Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

BUDIDAYA SAYUR ORGANIK DAN HIDROPONIK SEHAT


DALAM GREEN HOUSE

A. Rasional

SMP Negeri 1 Balongan sebagai unit penyelenggara pendidikan yang tengah


menapak pada sekolah adiwiyata juga harus memperhatikan masalah lingkungan dan
tantangan masa depan. Masalah lingkungan itu misalnya menyangkut: (1) sampah
plastik yang belum bisa terurai (2) sampah organik yang belum bisa dimanfaatkan
(3) sampah material bangunan rehab kelas (4) air limbah wudlu yang terbuang
percuma.

Disamping permasalahan tersebut di atas kami melihat tantangan pada produk siswa
yang akan ditampilkan pada Expo Pendidikan di Alun-alun Pendopo Pemda
Kabupaten Indramayu pada awal Oktober masih dianggap kurang memiliki nilai
tambah baik mutu produk maupun nilai guna (pemanfaatan secara luas).

Budaya menanam bagi peserta didik juga masih dianggap kurang dalam penerapan
pembiasaan menumbuhkan dan merawat tanaman. Kebiasaan makan sayur/lalaban
juga masih menjadi masalah serius bagi 21 % peserta didik SMPN 1 Balongan yang
berakibat pada kecukupan asupan gizi yang seimbang.

Hasil survei yang dilakukan pada 100 orang responden di kelas VII pada bulan
Agustus 2019 dinyatakan bahwa kurangnya kebiasaan makan sayur diakibatkan oleh
: (a) tidak tersedianya bahan sayur di rumah dan sekolah (b) makan sayur bukan jadi
kebiasaan sehari-hari di akibatkan oleh seringnya mengkonsumsi makanan siap saji
bukan sayur seperti Fried Chicken, ayam geprek, seblak, gorengan, olahan ikan dan
jajanan kurang sehat lainnya.

Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh pendidik SMPN 1


Balongan, sehingga permasalahan tersebut diatas dapat diatasi dan dirubah menjadi
peluang dan keunggulan bagi sekolah, peserta didik serta masyarakat luas.

1
Sesuai hasil diskusi dan pembinaan dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)
Kecamatan Balongan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diatas tanaman
yang cocok dibudidaya adalah sayuran pakcoy, kangkung dan slada air yang ditanam
dengan menggunakan sistem organik dan hidroponik dalam sebuah green house
dengan memanfaatkan limbah plastik, limbah kayu, kompos dan air buangan wudlu.

B. Tujuan
Tujuan Kegiatan ini adalah :

1. Munculnya kesadaran warga sekolah untuk mencari solusi pada setiap


permasalahan lingkungan sekolah.

2. Munculnya kebiasaan menanam dan merawat tanaman dengan sistem pertanian


yang baik dan sehat bagi warga sekolah.

3. Munculnya kesadaran dan pembiasaan makan sayur yang sehat (organik) bebas
pestisida.

4. Sumber belajar bagi peserta didik, pengajar dan masyarakat.

5. Sebagai acuan keberhasilan dalam penyelesaian limbah organik dan anorganik.

C. PROGRAM
Sesuai hasil diskusi dan pembinaan dengan Balai Penyuluhan Pertanian
(BPP) Kecamatan Balongan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diatas
program penanaman sayur sehat dapat diuraikan sebagai berikut:
Budidaya yang dikembangkan adalah sayuran pakcoy, kangkung dan slada
air yang ditanam dengan menggunakan sistem organik dan hidroponik dalam
sebuah green house dengan memanfaatkan limbah plastik, limbah kayu, kompos
dan air buangan wudlu.

1. Nama Program
Dalam program ini diberi nama:
”Budidaya Sayur Organik dan Hidroponik Sehat Dalam Green House”

2
2. Kegiatan
Program ini dikemas dalam Kegiatan :
a. Pembibitan
b. Pembuatan Green House dari limbah kayu
c. Penanaman dalam sistem organik dan hidroponik
d. Perawatan
e. Panen dan Pemasaran

D. JADWAL KEGIATAN

Dalam pelaksanan program ini kami akan melaksanakan tahapan kegiatan


sebagai berikut:

JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Waktu Kegiatan Biaya Petugas
1 Pembibitan 8 – 14 Agustus 2019 Rp 770.000 Su’aedi, Siswa

2 Pembuatan Green House 15 – 17 Agustus 2019 Rp 3.150.000 Aksol & Bayu

3 Penanaman 17 Agustus 2019 Rp 3.430.000 Su’aedi, Siswa


17 Agustus – 30 Rp 1.100.000 A. Muiz, Siswa
4 Perawatan
September 2019
5 Panen dan Pemasaran 1-7 Oktober 2019 Rp 350.000 Dwi Indri

E. WAKTU/LAMA PELAKSANAAN
Waktu pelaksanan kegiatan dilaksanakan dari tanggal 5 Agustus s.d. 7 Oktober
2019

F. TEMPAT
Halaman samping Mushola At-Taqwa SMPN 1 Balongan.

G. BIAYA
Realisasi pembiayan dari semua program/sasaran di atas diperoleh dari wadaya
masyarakat dan BOS.

3
ANGGARAN BIAYA

No Uraian Banyaknya Harga Satuan Sub Jumlah Jumlah


A. Pembibitan
1. Benih Pakcoy 2 Pak Rp 25.000 Rp 50.000
2. Benih Slada Air 2 Pak Rp 30.000 Rp 60.000
3. Benih Kangkung 2 Pak Rp 30.000 Rp 60.000
4. Tray semai 5 lembar Rp 25.000 Rp 125.000
5. Sekam bakar 10 pak Rp 5.000 Rp 50.000
6. Rockwool 10 sleb Rp 25.000 Rp 250.000
7. Nampan plastik 5 buah Rp 35.000 Rp 175.000
Jumlah …………………………………….………………………………………………………. Rp 770.000
B. Pembuatan Green house 7 x 5 m2
1. Paku 1 Kg Rp 20.000 Rp 20.000
2. Kayu reng 30 batang Rp 10.000 Rp 300.000
3. Vernis Kayu 3 Kg Rp 55.000 Rp 165.000
4. Paranet 7 x 2 meter 14 meter Rp 35.000 Rp 490.000
2
5. Waring hijau 7 x 2 x 6 m 84 meter Rp 25.000 Rp 2.100.000
6. Tali Ijuk 10 meter Rp 7.500 Rp 75.000
Jumlah …………………………………….………………………………………………………. Rp 3.150.000
C. Penanaman
1. Tanah Lembang 30 Karung Rp 10.000 Rp 300.000
2. Arang Sekam 30 batang Rp 10.000 Rp 300.000
3. Vernis Kayu 3 Kg Rp 55.000 Rp 165.000
4. Paranet 7 x 2 meter 14 meter Rp 35.000 Rp 490.000
2
5. Waring hijau 7 x 2 x 6 m 84 meter Rp 25.000 Rp 2.100.000
6. Tali Ijuk 10 meter Rp 7.500 Rp 75.000
7. Bahan pembantu 1 set Rp 100.000 Rp 100.000
Jumlah …………………………………….………………………………………………………. Rp 3.430.000
D. Perawatan
1. Pupuk Kohe 10 Karung Rp 10.000 Rp 100.000
2. POC 10 Botol Rp 50.000 Rp 500.000
3. Pestisida Organik 10 Botol Rp 35.000 Rp 350.000
4. Tali Ikat 5 Gulung Rp 10.000 Rp 50.000
5. Bahan Pembantu 1 set Rp 100.000 Rp 100.000
Jumlah …………………………………….………………………………………………………. Rp 1.100.000
No Uraian Banyaknya Harga Satuan Sub Jumlah Jumlah
E. Panen & Pemasaran
1. Isolasi Fress 10 Gulung Rp 10.000 Rp 100.000
2. Plastik 5 Bungkus Rp 10.000 Rp 50.000
3. Transport & makan 2 Orang Rp 100.000 Rp 200.000
Jumlah …………………………………….………………………………………………………. Rp 350.000
Total Anggaran Biaya …………………………..………...……………. Rp 8.800.000

4
H. PANITIA

Penanggung Jawab : Muhammad Taufik, S.Pd.

Ketua : Su’aedi, S.Pd.

Sekertaris : Bayu

Bendahara : Dwi Indriyaningrum, S.Pd.

Anggota : 1. Abdul Muiz, S.Ag.


2. Aksol Hadi, S.Pd.
3. Bayu Indrawan, S.Pd.
4. Muhamad Shofiyudin, S.Pd.
5. Nurhikmah, S.Pd.

I. PENUTUP
Dengan budidaya sayur sehat ini diharapkan muncul kesadaran peserta didik
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya betapa pentingnya produk pertanian
organik yang berdampak pada meningkatnya kesehatan masyarakat serta terhindar dari
penyakit yang berbahaya seperti kanker dan penyakit perncernaan, serta kesadaran
masyarakat tentang bahaya sayur anorganik (kimia berpestisida).
Selanjutnya, dengan pembiasaan menanam sayur sehat sejak remaja diharapkan muncul
semangat ketahanan pangan di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai