Anda di halaman 1dari 8

PSIKOLOGI ANALITIK

CARL GUSTAV JUNG


Oleh:
Ade Radesta Mandalika, Program Studi Psikologi, Fakultas Pascasarjana,
Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak
Penulisan artikel ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah teori psikologi dan
mendeskripsikan isi teori, tokoh, sejarah dan implikasi teori psikoanalisis dalam pembentukan
perilaku. Artikel ini membahas perpspektif psikologi dari ahli Carl Gustav Jung yang cukup
dikenal dalam bidang psikologi. Isi kajian teori yang dibahas ialah kesadaran, ketidaksadaran
kolektif, ketidaksadaran personal, anima dan animus, arketipe, bayangan, persona, tipe-tipe
psikologis yaitu ekstrovert dan introvert, fungsi-fungsi (berpikir, merasa, mengindra,
mengintuisi), dan Implikasi teori serta kesimpulan dari teori tersebut.
Kata kunci : kesadaran,ketidaksadaran kolektif, ketidaksadarn personal, persona, bayangan,
arketipe, anima dan animus, fungsi psikologi yaitu Ekstrovert, Introvert, dan Implikasi Teori.

Pendahuluan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.


Dari sini kita tahu bahwa ilmu psikologi
Sebelum memasuki pembahasan
tidak pernah lepas dari perilaku dan aktivitas
mengenai teori yang akan dibahas pertama
yang kita lakukan setiap harinya. Pada arikel
yang harus kita ketahui adalah apa itu
ini teori yang dibahas adalah perspektif
psikologi atau pengertiannya. Psikologi
psikoanalisis dari Carl Gustav Jung.
secara terminologis berasal dari bahasa
Yunani yaitu psyche yang berarti jiwa dan Pembahasan
logos yang se- padan dengan kata ilmu. Jadi
Sejarah Tokoh
psikologi adalah suatu kajian yang
Carl Gustav Jung lahir di desa
mempelajari tentang ilmu jiwa. Ilmu
Kessewil di Swiss pada tanggal 26 Juli
psikologi juga biasa dikenal dengan ilmu
1875. Ayahnya adalah Paul Jung, seorang
yang mempelajari perilaku manusia, yang
pendeta desa, dan ibunya adalah Emilie
mana dalam artikel ini akan menjelaskan
Preiswerk. Setelah dia menemukan filosofi,
beberapa isi teori yang dapat kita temukan
dan ini membuatnya meninggalkan tradisi
keluarga yang kuat dan untuk belajar obat sadar individu. Ego bukan keseluruhan dari
menjadi psikiater. Pada Desember 1900 ia kepribadian dan harus dipenuhi dengan diri
mulai bekerja di Institut Psikiatri di Zurich, (self). Diri (self) yaitu pusat dari kepribadian
Burghölzli, disutradarai oleh Eugen Bleuler. yang kebanyakan diantaranya berupa
Pada musim dingin 1902-1903 Jung berada ketidaksadaran. Jadi, kesadaran memainkan
di Paris untuk menghadiri ceramah Pierre peranan yang relatif kecil dalam teori
Janet dan pada tahun 1903 ia menikah psikoanalisis.
dengan Emma Rauschenbach (1882-1955),
Ketidaksadaran
yang tetap bersamanya sampai kematiannya.
Pada tahun 1905 ia menjadi dosen di Ketidaksadaran terdiri menjadi dua

Universitas Zurich sampai tahun 1913. antara lain ketidaksadaran personal dan

Jung adalah seorang ilmuwan ketidaksadaran kolektif.

karena menjadi seorang dokter medis, tapi Ketidaksadaran Personal


dia bukan seorang ilmuwan. Dia Merupakan keseluruhan pengalaman
Menyatakan bahwa tidak seperti psikologi terlupakan, ditekan, atau dipersepsikan
eksperimental, psikologi analitik tidak secara sublimasi pada seseorang.
mengisolasi fungsi dan kemudian membuat Ketidaksadaran personal mengandung
mereka tunduk pada kondisi eksperimental, ingatan dan impuls masa silam, kejadian
tetapi - jauh lebih peduli dengan manifestasi yang terlupakan, serta berbagai pengalaman
total dari jiwa sebagai fenomena alam antara yang disimpan dalam alam bawah sadar
1904 dan 1907 ia menerbitkan beberapa (dibentuk dari pengalaman individu).
studi tentang tes verbal asosiasi dan dalam Gambaran ketidaksadaran personal ada yang
1907 buku Psychology of dementia praecox. dapat diingat secara mudah atau sulit.

Kesadaran (conscious) Ketidaksadaran personal disebut kompleks


karena merupakan akumulasi dari kumpulan
Kesadaran merupakan hal yang dapat
gagasan yang diwarnai dengan perasaan.
dirasakan oleh ego, Jung melihat bahwa ego
Contohnya sang ayah pergi
sebagai pusat dari kesadaran, tetapi bukan
meninggalkan keluarganya yang salah satu
inti dari kesadaran itu sendiri. Ego
anaknya mengalami pengalaman tersebut
merupakan jiwa sadar yang terdiri dari
sehingga membekas dalam ingatannya
persepsi, ingatan, pikiran, dan perasaan
sampai membuat dia sangat membenci sang
ayah bahkan mengganngap ayahnya tidak moyang. Jung mendeskripsikan beberapa
ada. arketipe, antara lain:

Ketidaksadaran Kolektif (colletive a. Persona


unconscious)
Kata persona berasal dari kata person
Ketidaksadaran kolektif merupakan atau personality yang sama-sama berasal
kebalikan dari kesadaran personal yang dari kata Latin yang berarti topeng. Persona
berasal dari pengalaman individu, melainkan adalah topeng yang kita pakai ketika
berasal dari masa lalu leluhur yang sudah menapilkan diri ke dunia luar. Walaupun
mengakar pada seluruh spesies. persona awalnya adalah arketipe, namun
Ketidaksadaran kolektif dari satu generasi ke seiring berjalannya waktu dia adalah bagian
generasi berikutnya sebagai kondisi psikis dari diri kita yang paling jauh letaknya dari
yang potensial. Pengalaman nenek moyang alam bawah sadar kolektif.
dengan konsep universal seperti Tuhan, Ibu,
b. Arketipe (pola dasar)
Bumi, dan lainnya. Ketidaksadaran kolektif
bertanggung jawab terhadap kepercayaan Jung membedakan dua jenis mimpi:

terhadap agama, mitos serta legenda. pola dasar dan sehari-hari. Tinjauan singkat

Jung menjelaskan bahwa arketipe tentang model pikiran Jung seharusnya

adalah bayangan-bayangan leluhur yang membantu menjelaskan perbedaan (Jung,

datang dari ketidaksadaran kolektif 1921 / 1971,1953 / 1966, 1959 / 1968a,

melibatkan tingkat yang lebih dalam dari 1959 / 1968b, 1969/1975). Bayangkan

ketidaksadaran dan dibentuk oleh simbol pikiran sebagai sebuah bola. Permukaannya

emosional yang sangat kuat. Arketipe tidak dianalogikan dengan kesadaran. Di bawah

dapat muncul sendiri, tetapi aktif dalam permukaan terletak ketidaksadaran pribadi.

beberapa bentuk, kebanyakan muncul dalam Ini terdiri dari informasi yang terlupakan,

bentuk mimpi, fantasi dan delusi. Contoh persepsi dan kesan bawah sadar, dan pribadi

dari ketidaksadaran kolektif ialah di daerah itu karakteristik yang tidak sesuai dengan

saya seorang gadis dan anak-anak dilaang sikap sadar seseorang. Pada intinya adalah

berkeliaran di luar rumah ketika menjelang elemen alam bawah sadar itu semua manusia

maghrib karena dianggap pamali dan hal ini memiliki kesamaan: jiwa objektif. Inti ini

merupakan turun temurun dari cerita nenek terdiri naluri dan "arketipe." Dalam istilah
modern, arketipe adalah bagian dari
kecenderungan bawaan untuk menyusun Anima dan animus merupakan
pengalaman cara tertentu dan sebanding elemen kepribadian yang secara psikologis
dengan apa yang disebut Breger (1967) berpengaruh terhadap sifat biseksual
"arahan yang diberikan pada pemikiran dan manusia dan memungkinkan berhubungan
tindakan oleh struktur atau organisasi sistem dengan lawan jenis.
saraf ". Anima adalah sisi kewanitaan
Jung memahami mimpi sebagai (feminine) yang hadir dalam alam bawah
pesan dari alam bawah sadar dimaksudkan sadar pria Animus adalah sisi kepriaan
untuk menyeimbangkan sikap dan perilaku (maskulin)yang hadir dalam alam bawah
sadar. Setiap hari mimpi, yang berasal dari sadar wanita.
ketidaksadaran pribadi, perhatian subjektif,
d. Bayang-bayang (shadow)
masalah pribadi dan relatif seperti kehidupan
dan rutinitas. Mimpi pola dasar, dari Mencerminkan sisi binatang pada

ketidaksadaran kolektif, dan seringkali tidak kodrat manusia. Sebagai arkhetipe ,bayang-

biasa, terkadang aneh, dan seringkali intens bayang melahirkan dalam diri kita konsepsi

secara emosional. Pada dasarnya arketipe tentang dosa asal; apabila bayang-bayang

tidak direpresentasikan dalam diri mereka diproyeksikan keluar maka ia menjadi iblis

sendiri, tetapi bertindak seperti medan atau musuh

magnet dalam menentukan organisasi dan Tipe-tipe Psikologis


hubungan gambar, emosi, dan urutan
Tipe-tipe psikologi terbagi menjadi tipe
perilaku yang diekspresikan dalam mimpi.
ekstravert dan introvert yang akan
Mimpi dengan konten pola dasar yang
dipaparkan dibawah ini:
signifikan cenderung memiliki pengaruh
yang lebih besar dari mimpi sehari-hari dan Introvert dan Ekstrovert
menunjukkan bahwa arketipe dari
Ekstroversi/Introversi mencerminkan
ketidaksadaran kolektif "diaktifkan",
sejauh mana individu berorientasi ke dunia
biasanya karena tuntutan adaptasi dalam
luar. Tipologi kepribadian yang paling
hidup. Tidak seperti Freud (1900/1965),
popular dari Jung ialah introvert-ekstrovert.
Jung (1934/1975) percaya bahwa isi mimpi
Introvert adalah orang yang lebih menyukai
itu nyata menyampaikan artinya.
dunia internal pikiran, perasaan, fantasi dan
c. Anima dan animus mimpi, sementara ekstrovert lebih menyukai
dunia luar dari benda, peristiwa, orang dan cenderung menarik diri dan lebih suka
kegiatan. Kata-katanya telah menjadi menyendiri daripada berbaur dengan orang
bingung dengan ide-ide seperti rasa malu sekitarnya. dan Pribadi introvert cenderung
dan keramahan, sebagian karena introvert lebih memilih pertemanan yang satu
cenderung pemalu dan ekstrovert cenderung frekuensi dengannya (konteks pertemanan).
mudah bergaul. Implikasi yang lain ialah ketika seorang
Tapi Jung ingin mereka untuk introvert yang cenderung menyimpan atau
merujuk lebih pada apakah Anda lebih memendam perasaan sendiri terhadap orang
sering dihadapkan pada persona dan realitas yang disukainya misal teman lawan jenis.
luar, atau menuju ketidaksadaran kolektif
Fungsi-Fungsi
dan arketipe nya. Apakah kita introvert atau
ekstrovert, kita perlu berurusan dengan Fungsi-fungsidibagi menjadi empat macam

dunia, batin dan luar. Dan masing-masing yakni: berpikir, merasa, mengindra, dan

dari kita memiliki cara yang disukai untuk intuisi

menghadapinya, cara kita merasa nyaman a. Mengindra (Sensing)


dengan dan pandai.
penginderaan berarti memperoleh infornasi
Ekstravert melalui kepekaan pancaindera. Orang yang

Ketika seseorang baru memasuki peka selalu melihat dan mendengar secara

lingkungan atau komunitas yang baru ia umum ingin tahu apa yang terjadi di dunia

lebih mudah beradaptasi dan berbaur dengan luar. Jung menyebutnya dengan fungsi

orang yang disekitarnya serta cenderung irasional, artinya terlibat jauh disini adalah

suka menjadi pusat perhatian dalam konteks persepsi, bukan penilaian atas informasi

pertemanan. Implikasi yang lain ialah ketika diperoleh dari pancaindera tersebut.

seorang ekstravert yang cenderung b. Berpikir (Thinking)


mengekspresikan atau mengungkapkan
perasaan terhadap orang yang disukainya,
misal teman lawan jenis.

Introvert

Ketika seseorang baru memasuki


lingkungan atau komunitas yang baru ia
Pemikiran berarti penelaahan terhadap topeng, menggunakan sisi dari kepribadian
informasi atau ide-ide secara rasioal dan yang diperlihatkan orang-orang kepada
logis. Jung menyebutnya dengan fungsi seluruh dunia.
rasional, artinya ia terlibat jauh dala
Arketipe (Pola Dasar)
keputusan-keputusan yang diabil atau
penilaian yang dibuat bukanlah informasi Contohnya seorang bayi hanya ingin

yang diterima begitu saja. makan, tanpa mengetahui apa yang akan
dimakan. Dia memiliki keinginan terbatas
c. Mengintuisi (Intuiting)
yang harus dipenuhi oleh sesuatu dan bukan
Adalah semacam pencerapan yang cara sesuatu yang lain.
kerjanya kerjanya sangat berlainan dengan Lambat laun, berdasarkan
proses pencerapan sadar biasa. Intuisi pengalamannya seorang anak mulai
bersifat irasional dan bukan hanya semata mengnginkan hal-hal yang jelas ketika dia
melihat atau mendengar. merasa lapar.

d. Merasa (Feeling) Anima dan Animus

Adalah cara menilai informasi dengan Misalnya seorang ayah menggantikan


melibatkan aspek perasaan seeorang. Jung istrinya yang sedang bekerja. Disinilah sang
menyebutnya rasional naun bukan dalam suami mengurus anak, membersihkan rumah
pengertian literalnya. dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga
lainnya (Anima). Sedangkan sang ibu
mencari nafkah sebagai driver gojek untuk
Implikasi Teori menghidupi keluarganya (Animus)

Persona Bayangan

Ketika seorang dosen yang juga sekaligus Contohnya seorang ayah yang tidak
berperan sebagai ibu rumah tangga, maka ia memberitahu keluarganya tentang nafkah
harus bersikap secara professional. Yang yang ia dapatkan dengan hasil mencuri /
artinya ketika dosen tersebut mempunyai berjudi/ merampok. Disini sang ayah
masalah di rumah ataupun masalah pribadi, menjaga rahasia tersebut agar keluarganya
ia tidak melampiaskan kepada tidak memarahinya.
mahasiswanya. Hal ini yang disebut dengan
Fungsi-Fungsi apakah kita mendengarkan mentah-mentah
berita tersebut atau kita mencari
Berpikir : Biasanya dilakukan pada
kebenarannya melalui internet.
ahli, peneliti, akuntan dan matematikawan
Mendengarkan dan melihat berita dari media
dimana informasi yang mereka dapatkan
social tersebut secara tidak langsung kita
ialah ilmu pasti
menggunakan fungsi indra kita.
Merasa : Ketika seseorang membeli
Kesimpulan
baju dan baju itu modelnya bagus, warnanya
juga cantik dan sesuai dengan seleranya, Dari hasil kajian teori diatas dapat
disitulah ia memutuskan untuk memberli disimpulkan bahwa setiap individu memiliki
baju itu karena merasa senang melihatnya pribadi yang berbeda-beda dan unik ada
dan merasa cocok dengan baju tersebut yang berpkepribadian introvert/ekstrovert,
sehingga ia percaya diri untuk memakainya. ada yang cenderung merasa, berpikir,
mengindra dan menginstuisi ketika ia
Intuisi : Misalnya teman kita
membentuk sebuah perilaku. Namun perlu
mengajak untuk pergi ke gunung dan firasat
digaris bawahi bahwa macam-macam
kita mengatakan bahwa hari itu kita tidak
pribadi tersebut tidak ada yang salah dan
mau ikut atau merasa ragu dan merasa tidak
benar tetapi hal tersebut untuk bagaimana
enak apabila terjadi sesuatu karena
individu berperilaku atau berinteraksi
mengingat hari itu pun turun hujan.
dengan masyarakat atau orang disekitarnya.
Mengindra : Teman kita bercerita
tentang berita hoax, disitulah keputusan kita
Daftar Pustaka

Smythe, W. E. (2013). The dialogical Jung: Otherness within the self. Behavioral sciences, 3(4),
634-646.

Jones, R. A. (2013). Jung’s “Psychology with the Psyche” and the Behavioral Sciences.
Behavioral sciences, 3(3), 408-417.

Braga, A. (2016). Mind as medium: Jung, McLuhan and the archetype. Philosophies, 1(3), 220-
227.

Guerin, B. (2019). What do therapists and clients talk about when they cannot explain
behaviours? How Carl Jung avoided analysing a client’s environments by inventing theories.
Perspectivas em Análise do Comportamento, 10(1), 076-097.

Anda mungkin juga menyukai