Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

MEMAHAMI ANALISIS LINGKUNGAN PERSAINGAN

Nama : Mochamad Irfan Pratama


NIM : 041678994
Jurusan : akuntansi

1. Uraikan secara singkat dua perubahan penting yang baru-baru ini terjadi dalam
lingkungan bisnis di Indonesia, khususnya dalam bidang-bidang berikut:
a. Ekonomi
b. Social
c. Politik
d. Teknologi
e. Ekologi
Jawab :

Pada dasarnya, faktor eksternal dilakukan untuk menganalisis Peluang (Opportunity) dan
Ancaman (Threat). Kedua elemen tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, namun setiap
pimpinan organisasi harus memahami secara mendalam kedua elemen tersebut, baik secara teori
maupun kondisi realitasnya di lapangan. Opportunity atau peluang merupakan suatu kondisi
yang terjadi di luar perusahaan. Peluang tersebut dapat dimanfaatkan oleh organisasi dalam
mewujudkan tujuannya, contohnya: kebijakan pemerintah membuka peluang investasi asing.
Sedangkan Threat atau ancaman merupakan kondisi eksternal organisasi yang dapat berdampak
dan menjadi penghambat terwujudnya tujuan organisasi, contohnya: resesi global dan tingkat
inflasi yang tinggi.

Dalam melakukan analisis terhadap faktor eksternal, pimpinan organisasi dapat


menggunakan dua model analisis, yaitu analisis makro dan analisis industri. Keduanya memiliki
karakteristik yang berbeda dalam melihat fenomena eksternal yang terjadi. Analisis faktor makro
merupakan metode yang memuat 6 analisis lingkungan eksternal, atau lebih dikenal dengan
sebutan PESTEL (Politic, Economy, Social, Technology, Environment, and Legal). PESTEL
merupakan tool yang berfungsi dalam memberikan gambaran mengenai kondisi lingkungan
dimana organisasi beroperasi, serta kesempatan maupun ancaman di sekitarnya.

1. Politic
Kebijakan-kebijakan pemerintah yang mengatur jalannya proses bisnis merupakan landasan
mutlak yang harus diperhatikan organisasi. Karena itulah, pemetaan peluang bisnis juga
harus memperhatikan kondisi politik sebuah pemerintahan, sehingga nantinya tidak terjadi
benturan di kemudian hari.

Contoh: kebijakan pajak dan peraturan daerah

2. Economy
Berbagai faktor yang mempengaruhi daya beli konsumen dan iklim berbisnis suatu
organisasi.
Contoh: pertumbuhan ekonomi, suku bunga dan nilai tukar mata uang, dsb.

3. Social
Keberagaman kondisi sosial yang berpengaruh terhadap kebutuhan pelanggan dan
mempengaruhi jumlah dari seluruh potensi pangsa pasar yang ada.

Contoh: tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk, kondisi lingkungan


sosial dan lingkungan kerja, dsb.

4. Technology
Faktor teknologi merupakan segala hal yang terkait dengan perkembangan teknologi dan
informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis.

Contoh: perubahan teknologi, perubahan ilmu pengetahuan, dan penemuan-penemuan baru


dalam bidang teknologi, dsb.

5. Environment
Faktor lingkungan yang terkait dengan aktivitas atau rencana bisnis, dan memiliki pengaruh
terhadap keputusan pembeli, seperti lokasi geografis.

6. Legal
Kondisi yang meliputi adanya pengaruh hukum, seperti perubahan perundang-undangan
yang ada. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus terhadap segala sesuatu yang
berhubungan dengan aturan yang menyangkut proses bisnis suatu organisasi.

2. Uraikanlah dua perubahan lingkungan penting yang anda perkirakan berdampak


besar terhadap industri pendidikan dalam 10 tahun mendatang di Indonesia.
Jawab :

Pendidikan akan mengalami tekanan besar perubahan dari cara pengajaran, teknologi, dan
standar kualitas karena sudah terlihat bahwa system belajar pun berubah dengan cara tatap muka
lewat laptop tnapa harus bertatap muka secara langsung dan sekarang mahasiswa atauppun
pelajar di tuntut untuk mampu beradaptasi dengan teknologi dengan cepat sehingga mahasiswa
mampu menguasai materi yang di berikan oleh dosen dengan baik.

3. Pilihlah satu industri yang spesifik dan anda pahami, evaluasilah dampak dari lima
kekuatan yang mempengaruhi persaingan dalam industry tersebut! (Gunakan
model Porter)

Jawab:

Five forces model atau model lima kekuatan adalah sebuah model yang menggambarkan
lima kekuatan utama yang mempengaruhi persaingan dan profitabilitas sebuah industri.
Model ini dikembangkan oleh Michael Porter.

Lima kekuatan yang mempengaruhi persaingan dan profitabilitas sebuah industri termasuk:
1. Daya tawar pemasok
2. Daya tawar pembeli
3. Ancaman masuknya pendatang baru dari luar atau hambatan masuk
4. Ancaman substitusi, yakni yang ditimbulkan oleh industri yang memproduksi barang dan
jasa pengganti
5. Intensitas persaingan antara perusahaan yang telah ada di pasar

Semakin tinggi pengaruh lima kekuatan tersebut, semakin kecil peluang perusahaan untuk
menghasilkan profitabilitas, yang mana biasanya diukur dari pengembalian modal yang
diinvestasikan (return on invested capital atau ROIC).

Dalam model ini, pemasok dapat mempengaruhi laba dengan menaikkan harga, mengurangi
kualitas, dan mengurangi output.

Pengaruh pemasok mungkin kuat jika tidak ada pengganti yang tersedia untuk produk yang
ditawarkan, jika ada biaya pengalihan, jika pemasok memiliki posisi dominan, dan jika produk
tersebut unik. 

Pembeli dapat mengancam profitabilitas dengan memaksa harga turun dan menuntut kualitas yang
lebih tinggi atau lebih banyak layanan. Mereka diklasifikasikan sebagai pembeli komersial atau
konsumen akhir. 

Pembeli memiliki keuntungan ketika di pasar ada banyak penjual, ketika produk tidak
terdiferensiasi, ketika ada pengganti yang tersedia, dan ketika pembelian mewakili sebagian besar
dari biaya, penggantian, atau pendapatan pembeli. Semakin kuat pembeli, semakin besar pengaruh
mereka.

Pendatang baru menggerus profitabilitas dengan memaksa konfigurasi ulang struktur biaya dan
pengembangan strategi kompetitif baru.

Ancaman produk pengganti adalah bahaya yang selalu ada yang membuat pasar tidak stabil. 

Persaingan yang ketat antar perusahaan yang ada dapat terjadi karena adanya sejumlah besar
pesaing dengan sumber daya yang sebanding, sehingga sulit bagi pemenang untuk muncul dan
mendominasi pasar. Pertumbuhan industri yang lambat juga dapat mendorong persaingan untuk
mendapatkan pangsa pasar. Faktor lainnya adalah diferensiasi produk yang rendah, biaya tetap yang
tinggi menciptakan godaan untuk menurunkan harga, dan meningkatkan pemanfaatan kapasitas dan
hambatan keluar yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai