Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/324756960

Sistem Pakar Identifikasi Kerusakan Pada Mobil

Article · April 2018

CITATIONS READS

2 3,222

1 author:

Ramadiani Ramadiani
Universitas Mulawarman
57 PUBLICATIONS   101 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Information Technology View project

Tracer Study View project

All content following this page was uploaded by Ramadiani Ramadiani on 25 April 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 29

Sistem Pakar Identifikasi Kerusakan Pada Mobil


RAMADIANI & NURBASAR
Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Mulawarman
Jl. Barong Tongkok No. 5 Kampus Unmul Gn. Kelua Sempaja Samarinda 75119
Abstrak
Sistem pakar ini dibuat untuk menjadi diagnosa kerusakan serta perawatan pada mobil dan sistem pakar ini dapat
memberikan informasi mengenai solusi kerusakan dan perawatan pada mobil. Pembangunan sistem pakar ini
terdiri dari beberapa tahap yaitu perancangan basis pengetahuan dan direpresentasikan dalam bentuk aturan yang
berlaku, kemudian dilanjutkan dengan perancangan basis data dan perancangan antar muka, kemudian basil
perancangan dituangkan ke dalam basis data dan program.

Sistem pakar ini diharpkan dapat membantu mekanik untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi
seputar kerusakan mobil. Sistem ini juga diharapkan dapat solusi bagi pengguna yang mencari dan
membutuhkan informasi perawatan serta perbaikan mobil.

Kata kunci : system pakar, kerusakan mobil

1. Pendahuluan 3. Tinjauan Pustaka


Kerusakan pada mobil sebagian besar terjadi 3.1 Pakar
akibat kelalaian melakukan perawatan pada mobil Pakar adalah orang yang mempunyai
itu sendiri baik itu dikarenakan karena kesibukan keahlian dalam bidang tertentu, yaitu orang yang
pemakai atau pengetahuan yang minim dalam mempunyai pengetahuan atau kemampuan khusus
perawatan mobil yang digunakan. Oleh karena itu yang tidak semua orang mengetahui atau mampu
pemilik mobil membutuhkan suatu perawatan dalam bidang yang dimilikinya (Turban,1995).
secara bekala dengan cara mendeteksi kerusakan- Menurut Kursini, (2008), Pakar/ahli (human
kerusakan apa saja yang terjadi pada mobil expert) merupakan seorang individu yang memiliki
tersebut. kemampuan pemahaman yang superior atau suatu
Sebagian besar pengguna roda empat belum masalah, misalanya: Mekanik mobil, penasehat
penggetahui cara merawat dan menjaga agar mobil keuangan, dan lain-lain.
awet Sulit di-starter atau mesin tidak mau hidup
kerap menjadi masalah tersendiri bagi mobil 3.2 Sistem Pakar
pribadi seseorang, apabila ternyata pengguna sama Sistem pakar merupakan program pemberi
sekali tidak mengerti bagaimana merawat mobil, advice/nasehat yang terkomputerisasi yang
jangan sampai menjadi salah satu diantara mereka ditunjukan untuk meniru proses reasoning
yang buta teknologi, sebab mesin mati tak jarang (pertimbangan) dan pengetahuan dari pakar dalam
terjadi di saat pengguna sama sekali tidak menyelesaikan masalah yang spesifik. Bidang ini
mengharapkannya (misalnya menjelang rapat digunakan lebih banyak dari pada bidang-bidang
penting). Selain itu juga di saat musim hujan telah kecerdasan buatan Lainnya. Sistem Pakar menarik
datang, sebagian orang memandang musim hujan minat yang besar dalam suatu organisasi
sebagai sebuah berkah, namun tak begitu halnya disebabkan kemampuannya dalam meningkatkan
bagi pemilik mobil, hujan membuat mobil kotor produktifitas dan dalam meningkatkan gugus kerja
dan tak sedap dipandang mata. Banjir juga di berbagai bidang tertentu dimana pakar manusia
mengakibatkan komponen mesin cepat rusak akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan dan
karena mesin bagian dari sistem penggerak roda. mempertahankan kemampuan itu.
Pakar manusia cenderung untuk menjadi
2. Tujuan Penelitian spesialis dalam bidang keahlian tertentu yang relatif
Tujuan penelitian ini untuk merancang dan sempit. Umumnya pakar memiliki karakteristik ini,
membangun sebuah aplikasi identifikasi kerusakan mereka menyelesaikan masalah dengan cepat dan
mobil, berdasarkan basis pengetahuan yang cukup akurat, menjelaskan what/apa (dan terkadang
tersimpan di dalamnya dengan menggunakan how/bagaimana) yang mereka kerjakan,
metode rule inferensi, Forward Chaining. mempertimbangkan reliabelitas kesimpulannya,
mengetahui waktu jalan buntu menghadang, dan
pakar berkomunikasi dengan pakar lainnya. Mereka
juga belajar dari pengalaman, mengubah cara
pandangnya untuk menyesuaikan dengan masalah,

Program Studi Ilmu Komputer Universitas Mulawarman


Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 30

juga mentransfer pengetahuan dari satu domain ke Pengakuan pengetahuan dari para ahli ke sistem
domain yang lain. Akhirnya, mereka menggunakan untuk kemudian dialihkan lagi ke orang lain
berbagai tool, seperti aturan jempol model yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari
matematis, dan simulasi detil untuk mendukung sistem pakar.
keputusan yang diambil. 4. Aturan
Pengetahuan (knowledge) adalah sumber Sebagian besar sistem pakar komersil dibuat
utama, dan ini seringkali hanya dimiliki oleh dalam bentuk rule-based systems yang mana
sebagian kecil pakar. Tentu saja diperlukan untuk pengetahuan disimpan dalam aturan-aturan IF-
penyimpanan pengetahuan ini sehingga orang lain THEN
dapat menggunakannya. Seorang pakar bisa saja 5. Kemampuan menjelaskan
menderita atau meninggal dunia dan pengetahuan Setiap sistem pakar harus memiliki kemampuan
yang biasanya ada menjadi tiada lagi. Buku dan untuk menjelaskan individu yang terlibat dalam
manual bisa saja menyimpan berbagai pengetahuan, lingkungan pengembangan sistem pakar ada tiga
tetapi ini juga memberikan persoalan lain dalam macam yaitu: Pakar, perekaysa sistem, pemakai.
aplikasi menampilkan kembali pengetahuan itu Gambar 2.1 menggambarkan konsep umum
kepada orang yang membutuhkannya. Sistem Pakar suatu sistem pakar. Pengguna menyampaikan
menyediakan pengertian langsung dari aplikasi fakta atau informasi untuk sistem pakar dan
kepakaran. kemudian menerima saran dari pakar atau
Adapun ciri-ciri Sistem Pakar (Fahril,2004) jawaban. Konwledge base yang berisi
adalah sebagai berikut: pengetahuan dan mesin inferensi yang
a. Terbatas pada domain keahlian tertentu. menggambarkan kesimpulan tersebut
b. Dapat memberikan penalaran untuk data-data merupakan respon dari sistem pakar atas
yang tidak pasti permintaan user.
c. Dapat mengemukakan rangkaian alasan –alasan
yang diberikannya dengan cara yang dapat Knowledge-Base
dipahami.
d. Berdasarkan pada rule tertentu USER
e. Dirancang untuk dapat diperkembangkan secara
bertahap
f. Keluarnya bersifat anjuran. Mesin Inferensi
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk
mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar
ke dalam komputer, dan kemudian digunakan oleh
orang lain (Non-Expert). Aktifitas yang dilakukan Sistem Pakar
untuk memindahkan kepakaran adalah:
1. Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber Gambar 1 Konsep Dasar Fungsi Sistem Pakar
lainnya) (Durkin,1994)
2. Knowledge Representation (ke dalam
computer) 3.2.2 Struktur Sistem Pakar.
3. Knowledge Inferencing Sistem pakar dususun oleh dua bagian
4. Knowledge Transfering utama, yaitu lingkungan pengembangan
(development environment) dan lingkungan
3.2.1 konsep Sistem Pakar konsultasi (consultation environment). Lingkungan
Konsep dasar sistem pakar terdiri dari pengembangan system pakar digunakan untuk
beberapa unsur / elemen antara lain: memasukkan pengetahuan pakar kedalam
1. Keahlian lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan
Keahlian adalah suatu keleihan penguasaan konsultasi di gunakan oleh pengguna yang bukan
pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh pakar untuk memperoleh pengetahuan pakar.
dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Komponen-komponen sistem pakar dalam dua
2. Ahli bagian tersebut dapat dilihat dalam gambar 2.2
Seorang ahli adalah seseorang yang mampu berikut ini.
menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal- 1. Antarmuka pengguna (User Iterface)
hal baru seputar sistem permasalahan (domain), Menggambarkan mekanisme yang digunakan
menyusun kembali pengetahuan jika dipandang oleh pengguna dan sistem pakar untuk
perlu, memecahkan aturan-aturan jika berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi
dibutuhkan dan menentukan relevan tidaknya dari pemakai dan mengubahnya ke dalam
keahlian mereka. bentuk yang dapat di terima oleh sistem. Selian
3. Pengakuan keahlian itu antarmuka menerima dari sistem dan

Program Studi Ilmu Komputer Universitas Mulawarman


Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 31

menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat di Workplace merupakan area dari sekumpulan
mengerti oleh pemakai. memori kerja (working memoty), digunakan
2. Basis pengetahuan untuk merekam kejadian yang sedang
Basis pengetahuan mengandung pengetahuan berlangsung termasuk keputusan sementara ada
untuk pemahaman, formulasi dan penyelesaian 3 keputusan yang dapat direkam:
masalah. Komponen sistem pakar ini disusun a. Rencana : Bagaimana menghadapi masalah
atas 2 elemen dasar, yaitu : b. Agenda : Aksi-aksi yang potensial yang
a. Fakta : informasi tentang objek dalam area sedang menunggu untuk dieksekusi
permasalahan tertentu. c. Solusi : Calon aksi yang akan dibangkitkan.
b. Aturan : informasi tentang cara bagaimana 6. Fasilitas Penjelasan
memperoleh fakta baru dari fakta yang telah Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan
diketahui. yang akan meningkatkan kemampuan sistem
3. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acqustion) pakar. Digunakan untuk melacak respon dan
Akuisisi pengetahuan, transfer, dan transformasi memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem
keahlian dalam menyelesaikan masalah dari pakar secara interaktif melalui pertanyaan
sumber pengetahuan ke dalam program berikut ini.
komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer a. Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh
berusaha menyerap pengetahuan untuk sistem pakar ?
selanjutnya ditransfer ke dalam basis b. Bagaimana konklusi dicapai ?
pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, c. Mengapa ada alternatif yang dibatalkan ?
di lengkapi dengan buku, basis data, laporan d. Rencana apa yang digunakan untuk
penelitian dan pengalaman pemakai. mendapatkan solusi ?
7. Perbaikan pengetahuan
Metode akuisisi pengetahuan : Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis
a. Wawancara dan meningkatkan kinerja serta kemampuan
Metode yang paling banyak digunakan, yang untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan
melibatkan pembicaraan dengan pakar secara tersebut penting dalam pembelajaran
langsung dalam suatu wawancara. terkomputerisasi, sehingga program akan
b. Analisis mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan
metode ini pakar diminta untuk melakukan kegagalan yang dialaminya serta mengevaluasi
suatu pekerjaan dan mengungkapkan proses apakah pengetahuan yang ada masih cocok
pemikirannya dengan menggunakan kata- untuk digunakan dimasa mendatang.
kata pekerjaaan tersebut direkam, dituliskan,
dan dianalisis. 3.3 Indentifikasi Kerusakan pada Mobil
c. Observasi pada pekerjaan pakar Pada bagian ini akan diuraikan permasalahan
Pekerjaan dalam bidang tertentu yang atau kerusakan yang umum terjadi pada mobil.
dilakukan pakar direkam dan diobservasi. Untuk mengetahui penyebabnya dan menentukan
d. Induksi aturan dari contoh jalan keluar atau penanganannya, maka bagian-
Induksi adalah suatu proses penalaran dari bagian pada mobil harus diperiksa sebagai berikut :
khusus ke umum. Suatu sistem induksi 1. Memeriksa dan membersihkan busi.
aturan diberi contoh-contoh dari suatu Busi merupakan komponen pengapian dan
masalah yang hasilnya telah di ketahui. berfungsi pemberi percikan bunga api, guna
Setelah diberikan beberapa contoh, sistem membakar campuran bahan bakar bensin, udara
induksi aturan tersebut dapat membuat dan oli diruang bakar.
aturan yang benar untuk kasus-kasus contoh. a. Periksa apakah busi basah.
Selanjutnya aturan dapat digunakan untuk b. Apakah busi ada endapan, ada endapan
menilai kasus lain yang hasilnya tidak berwarna keputih-putihan melekat pada
diketahui. sekitar elektroda.
4. Mesin/Mobil Inferensi (inference engine) c. Retak. Isolator retak karena perubahan suhu
Komponen ini mengandung mekanisme pola yang mendadak, periksa kutub- kutub
pikir dan penalaran yang digunakan oleh para elektroda busi.
pakar dalam menyelasaikan suatu masalah. d. Elektroda telah usang karena korosi dan
Mesin inferensi adalah program komputer yang oksidasi.
memberikan metodologi untuk penalaran Setelah dipakai beberapa lama, timbul kerak
tentang informasi yang ada dalam basis karbon, karena busi terkenagas sisa pembakaran.
pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk Gunakan sikat kawat guna membersihkan kerak
memformulasikan kesimpulan. karbon pada elektroda busi, gosok sampai bersih
5. Workplace/ Blackboard mungkin. Bila tidak punya sikat kawat dapat
menggunakan ampelas. Setelah busi dibersihkan

Program Studi Ilmu Komputer Universitas Mulawarman


Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 32

maka kita tinggalmenyetel celah busi, Platina adalah suatu komponen distributor
dikerenakan celah busi akan membesar bila yang terdapat pada system pengapian, yang
elektroda busimelenting. Kita harus berfungsi memutuskan arus listrik yang
menggunakan alat yang bernama feelergauge mengalir melalui kumparan primer dari ignition
disesuaikan dengan ukuran ketebalan busi sesuai coil untuk menghasilkan arus listrik tegangan
dengan spesifikasi. Celah busi biasanya tinggi pada kumparan sekunder dengan cara
berukuran antara 0,6-0,8 mm, adapun kendaraan induksi magnet listrik
yang memiliki celah 1,0 mm. (electonmagneticinduction).
2. Memeriksa kabel busi a. Memeriksa Platina
Memeriksa kabel busi, karena kabel busi Ujung platina akan rusak atau terbakar,
bisa terjadi retak, rusak, atau bocor. Periksa pula karena platina berhubungan dengan arus
setiap tahanan kabel busi. Harga tahanan : 18k tegangan tinggi dan bekerja dengan cepat.
ohm/m denganovometer atau multi-tester. Apabila ujung platina rusak, sebaiknya
3. Memeriksa elemen penyaring udara diganti dengan platina baru. Kalau
Saringan udara adalah suatu komponen yang permukaannya kasar, maka gunakanlah kikir
berfungsi menahan debu atau menyaring debu khusus platina diantara celah platina, lalu
yang ada diudara bebas, dan menyuplai udara gosoklah beberapa kali sampai
bersih ke mesin untuk proses pembakaran. permukaannya halus kembali, gunakan lap
Elemen saringan udara yang kotor akan bersih kalau ujungnya sudah halus. Tetapi
membuat mesin sulit distater. Daya mesin kalau permukaannya sangat kasar sebaiknya
kurang, dan bahan bakar kosong, akhirnya umur platina diganti yang baru.
mesin menjadi pendek. b. Menyetel Platina
membersihkan saringan udara, maka secara  1Putar poros engkol hingga celah platina
umum dapat dilakukan dengan meniupkan udara maksimum dan gunakan alatuntuk
bertekanan dari arah dalam saringan. Sebagaian mengukurnya (bilah). Biasanya celah
besar saringan udara dapat dibersihkan, jenis platina adalah ukuran
yang lain perlu dicuci sebelum ditiup,sebagian  0,35 mm
hanya ditutup saja. Bila saringan udara sudah
tidak mungkin lagi dibersihkan, kerena sobek  Lepaskan sekrup pelat dasar sehingga
atau rusak , maka saringan udara harus diganti. dapat disetel.
4. Memeriksa dan membersihkan tutup distributor  Sisipkan bilah ukur di antara celah platina.
Tutup distributor diperiksa pada saat  Pertahankan setelan tersebut dengan obeng
tertentu, apakah tutup itu cacat,berkarat. Bila dan ketatkan sekrup pelat dasar, kemudian
demikian maka sebaiknya tutup distributor itu periksa lagi celah platina.
diganti. Bila lubang kabel kotor cukup  Masukkan kertas putih yang lebarnya 8-10
dibersihkan dengan menggunakan obeng mm ke dalam celah,bersihkan permukaan
negatif, sampai warna putihnya hilang pada ujung dari minyak dengan cara
elektroda. Jangan lupa memperhatikan pegas menggerakkan kertas tersebut.
tengah distributor. Bila pegas lemah,maka arus 7. Memeriksa dan menyetel celah katup
listrik tidak dapat mengalir dengan baik dari Celah katup adalah toleransi antara ujung
ignition-coil padadistributor. Pegas yang lemah batang katup dengan rocker arm(lengkap
harus diganti dengan yang baru. dorong) pada saat katup dalam keadaan tertutup.
5. Memeriksa dan membersihkan rotor Celah katup hanya terdapat pada mesin yang
Rotor distributor membagi arus tegangan menggunakan mekanisme OHV (overhead-
tinggi dari distributor ke setiapkabel busi. value =katup di kepala). Celah katup harus
Karena selalu berputar terus menerus bisa disetel dengan spesifikasi mesin yang
terjadi keretakan, terbakar,kotor dan berkarat. bersangkutan, manfaatnya adalah untuk
Retak pada rotor amat berbahaya, karena ada mempertahankan efisiensi pemasukan atau
kebocoran arus listrik dari distributor. Bila ini pengeluaran sebaik mungkin dengan asumsi
terjadi sebaiknya rotor distributor diganti katup membuka dan menutupsesuai dengan
dengan yang baru. Kalau hanya terbakar, atau waktu yang diinginkan. Manfaat lainnya
kotor dan berkarat, maka cukup dibersihkan. memberikan ruangpemuaian katup maupun
Membersihkan rotor cukup gampang, kotoran lengan dorong (rocker arm) menerima panas.
dibersihkan dengan kertas ampelas, dan bila Umumnyacelah katup berkisar antara 0,15 -
sudah bersih dapat dipakai kembali. Lihat 0,76 mm tergantung dari spesifikasi pabrik.
gambar 2.5 Memeriksa dan membersihkan rotor Celah katup perlu disetel bila terjadi celah katup
yang terlalu rapat atau celah katup yang terlalu
di bawah ini.
renggang. Cara menyetel celah katup dengan
6. Memeriksa dan menyetel platina melakukan, langkah-langkah sebagai berikut :

Program Studi Ilmu Komputer Universitas Mulawarman


Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 33

a. Hidupkan mesin hingga temperatur kerja sekrup throuttle dengan pelan dan coba lagi
kemudian matikan. cari posisi sekrupagar mesin dapat berputar
b. Luar pully poros engkol hingga torak selinder lebih cepat, ulangi lagi sehingga terdapat
nomor 1 berada pada 0” TMA akhir langkah putaran bebas yang optimum.
kompresi. d. Kalau putaran bebas terlampau tinggi,
c. Tepatkan tanda yang terdapat antara pully putarlah kembali sekrup throttle pelan untuk
poros engkol dengan tutup rantai timing mengurangi putarannya dan setel lagi
untuk meyakinkan tepat pada tanda tersebut. sehingga mendapat putaran bebas cepat,
d. Buka tutup kepala selinder ulangi lagi sehingga terdapat putaran bebas
e. Setel seluruh katup dengan posisi bebas atau yang optimum, dianjurkan memutarkan
menutup. sekrupnya ¼ - ½ putaran tiap kali.Jangan
 longgarkan mur pengunci dan sampai memutar lebih dari itu karena dapat
longgarkan sekrup penyetel. merusak ujung sekrup.
 Pilih alat ukurnya bilah ukur sesuai
ketentuan pabrik dan sisipkan diantara 4. Manfaat Penelitian
batang katup dengan ujung rocker-arm Manfaat aplikasi yang dihasilkan dalam
 Putar sekrup penyetel hingga celah yang penelitian ini antara lain:
diinginkan tercapai yaitu apabila bilah 1. Memungkinkan user bisa mengidentifikasi
ukur ditarik mudah, namun bila didorong kerusakan pada mobil sebagai langkah
akan terlipat. preventif.
 Tahan sekrup penyetel dan kencangkan 2. Bisa melakukan indentifikasi kerusakan secara
mur pengikat.dan mesin 4 selinder otomatis.
setelah celah katup selinder: 1EX dan 3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para
IN, 2IN, 3IN. pakar tentang kerusakan mobil.
8. Memeriksa saat pengapian 4. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan
Loncatan arus listrik pada busi, dapat informasi ysng tidak lengkap dan mengandung
diperiksa dengan menggunakan timing-light. ketidakpastiaan.
Dengan cara mengarahkan timing-light kepada 5. Dapat digandakan (diperbanyak) sesuai
rotor magnet. Tanda- tanda penyesuaian pada kebutuhan dengan waktu yang minimal dan
rotor magnet bermacam-macam. Tanda umum sedikit biaya.
untuk memeriksa pengapian diberi tanda F. 6. Dapat memecahkan masalah lebih cepat dari
Hubungan antara kerja platina dengan tandaF pada kemampuan manusia dengan catatan
pengapian adalah pada saat platina membuka, menggunakan data yang sama.
maka tanda huruf F harus tepat pada garis 7. Menghemat waktu dalam mengambil keputusan
rumah rotor. Dapat diamati dengan membuka 8. Menigkatkan mutu dan produktivitas.
tutup lubang pengintai yang ada pada rumah
rotor magnet. Saat pengapian mungkin 5. Ruang Lingkup Penelitian
terlampau cepat ataulambat. Bila hal ini terjadi Agar permasalahan tidak meluas maka
dapat diperbaiki dengan menggeser distributor. ruang lingkup penelitian ditetapkan sebagai berikut:
9. Menyetel karburator Pemeliharaan mobil tidak diterapkan pada semua
Karburator adalah salah satu komponen dari jenis merek mobil. Akan tetapi hanya pada satu
sistem bahan bakar yang berguna mencampur jenis mobil, dan sistem analisa kerusakan mobil
bahan bakar dengan udara dalam perbandingan dikhususkan hanya pada kerusakan mobil secara
tertentu.Campuran bahan bakar dan udara untuk umum saja yang biasa terjadi pada kebanyakan
proses pembakaran sangatlah berpengaruh merek mobil, tidak sampai pada kerusakan yang
terhadap kemampuan mesin, maka kita harus spesifik dan lebih detail. Adapun macam kerusakan
melakukan penyetelan karburator dengan waktu yang akan diidentifikasi meliputi:
tertentu dan hati–hati melakukannya. Cara a. Kerusakan pada sistem bahan bakar
menyetel karburator dengan campuran udara b. Kerusakan pada pelumasan
dan bahan bakar pada percepatan stasioner c. Kerusakan pada pendingin
(idle). d. Kerusakan pada pengapian
a. Hidupkan mesin hingga temperatur bekerja. e. Kerusakan pada pengisian
b. Putar sekrup pembebas agar putaran mesin f. Kerusakan pada kelistrikan
berkurang atau hampir mati,dan putar g. Kerusakan pada kemudi
kebalikan agar putarannya naik. Carilah
posisi dimana mesin dapat berputar cepat
dengan menetapkan kedudukan sekrupnya.
c. Kalau pada putaran bebas terlalu rendah dan
mesin cenderung akan macet, putar lagi

Program Studi Ilmu Komputer Universitas Mulawarman


Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 34

6. Hasil dan Pembahasan K-002. (Kerusakan pada sistem pelumasan)


6.1 Hasil Penelitian a. If Mesin Sering menggelitik
Dalam penelitian ini digunakan metode rule Or Volume oli selalu berkurang padahal
inferensi, Forward Chaining. Forward Chaining tidak terjadi kebocoran
merupakan kumpulan data menuju sebuah And Penggantian oli yang tidak sesuai pada
kesimpulan. Suatu kasus kesimpulannya dibangun pabrikan
berdasarkan fakta-fakta yang telah di keketahui. Then Oli mesin yang tidak cocok pada
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari spesifikasi mesin
bagian sebelah kiri dulu ( IF ). Tujuan rule
inferensi adalah untuk mengambil pilihan terbaik b. If Lampu indicator Menyala
dari banyak kemungkinan. And Tekanan Oli Menurun
Medel representasi pengetahuan yang Then Pompa Oli Mengalami Kerusakan
digunakan adalah model kaidah produksi, yaitu
model yang dituliskan dalam bentuk If-Then. c. If Terdapat rembesan oli pada sambungan
Representasi pengetahuan digunakan untuk blok mesir
menentukan proses diagnosa kerusakan pada mobil And Tekanan oli pada mesin menurun
berdasarkan data-data gejala yang ada pada mobil Then Filter oli kotor dan tidak dapat
tersebut. Berikut ini adalah model dari representasi menampung karbon dikarenakan panas.
pengetahuan yang juga merupakan aturan (rule).
d. If Terdapat rembesan oli pada pack bak
K-001. (Kerusakan pada sistem bahan bakar) penampung
a. If boros bahan bakar And Oli mesin berkurang
Or mesin silit dihidpkan Then Bak penampung oli terjadi kebocoran
Or mesin tidak normal pada packing
And mesin mobil terasa sinjal waktu
dihidupkan e. If Oli mesin cepat menetes jika mobil sedang
Then Kabulator parker atau berhenti
And Asap putih mengepul pada kenalpot jika
b. If Mesin mati sendiri mesin mobil dihidupkan
And Mesin tersendat-sendat Then Lampu indicator oli terjadi kerusakan
Then Pompa bahan bakar rusak
K-003. (Kerusakan pada sistem pendingin)
c. If Boros bahan bakar dan tercium bensin a. If Indikator temperatur naik jarum petunjuk
menyengat pada posisi H
And Laju kendaraan tidak normal And Mesin mobil mengelitik dan ruangan
Then Saluran bahan bakar kotor atau pada kabin terasa panas
tersumbat Then Radiator mengalami kebocoran

d. If Mesin tersendat-sendat akselerasi b. If Kipas pendingin bergoyang


berkurang And Mesin terasa panas
Or Mesin susah dihidupkan Then Coling fan terjadi kesalahan dalam
And Mesin mobil tidk bertenaga pemasangan
Then Filter bahan bakar kotor
c. If Mengeluarkan bunyi menderit
e. If Mesin tidak bertenaga And Terjadi bersentuhannya antara tali kipas
Or Boros bahan bakar asap kenalpot dan pully kering
berwarna putih Then Tali kipas bermasalah.
And Mesin Tidak bertenaga
Then Filter udara kotor d. If Terdapat rembesan air pendingin antara
water pump dengan blok mesin.
f. If Bau bensin yang menyengat And Temperatur Over heat mesin menjadi
And Mesin mobil mati dan tidak panas
dihidupkan Then Water pump rusak.
Then Tangki bahan bakar mengalami
Kerusakan e. If Terjadi tetesan air pada bawah mesin.
And Mesin akan panas
Then Selang dan pipa saluran pendingin
rusak temakan usia

Program Studi Ilmu Komputer Universitas Mulawarman


Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 35

f. If Cairan pendingin berwarna coklat dan c. If Lampu waktu dinyatakan penerangan


ciaran pendingin sangat panas dari biasanya. agak terang sebelah
And Mesin cepat panas Or Lampu rating tidak menyala sebelah
Then Cairan pendingin tidak menggunakan Or Mobil tiba-tiba berhenti sendiri pada
yang disesuaikan oleh pabrikan (air biasa). waktu berjalan padahal mesin sehat dan
bahan bakar masih banyak
g. If Jarum petunjuk temperature tidak bekerja And Lampu penerangan ada yang putus,
And Sulit untuk mengalami jika terjadi kemudian pada bagian rating sekring ada
Over Heart yang rusak dan tiba-tiba kabel dari saluran ke
Then Indikator petunjuk temperature rusak. body ada yang terlepas.
Then Lampu, saluran kabel body, dan
K-004. (Kerusakan pada pengapian) sekring terjadi masalah dan rusak.
a. If. Tidak ada stroom dari Aki
And Mobil tidak dapat dihidupkan d. If Lampu indicator menyala pada saat mesin
Then Aki ( batrai lemah / Rusak. hidup
And Aki (batrai) melemah tidak ada stroom
b. If Tidak ada percikan api dari ruang Then Dinamo isi tidak normal atau rusak
pembakaran.
And Mobil tidak dapat dihidupkan K-007. (Kerusakan pada sistem kemudi)
Then Koil rusak. a. If Pengereman tidak optimal
And Penekanan pedal rem sangat keras
c. If Tegangan listrik berkurang Then Rem mengalami kerusakan
And Mesin susah dihidupkan
Then Distributor rusak b. If Mobil tidak bertenaga jika dalam keadaan
tanjakan atau tarikan awal
d. If Mesin tiba-tiba mati dan susah dihidupkan And. Mobil berjalan tersendat-sendat
And Pegas platina patah karena lama Then. Kopling rusak atau kampas kopling
digunakan sudah aus
Then Platina Rusak
c. If Susah untuk memasukkan gigi transmisi
e. If. Mesin terasa pincang dan tidak bertenaga And Piresure plate pada kopling rusak
And Mesin tidak bertenaga sehingga mesin tidak bias di putus
Then Kabel busi terlepas atau rusak Then Transmisi rusak

K-005. (Kerusakan Pada Sistem Pengisian) d. If Bunyi berisik pada bagian roda
a. If Lampu indicator kadang-kadang menyala And naf roda longgar sering terjadi gesekan
dan padam dan menimbulkan bunyi berisik
And Stroom Aki lemah Then Tromol roda rusak pada bagian naf
Then Alternator rusak rodanya

b. If Lampu indkator menyala 6.2 Diagram Konteks


And Aki berkurang dan sering tekor
Data Kategori Kerusakan

Then Cut Out dan IC. Bermasalah. Pakar


DataJenis Kerusakan
Data Ciri Kerusakan

Pengguna
Data Daftar Istilah

Istilah Automotif
Penelusuran

c. If Lampu CHG menyala saat mobil sedang


Istilah Automotif
Penelusuran
Kategori Kerusakan
Jenis Kerusakan
Ciri Kerusakan

berjalan
Daftar Istilah

And Stroom Aki lemah karena putaran


alternator kurang Pembuatan Aplikasi
Identifikasi kerusakaan
Then Vbelt (Tali kipas) Bermasalah. pada mobil

K-006. (Kerusakan pada sistem Listrik)


a. If Mesin tidak dapat dihidupkan
Mesin inferensi

Data Kategori
Daftar istilah

Data jenis

And Dinamo stater tidak berputar


Data ciri

Then Dinamo rusak


Administrator

b. If Klakson susah digunakan


And Klakoson Tidak berbunyi
Then Klakson kotor dan rusak Gambar 2. Diagram Konteks

Program Studi Ilmu Komputer Universitas Mulawarman


Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 36

Berdasarkan Gambar 2 terdapat 3 entitas yang istilah yang di butuhkan. Pengguna dapat
saling berkaitan : melihat gambar dari istilah yang telah di pilih.
1. Pakar, memberikan informasi data kategori
kerusakan, jenis kerusakan, ciri kerusakan, Admin/Pakar

daftar istilah. Data kerusakan


1.0
Data Kategori
2. Pengguna, dapat mengakses halaman memasukan
Kategori
kerusakan
D.1 Kategori kerusakan

penelusuran dan juga daftar automotif. Keruskan

3. Administrator, bertugas menambah, mengubah


dan menghapus pada halaman data kategori
kerusakan, jenis kerusakan, ciri kerusakan, Data jenis kerusakan
2.0
Data kategori kerusakan
daftar istilah, mesin inferensi. memasukan Jenis Data Jenis kerusakan
Keruskan D.2 Jenis kerusakan

Terdapat 7 proses dalam DFD level 1 Identifikasi


kerusakan pada mobil. Proses tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut: 3.0 Data jenis kerusakan

1. Proses 1.0 Kategori kerusakan Data ciri kerusakan memasukan Ciri- Data ciri kerusakan D.3 Ciri Kerusakan
Ciri Kerusakan
admin atau pakar dapat menyimpan, mengubah Keruskan

dan menghapus data yang akan di


dimasukankan di bagian proses 1.0. Data ciri kerusakan
4.0
2. Proses 2.0 Jenis Kerusakan Data mesin inferensi Data mesin inferensi
Data kategori keruskan
admin atau pakar dapat menginput data jenis memasukan Mesin masuk ke rules ciri-ciri D.4 Rules Ciri-ciri
Inferensi
kerusakan juga dapat mengubah, menghapus Data mesin inferensi
masuk ke rule jenis D.5 Rules jenis
dan menyimpan data jenis kerusakan tersebut.
3. Proses 3.0 Ciri-ciri Kerusakan
admin atau pakar menginput data ciri kerusakan 5.0
Data daftar istilah
juga data solusi untuk kerusakan. Kemudian memasukan Daftar
Data Daftar istilah D.6 Daftar istilah
admin atau pakar dapat mengubah, menghapus Istilah

dan memyimpan data tersebut.


4. Proses 4.0 Mesin inferensi
admin atau pakar melakukan penyusunan data
Hasil penelusuran
yang telah di masukan kemudian dapat 6.0
Data rules ciri-ciri
Cari data kerusakan
mengubah atau menghapus jika terjadi salah Penelusuran
Data rules jenis
penyusunan.
Pengguna
5. Proses 5.0 Daftar Istilah
admin atau pakar melakukan penginputan data
istilah mesin, juga dapat mengubah, menghapus Cari data istiah automotif 7.0
Data istilah
Cari data istiah automotif
atau menyimpan. memasukan Istilah
Automotif
6. Proses 6.0 Penelusuran
Pengguna, admin atau pakar dapat melakukan Gambar 3. DFD Level 1
proses penelusuran, yaitu dengan melakukan
penelusuran pada kategori kerusakan yang di 6.2.1 Spesifikasi Fungsi Perangkat Lunak
inginkan, kemudian masuk ke halaman jenis Perangkat yang akan di butuhkan adalah antara
kerusakan, dapat memilih jenis kerusakan yang lain:
di butuhkan. Selanjutnya pengguna masuk ke Aplikasi Visual basic-visual Studio 6.0,
halaman ciri-ciri kerusakan. Jika telah memilih Seagate Cristal Reports 9.2, Xampp-3.1,Php admin,
semua kategori jenis dan juga ciri kerusakan MySQL-Front_2.2_setup
maka, akan masuk ke halaman proses
kemudian ke hasil penelusuran. Di hasil 6.2.2 Spesifikasi Fungsi Perangkat Keras
penelusuran pengguna dapat melakukan pilihan Sistem ini membutuhkan Personal Computer
solusi jika ingin melihat hasil dari pilihan (PC) dengan konfigurasi minimal sebagai berikut :
kerusakan. pengguna dapat memilih cetak jika 1. Processor AMD turion (tm) x2 ultra Dual-Core
ingin mengeprint dari hasil identifikasi tersebut, Mobile ZM-80 (2 CPUs), 2.1GHz
selanjutnya dapat keluar dari program tersebut 2. CD ROM Drive 1 buah dan Disk Drive 3 “ 1
dengan memilih pilihan keluar. buah
7. Proses 7.0 Istilah Automotif 3. Keyboard 101 keys, Mouse 1 buah
Proses ini menampilkan istilah automotif, 4. Monitor 1 buah, true color (32 bit) 1024 x 768
dimana pengguna dapat memilih istilah yang di Pixels,
butuhkan, kemudian memilih pilihan 5. Printer 1 buah.
penjelasan jika ingin mengetahui dari istilah-

Program Studi Ilmu Komputer Universitas Mulawarman


Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 37

6.3 Menu yang Tersedia pada Aplikasi f. Menu ciri kerusakan


Pada aplikasi program penelitian ini tersedia admin dapat menambah dan merubah data ciri
beberapa menu yaitu : kerusakan dan menampilkan gambar
a. Menu utama kerusakan.
pada menu utama menggambarkan tampilan g. Menu mesin inferensi
gambar background, tombol kategori admin dapat merubah atau mengatur dan
kerusakan, tombol jenis kerusakan, tombol ciri menyusun urutan-urutan mulai dari kategori
kerusakan, tombol mesin inferensi, tombol kerusakan, jenis kerusakan dan ciri kerusakan.
penelusuran, tombol daftar istilah, tombol
istilah automotif, tombol ganti password,
tombol login, dan tombol keluar.

Gambar 6. Menu Data inferensi


Gambar 4. Menu utama
h. Menu daftar istilah
b. Menu ganti password dapat menambah data istilah automotif, dapat
menu ini dapat mengubah nama user dan menginput gambar dan data istilah kerusakan.
password. i. Menu penelusuran
c. Menu Login pengguna dapat melusuri kerusakan dan jenis
menu ini diharuskan memasukan nama user dan hingga ciri-ciri kerusakan.
memasukan password, jika mau masuk ke j. Menu istilah automotif
menu selanjutnya. dapat menggunakan dan mengecek daftar
d. Menu kategori kerusakan istilah automotif.
Disini admin dapat mengecek atau merubah k. Menu keluar
nama data kerusakan. jika selesai dapat keluar melalui menu ini.
e. Menu jenis kerusakan
admin dapat menambah dan merubah data jenis 7. Kesimpulan
kerusakan mobil jika terjadi kesalahan dalam Berdasarkan hal-hal yang telah dipaparkan
pengimputan data. sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan :
1. Perangkat lunak ini menampilkan informasi
mengenai kategori kerusakan, jenis kerusakan,
ciri kerusakan, mesin inferens, solusi, dan
daftar istilah kerusakan otomotif khususnya
mobil.
2. Sistem pakar yang telah dibangun ini akan
sangat membantu kelancaran bagi pengguna
atau pemilik roda empat, yang belum
mengetahui tentang kerusakan-kerusakan
pada mobil. Kemudian selian itu juga pemilik
mobil dapat mengetahui istilah-istilah dari
automotif.

Daftar Pustaka
Andi, 2005. Panduan Aplikasi Pemrograman
Gambar 5. Menu Input Jenis Kerusakan database dengan Visual Basic 6.0 dan
Crystal Raport. Yogyakarta: Nadium.

Program Studi Ilmu Komputer Universitas Mulawarman


Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1 Febuari 2011 38

Andi 2001. Tip & Trik Pemrograman Visual Basic Yogyakarta.


6.0 Yogyakarta. Madcoms. 2001. Seri Panduan Pemrograman
Boentarto, 1994. Sebab-sebab Kerusakan Mobil Microsoft Visual Basic 6.0.
Solo: Cv. Aneka Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Boentarto, 2003. Panduan Praktis Tune-Up Mesin Madcoms. 2003. Aplikasi Database Visual Basic
Mobil Jakarta: Kawan Pustaka 6.0 dengan Crystal Report .
Daryanto, 2002. Reparasi mesin mobil Jakarta : Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Bumi aksara Pamungkas. 2000. Tip dan Trik Microsoft Visual
Daryanto, 2002. Pengetahuan Komponen Mobil Basic 6.0. Jakarta: PT Elex Media
Jakarta : Bumi aksara Komputindo.
Noval, 2006. Tehnik Merawat dan Memperbaiki Sudirman 2009. Deteksi Dini Gejala Kerusakan
Mesin Mobil Berbahan Bakar Bensin & Pada Mobil Jakarta : Kawan Pustaka
Modifikasi Mobil Yogyakarta: Absolut Sentonius Jemmy. 2004. Menguasai Pembuatan
Hadi J.H.1980. Pelajaran Tehnik Mobil. Surabaya: Laporan dengan Crystal Report dalam 24
Usaha Nasional. Jam. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Jogiyanto.2005. Analisis dan Desain Sistem Turban, Efraim.1995. Decision support Systems
informasi : pendekatan terstruktur teori dan and Intelligent Systems. United States of
praktik aplikasi bisnis.Yogyakarta : ANDI America : Prentice – Hall International, Inc
Yogyakarta. Wiranto Arismunandar. 2006. Pedoman untuk
Kristanto, 1993, 1994. Konsep dan Perancangan mencari sumber kerusakan, merawat dan
Database. menjalankan kendaraan. Jakarta : PT
Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Pradnya paramita.
Kadir, 1999. Konsep dan Tuntutan Praktis Basis
Data. Yogyakarta: Andi

Program Studi Ilmu Komputer Universitas Mulawarman

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai