Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (IKM)

“PANDEMI COVID-19”

OLEH:

NAMA : YENI CENDANA


NIM : 181016
KELAS :4A

FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI D-III FARMASI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan hal yang dicari oleh semua orang. Menurut World Health
Organization (WHO) kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik,
mental, dan sosial serta bukan hanya merupakan bebas dari penyakit. Salah satu cara
menjaga agar tubuh tetap dalam keadaan sehat adalah dengan gaya hidup yang bersih
dan sehat. Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling utama di
negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit infeksi yang sering di derita
adalah penyakit diare, demam tifoid, demam berdarah, radang paru-paru. Hal ini
menunjukkan bahwa penyakit infeksi harus cepat didiagnosis agar tidak semakin parah.
Penyakit infeksi merupakan penyakit menular yang mudah menyerang anak, karena anak
belum mempunyai sistem imun yang baik. Namun, jumlah dokter umum di Indonesia
belum mencukupi dan pendistribusian dokter tidak merata. Oleh karena itu, diperlukan
adanya sistem yang dapat membantu tenaga medis non dokter untuk mendiagnosis
penyakit infeksi agar penanganan penyakit infeksi lebih cepat teratasi.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal
dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu
hamil, maupun ibu menyusui.Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali
ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan
cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk
Indonesia. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.
Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-
paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu virus covid-19 ?
2. Apa itu ODP dan PDP?
3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh covid -19?
4. Adakah cara untuk mencegah dan menanggulangi covid-19?
5. Bagaimana Kesiap-siagaan Indonesia dalam antisipasi virus ini?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa itu covid-19


Covid -19 merupakan salah satu jenis novel corona virus yang berjangkit di
Wuhan, Cina sejak bulan Desember 2019.Penyakit coronavirus (COVID-19) adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang baru ditemukan Sebagian
besar orang yang terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan
ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Orang yang
lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis mendasar seperti penyakit
kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker lebih mungkin
mengembangkan penyakit serius.
Pandemi koronavirus di Indonesia diawali dengan temuan penderita penyakit
koronavirus 2019 (COVID-19) pada 2 Maret 2020. Sampai tanggal 24 Maret 2020,
telah terkonfirmasi 686 kasus positif COVID-19. Kasus dinyatakan tersebar di 24
provinsi: Sumatra Utara, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Lampung,
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Maluku,
Maluku Utara, dan Papua.

2.2 ODP dan PDP


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membagi orang-orang terduga
COVID-19 ke dalam beberapa tingkatan status. Orang dalam pemantauan (ODP)
adalah semua orang yang masuk ke Indonesia–baik warga negara Indonesia (WNI)
maupun warga negara asing (WNA)–yang berasal dari negara yang sudah diyakini
terjadi penularan antarmanusia. Pasien dalam pengawasan (PDP) adalah ODP yang
sakit dengan gejala terjangkit COVID-19, seperti demam, batuk, dan mengalami
gangguan pernapasan. Suspek adalah PDP yang diduga kuat telah melakukan kontak
dengan penderita COVID-19. Seseorang dikategorikan menderita COVID-19 apabila
menunjukkan hasil positif berdasarkan pengujian laboratorium. Uji yang dilakukan
yaitu reaksi berantai polimerase (PCR) dan pengurutan gen. Selain untuk suspek,
pengujian laboratorium juga dapat dilakukan pada orang berstatus PDP untuk
menemukan penyakit dengan cepat. Di sisi lain,
ODP adalah orang dengan gejala demam (>38 °C (100 °F)) atau ada riwayat
demam atau ISPA tanpa pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke negara
terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
PDP adalah orang yang mengalami gejala demam (>38 °C (100 °F)) atau
riwayat demam, ISPA, dan pneumonia ringan hingga berat, serta memiliki riwayat
perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang terkonfirmasi positif
COVID-19 dalam 14 hari terakhir.

2.3 Dampak yang ditimbulkan


Pada sektor sosioekonomi dampak yang di berikan yaitu dengan terjadinya
lonjakan harga masker medis di Indonesia melonjak lebih dari enam kali lipat, dengan
harga eceran yang awalnya sekitar Rp30.000 menjadi Rp185.000 (beberapa sumber
menyatakan lebih dari Rp800.000) per kotak di beberapa toko setelah dua warga yang
dinyatakan positif mengidap koronavirus.Pembelian panik juga dilaporkan sejak
pertengahan Februari sebelum kasus pertama dikonfirmasi.Masker dan pembersih
tangan sulit didapatkan masyarakat dalam beberapa jam setelah pemerintah
mengumumkan adanya kasus COVID-19 di Indonesia Presiden Indonesia Joko
Widodo pun memperingatkan orang-orang agar tidak menimbun masker dan
pembersih tangan. Kepolisian Republik Indonesia telah menindak para tersangka
penimbun.
Pada sektor ekonomi dampak yang di berikan yaitu Menyusul tren penurunan
harga saham di seluruh dunia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah
bahkan sebelum konfirmasi COVID-19 pertama di Indonesia. Menanggapi ekspektasi
perlambatan ekonomi di Indonesia akibat menurunnya kegiatan ekonomi Tiongkok,
Bank Indonesia memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%
pada 20 Februari. Pada 12 Maret, saat WHO mengumumkan pandemi, IHSG jatuh 4,2
persen menjadi 4.937 ketika sesi Kamis dibuka, yang merupakan level yang tidak
pernah terjadi selama hampir empat tahun terakhir.Pada 13 Maret, perdagangan
saham dihentikan untuk pertama kalinya sejak 2008 karena pandemi. Sementara itu,
perdagangan Bursa Efek Indonesia telah mengalami penghentian perdagangan
(trading halt) sebanyak lima kali sejak diberlakukan terhitung 11 Maret 2020.
Penghentian transaksi perdagangan terjadi masing-masing pada 12 Maret 2020 pada
pukul 15:33 WIB, 13 Maret 2020 pukul 09:15:33 waktu JATS, kemudian 17 Maret
2020 pukul 15:02 waktu JATS, dan 19 Maret 2020 pukul 09:37 JATS. Transaksi
perdagangan kelima yang dihentikan terjadi pada 23 Maret 2020, pukul 14:52:09
waktu JATS
Pada sector pariwisata Indonesia juga terdampak, dengan Bali mengalami
penurunan kedatangan wisatawan sebesar 33% bila dibandingkan dengan Januari, dan
penurunan tajam 96% wisatawan Tiongkok. Hotel mengalami tingkat hunian yang
sangat rendah, dengan beberapa hotel mencatat tingkat hunian 5% dan bahkan 0%
karena terlalu mengkhususkan diri pada pengunjung Tiongkok, adanya pembatasan
perjalanan dari negara terinfeksi, dan ketakutan secara umum terhadap virus.Namun,
ada peningkatan minat wisatawan domestik,dan wisatawan Tiongkok yang sudah
berada di pulau itu umumnya memilih untuk memperpanjang masa tinggal mereka.

2.4 Cara untuk mencegah dan menanggulangi Covid-19


Menurut WHO cara terbaik untuk mencegah dan memperlambat penularan
COVID-19 yaitu dengan melindungi diri Anda dan orang lain dari infeksi dengan
mencuci tangan atau sering menggunakan hand sanitizer dan tidak menyentuh wajah.
Virus COVID-19 menyebar terutama melalui tetesan air liur atau keluar dari hidung
ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, jadi penting bagi Anda untuk juga
berlatih etiket pernapasan (misalnya, dengan batuk pada siku yang tertekuk).
Saat ini, tidak ada vaksin atau perawatan khusus untuk COVID-19. Namun, ada
banyak uji klinis yang sedang berlangsung mengevaluasi perawatan potensial. WHO
akan terus memberikan informasi terbaru segera setelah temuan klinis tersedia.
(WHO,2020)
2.5 Bagaimana Kesiap-siagaan Indonesia dalam antisipasi virus covid-19
Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan
Provinsi dan Kab/Kota, RS Rujukan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Balai
Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) untuk meningkatkan kewaspadaan dan
kesiapsiagaan dalam mengahdapi kemungkinan masuknya penyakit ini .Bandara di
seluruh Indonesia terutama yang mempunyai penerbangan langsung dari Cina,
meningkatkan kewaspadaan diantaranya dengan mengaktifkan thermal scanner,
memberikan health alert card dan KIE pada penumpang .Akan dilakukan simulasi
kesiapan yang akan melibatkan lintas sektor untuk mengantisipasi jika penyakit ini
masuk ke Indonesia - Penyebaran KIE kepada masyarakat agar tidak panik namun
tetap waspada terhadap penyakit ini.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :

Jadi, Covid -19 merupakan salah satu jenis novel corona virus yang berjangkit di
Wuhan, Cina sejak bulan Desember 2019.Penyakit coronavirus (COVID-19) adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang baru ditemukan. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia membagi orang-orang terduga COVID-19 ke dalam
beberapa tingkatan status yaitu orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam
pengawasan (PDP) adalah ODP yang sakit dengan gejala terjangkit COVID-19, seperti
demam, batuk, dan mengalami gangguan pernapasan.Banyak dampak yang telah
ditimbulkan dari virus COVID-19 ini yaitu dari sektor sosioekonomi, sektor ekonomi ,
dan sektor pariwisata di Indonesia.Banyak kebijakan yang telah di keluarkan oleh
pemerintah Indonesia untuk mengatasi kerugian akibat wabah ini. Karena virus ini sangat
mudah meyebar menurut WHO cara terbaik untuk mencegah dan memperlambat
penularan COVID-19 yaitu dengan melindungi diri Anda dan orang lain dari infeksi
dengan mencuci tangan atau sering menggunakan hand sanitizer dan tidak menyentuh
wajah. Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan
Provinsi dan Kab/Kota, RS Rujukan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Balai
Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) untuk meningkatkan kewaspadaan dan
kesiapsiagaan dalam mengahdapi kemungkinan masuknya penyakit ini - Bandara di
seluruh Indonesia terutama yang mempunyai penerbangan langsung dari Cina,
meningkatkan kewaspadaan diantaranya dengan mengaktifkan thermal scanner,
memberikan health alert card dan KIE pada penumpang.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2020. Koronavirus.https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_koronavirus_2019.diakses
pada tanggal 24 maret 2020.

Anonim.2020.Koronavirus. https://www.alodokter.com/virus-corona.diakses pada tanggal 24


maret 2020

Noor Mutsaqof,Ahmad Aniq.2015. SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT


INFEKSI MENGGUNAKAN FORWARD CHAININ. JURNAL ITSMART Vol 4.
No 1. Juni 2015 ISSN : 2301–7201:Surakarta.

WHO.2020. Covid-19.https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019.diakses pada tanggal 24 maret 2020

Anda mungkin juga menyukai