mesin pengayak.
J. Pengemasan Merupakan tahap akhir dari seluruh proses produksi, dimana
keripik singkong dikemas dengan plastik. Jenis plasti terbaik untuk mengemas
keripik singkong adalah PP/OPP yaitu plastik dengan permukaan pertama poly
propilen dan permukaan kedua adalah oriented poly propylene, lalu dimasukkan
ke dalam kotak kardus dan siap dipasarkan.
Diagram Alir Proses Produksi Keripik singkong

Singkong utuh/Cangkang 3000 gram

2500 gram
Kulit, bonggol, cuci,Potong dan kupas
tanah/kotoran

Pencucian

Pencucian
Penhancuran

pencampuran bumbu

Remah singkong, air


kotor Pengukusan

Pengeringan awal

pemotongan

2400 gram
Pengeringan

Penggorengan

sortasi

Pengemasan
2. Contoh Analisa Usaha Keripik Singkong

Untuk membuka suatu usaha maka harus mampu menghitung pengeluaran dan
pemasukan dari usaha yang dijalankan. Nah, jadi silahkan disimak dengan baik contoh
analisa usaha yang terdapat pada peluang bisnis keripik singkong sebagai berikut :

Asumsi

• Masa penggunaan kompor dan gas selama waktu 4 tahun


• Masa penggunaan penghalus bumbu selama waktu 2.5 tahun
• Masa penggunaan wajan selama waktu 2 tahun
• Masa penggunaan mesin perajang singkong selama waktu 3 tahun
• Masa penggunaan spatula selama waktu 2 tahun
• Masa penggunaan mesin pengemas selama waktu 3 tahun
• Masa penggunaan mesin peniris minyak selama waktu 4 tahun
• Masa penggunaan peralatan tambahan selama waktu 2 tahun
Peralatan Harga
Kompor dan gas Rp. 425,000
Penghalus bumbu Rp. 500,000
Wajan Rp. 250,000
Mesin perajang singkong Rp. 1,250,000
Spatula Rp. 35,000
Mesin pengemas Rp. 300,000
Mesin peniris minyak Rp. 600,000
Peralatan tambahan Rp. 48,000
Jumlah Investasi Rp. 3,408,000
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap Nilai
Penyusutan kompor dan gas 1/48 x Rp. 425.000 Rp. 8,854
Penyusutan penghalus bumbu 1/30 x Rp. 500.000 Rp. 16,667
Penyusutan wajan 1/24 x Rp. 250.000 Rp. 10,417
Penyusutan mesin perajang singkong 1/36 x Rp. 1.250.000 Rp. 34,722
Penyusutan spatula 1/24 x Rp. 35.000 Rp. 1,458
Penyusutan mesin pengemas 1/36 x Rp. 300.000 Rp. 8,333
Penyusutan mesin peniris minyak 1/48 x Rp. 600.000 Rp. 12,500
Penyusutan peralatan tambahan 1/24 x Rp. 48.000 Rp. 2,000
Total Biaya Tetap Rp. 94,951
Biaya Variabel
Singkong Rp. 250,000 x 30 = Rp. 7,500,000
Cabai Rp. 50,000 x 30 = Rp. 1,500,000
Bawang merah Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
Bumbu Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Plastik kemasan Rp. 35,000 x 30 = Rp. 1,050,000
Gas Lpg Rp. 22,000 x 4 = Rp. 88,000
Biaya listrik Rp. 75,000 x 1 = Rp. 75,000
Biaya air Rp. 60,000 x 1 = Rp. 60,000
Biaya tambahan lain Rp. 150,000 x 30 = Rp. 4,500,000
Total Biaya Variabel Rp. 15,973,000
Total Biaya Operasional
Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 16,067,951
Pendapatan per Bulan
Penjualan rata – rata =
60 kemasan x Rp. 10,000 = Rp. 600,000
Rp. 600,000 x 30 hr = Rp. 18,000,000
Keuntungan per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 18,000,000 – 16,067,951 = Rp. 1,932,049
Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan = Rp. 3,408,000 : 1,932,049 = 2 bln

Bisnis keripik singkong pedas ini dalam analisa usaha diatas mampu menghasilkan
keuntungan mencapai Rp. 1.932.049 dalam waktu satu bulan. Dengan lama balik
modalnya ialah 2 bulan lamanya.
3. strategi pengembangan agroindustri keripik singkong yang terdapat di
Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis)

-Kekuatan
Faktor-faktor yang menjadi kekuatan yaitu tersedianya cukup jumlah tenaga
kerja, produksi mudah dilakukan, produk keripik singkong yang tahan lama,
harga produk yang terjangkau
-Kelemahan
faktor-faktor yang menjadi kelemahan yaitu keterbatasan permodalan,
pengemasan produk masih sederhana, kualitas SDM yang masih kurang, dan
promosi masih kurang.
-Peluang
Faktor-faktor yang menjadi peluang yaitu, pangsa pasar yang masih luas,
permintaan semakin meningkat,cuaca tidak mempengaruhi produksi,
ketersediaan bahan baku, Lokasi perusahaan strategis
-Ancaman
strategis Faktor-faktor yang menjadi ancaman yaitu, persaingan dari industri
sejenis,kurang adanya peran dari pemerintah,kenaikan harga sarana produksi,
meningkatnya tarif transfortasi Alternatif

strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri keripik


singkong diKecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis yaitu mempertahankan
kualitas produksi dan pengembangan pasar, meningkatkan produksi untuk
memenuhi permintaan, mempertahankan kontinuitas produksi untuk memenuhi
permintaan, optimalisasi Kualitas SDM untuk memenuhi permintaan
produk, diversifikasi produk untuk memenuhi pangsa pasar, meningkatkan
promosi dengan memanfaatkan lokasi perusahaan yang strategis, pengelolaan
tenaga kerja, keseragaman harga jual dengan peran serta pengawasan

Anda mungkin juga menyukai