Pengertian
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN
adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
BUMN dapat juga bisa berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan
barang atau jasa bagi masyarakat. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan
pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri BUMN. Perlu
diketahui bahwa BUMN menjadi aset penting bagi negara Indonesia, karena penghasilan dari
bisnis ini akan masuk ke dalam kas negara dan digunakan untuk membayar utang negara,
membayar administrasi, dan kelengkapan ketika melakukan ekspor dan impor atau kerja sama
Internasional dengan negara lain.
BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) merupakan badan usaha yang dikelola, dibina dan diawasi
oleh pemerintah daerah. Sebagian besar bahkan secara keseluruhan modalnya berasal dari negara,
yang diambil dari pendapatan masing-masing daerah. Jadi, BUMD bisa dikatakan sebagai cabang
dari BUMN. Peranannya sangat penting dalam mengoperasikan dan mengembangkan bidang
ekonomi daerah dan nasional.
Selain dapat membantu masyarakat dalam bidang keuangan dalam hal ini pendanaan,
produk perbankan juga dapat membantu masyarakat dalam pengadaan properti, seperti
rumah. Bank BTN merupakan salah satu Bank yang menawarkan produk tabungan
perumahan.
Jika kedua produk tersebut berhasil, dalam artian banyak usaha masyarakat maupun
UMKM yang semakin berkembang usahanya setelah mendapatkan tambahan modal dan
dunia usaha properti jadi semakin bergairan setelah adanya penawaran tabungan
perumahan, tentu ini isa mengindikasikan bahwa BUMN dapat menjadi salah satu
penyumbang petumbuhan ekonomi di Inedonesia.
Penyedia barang bernilai ekonomis yang tidak mampu diproduksi oleh swasta.
Sebagai instrumen daerah untuk menata perekonomian daerah.
Pihak yang mengelola berbagai aset dan sumber daya alam daerah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Menghadirkan pelayanan prima bagi masyarakat luas.
Berkontribusi dalam kemajuan sektor bisnis yang belum dilirik oleh swasta.
Sebagai penyedia lapangan pekerjaan.
Membina pengembangan unit usaha kecil seperti koperasi.
Mendorong kemajuan masyarakat di beragam bidang kehidupan.
Badan Usaha Milik Daerah
Bentuk BUMD biasanya dibedakan atas usaha industri, perdagangan dan jasa,
diantaranya :
Kelebihan BUMN
BUMN menguasai berbagai sektor yang vital untuk kehidupan masyarakat Indonesia.
BUMN dapat jaminan serta dukungan dari Negara.
Permodalan BUMN berasal dari Negara.
Kelangsungan hidup perusahaan BUMN sangat terjamin.
BUMN menjadi sumber pendapatan Negara.
Kekurangan BUMN
Dalam pengelolaan faktor-faktor produksi, BUMN sering tak efisien.
Manajemen BUMN sekarang ini terlihat tidak professional.
BUMN sering kali menimbulkan monopoli atas sektor-sektor vital.
Pengelolaan BUMN seringkali terhambat atas peraturan-peraturan yang mengikat.
BUMN sulit mendapatkan keuntungan malah seringkali merugi.
Kelebihan BUMD
Kegiatan suatu usaha dan ekonomi yang dilakukan bermanfaat untuk dapat melayani
kepentingan masyarakat.
Membuka dan juga memperluas lapangan kerja.
Membantu dan mengisi kas daerah yang memiliki tujuan mengembangan dan memajukan
ekonomi daerahnya dan negara.
Mebantu dan memperumdah masyarakat memperoleh kebutuhan hidup seperti barang
dan jasa.
Mencegah monopoli pasara yang dilakukan swasta didaerah.
Kekurangan BUMD
Tidak dimanfaatkan dengan baik lapangan kerja dan fasilitas yang diberikan negara
kepada daerah tersebut.
Kurangnya kualitas sumber daya manusia yang di pekerjakan.
Terjadinya nepotisme yang di lakukan oleh kepala daerah dalam usaha tersebut yang
bertujuan untuk kepentingan diri sendiri.
Pengelolaan yang kurang efektif dan efisien sehingga sering mengalami kerugian dalam
menjalankan usahanya.