Anda di halaman 1dari 5

Akuntansi keuangan syariah

Nama : Mochamad Irfan Pratama


Nim : 041678994
Jurusan : Akuntansi

1. Jelaskan tujuan akuntansi keuangan bagi Bank dan Lembaga Keuangan Syariah

2. Jelaskan jenis informasi yang harus tersedia pada laporan keuangan syariah!

3. Jelaskan fungsi Baitul Maal wa Tamwil !

Jawab :
1. Jelaskan tujuan akuntansi keuangan bagi Bank dan Lembaga Keuangan Syariah

JAWAB:

Berdasarkan paragraf 30 KDPPLKS, bahwa tujuan laporan keuangan syariah adalah


menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Selain itu, terdapat tujuan tambahan terkait laporan keuangan
syariah, yaitu:

1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua kegiatan transaksi dan
bisnis.
2. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi aset,
kewajiban, pendapatan, dan bagaimana perolehannya dan penggunaanya.
3. Informasi dalam membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syariah
terhadap amanah dalam mengamankan dana dan menginvestasikannya pada tingkat
keuntungan yang layak.
4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan
pemilik dana syirkah temporer serta informasi mengenai pemenuhan kewajiban fungsi
sosial entitas syariah, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan
wakaf.

2. Jelaskan jenis informasi yang harus tersedia pada laporan keuangan syariah!

JAWAB:
1)Neraca

Entitas syariah menyajikan aset lancar terpisah dari aset tidak lancar dan kewajiban jangka
pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang, kecuali untuk industri tertentu yang diatur dalam
SAK khusus. Aset lancar disajikan menurut ukuran likuiditas, sedangkan kewajiban disajikan
menurut urutan jatuh temponya. Entitas syariah harus mengungkapkan informasi mengenai
jumlah setiap aset yang akan diterima dan kewajiban yang akan dibayarkan sebelum dan sesudah
12 bulan dari tanggal neraca.

Entitas syariah mengungkapkan hal-hal di neraca seperti yang berikut ini :

Untuk setiap jenis saham

Jumlah saham modal dasar

Jumlah saham yang diterbitkan

Nilai nominal saham

Ikhtisar perubahan jumlah saham beredar

Penjelasan mengenai sifat dan tujuan pos cadangan dalam ekuitas

Entitas syariah yang modalnya tidak terbagi dalam saham, mengungkapkan informasi yang
setara dengan persyaratan diatas yang memperlihatkan perubahan dalam suatu periode dari setiap
jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan.

2) Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi entitas syariah disajikan dengan menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan
yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
melakukan penambahan dan perubahan meliputi materialitas, hakikat, dan fungsi dari berbagai
komponen pendapatan dan beban.

Jika terdapat pendapatan tidak halal, pendapatan tersebut tidak boleh disajikan dalam laporan
laba rugi entitas syariah maupun laba rugi konsolidasian entitas konvensional yang
mengkolosidasikan entitas syariah. Informasi pendapatan tidak halal tersebut disajikan dalam
laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan.
Entitas syariah disarankan untuk menyajikan rincian seperti penjelasan diatas pada laporan laba
rugi. Entitas syariah yang mengklasifikasikan beban menurut fungsinya harus mengungkapkan
informasi tambahan mengenai sifat beban. Entitas syariah mengungkapkan dalam laporan laba
rugi atau dalam catatan atas laporan keuangan, jumlah deviden per saham yang diumumkan.

3)Laporan Perubahan Ekuitas

Entitas syariah harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan
keuangan yang menunjukan:

Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan.

Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang berdasarkan
PSAK terkait diakui secara langsung dalam ekuitas.

Pengaruh komulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan terhadap kesalahan
mendasar sebagaimana yang telah diatur oleh PSAK.

Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik.

Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahannya.

Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio dan cadangan pada
awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.

Laporan perubahan ekuitas entitas syariah menggambarkan peningkatan atau penurunan aset
bersih selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dalam
laporan keuangan.

4)Laporan Arus Kas

Laporan arus kas ini disusun berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dalam PSAK.

5)Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat

Unsur dasar laporan sumber dan penggunaan dana zakat meliputi sumber dana, penggunaan dana
selama suatu jangka waktu, dan saldo dana zakat yang menunjukan dana zakat yang belum
disalurkan pada tanggal tertentu. Dana zakat tidak dibolehkan untuk menutup penyisihan
kerugian aset. Entitas syariah harus mengungkapkan catatan atas laporan sumber dan
penggunaan dana zakat, tetapi tidak terbatas pada :
Sumber dana zakat yang berasal dari internal entitas syariah.

Sumber dana zakat yang berasal dari eksternal entitas syariah.

Kebijakan penyaluran zakat terhadap masing-masing asnaf.

Proporsi dana yang disalurkan untuk masing-masing penerima zakat diklasifikasikan atas pihak
yang terkait, sesuai dengan yang diatur oleh PSAK.

6)Laporan Sumber dan Dana Kebajikan

Unsur dasar laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan meliputi sumber dan pengunaan
dana selama periode tertentu, serta saldo dana kebajikan yang menunjukan dana kebajikan yang
belum disalurkan pada tanggal tertentu. Entitas syariah harus mengungkapkan catatan atas
laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan, tetapi tidak terbatas pada :

Sumber dana kebajikan.

Kebijakan penyaluran dana kepada masing-masing penerima.

Proporsi dana yang disalurkan untuk masing-masing penerima zakat diklasifikasikan atas pihak
yang terkait, sesuai dengan yang diatur oleh PSAK.

7) Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat

Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat yang
dikelola bank. Keuntungan dan kerugian investasi terikat sebelum dikurangi bagian manajer
investasi adalah jumlah kenaikan atau penurunan bersih nilai investasi terikat selain kenaikan
yang berasal dari penyetoran atau penurunan yang berasal dari penarikan.

3. Jelaskan fungsi Baitul Maal wa Tamwil !

JAWAB:

Fungsi dan Peranan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)


Adapun Fungsi dan Peranan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), diantaranya yaitu:

 Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisir, mendorong dan mengembangkan potensi


serta kemampuan potensi ekonomi anggota, kelompok anggota muamalat dan daerah
kerjanya.
 Meningkatkan kualitas SDI (Sumber Daya Insani) anggota menjadi lebih profesional dan
islami sehingga semakin utuh dan tangguh dalam menghadapi persaingan global.
 Menggalang dan memobilisir potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan anggota.
 Menjadi perantara keuangan (Financial Intermediary) antara aghniya sebagai shohibul
maal dengan duafa sebagai mudharib, terutama untuk dana-dana sosial seperti zakat,
infaq, sedekah, wakaf dan hibah.

Asas dan Landasan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)


Baitul Maal Wat Tamwil berazaskan pancasila dan UUD 45 serta berlandaskan prinsip Syariah
Islam, keimanan, keterpaduan (kaffah), kekeluargaan/koperasi, kebersamaan, kemandirian dan
profesionalisme.

Dalam melaksanakan usahanya, BMT berpegang teguh pada prinsip utama, yakni Keimanan dan
Ketaqwaan kepada Allah SWT, Keterpaduan, Kekeluargaan, Kebersamaan, Kemandirian,
Profesionalisme dan Istiqomah.

Anda mungkin juga menyukai