Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE STUDI KASUS

A. Rancangan Studi Kasus

Dalam rancangan studi kasus ini, penulis menggunakan jenis studi

kasus deskriptif melalui penerapan asuhan keperawatan pada ibu nifas dengan

bendungan Air Susu Ibu (ASI) dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman

nyaman (nyeri) meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi.

Studi kasus atau penelitian kasus (case study) adalah penelitian tentang

status subjek penelitian yang berkenan dengan suatu fase spesifik atau khas

dari keseluruhan personalitas. Subjek penelitian dapat saja individu,

kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Tujuan studi kasus adalah untuk

memberikan gambaran secara mendetail latar belakang, sifat-sifat serta

karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang

kemudian dari sifat-sifat khas tersebut akan dijadikan suatu hal yang bersifat

umum (Nazir, 2005).

B. Subjek Studi Kasus

Subjek studi kasus dalam penelitian ini adalah ibu nifas dengan

bendungan ASI. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah primipara, post

partum hari ke-2 atau hari ke-3 yang mengalami bendungan ASI, kooperatif,

alamat tempat tinggal di Kota Ambon dan bersedia menjadi subjek penelitian.

Sedangkan kriteria eksklusi adalah ibu multipara, alamat tempat tinggal di

luar Kota Ambon, tidak bersedia menjadi responden penelitian.

40
41

C. Fokus Studi

Fokus studi dalam studi kasus ini adalah kebutuhan aman nyaman

(nyeri) pada ibu primipara dengan bendungan ASI.

D. Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah penjelasan defenisi dari fokus studi yang

telah dipilih peneliti. Defenisi operasional pada studi kasus ini yaitu studi

kasus asuhan keperawatan pada ibu nifas dengan bendungan ASI dalam

pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman (nyeri):

1. Pengkajian adalah langkah awal dari proses keperawatan yang dilakukan

oleh penulis dalam usaha mendapatkan data dengan menggunakan format

pengkajian keperawatan.

2. Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan dari masalah klien yang

nyata atau potensial dan membutuhkan tindakan keperawatan sehingga

masalah klien dapat ditanggulangi.

3. Perencanaan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan

dilaksanakan untuk mengatasi masalah klien.

4. Implementasi adalah penulis melakukan tindakan keperawatan

berdasarkan rencana yang telah dibuat.

5. Evaluasi adalah langkah terakhir dalam proses keperawatan dimana

penulis menilai keberhasilan dari tindakan keperawatan yang diberikan

kepada klien dengan bendungan ASI dalam upaya memenuhi kebutuhan

rasa aman nyaman (nyeri).


42

6. Kebutuhan rasa aman nyaman (nyeri) adalah perasaan tidak nyaman yang

dirasakan ibu nifas yang dapat menghambat aktifitas maupun kebutuhan

lainnya.

7. Ibu primipara dengan bendungan ASI adalah ibu yang baru pertama kali

melahirkan dan yang mengalami payudara bengkak, keras, panas dan

terasa nyeri.

E. Instrument Studi Kasus

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah format

pengkajian dengan alat bantu stetoskop, thermometer, arloji, pena, buku

catatan, timbangan berat badan dan format dokumentasi penelitian.

F. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Biofisiologis merupakan pengukuran yang digunakan pada tindakan


keperawatan yang berorientasi pada dimensi fisiologis manusia, yaitu
secara invivo (observasi proses fisiologi tubuh, tanpa ambil bahan atau
spesimen dari tubuh klien, seperti mengukur tekanan darah).
2. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
tanya jawab secara langsung dengan klien atau orang terdekat klien untuk
mendapatkan data yang akurat.
3. Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung terhadap klien dengan menggunakan panca

indera.
43

4. Pemeriksaan fisik menggunakan metode IPPA yaitu Inspeksi, Palpasi,

Perkusi dan Auskultasi. Tetapi dalam penelitian ini tidak menggunakan

teknik perkusi.

5. Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dimana data diambil

secara langsung dari catatan medis dan status klien maupun data-data

statistik.

G. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Ruangan Nifas RSUD

dr. M. Haulussy Ambon.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 05

sampai 07 Juli 2018 selama 3x24 jam.

H. Analisa Data dan Penyajian Data

1. Analisa Data

Saat ditemukan ibu primipara dengan bendungan ASI selanjutnya

dilakukan pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan, menetapkan

perencanaan, melakukan tindakan keperawatan, selanjutnya dilakukan

evaluasi. Penelitian dilakukan minimal 3 hari. Bila masalah bendungan

ASI belum teratasi hingga 3 hari maka penulis akan tetap melanjutkan

tindakan hingga masalah teratasi.


44

2. Penyajian Data

Hasil penelitian ini akan disajikan secara tekstular atau narasi

maupun tabular (dalam bentuk tabel proses keperawatan).

I. Etika Studi Kasus

Dalam melakukan penelitian ini, penulis harus mendapat rekomendasi

dari Prodi Keperawatan Ambon Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku dan

mengajukan permohonan ke RSUD dr. M. Haulussy Ambon dalam rangka

meminta persetujuan untuk dilaksanakannya penelitian terhadap klien yang

dilayani di rumah sakit tersebut. Selanjutnya penelitian ini disampaikan

kepada klien dengan menekankan etika penelitian yaitu:

1. Informed Consent (lembaran persetujuan)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan subjek studi kasus dengan memberikan lembar persetujuan

informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi subjek studi kasus

(Hidayat, 2009).

Penulis meminta klien untuk menandatangani lembar persetujuan

penelitian setelah mendapatkan penjelasan tentang penelitian yang akan

dilaksanakan dan menyatakan ketersediaannya untuk berpartisipasi dalam

penelitian.

2. Anonymity (tanpa nama)

Dalam penggunaan subjek penelitian dilakukan dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama subjek studi kasus pada lembar


45

kuesioner dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau

hasil penelitian (Hidayat, 2009). Sehingga dalam penelitian ini, penulis

hanya mencantumkan inisial nama dari subjek penelitian.

3. Confident (kerahasiaan)

Menurut Hidayat (2009), penelitian memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informal maupun masalah-masalah

lainnya yang berhubungan dengan subjek studi kasus, dan hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari klien dan pihak

Rumah Sakit dijaga oleh penulis.

Anda mungkin juga menyukai