Anda di halaman 1dari 28

1.

Asal-Usul Perkembangan Fisika Yang Tercatat Sejarah

Sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:


·          Periode Pertama, Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an.
Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk
membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian
yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya :Di bidang
astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi
gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada
peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid),
standar berat, pengukuran, koin (mata uang). 600 SM – 530 M: Dalam bidang
Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi),
jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sain fisik Physical Science, sudah
ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes
memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-
hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai
sekarang. 530 M – 1450 M: Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya
perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi
Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya
Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi
berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang.
Dalam Sain Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang
nendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika
berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy). 1450 M- 1550: Ada publikasi
teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi
saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis
Periode Kedua, Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode
kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo
dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian. Hasil-hasil yang
didapatkan antara lain: Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan
teori baru pada gerak planet. Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam
bidang mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih
dipakai. Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula
Persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang,
Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan Lagrange. Dalam Fisika Panas ada
penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter. Dalam Gelombang Cahaya
ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya. Dalam Kelistrikan ada
klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan
teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb.
Periode Ketiga, Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini
diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal
dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat
terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika
Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.
Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai
dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas,
hidrodinamika. Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum
termodinamika, teori kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain. Dalam Listrik-
Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell dan lain-
lain. Dalam Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip
interferensi, difraksi dan lain-lain.
Periode Keempat, Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad
ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika
klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi
yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-
teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan
kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel
yang sangat kecil (teori kuantum). Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein
menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi
E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel.
Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian
dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain, melahirkan
teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat
besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.
Sumber: http://wiyahatul.blogspot.co.id/2013/05/sejarah-perkembangan-
fisika.html
SUMBANGAN YUNANI DAN MESIR KUNO DALAM FISIKA
Fisika pada zaman Yunani Kuno merupakan periode sangat penting dalam
sejarah peradaban manusia karena pada waktu ini terjadi perubahan perubahan
pola pikir manusia dari mitosentris menjad ilogosentris. Pola pikir mitosentris
adalah pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan
fenomena alam, seperti gempa bumi dan pelangi. Gempa bumi tidak dianggap
fenomena alam biasa, tetapi Dewa Bumi yang sedang menggoyakan kepalanya.
Filosof alam pertama yang mengkaji tentang asal-usul alam adalah Thales
(624-546 SM), setelah itu Anaximandros (610-540 SM), Heraklitos (540-480
SM), Parmenides (515-440 SM), dan Phytagoras (580-500). Thales, yang dijuluki
bapak filsafat, berpendapat bahwa asal alam adalah air. Menurut Anaximandros
substansi pertama itu bersifat kekal, tidak terbatas, dan meliputi segalanya yang
dinamakan apeiron, bukan air atau tanah. Heraklitos melihat alam semesta selalu
dalam keadaan berubah. Baginya yang mendasar dalam alam semesta adalah
bukan bahannya, melainkan aktor dan penyebabnya yaitu api. Bertolak belakang
dengan Heraklitos, Parmenides berpendapat bahwa realitas merupakan
keseluruhan yang bersatu, tidak bergerak dan tidak berubah. Phytagoras
berpendapat bahwa bilangan adalah unsur utama alam dan sekaligus menjadi
ukuran. Unsur-unsur bilangan itu adalah genap dan ganjil, terbatas dan tidak
terbatas. Jasa Phytagoras sangat besar dalam pengembangan ilmu, terutama ilmu
pasti dan ilmu alam. Ilmu yang dikembangkan kemudian hari sampai hari ini
sangat bergantung pada pendekatan matematika. Jadi setiap filosof mempunyai
pandangan berbeda mengenai seluk beluk alam semesta. Perbedaan pandangan
bukan selalu berarti negatif, tetapi justru merupakan kekayaan
khazanah keilmuan. Terbukti sebagian pandangan mereka mengilhami generasi
setelahnya.
Peradaban Mesir kuno, misalnya, mewariskan peninggalan-peninggalan
bermutu tinggi seperti piramida, kuil, dan sistem penatanan kota. Peninggalan-
peninggalan ini tidak mungkin ada tanpa adanya ilmu yang mereka miliki. Proses
pembangunan piramida yang menjulang tinggi dan tersusun dari batu-batu besar
pilihan tak bisa lepas dari matematika dan arsitektur. Begitu pula dengan proses
pembangunan kuil megah mereka. Sementara itu, sistem penataan kota
membutuhkan arsitektur dan administrasi pemerintahan. Dengan kata lain,
peninggalan-peninggalan bersejarah tersebut menunjukkan adanya ilmu-ilmu
tertentu yang mereka miliki sehingga mereka bisa mewujudkan impian mereka
menjadi kenyataan. Menurut Haekal, Mesir adalah pusat yang paling menonjol
membawa peradaban pertama ke Yunani atau Rumawi.
2. Sumbangan Islam Dan Ilmuan Islam Dalam Fisika
Kontribusi perkembangan islam dalam perkembangan ilmu fisika di mulai
saat kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan fisika
berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh ilmuwan dan filsuf dari Yunani.
Runtuhnya Kekaisaran Roma berakibat pada mundurnya perkembangan ilmu
pengetahuan di dataran Eropa. Bagaimanapun juga kebudayaan di timur tengah
terus berkembang pesat, banyak ilmuwan dari Yunani yang mencari dukungan
dan bantuan di timur tengah ini. Akhirnya ilmuwan muslim pun berhasil
mengembangkan ilmu astronomi dan matematika, yang akhirnya menemukan
bidang ilmu pengetahuan baru yaitu kimia. Setelah bangsa Arab menaklukkan
Persia, ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat di Persia dan ilmuwan terus
bermunculan yang akhirnya dengan giatnya memindahkan ilmu yang telah ada
dari kebudayaan Yunani ke timur tengah yang saat itu sedang mundur dari Eropa
yang mulai memasuki abad kegelapan.

4. Perkembangan Fisika Klasik


Fisika klasik Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini
diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal
dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat
terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika
Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini. 
5. Perkembangan Fisika Akhir Abad Ke-19 Dan Perkembangan Fisika
Modern
Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa
dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika
yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode
ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah
yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau dan yang
berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum). Beberapa fenomena
yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik diantaranya adalah teori kinetik
belum memuaskan bagi kebanyakan para ahli fisika, karena model atom seperti
bola kecil dianggap masih belum cukup untuk menentang anggapan mengenai
struktur dibagian dalam atom tersebut. Kenyataannya beberapa ilmuwan
menolak untuk mengakuinya, sebab atom berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi dan
tidak mungkin dibentuk atau tersusun dari partikel lain. Pendirian seperti ini
tidak dapat diubah lagi dan telah cukup memuaskan pada periode ini.
Mekanika kuantum sangat berguna untuk menjelaskan apa yang terjadi di
level mikroskopik, misalnya elektron di dalam atom. Atom biasanya digambarkan
sebagai sebuah sistem di mana elektron (yang bermuatan listrik negatif) beredar
seputar nukleus (yang bermuatan listrik positif). Menurut mekanika kuantum,
ketika sebuah elektron berpindah dari energi level yang lebih tinggi (misalnya
n=2) ke energi level yang lebih rendah (misalnya n=1), energi berupa sebuah
cahaya partikel, foton, dilepaskan E = hv di mana E adalah energi (J), h adalah
tetapan Planck, h = 6,63 x 10-34 (Js),  v adalah frekuensi dari cahaya
(Hz).  Dalam spektrometer massa, telah dibuktikan bahwa garis-garis spektrum
dari atom yang di ionisasi tidak kontinu hanya pada frekuensi atau panjang
gelombang tertentu garis-garis spektrum dapat dilihat.
6. Sumbangan Cina Dan India Terhadap Perkembangan Fisika
KITAB YI JING, Kemudian menjadi populer dengan sebutan Yi Jing
( baca: I Ching ). Sesuai dengan namanya, kitab ini memuat pelajaran tentang
metafisika perubahan. Kitab kuno ini, konsep awalnya diperkenalkan oleh Raja Fu
Xi (2953 -2838 SM), bertutur tentang Hakekat Perubahan. Baik perubahan
mengenai fenomena Alam Semesta maupun tentang Kehidupan Manusia.
Falsafah Perubahan I Ching merupakan cikal bakal dari berbagai Ilmu
Kebathinan/Metafisika China, seperti; Chinese Medicine Classic, Akupuntur,
Akupreiser, Ba Zi ( Ilmu 8 Huruf Kelahiran ), Feng Shui (Hong Sui / Ilmu
Pengaturan Angin & Air ), Zi Wei Dou Shu ( Ilmu Bintang Ungu ), Strategi
Perang Sun Tsu, Ilmu Perbintangan Khong Beng, Mien Xiang ( Ilmu Bentuk
Wajah), Telapak Tangan Ba Gua, Erl Shi Ba Xing (Ilmu Pergerakan Dua Puluh
Delapan Bintang), Shi Erl Chin Wei (Ilmu 12 Konstelasi Bintang), Dong Shu /
Tung Su ( Primbonisasi China), Ciam Si, Wushu/Kungfu, dsb.
Konsep inti dari I Ching, yaitu; Yin &Yang ( konsep tentang Minus &
Plus / Negatif & Positif ) adalah sumber inspiratif dari segala macam bentuk Ilmu
Pengetahuan Modern, seperti; Medan Magnet, Kelistrikan, Komputer, Genetika,
Fisika, Matematika,Mekanika, Ilmu Hitung sampai ke Ilmu Sosial, dll.
Adapun konsep perubahan yang dicanangkan di dalam I Ching, yang
merupakan butir-butir pemikiran otentik seorang Fu Xi adalah sebagai berikut.
Hakekat Perubahan meliputi fenomena faktual , berupa pemahaman bahwa;
Semua yang terkondisikan pasti akan mengalami perubahan.
Ilmu fisika semakin lama semakin berkembang begitu juga di India,
menurut richtmyer perkembangan fisika dimulai dari periode pra sains sekitar
sebelum masehi sampai tahun 1550. Beberapa penemuan sudah ditemukan namun
belum sepesat perkembangan fisika pada saat ini, akan tetapi perkembangan
matematika yang nantinya digunakan sebagai alat bagi perkembangan ilmu fisika
telah muncul sejak zaman besi dan sudah berkembang pesat diantaranya yaitu
Shatapatha Brahmana kira-kira 900 SM menghampir nilai , Sulba Sutras (800 –
500) SM yang mengemukakan tulisan-tulisan geometri yang menggunakan
bilangan irasional, bilangan prima, aturan tiga dan akar kubik; menghitung akar
kuadrat dari 2 sampai sebagian dari seratus ribuan; memberikan metode
konstruksi lingkarann yang luasnya menghampiri persegi yang diberikan;
menyelesaikan persamaan linear dan kuadrat; mengembangkan tripel phytaghoras
secara aljabar; dan memberikan pernyatn dan bukti numerik untuk teorema
pythagoras, Panini (500 SM) yang merumuskan notasi matematik modern, Surya
Siddhanta (400 SM) memperkenalkan fungsi trigonometri sinus, kosinus, balikan
sinus, dan meletakkan aturan-aturan yang menentukan gerak sejati benda-benda
langit yang bersesuaian dengan posisi mereka sebenarnya di langit, Pingala (300 –
100) SM menggunakan sistem biner dan pembahasannya tentang kombinatorika
meter bersesuaian dengan versi dasar dari teorema binomial serta karyanya yang
berisi gagasan dasar tentang bilangan Fibonacci. Selain itu, Al Khawarizmi yang
pertama kali memperkenalkan penggunaan bilangan nol sebagai nilai tempat
dalam basis sepuluh yang disebut sebagai sistem bilangan desimal.
7. Sumbangan Jepang Dan Indonesia Dalam Perkembangan Fisika
Hideki Yukawa adalah ahli fisika Jepang, penemu teori meson. Ia
meramalkan adanya meson (1935). Dua belas tahu kemudian (1947) Powell, ahli
fisika Inggris, menemukan meson. Jadi ramalan Yukawa benar. Oleh karena itu,
pada tahun 1949 Yukawa mendapatkan hadiah nobel untuk fisika. Fisikawan
Jepang Tomonaga Sin-itiro (1906-1979) adalah yang terbaik dikenal untuk
kontribusi fundamental untuk elektrodinamika kuantum. Selama tahun-tahun
perang, sementara bekerja di isolasi lengkap dari fisikawan lain, Tomonaga
membuat kontribusi untuk elektrodinamika kuantum yang ia berbagi hadiah
Nobel tahun 1965 dengan Julian Schwinger dari Harvard University dan Richard
Feynman dari California Institute of Technology. Pencapaian ini fisikawan harus
dipahami dalam konteks perkembangan umum fisika sejak 1925-1926, ketika
mekanika kuantum ditemukan dan dijabarkan oleh Heisenberg, Erwin
Schrödinger, Paul Dirac, Max Born, dan lain-lain. Meskipun teori elegan telah
dikembangkan secara khusus untuk memahami struktur atom, ia segera umum
oleh Heisenberg, Wolfgang Pauli, Dirac, dan Enrico Fermi untuk menyertakan
penjelasan tentang proses radiasi dan proses, seperti efek Compton, yang
melibatkan interaksi radiasi dan materi. Teori yang dihasilkan - elektrodinamika
kuantum - setuju kualitatif dengan percobaan tetapi menolak untuk menghasilkan
kesepakatan yang tepat. Kebanyakan fisikawan tahun 1930-an mengambil ini
berarti bahwa ada sesuatu yang secara fundamental salah dengan teori.

Prof. Achmad Baiquni, M.Sc., Ph.D. 1923-1998 adalah Fisikawan Atom


pertama di Indonesia. Dan termasuk dalam jajaran ilmuwan fisika atom
internasional yang dihormati. Tjia May On merupakan salah satu dari enam
ilmuwan Indonesia yang masuk daftar Wise Index of Leading Scientists and
Engineer, pada tahun 2008. Daftar tersebut dikeluarkan oleh Comstech (Standing
Committee on Scientific and Technological Cooperation), lembaga yang bertujuan
meningkatkan promosi serta kerja sama sains dan teknologi di antara negara –
negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Hans Wospakrik, Ia memberi
sumbangan berarti kepada komunitas fisika dunia berupa metode-metode
matematika guna memahami fenomena fisika dalam partikel elementer dan
Relativitas Umum Einstein. Hasil-hasil penelitiannya ini dipublikasikannya di
jurnal-jurnal internasional terkemuka, seperti Physical Review D, Journal of
Mathematical Physics, Modern Physics Letters A, dan International Journal of
Modern Physics A . Ia meninggal pada 11 Januari 2005 akibat leukimia. Terry
Mart, Menekuni bidang Fisika Nuklir dan Partikel Teoretis sejak 20 tahun lalu,
Terry kini menjadi orang yang kaya ilmu dan dipandang oleh komunitas ilmuwan
fisika di tingkat dunia. Kekayaannya itu terlihat pada makalahnya yang terbit di
jurnal dan prosiding internasional, jumlahnya mencapai sekitar 100 makalah. Dr.
Johny Setiawan adalah astronom asal Indonesia yang bekerja di Max Planck
Institute for Astronomy (MPIA), Jerman. Bersama timnya, Dr. Johny Setiawan,
menemukan 10 planet di tata surya hydrae. Nelson jadi profesor muda di Lehigh
University sejak awal 2003. Untuk bidang teknik dan fisika, universitas itu
termasuk unggulan dan papan atas di kawasan East Coast, Negeri Paman Sam.
Untuk menjadi profesor di Lehigh, Nelson terlebih dahulu menyisihkan 300
doktor yang resume (CV)-nya juga hebat-hebat.

8. Memahami Dan Mengetahui Perkembangan Mekanika Dan


Perkembangan Ilmu Panas Pada Tiap Periode
Perkembangan mekanika klasik didasarkan pada perkembangan sejarah
fisika, yaitu :
Periode I ( Pra Sains  ... sampai dengan 1550 M )
1.            Aristoteles ( 384-332 SM )
Aristoteles merupakan orang pertama pada periode ini yang
mengemukakan cabang mekanika yang berurusan dengan hubungan timbal balik
antara gerak dan gaya yaitu bidang dinamika. Ia mengemukakan suatu argumen
tentang sifat bawaan dari berbagai benda yang memberikan alasan untuk berbagai
sifat tersebut dalam daya intrinsik khusus dari benda itu sendiri.  
2. Archimedes (287-212 SM)
Cabang lain mekanika adalah statika. Ia merupakan studi benda-benda
diam karena kombinasi berbagai gaya. Perintis bidang ini adalah Archimedes..”
Archimedes adalah orang yang mendasarkan penemuannya dengan eksperiman.
Sehingga, ia dijuluki Bapak IPA Eksperimental.
3. .      Eratoshenes (273 – 192 SM)
Eratoshenes melakukan penghitungan diameter bumi pada tahun 230 SM.
Pengukuran tentang diameter bumi diketahui adalah 40.000 km. Ternyata,
astronomer jaman kuno juga tidak kalah cerdasnya, dengan deviasi kurang dari
5%.

Periode II  ( Awal Sains 1550-1800 M )


1.   Galileo ( 1564 M - 1642 M)
Tetapi, Galileo memutuskan mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat
serentetan eksperimendia berkesimpulan bahwa Aristoteles keliru.
Yang benar adalah, baik benda berat maupun ringan jatuh pada kecepatan yang
sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran
udara. Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum
kelembaman (inersia).
2.      Descartes ( 1596  M – 1661 M )
Descartes mendefinisikan momentum sebagai perkalian massa dan
kecepatan, mv. Ini tidak sepunuhnya benar kecuali “kecepatan” diperlakukan
sebagai sebuah vektor yaitu suatu besaran yang memiliki arah tertentu di dalam
ruang sehingga kecepatan-kecepatan yang sama dalam arah belawanan akan
saling menghilangkan.
3. Torricelli (1608 M – 1647 M) dan Evangelista Torricelli (1608-1647)
fisikawan Italia kelahiran Faenza dan belajar di Sapienza College Roma. Ia
menjadi sekretaris Galileo selama 3 bulan sampai Galileo wafat pada tahun 1641.
Tahun 1642 ia menjadi profesor matematika di Florence. Pada tahun 1643 ia
menetapkan tentang tekanan atmosfer dan menemukan alat untuk mengukurnya,
yaitu barometer.
5.      Blaise Pascal ( 1623 M -1662 M )
dia mengemukakan prinsip hidrostatik yang kita kenal dengan Hukum
Pascal, yaitu “Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan
merambat ke segala arah sama besar dengan tidak bertambah atau berkurang
kekuatannya”.
6.      Isaac Newton ( 1642 M – 1727 M )
Isaac Newton (1642-1727), lahir di Woolsthrope, Inggris. Dia  lahir di tahun
kematian Galileo. Penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang
mekanika, pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda didasarkan pada tiga
hukum fundamental. 

Periode III ( Fisika Klasik 1800 M -1890 (1900 ) M )


1.      Daniel Bernoulli (1700 M – 1780 M)
Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa
pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan
penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan
penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi
pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah
energi di titik lain pada jalur aliran yang sama.
2.      Leonhard Euler ( 1707 M – 1783 M )
Leonard Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima masuk Universitas
Basel tahun 1720 tatkala umurnya baru mencapai tiga belas tahun. Euler khusus
ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika, yang telah
dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam jenis
situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali.
3.      Hamilton
Prinsip Hamilton mengatakan, Dari seluruh lintasan yang mungkin bagi
sistem dinamis untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dalam interval waktu
spesifik (konsisten dengan sembarang konstrain), lintasan nyata yang diikuti
sistem dinamis adalah lintasan yang meminimumkan integral waktu selisih antara
energi kinetik dengan energi potensial.
4.       Joseph-Louis Lagrange ( 1736 M – 1813 M )
Persamaan Lagrange merupakan persamaan gerak partikel sebagai fungsi dari
koordinat umum, kecepatan umum, dan mungkin waktu.   Waktu berpengaruh
dalam persaman Lagrange dikarenakan persamaan transformasi yang
menghubungkan koordinat kartesian dan koordinat umum mengandung fungsi
waktu. Pada dasarnya, persamaan Lagrange ekivalen dengan persamaan gerak
Newton,  jika koordinat yang digunakan adalah koordinat kartesian.
.      Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl
Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrodinger
menemukan mekanika gelombang dan persamaan Schrodinger. Schrodinger
beberapa kali menunjukkan bahwa kedua pendekatan tersebut sama. Pada tahun
1927, Heinseberg merumuskan prinsip ketidakpastiannya dan interpretasi
Kopenhagen terbentuk dalam waktu yang hampir bersamaan. Relativitas umum
diperkenalkan oleh Albert Einstein pada tahun 1916. Teori ini merupakan
penjelasan gravitasi termutakhir dalam fisika modern. Ia menyatukan teori
Einstein sebelumnya dengan hukum gravitasi Newton.
Sejarah Perkembangan Ilmu Termodinamika
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini
tidak bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti
mereka dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecuali
perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan.
Contohnya termasuk perkiraan Einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20
dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam. Terdapat empat
Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:
1.      Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan
sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.
Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan
energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari
jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan
terhadap sistem.
2.      Hukum kedua Termodinamika
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan
bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk
meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai
3.      Hukum ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut,
semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai
minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal
sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.
9. Periode Perkembangan Optika Dan Listrik Magnet
Optika adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan
sifat cahaya dan interaksicahaya dengan materi.
Berikut ini akan dijelaskan secara singkat tentang periode-periode perkembangan
optika
a.      Periode 1 (Antara zaman purbakala s.d. 1500)
1. Mozi ( 476 SM - 486 SM)
2. Eulid (Yunani, 275 SM - 330 SM)
3. Claudius Ptolemy (Yunani, (90 M – 168 M)
4. Al-Kindi (801 M - 873 M)
5. Ibnu Sahl (940 M - 1000 M)
6. Ibnu Al-Haitam (965M – 1040 M)
7. Kamal al-Din al-Farisi (1267M – 1319 M)
8. Roger Baconn (Inggris, 1214 M – 1292 M)
9. Leonardo da Vinci (Italia, 1452 - 1519)
b.      Periode 2 (Sekitar 1550 – 1800)
Kepler menyajikan tentang prinsip-prinsip yang terlibat dalam mikroskop
lensa konvergen / divergen dan teleskop. Dalam risalah yang sama, ia
menyarankan agar teleskop dapat dibangun menggunakan tujuan konvergen dan
lensa mata konvergen dan menggambarkan kombinasi lensa yang kemudian akan
menjadi dikenal sebagai lensa tele. Ia menemukan refleksi internal total, tetapi
tidak dapat menemukan hubungan yang memuaskan antara sudut datang dan
sudut bias. Van Roijen Willebrord Snell (Belanda ,1580-1626). Meskipun ia
menemukan hukum refraksi, secara optik geometris modern, pada tahun 1621, ia
tidak mempublikasikan hal itu. Para matematikawan dan filsuf Rene Descartes
(Perancis, 1596-1650) menerbitkan karya Snell pada tahun 1637 di Dioptrique
La nya. Descartes menentukan sudut refraksi dan menunjukkan hukum sinus dari
refraksi optik yang Willebrord Snell sebelumnya berasal. Francesco Maria
Grimaldi (Italia, 1618-1663). Dalam Physico-mathesis nyalumine de, coloribus et
Iride, diterbitkan pada 1655, menggambarkan pengamatan difraksi ketika ia
melewati cahaya putih melalui lubang kecil. Grimaldi menyimpulkan bahwa
cahaya adalah cairan yang menunjukkan gelombang-seperti gerakan. Robert
Hooke (Inggris, 1635-1703) tertarik pada eksperimen Grimaldi, dia mengulangi
hal itu. Pada 1655, Hooke diterbitkan risalahnya, Micrographia. Dalam buku itu,
dijelaskan Hooke pengamatan dengan mikroskop senyawa yang memiliki lensa
objektif dan lensa konvergen mata konvergen. Dalam buku yang sama, ia
menggambarkan pengamatannya dari warna yang dihasilkan dalam serpihan dari
mika, gelembung sabun dan film minyak di atas air. Dia mengakui bahwa warna
diproduksi di mika serpih ini terkait dengan ketebalan mereka tetapi tidak mampu
untuk membangun hubungan yang pasti antara ketebalan dan warna. Hooke
diajukan sebuah teori gelombang untuk propagasi cahaya. Newton
's Opticks diterbitkan pada 1704. Dalam buku itu, Newton mengemukakan
pandangannya bahwa cahaya adalah partikel tetapi bahwa partikel dapat
merangsang gelombang di aether. Kepatuhan-Nya kepada sifat partikel cahaya
didasarkan terutama pada anggapan bahwa perjalanan cahaya dalam garis lurus
sedangkan gelombang bisa menekuk ke daerah bayangan. Christiaan Huygens
(Belanda, 1629-1695), seorang ilmuwan fisik dan astronom dan ahli matematika.
Dalam de Traité nya Lumiere pada tahun 1690, Huygens mengemukakan teori
gelombang cahaya nya. Dia dianggap ringan yang ditularkan melalui eter
meresapi segala yang dibuat dari partikel-partikel kecil yang elastis, yang masing-
masing dapat bertindak sebagai sumber sekunder wavelet. Atas dasar ini, Huygens
menjelaskan banyak karakteristik propagasi cahaya diketahui, termasuk refraksi
ganda di kalsit ditemukan oleh Bartholinus pada 1669. Dia memecah
monopoli teori partikel Newton cahaya
c.       Periode 3 (Periode singkat, 1800 – 1890)
Thomas Young (Inggris, 1773-1829). Dilakukan percobaan yang sangat
infered sifat gelombang cahaya. Karena ia percaya bahwa cahaya terdiri dari
gelombang, muda beralasan bahwa beberapa jenis interaksi akan terjadi ketika dua
gelombang cahaya bertemu. Tutorial interaktif ini mengeksplorasi bagaimana
gelombang cahaya koheren berinteraksi ketika melewati dua celah berjarak dekat.
Etienne Louis Malus (Perancis, 1755-1812). Pada 1808, sebagai hasil pengamatan
cahaya yang dipantulkan dari jendela Luxembourg Palais di Paris melalui kristal
kalsit seperti yang diputar, Malus menemukan efek yang kemudian menyebabkan
kesimpulan bahwa cahaya dapat terpolarisasi oleh refleksi. David Brewster
(Skotlandia ,1781-1868). Dia mencatat terutama untuk penelitian ke dalam
polarisasi cahaya. Pada tahun 1814, Brewster menunjukkan bahwa ada hubungan
antara sudut kejadian di mana sinar cahaya yang dipantulkan dari sebuah interface
benar-benar pesawat terpolarisasi: indeks bias adalah sama dengan persoalan dari
sudut. Dominique Jean Francois Arago (Prancis , 1786-1853) Selama abad ke-19,
ada kontroversi besar mengenai sifat cahaya-cahaya baik ada sebagai partikel,
atau sebagai gelombang. Arago adalah yang terbaik dikenal untuk membantu
menyelesaikan perdebatan ini. Awalnya pendukung teori partikel penelitian,
polarisasi ia melakukan bekerjasama dengan Augustin Jean Fresnel-berubah
pikiran. Pada 1811, pasangan ini menemukan bahwa dua berkas cahaya
terpolarisasi dalam arah tegak lurus tidak mengganggu, akhirnya menghasilkan
dalam pengembangan teori gelombang cahaya transversal. Di tahun 1816, Fresnel
menunjukkan bahwa fenomena difraksi berbagai sepenuhnya dijelaskan oleh
interferensi gelombang cahaya. Sebagai hasil dari penyelidikan oleh Arago
Fresnel dan pada gangguan cahaya terpolarisasi dan interpretasi selanjutnya
mereka dengan Thomas Young, disimpulkan bahwa gelombang cahaya yang
transversal dan tidak, seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, longitudinal.
Simeon Clerk Maxwell (Prancis, 1781 – 1840) seorang mukmin sangat kuat
dalam teori partikel cahaya Newton dan mampu, menggunakan matematika
Fresnel, untuk memperoleh sebuah prediksi dia yakin akan menghancurkan teori
gelombang cahaya . James Clerk Maxwell (Skotlandia, 1831-1879). Pada tahun
1865 dari studi tentang persamaan menggambarkan medan listrik dan magnetik,
ditemukan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik harus, dalam kesalahan
eksperimental, menjadi sama dengan kecepatan cahaya. Maxwell menyimpulkan
bahwa cahaya adalah bentuk dari gelombang elektromagnetik
d.      Periode 4 (Tahun 1887 s.d. 1925)
Albert Eeinstein (Jerman, 1879 -1955) menjelaskan efek fotolistrik pada dasar
bahwa cahaya adalah terkuantisasi, yang kuanta kemudian menjadi dikenal
sebagai foton. Teori kuanta cahaya adalah indikasi kuat dari dualitas gelombang-
partikel , konsep bahwa sistem fisik dapat menampilkan seperti gelombang dan
partikel-seperti properti, dan itu digunakan sebagai prinsip dasar oleh pencipta
mekanika kuantum. Sebuah gambaran lengkap tentang efek fotolistrik hanya
diperoleh setelah jatuh tempo mekanika kuantum. Pada tahun
1915 Einstein menerbitkan teori relativitas umum yang diprediksi pembengkokan
sinar cahaya yang melewati medan gravitasi. Pada 1916 Einstein yang ditawarkan
teori rangsangan cahaya bahwa emisi terstimulasi cahaya adalah proses yang
harus terjadi di samping penyerapan dan emisi spontan, itu adalah yang pertama
memahami 'laser'. Pada tahun 1915Einstein menerbitkan teori relativitas umum
yang diprediksi pembengkokan sinar cahaya yang melewati medan gravitasi.
e.       Periode 5 (Tahun 1925 s.d. sekarang )
Pada tahun 1926, Michelson (Amerika ,1852-1931) melakukan percobaan yang
terakhir dan paling akurat untuk menentukan kecepatan cahaya. Menggunakan
jalan cahaya dengan panjang 35 km dari Mount Wilson observatorium untuk
teleskop di Gunung San Antonio, ia menemukan nilai 299.796 km per detik. Pada
tahun 1939, Walter Geffcken (Jerman, 1872-1950), menggambarkan filter
gangguan transmisi. Pada tahun 1948, Dennis Gabor (Hungaria, 1900-1979),
menggambarkan prinsip-prinsip rekonstruksi wavefront, kemudian menjadi
dikenal sebagai holografi. Pada tahun 1958, Arthur Schawlow L (Amerika ,1921-
1999) dan Charles Townes H (Amerika, 1915 -) menerbitkan sebuah makalah
berjudul "Maser Infrared dan Optical" di mana ia mengusulkan bahwa prinsip
maser dapat diperluas ke daerah terlihat dari spektrum memunculkan apa yang
kemudian menjadi dikenal sebagai 'laser'.
a. Perkembangan listrik magnet periode I (zaman purbakala sd 1500-an)
Pada 600 SM, seorang ahli filsafat yunani yang bernama Thales dari
militus menjelaskan bahwa batu amber tersebut mempunyai kekuatan. Sementara
itu, ahli filsafat lainnya, Theophratus mengemukakan bahwa ada benda lain yang
juga mempunyai kekuatan seperti batu amber.
Setelah era Theophratus, hampir tidak ada orang yang memberikan
penjelasan lebih detail tentang kemampuan batu amber tersebut dalam menarik
benda.- benda kecil. Sampai akhirnya pada 1600 M, seorang dokter dari inggris,
Willian gilbert dalam bukunya mengemukakan bahwa selain batu amber masih
banyak lagi benda-benda yang dapat di beri muatan dengan cara di gosok. Oleh
Gilbert benda-benda tersebut di beri nama “ electrica” .
Kata electrica ini diambil dari bahasa yunani “electron” yang artinya
amber. Setelah itu, baru pada 1646, seorang penulis dan dokter dari inggris,
Thomas Brown menggunakan istilah electricity yang di terjemahkan listrik dalam
bahasa Indonesia. Setelah era Thomas Brown, dunia kelistrikan berkembang
pesat. Berbagai penemuan penting mulai bermunculan.
b.        Perkembangan listrik magnet periode II (sekitar 1550-1800 M)
Sekitar tahun 1672 ,Ahli fisika jerman yang Bernama Otto Von Guericke
menemukan Bahwa listrik dapat mengalir melalui suatu zat.saat itu ,zat yang iya
gunakan adalah sejenis benang linen.selain itu ,Guericke juga menemukan mesin
pertama yang dapat menghasilkan muatan-muatan listrik
Pada awal tahun 1700-an,peristiwa hantaran listrik juga di temukan oleh
Stephen Gray.lebih jauh Gray juga berhasil mencatat beberapa benda yang
bertindak sebagai konduktor dan insolator listrik
Pada awal tahun 1700-an, ilmuan perancis, Charles Dufay secara
terpisah mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis. Ia juga
menemukan fakta bahwa muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak,
sedangkan muatan listrik yang berbeda jenis akan tarik menarik.
Pada tahun 1752-an ilmuan amerika, Benjamin Franklin merumuskan
teori bahwa listrik merupakan sejenis fluida (zat alir) yang dapat mengalir dari
satu benda ke benda lain. Franklin juga menjelaskan bahwa kilat merupakan salah
satu gejala kelistrikan
Pada tahun 1766 ahli kimia inggris, Joseph Priestley membuktikan
secara eksperimen bahwa gaya di antara muatan- muatan listrik berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak di antara muatan-muatan tersebut. Selain itu ahli
fisika perancis, Charles Augustin de Coloumb berhasil menemukan alat untuk
menentukan gaya yang berinteraksi muatan-muatan listrik. Alat ini di namakan
neraca torsi.
Charles-Augustin de Coulomb yang lahir tahun 1736 adalah seorang
ilmuwan Perancis yang diabadikan namanya untuk satuan listrik untuk
menghormati penelitian penting yang telah dilakukan oleh ilmuwan ini. Coulomb
berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh hingga pendidikannya
terjamin. Ia berbakat besar dalam bidang matematika dan belajar teknik untuk
menjadi Korps Ahli Teknik Kerajaan. Setelah bertugas di Martinique selama
beberapa tahun, ia kembali ke Paris dan di tahun 1779 terpilih menjadi anggota
Akademi Ilmiah di tahun 1781. Dia meninggal tahun 1806.
Percobaan awal Coulomb meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu
benda (1773) dan ini adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda.
Karyanya di bidang listrik dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru
diterbitkan dalam serangkaian makalah antara tahun 1785 dan 1789. Melakukan
percobaan dengan magnet kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan pada
sumbu jarum menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum
tergantung pada benang lembut. Dan ia menarik kesimpulan; besarnya puntiran
pada benang haruslah sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari medan
magnetik bumi. Ini mengawali penemuan Timbangan Puntir, untuk menimbang
benda-benda yang sangat ringan. Timbangan puntir tadi membawa Coulomb ke
penemuannya yang paling penting. Dengan menggerakkan dua bulatan bermuatan
listrik di dekat timbangan puntir, ia menunjukkan bahwa kekuatan di antara kedua
benda itu berbeda-beda jika kedua benda itu saling menjauh.
Ia mempelajari akibat gesekan pada mesin-mesin dan menampilkan teori
tentang pelumasan. Semua ini, bersama pandangannya tentang magnet, diterbitkan
di Teori tentang Mesin Sederhana pada tahun 1779. Dari tahun 1784 sampai 1789,
saat bekerja di berbagai departemen pemerintah, ia terus meneliti elektrostatika
dan magnet. Tahun 1785 keluarlah hukum Coulomb; daya tarik dan daya tolak
kelistrikan antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatannya
dengan kuadrat terbalik dari jaraknya. Rumus ini sangat mirip dengan hukum
gravitasi Newton.
Di Blois, Coulomb meneliti sifat muatan listrik pada benda dan
diketemukannya bahwa muatan tersebut hanya ada pada permukaan benda.
Didapatkannya pula bahwa daya magnet juga mengikuti hukum kuadrat terbalik
seperti daya listrik statis. Beberapa karyanya ditemukan juga oleh Henry
Cavendish tetapi karya Cavendish baru terbit tahun pada tahun 1879. Penemuan
Coulomb yang memastikan adanya hubungan antara kelistrikan dan magnetisme
kelak dibuktikan oleh Hans Christian rsted serta Simon Poisson. Dan ini menjadi
dasar penelitian elektrodinamika oleh Andre-Marie Ampere. Semua karyanya
menunjukkan orisinalitas dan penelitian yang teliti serta tekun.
c.         Perkembangan listrik magnet periode III ( 1700-1830 M)
Pada tahun 1800, ilmuan italia, Alessandro Volta menciptakan batrai
pertama. Michael Faraday, adalah orang pertama yang menyadari
bahwaarus  listrik dapat dihasilkan dengan melewatkan magnet melalui kawat
tembaga. Itu adalah penemuan yang menakjubkan. Hampir semua listrik kita
gunakan saat ini dibuat dengan magnet dan kumparan dari kawat tembaga di
raksasa pembangkit listrik.Kedua generator listrik dan motor listrik didasarkan
pada ini prinsip. Sebuah generator mengubah energi gerak menjadi listrik.
Sebuah Motor mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Pada tahun 1819, ilmuan Denmark, Hans Christian Oersted
mendemonstrasikan bahwa arus listrik dikelilingi oleh medan magnet. Oersted
adalah seorang ahli fisika dan kimia Denmark. Ia dilahirkan di kota Rudkobing.
Oersted menyelesaikan pendidikannya di Universitas Copenhagen dan
melanjutkan pengabdiannya di sana hingga akhirnya pada tahun 1806 ia diangkat
menjadi profesor fisika. Pada tahun 1819 Oersted mengamati bahwa magnet
jarum yang diletakkan dibawah penghantar yang dialiri arus listrik ternyata
menyimpang secara tegak lurus. Penemuan inilah yang mengawali penelitian
tentang hubungan listrik dan magnet (elektromagnetika). Selain sumbangannya
memelopori bidang tersebut, Oersted juga merupakan orang pertama yang
menemukan cara untuk memurnikan aluminium dari bijih bauksit. Tidak lama
kemudian Andre Marie Ampere mengemukakan hukum yang menjelaskan arah
medan magnet yang di hasilkan oleh arus listrik
Andre Marie Ampere ( 1775-1836 ) Amper adalah seorang ilmuwan
Prancis serba bisa yang menjadi alah satu pelopor di bidang listrik dinamis
(eletrodinamika). Ia dilahirkan di Polemieux-au-Mont-d’Or, dekat kota Lyon.
Namanya diabadikan sebagai satuan kuat arus listrik untuk menghormati jasa-
jasanya. Ampere adalah orang pertama yang mengembangkan alat untuk
mengukur besaran-besaran listrik. Selain itu, ia juga orang pertama yang
mengamati bahwa dua batang konduktor yang diletakkan berdampingan dan
keduanya mengalir arus listrik searah akan saling tarik menarik sedangkan jika
berlawanan arah akan saling tolak.
Pada tahun 1827, Ilmuan jerman, Georg Simon Ohm menjelaskan
kemampuan beberapa zat dalam menghantarkan arus listrik dan mengemukakan
hukum Ohm tentang hantaran listrik.
Pada tahun 1830 ahli fisika amerika, Joseph Henry menemukan bahwa
medan magnet yang bergerak akan menimbulkan arus listrik induksi. Gejala yang
sama juga di temukan oleh Michael Faraday satu tahun kemudian. Faraday juga
menggunakan konsep garis gaya listrik untuk menjelaskan gejala tersebut. .
Pada tahun 1840, ilmuan inggris James Prescott Joule dan ilmuan jerman, Herman
Ludwig Ferdinand Von Helmholt mendemonstrasikan bahwa listrik merupakan
salah satu bentuk energi.James Prescott Joule adalah ahli fisika inggris. Ia lahir di
selford, Inggris, pada tanggal 24 Desember 1818. James Prescott Joule tidak
pernah duduk di bangku sekolah sampai umur 17 tahun karena sering sakit-
sakitan sehingga ia terpaksa belajar dirumah. Ayahnya membelikan semua buku
yang diperlukannya dan menyediakan sebuah laboratorium.
d.       Perkembangan listrik magnet periode IV ( 1887 - 1925 M)
Prediksi Maxwell diuji secara terpisah oleh Heinrich Rudolf Hertz ( 1857-
1894 ) dan Hendrik Antoon Lorentz ( 1853-1928 ). Maxwell meramalkan bahwa
gangguan di dalam medan magnetik dan listrik harus merambat secepat cahaya.
Tapi gelombang elektromagnetik seperti itu belum pernah teramati.
Pada tahun 1887, Heartz menguji prediksi itu sampai dengan memercikkan bunga
api listrik di antara dua kutub. Ia mengamati bahwa di antara dua kutub di tempat
lain di dalam laboratoriumnya terjadi juga percikan bunga api yang sama.Tak
pelak lagi, pengaruh bunga api yang petama harus dibawa sebagai gelombang
melalui udara sehingga menimbulkan bunga api yang kedua. Ia membuktikan
secara experimental bahwa gelombang mirip seperti gelombang cahaya, karena
menunjukkan gejala pemantulan, pembiasan, difraksi, dan polarisasi. Berkat
penemuan ini, Hertz membawa kita menuju jaman telekomunikasi.

10. Memahami Dan Mengetahui Perkembangan Teori Atom Teori Mekanika


Kuantum Tiap Periode
Model Atom John Dalton, John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom
berdasarkan hukum kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap
(Proust). Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal
seperti ada tolak peluru. Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan
dapat menghantarkan listrik. Bagaimana mungkin suatu bola pejal dapat
menghantarkan listrik, padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada
partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya daya hantar listrik. 
Model Atom J. J. Thompson, Thomson mengusulkan model atom seperti roti
kismis atau kue onde-onde. Suatu bola pejal yang permukaannya dikelilingi
elektron dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat netral.
Kelemahan model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif
dan negatif dalam bola atom tersebut. 
Model Atom Ernest Rutherford, Pada tahun 1911, Ernest Rutherford menemukan
bagian kecil yang bermuatan negatif, dan kemudian disebut proton. Hipotesa dari
Rutherford adalah atom yang tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti
atom. Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak
jatuh ke dalam inti atom. model atomnya adalah :
(a) hampir semua inti atom terletak dalam satu kawasan yang sangat kecil,
berat, dan bermutan positif. Kawasan ini dipanggil nukleus.
(b) nukleus mengandungi proton saja.
(c) bilangan proton sama dengan bilangan elektron.
(d) kebanyakan bagian dalam atom merupakan ruang kosong.
(e) elektron-elektron bergerak dengan cepat mengelilingi nukleus pada
jarak yang berlainan.
Model Atom Neils Bohr, Niels Bohr mengusulkan, pada 1913, apa yang sekarang
disebut model atom Bohr.
Dua gagasan kunci adalah:
Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momentum
yang dapat dihitung, dan dengan demikian energi dapat dihitung. Ini berarti tidak
setiap orbit, melainkan hanya beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada
yang berada pada jarak yang spesifik dari inti.  Elektron-elektron tidak akan
kehilangan energi secara perlahan-lahan sebagaimana elektron bergerak di dalam
orbit, melainkan akan tetap stabil di dalam sebuah orbit yang tidak meluruh. 
Mekanika kuantum merupakan paradigma sains revolusioner pada awal
abad 20. Lahirnya mekanika kuantum tidak terlepas dari teori-teori yang sudah
diciptakan sebelumnya, utamanya teori atom. Mekanika kuantum merupakan
bentuk perkembangan teori atom yang berperan untuk merevisi teori-teori yang
sudah ada sebelumnya sesuai dengan perkembangan fenomena yang terjadi,
terutama dunia mikroskosmik. Menurut Gary Zukaf Mekanika adalah kajian ilmu
tentang gerak, sedangkan kuantum merupakan kuantitas ukuran sesuatu dengan
besar tertentu. Mekanika kuantum adalah kajian ilmu tentang fenomena gerak
kuantum. Secara sederhana mekanika kuantum menyatakan bahwa partikel pada
tingkat subatomik tidak sesuai dengan hukum fisika klasik. Entitas elektron dapat
berwujud materi atau energi yang bergantung pada cara pengukurannya.

11. Memahami Dan Mengetahui Perkembangan Sains Kebumian Dan


Perkembangan Astronomi Pada Tiap Periode
1.      Periode Pra-Sains (Antara zaman purbakala s.d. 1550)
Pada periode pra-sains manusia belum berfikir mengenai awalterbentuknya
bumi. Dari mana bumi berasal atau kapan bumi ini terbentuk.Perkembangan pengetahuan
mengenai bumi pada periode ini masih seputar bentuk-bentuk bumi yang di kemukakan
atas dasar pemikiran yang sederhana.Pada tahun 384-322 SM, Aristoteles
mengemukakan teoriGeosentris(bumisebagai pusat tata surya) yang kemudian di awal
abad ke-2 Claudius Ptolemausjuga mengungkapkan teori tersebut.  Sedangkan sekitar
tahun 310-230 SMAristrachus mengajukan teoriheliosentris(matahari sebagai
pusat tata surya)yang kemudian Copernicus juga mengungkapkan teori tersebut pada abad
ke-15.
2.       Periode Awal Sains (1550 s.d. 1800)
Pada periode ini merupakan periode awal manusia berfikir mengenai
darimana dan bagaimana proses bumi ini terbentuk.Hipotesis nebulapertama kali
dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775.Kabut/nebula
adalah kabut yang terdiri dari gas (terutamahelium dan hidrogen) dan partikel-
partikel angkasa.Kemudian ahli matematikaterkenal dari PrancisSimon de Laplace
mengusulkan teori yang hampir sama(teori kant-laplace).Dalam teori ini
dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yangkemudian berkumpul menjadi
kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas inimembentuk kumpulan kabut yang
sangat besar dan berputar semakin cepat.
3.       Periode Fisika Klasik (1800 s.d. 1900)
Seabad sesudah teori kabut tersebut, muncul Teori Planetesimal yang
dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa
pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini
didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada
bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-
ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian
mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal.
Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah
satunya adalah planet Bumi kita.
4.      Periode Fisika Modern (1900 ± saat ini)
Teori Pasang Surut Gasini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys padatahun
1917, yakni bahwa sebuahbintang besar mendekatimatahari dalam jarak pendek,
sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saatmatahari
itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air lautyang kita
kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnyamassa bulan dan
jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi,jika  sebuah bintang yang
bermassa hampir sama besar dengan mataharimendekati matahari, maka akan
terbentuk semacam gunung-gunung gelombangraksasa pada tubuh matahari, yang
disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi.Gunung-guung tersebut akan mencapai
tinggi yang luar biasa dan membentuk  semacam lidah pijar yang besar sekali,
menjulur dari massa matahari tadi danmerentang kea rah bintang besar itu.
1.      Perkembangan Astronomi Periode 1 (Zaman Purbakala – 1500M)
Perkembangan Astronomi  sebenarnya sudah terdeteksi sekitar 1000 SM
tepatnya zaman sumeria dan babilonia. Mereka mengamati berbagai keteraturan
dan mampu meramalkan gerhana bulan, dan peredaran  planet. Bangsa mesir
sudah menemukan bahwa satu tahun terdiri dari 365 hari. Akan tetapi, pada
zaman sumeria belum menemukan  pengetahuannya dalam bentuk gambaran.
Gambaran mengenai alam semesta memang ada namun masih bersifat spekulatif
belaka. Mereka beanggapan bahwa bumi dan langit berbentuk  cakram datar
yang saling tumpang tindih
2.      Perkembangan Astronomi Periode II (sekitar 1550 – 1800 M)
Tokoh-tokohnya adalah sebagai berikut
1. Tycho Brahe (1546-1601)
2. Renè Descartes (1596-1650)
3. Johannes Kepler (1571-1630)
4. Galileo Galilei (1564-1642)
5. Sir Isaac Newton (1642-1727)
6. George comte de Buffon (1701-1788)
7. Edmond Halley (1656-1742)
8. James Bradley (1693-1762)
9. Immanuel Kant (1724-1804)
10. Sir William Herschel (1738-1822)
11.  Charles Messier (1730-1817)
3.      Perkembangan Astronomi Periode III (1800M – 1890M)
Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar
yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik Tokoh-tokoh astronomi
pada periode tiga dan kontribusinya dalam perkembangan astronomi adalah:
1.      William Hyde Wollaston
2.       Urbain Jean Joseph Leverrier (1811-1877)
3.      Johann Gottfried Galle (1812-1910)
4.      Joseph von Fraunhofer (1814)
5.      Kirchhoff dan Bunsen
6.      John Ludwig Emil Dreyer (1852-1926)
7.      Angelo Secchi (1867)
8.      James Jeans (1877-1946)
9.      Edward Charles Pickering (1886)
10.   Chamberlin (1890)
4.      Perkembangan Astronomi Periode IV (1890M – Sekarang)
Pada periode ini, Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena
yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan
konsep fisika yang lebih mendasar Tokoh-tokoh pada periode ini adalah:
1.  Giovanni Schiaparelli (1835-1910)
2. Percival Lowell (1855-1916)
3. Albert Einstein (1879-1955)
4. Stephen Hawking (1942-sekarang)
5. Astronomi Islam
Setelah runtuhnya kebudayaan Yunani dan Romawi pada abad
pertengahan, maka kiblat kemajuan ilmu astronomi berpindah ke bangsa Arab.
Astronomi berkembang begitu pesat pada masa keemasan Islam (8 – 15 M).

12. Mengetahui Dan Mengenal Kehidupan Galileo Galilei Dan Isaac Newton
Dan Sumbangan Dalam Bidang Fisika
Pada tahun 1609 Galileo merakit teropong dengan mengembangkan teknologi
rancangan Hans Lippershey yang diperkenalkan setahun sebalumya ia
mengarahkan teropong kelangit malam. Dalam tempo beberapa jam longsorlah
paradigma-paradigma yang paling disayangi atau diyakini saat itu. Seperti :
1. Ia melihat permukaan bulan ternyata tidak mulus dan bulat sempurna.
Pengamatan ini bertentangan dengan kepercayaan yunani kuno yang
menegaskan kesempurnaan benda langit. Pada permukaan bulan kelihatan
bergunung-gunung dan berlembah-lembah seperti di bumi. Ia juga melihat
noktah-noktah pada permukaan matahari;
2. Ia melihat ada 4 ”planet kecil” yang sekarang disebut bulan yang mengitari
jupiter. Pengamatan ini adalah bukti bahwa tidak semua benda langit
mengitari bumi;
3. Ia melihat fase-fase venus  sebagaimana bulan. Bentuk venus kelihatan
berubah antara sabit sampai purnama secara teratur.
4. Ia mengamati bintang melalui teropong, ternyta bintang itu tidak lebih
besar, melainkan tetap berupa bintik kecil. Ini menunjukan bahwa bintang-
bintang memang jauh sekali dari bumi. Juga bima sakti terlihat dengan
teropong bukan sebagai bentangan kabut malar, melainkan ribuan bintang
yang belum pernah dlihat oleh mata manusia.
Isaac Newton (1642-1727), lahir di Woolsthrope, Inggris. Dia  lahir di
tahun kematian Galileo. Penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di
bidang mekanika, pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda didasarkan pada
tiga hukum fundamental. Hukum pertamanya adalah hukum inersia Galileo,
Galileo merupakan penemu pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek
apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya semua
obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling penting dalam
ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu.
Masalah ini dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan
termasyhur dan dapat dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling
utama. Hukum kedua (secara matematik dijabarkan dengan persamaan F = m.a
atau a = F/m) menetapkan bahwa percepatan obyek adalah sama dengan gaya
netto dibagi massa benda. Hukum kedua Newton memiliki bentuk sama seperti
hukum dinamika Aristoteles, v = kF/R, dengan dua perbedaan penting. Yang satu
adalah bahwa gaya menghasilkan percepatan dari pada kecepatan, sehingga dalam
ketidak hadiran gaya, kecepatan tetap konstan (hukum pertama). Perbedaan yang
lain adalah bahwa hambatan terhadap gerak adalah disebabkan oleh massa benda
itu sendiri,  terhadap medium di mana ia bergerak. hukum ketiganya   yang
masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi, misalnya kekuatan
fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang bertentangan) serta yang paling
termasyhur penemuannya tentang kaidah ilmiah hukum gaya berat universal.
Newton juga membedakan antara massa dan berat. Massa adalah sifat intrinsik
suatu benda yang mengukur resistansinya terhadap percepatan, sedangkan  berat
adalah sesungguhnya suatu gaya, yaitu gaya berat yang bekerja pada sebuah
benda. Jadi berat W sebuah benda adalah W = mag, di mana ag adalah percepatan
karena gravitasi. Keempat perangkat hukum ini, jika digabungkan, akan
membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh makro sistem
mekanika, mulai dari ayunan pendulum hingga gerak planet-planet dalam orbitnya
mengelilingi matahari. Diantara banyak prestasi Newton, ada satu  yang
merupakan penemuan terbesar ialah ‘Hukum Gravitasi’. Pada penemuan ini,
Newton menggunakan dengan baik penemuan penting sebelumnya tentang
pergerakan angkasa yang dibuat oleh Kepler dan yang lainnya. Newton menyadari
hukum semacam ini pada pertengahan 1660. Pada masa kreatif ini, ia menulis
hampir satu abad kemudian bahwa,“Saya menarik kesimpulan bahwa kekuatan
yang menjaga planet-planet pada orbitnya pasti berbanding terbalik sama dengan
kuadrat dari jarak mereka dengan pusat dimana mereka berevolusi”. Diungkapkan
sebagai sebuah persamaan 
di mana F gaya gravitasi diantara dua benda bermassa m1 dan m2, r adalah jarak
antara pusat-pusatnya, dan G adalah tetapan gravitasi . Gerak sebuah planet
mengelilingi matahari adalah suatu kombinasi gerak garis lurus yang ia harus
miliki jika tak ada gaya yang bekerja kepadanya dan percepatannya karena gaya
gravitasi matahari. 

13. Kehidupan Albert Einstein dan Sumbangan dalam Fisika


Einstein dilahirkan pada hari Jumat tanggal 14 Maret 1879 di kota Ulm,
sebuah kota makmur di selatan Jerman, sebagai putera pertama dan satu-satunya
putera dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline Koch. Tahun 1880,
keluarganya pindah ke Munich dan di kota ini ayah dan pamannya membuka toko
kimia elektro. AE tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat, tergolong anak yang
pendiam, agak penyendiri, gemar membaca – sejak kecil AE gemar melahap
buku-buku yang tergolong ”serius dan berat” –, mendengarkan musik, dan tidak
menyukai olahraga yang penuh aturan. Wataknya yang keras membuat AE lebih
banyak belajar sendiri di rumah atau di laboratorium pribadinya.AE juga
menyukai kegiatan berlayar – yang membuatnya merasa tenang dengan
menikmati alam – dan pandai memainkan biola.AE merupakan pasangan duet
yang hebat dengan ibunya yang pandai memainkan piano. Minat dan kecintaannya
pada fisika dimulai pada saat ia berusia lima tahun. Saat ia terbaring lemah di
tempat tidur akibat penyakit yang dideritanya, ayahnya memberikan hadiah
sebuah kompas. Kebesaran dan keagungan alam semesta yang terefleksi dalam
sebuah kompas mempesonanya dan membulatkan tekadnya untuk menguak segala
tabir misteri yang berada di balik segala fenomena alam.Walaupun tidak begitu
menyukai kegiatan di bangku sekolah, AE tetap mampu berprestasi dengan sangat
baik, menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1900.
Tahun 1909, AE diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich. Tahun 1915,
AE menyelesaikan kedua teori relativitasnya.Penghargaan tertinggi atas kerja
kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di
bidang ilmu fisika. AE juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan
menyatu. Tahun 1933, AE beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat karena
khawatir kegiatan ilmiahnya – baik sebagai pengajar ataupun sebagai peneliti –
terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika
Serikat. Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang
kesulitan, AE ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini
ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu. Akhirnya
pada tanggal 18 April 1955, AE meninggal dunia dengan meninggalkan karya
besar yang telah mengubah sejarah dunia.Kendati begitu, AE sempat menangis
pilu dalam hati karena karya besarnya – teori relativitas umum dan khusus –
digunakan sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang
dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_fisika diakses tanggal 9 Februari 2016

http://www.Astronomi.com diakses tanggal 9 Februari 2016

Khurozaki,Ribaz.2015.http://ribazkhurozaki.blogspot.com/sejarahfiskabumidana
stronomi/ diakses pada tanggal 9 Februari 2016

http://mudahnyafisika.wordpress.com/sumbangan-jepang-indonesia.hmtl(di
akses tanggal 06 februari 2016)

https://ml.scribd.com/.../Makalah-Sumbangan-Cina-Terhadap-Perkembangan-
fisika.diakses tanggal 9 Februari 2016

Kunhadi.2009.http://kunhadi.blogspot.co.id/2009/12/perkembangan-teori-atom-
dan-mekanika.html diakses tanggal 9 Februari 2016

Nary,Junary.2013.http://nary-junary.blogspot.co.id/2013/04/perkembangan-
sains-kebumian-dan.html diakses tanggal 9 Februari 2016

Anggi,Fitrii.2013.http://fitrianggimarsella.blogspot.co.id/2013/11/sejarah-
fisika.html diakses tanggal 9 Februari 2016

Dahlia,Iis.2015.http://iisdahliahamid.blogspot.co.id/2015/06/perkembangan-
sains-kebumian-dan.html diakses tanggal 9 Februari 2016

http://www.biografipedia.com/2015/07/biografi-albert-einstein-ilmuwan-
fisika.html(di akses tangga 06 februari 2016)

Sejarah Fisika\7.1_files\sumbangan-jepang-terhadap-perkembangan.html diakses


tanggal 9 februari 2016
https://201043055rezamamang888.wordpress.com/2013/09/02/sumbangan-cina-
terhadap-perkembangan-fisika/ diakses tanggal 9 Februari 2016

Anda mungkin juga menyukai