Anda di halaman 1dari 10

WAWASAN DASAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. H. Dadang Rahman Munandar, M.Pd.

Disusun oleh:
Kelompok 1
Afrina Apriliani (1910631050043)
Alya Rihhadatul’aisy (1910631050046)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................................1
C. Tujuan Makalah..............................................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................................2
A. Pengertian......................................................................................................................................2
B. Konsep Dasar dan Dimensi.............................................................................................................2
C. Fungsi dan Prinsip...........................................................................................................................4
D. Pendekatan-pendekatan dalam Pengelolaan Pendidikan..............................................................5
BAB III.....................................................................................................................................................6
PENUTUP................................................................................................................................................6
A. Simpulan........................................................................................................................................6
B. Saran..............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................7

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Teknologi pendidikan terus berkembang seiring perubahan zaman, upaya peningkatan
sumber daya manusia pun menjadi aspek yang sangat penting. Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi telah menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Oleh
karena itu, tenaga pendidik dituntut untuk mampu mengikuti laju perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pula.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai, dibutuhkan suatu sistem pengelolaan khusus bagi
tenaga pendidik, agar  nantinya tenaga-tenaga pendidik mampu mengembangkan kompetensi
yang dimilikinya untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Pengelolaan,
pembinaan, dan pengembangan tenaga pendidik perlu dilakukan untuk mensinergikan kinerja
dalam menciptakan tenaga pendidik yang kompeten dan mampu menyelenggarakan
kehidupan yang efektif dan efisien di dunia pendidikan. Ini merupakan tujuan dari dibuatnya
makalah dengan judul  “wawasan dasar pengelolaan pendidikan” agar bisa menjawab
permasalahan dia atas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengelolaan pendidikan ?
2. Apa konsep dasar dan dimensi pengelolaan pendidikan ?
3. Apa saja fungsi dan prinsip dari pengelolaan pendidikan ?
4. Bagaimana pendekatan-pendekatan dalam pengelolaan pendidikan ?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui definisi pengelolaan pendidikan.
2. Memahami konsep dasar dan dimensi pengelolaan pendidikan.
3. Mengetahui fungsi dan prinsip dari pengelolaan pendidikan.
4. Mengetahui pendekatan-pendekatan dalam pengelolaan pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Berikut ini dikemukakan beberapa pendapat ahli tentang pengertian pengelolaan
pendidikan :
Menurut Djam’an Satori, (1980:4), pengelolaan pendidikan dapat diartikan
sebagai keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil
dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien.
Menurut Made Pidarta, (1988:4), pengelolaan pendidikan diartikan sebagai
aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya.
Menurut Daryanto (1998:8), pengelolaan pendidikan adalah suatu cara bekerja
dengan orang-orang dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif.
Jadi, pengelolaan pendidikan merupakan proses kerjasama dengan memadukan
sumber-sumber personil dan materil pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
yang ditetapkan.
Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan para ahli diatas, maka
secara sederhana dapat dipahami bahwa pengelolaan pendidikan merupakan
serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memotivasi, mengendalikan,
dan mengembangkan segala upaya didalam mengatur dan mendayagunakan sumber
daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan pendidikan.

B. Konsep Dasar dan Dimensi


Kata pengelolaan berasal dari kata manajemen. Sedangkan istilah manajemen sama
artinya dengan administrasi (Oteng Sutisna :1983). Oleh sebab itu, pengelolaan pendidikan
dapat diartikan sebagai upaya untuk menerapkan kaidah-kaidah administrasi dalam bidang
pendidikan.
Moh. Rifai (1982) menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut:
Administrasi ialah keseluruhan proses yang mempergunakan dan mengikutsertakan
semua sumber potensi yang tersedia dan yang sesuai, baik personal maupun material,
dalam usaha untuk mencapai bersama suatu tujuan secara efektif dan efisien .

2
Sementara itu Sondang P. Siagian (1983) mendefisinikan pengertian
administrasi adalah sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia
atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnnya.
Pengertian administrasi mengandung makna adanya (1) tujuan yang mesti
dapat direalisasikan guna kepentingan lembaga, individu atau pun kelompok, (2)
keterlibatan personil, material dan juga finansial dalam posisinya yang saling
mendukung dan satu sama lain saling memerlukan dan juga saling melengkapi, (3)
proses yang terus menerus dan berkesinambungan yang dimulai dari hal yang kecil
dan sederhana sampai kepada hal yang besar dan rumit, (4) pengawasan atau kontrol
guna keteraturan, keseimbangan dan keselarasan, (5) tepat guna dan berhasil guna
supaya tidak terjadi penghambur-hamburan waktu, tenaga, biaya dan juga fasilitas
agar dapat mencapai keberhasilan dan produktivitas yang cukup memadai, (6)
hubungan manusiawi yang menempatkan manusia sebagai unsur utama dan terhormat
serta memiliki kepentingan di dalamnya.
Dudung A. Dasuqi dan Setyo Somantri (1994) menyampaikan beberapa
alasan tentang perlunya kaidah-kaidah administrasi diterapkan dalam bidang
pendidikan. Alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dalam rangka mengantisipasi tuntutan perkembangan dan juga tuntutan pembangunan
yang terjadi pada tingkat lokal, regional atau pun global sehingga pendidikan dapat
merencanakan, menyediakan, mengelola dan juga mengatur berbagai tuntutan yang ada guna
kepentingan pembangunan itu sendiri atau guna kelanjutan dari pembangunan yang
berkesinambungan.
2. Produk atau hasil dari pembangunan pendidikan yang berbentuk fisik atau pun nonfisik
yang berupa ilmu atau pengetahuan dalam ruang lingkup lokal, regional dan global. Agar
produk atau hasil dari pembangunan pendidikan ini dapat dirasakan manfaatnya bagi
kehidupan manusia yang tentunya memerlukan penataan dan penggunaan yang memadai
sesuai dengan kaidah-kaidah administrasi yang telah teruji keberhasilannya.
3. Peranan dan tugas dari lembaga pendidikan (persekolahan) makin lama semakin bertambah
dan semakin beragam sehingga lembaga pendidikan atau persekolahan ini tidak hanya
memerlukan tenaga guru sebagai pengajar saja akan tetapi juga memerlukan berbagai macam
tenaga kependidikan lain seperti pengelola pendidikan, administrator, manajer, planner,
supervisor dan juga counsellor dalam proses belajar mengajar.

3
4. Tuntutan kemajuan ilmu dan teknologi dan juga tuntutan dari hidup manusia itu sendiri
yang keduanya mesti seimbang dan selaras yang berakibat harus seimbang dan selarasnya
lembaga pendidikan sebagai produsen dan indvidu sebagai konsumennya.
5. Tuntutan dari masyarakat terhadap lembaga pendidikan atau persekolahan yang menuntut
peralatan dan fasilitas yang memadai serta personil yang berkualitas sebagai jaminan lembaga
pendidikan atau persekolahan dalam merebut kepercayaan konsumen 2 tenaga kerja di bursa
tenaga kerja. Perencanaan, pengelolaan dan kualitas mutu keluaran dari lembaga pendidikan
atau persekolahan tidak sepenuhnya dapat dipercayakan hanya kepada guru saja walaupun
guru tersebut memiliki kualitas yang cukup tinggi.
6. Pendidikan dan lembaga pendidikan dewasa ini telah menjadi ajang bisnis yang
memerlukan penanganan yang lebih serius untuk dapat merebut persaingan yang sehat.
Minimal tiga dimensi penting didalam konsep pengelolaan, yaitu :
Dimensi pertama, dalam pengelolaan terjadi kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang pengelola (Pemimpin, kepala, komandan). Dimensi ini menunjukkan betapa
pentingnya kemampuan dan keteramplan khusus yang perlu dimiliki oleh pengelola
untuk melakukan hubungan kemanusiaan dan untuk mempengaruhi orang lain baik
melalui hubungan perorangan maupun melalui hubungan kelompok.
Dimensi kedua, menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan bersama dan
melalui orang lain itu mempunyai tujuan yang hendak dicapai.
Dimensi ketiga, pengelolaan itu dilakukan dalam organisasi, sehingga tujuan
organisasi dicapai melalui kegiatan yang dilakukan bersam orang lain baik perorangan
maupun kelompok.

C. Fungsi dan Prinsip


Pada umumnya ada lima fungsi pengelolaan yang banyak dikenal masyarakat yaitu
:
1. Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber daya
yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan pendidikan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan tersebut.
2. Pengoorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah
pengelola dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi.

4
3. Pelaksanaan adalah proses penggerakan orang-orang untuk melakukan
kegiatan pencapaian tujuan sehingga terwujud efisiensi proses dan efektivitas
hasil kerja.
4. Pengawasan adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian
kegiatan yang telah direncanakan,diorganisasikan dan diimplementasikan berjalan
sesuai dengan target pendidikan yang dihadapi.
5. Penilaian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah
dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan atau dapat
didefinisikan sebagai proses pemberian balikan dan tindak lanjut pembandingan
antara hasil yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tindakan
penyesuaian apabila terdapat penyimpangan.
Prinsip-prinsip pengelolaan pendidikan sebagai berikut:
1. Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme
kerja.
2. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
3. Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan
sifat-sifat dan kemampuannya.
4. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia.
5. Relativitas nilai-nilai.
Prinsip di atas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus
memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai.

D. Pendekatan-pendekatan dalam Pengelolaan Pendidikan


1. Pendekatan Organisasi Klasik
Pendekatan organisasi klasik ini sering disebut juga dengan gerakan manajemen
ilmiah yang dipelopori oleh Frederick Taylor seorang yang memiliki latar belakang
dan pengalaman sebagai buruh, juru ketik, mekanik, dan akhirnya berpengalaman
sebagai kepala teknik yang hidup antara tahun 1856 sampai dengan tahun 1915.
Gerakan ini mencari upaya untuk dapat menggunakan orang secara efektif dalam
organisasi industri. Konsep dari gerakan ini adalah orang dapat juga bekerja layaknya
sebagai mesin.
2. Pendekatan Hubungan Manusia

5
Pendekatan hubungan manusia adalah gerakan yang lahir dan berkembang sebagai
reaksi terhadap pendekatan organisasi klasik. Pendekatan hubungan manusia ini
dipelopori oleh Mary Parker Follett (1868-1933) orang yang pertama kali mengenal
pentingnya faktorfaktor manusia dalam administrasi. Mary Follet juga banyak menulis
yang berkenaan dengan sisi manusia dalam administrasi. Mary Follet percaya bahwa
masalah yang mendasar dalam semua organisasi adalah mengembangkan dan
mempertahankan hubungan dinamis dan harmonis. Walaupun terjadi konflik, menurut
pemikiran Mary Follet, konflik tersebut merupakan suatu proses yang normal bagi
pengembangan hal yang mengakibatkan terjadinya konflik itu.
3. Pendekatan Prilaku
Pendekatan prilaku dalam administrasi adalah menggabungkan antara hubungan
sosial dengan struktur formal dan menambahkannya dengan proposisi yang diambil
dari psikologi, sosiologi, ilmu politik dan ekonomi. Pendekatan ini dipelopori oleh
Chester I. Barnard yang hidup antara tahun 1886 sampai dengan tahun 1961. Bukunya
"Functions of the Executive" (1938). Dalam buku ini Barnard mengulas secara
lengkap teori perilaku yang kooperatif dalam organisasi formal. Barnard
menyimpulkan bahwa kontribusi kerjanya berkenaan dengan konsep struktur dan
dinamis. Konsep-konsep struktur yang dianggap penting adalah individu, sistem kerja
sama, organisasi formal, organisasi formal yang komplek, dan juga organisasi
informal. Konsep-konsep dinamis yang penting, menurut Barnard, adalah kerelaan,
kerjasama, komunikasi, otoritas, proses keputusan, dan keseimbangan dinamik.

6
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Pengelolaan pendidikan merupakan serangkaian kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, memotivasi, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya
didalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana
untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kata pengelolaan berasal dari kata manajemen. Pengertian administrasi adalah sebagai
keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan
memegang prinsip-prinsip berikut :
1. Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme
kerja.
2. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
3. Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-
sifat dan kemampuannya.
4. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia.
5. Relativitas nilai-nilai.

B. Saran
Tenaga pendidik dituntut untuk mampu mengikuti laju perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi karena seiring dengan pesatnya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini, upaya peningkatan kualitas sumber
daya manusia pun menjadi aspek yang sangat penting. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan iptek telah menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan,
terutama bagi para pendidik yang memegang peranan strategis dalam upaya
pembentukan karakter anak bangsa. Maka, penting untuk kita sebagai calon tenaga
pendidik untuk memahami dasar dari pengelolaan pendidikan agar pendidikan di
Indonesia memliki kualitas yang baik

7
DAFTAR PUSTAKA

Kurniady, Dedy Ahmad. 2016. “Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan”,


http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/197106092005011-
DEDY_ACHMAD_KURNIADY/Pengelolaan_Pendidikan_Teori/WAWASAN_DASAR_PE
NGELOLAAN_PENDIDIKAN.pdf, diakses pada 9 Oktober 2020 pukul 11.00
Eyes, Pigeon. 2011. “Pengelolaan Pendidikan”,
http://matadara.blogspot.com/2011/12/pengelolaan-pendidikan.html, diakses pada 10 Oktober
2020 pukul 21.00
Anonymous. 2017. “Makalah Pengelolaan Pendidikan”,
https://zil18.blogspot.com/2017/01/makalah-pengelolaan-pendidikan-bab-i.html?m=1,
diakses pada 10 Oktober 2020 pukul 21.52
Burhanuddin, Afid. 2014. “Pengertian, Fungsi, dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan”,
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/17/pengertian-fungsi-dan-ruang-lingkup-
manajemen-pendidikan/, diakses pada 10 Oktober 22.00

Anda mungkin juga menyukai