A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Akomodasi Perhotelan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Akomodasi Perhotelan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah menggali informasi melalui tayangan gambar, membaca dan berdiskusi peserta
didik diharapkan mampu:
1. Menentukan jenis-jenis makanan Indonesia berbahan dasar unggas dengan teliti dan
bertanggungjawab.
2. Menentukan prosedur pembuatan makanan Indonesia berbahan dasar unggas dengan
teliti dan bertanggung jawab.
D. Materi Pembelajaran
1. Jenis-jenis makanan Indonesia berbahan dasar unggas.
2. Teknik pengolahan makanan Indonesia berbahan dasar unggas
F. Media Pembelajaran
1. Media :
e-dukasi.net
Buku pegangan siswa
Media power point dan video tutorial
Lembar penilaian
2. Alat/Bahan :
Papan tulis dan spidol
Laptop dan LCD proyektor
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke : 2
Sintaks Model
Tahapan Pembelajaran :
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Problem Based
Learning
Kegiatan Guru mengucapkan salam pada peserta didik 5 menit
Pendahuluan untuk menerapkan sifat santun.
Guru meminta salah satu dari peserta didik untuk
memimpin membuka pembelajaran dengan
berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan
masing-masing untuk menanamkan sikap
religious.
Guru meminta pada peserta didik untuk
mengecek kebersihan kelas sekaligus
menanamkan sikap peduli lingkungan.
Guru melakukan kebiasaan literasi sekolah
dengan membaca buku diluar mata pelajaran
selama 5 menit.
Guru mengecek kesiapan peserta didik dan
mengabsen kehadiran peserta didik sekaligus
Sintaks Model
Tahapan Pembelajaran :
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Problem Based
Learning
menanamkan sikap disiplin.
Selanjutnya guru menyampaikan kd dan tujuan
pembelajaran, peserta didik menyimak dan
mencatatnya.
Peserta didik menyimak strategi dan penilaian
pembelajaran yang akan digunakan dalam
pembelajaran.
Kegiatan Inti Orientasi peserta Mengamati 20
didik pada masalah menit
Guru menginformasikan pembagian kelompok
kepada peserta didik menjadi 3 kelompok yang
terdiri dari 3 orang untuk mendiskusikan materi
berkaitan dengan materi prosedur pembuatan
makanan Indonesia berbahan dasar unggas.
Peserta didik duduk berdasarkan kelompok
masing-masing.
Peserta didik menerima LKPD yang dibagikan
oleh guru kepada masing-masing kelompok.
Peserta didik diarahkan untuk memperhatikan
tayangan gambar, power point tentang materi
prosedur pembuatan makanan Indonesia
berbahan dasar unggas.
Guru melakukan observasi dan penilaian sikap.
Menanya
Setelah peserta didik mengamati tayangan yang
disajikan guru kemudian peserta didik diminta
untuk berdiskusi dan menjawab LKPD dengan
bantuan media internet atau membaca buku
(hand out) yang berkaitan dengan materi
prosedur pembuatan makanan Indonesia
berbahan dasar unggas.
Peserta didik berdiskusi dan menjawab LPKD
berdasarkan pemahaman tentang materi
prosedur pembuatan makanan Indonesia
berbahan dasar unggas.
Peserta didik membuat pertanyaan tentang
materi yang belum dipahami mengenai
prosedur pembuatan makanan Indonesia
berbahan dasar unggas.
Mengorganisasikan Mengeksporasi
peserta didik untuk Guru mengarahkan peserta didik untuk
belajar mempelajari materi terkait dengan prosedur
pembuatan makanan Indonesia berbahan dasar
unggas pada buku pegangan (hand out) peserta
didik dan mencari pada sumber lain (internet)
untuk menjawab berbagai pertanyaan melalui
Sintaks Model
Tahapan Pembelajaran :
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Problem Based
Learning
kegiatan diskusi.
Peserta didik dengan sikap mandiri dan
bertanggung jawab secara berkelompok
menggali informasi dari berbagai sumber
mengenai materi prosedur pembuatan makanan
Indonesia berbahan dasar unggas.
Peserta didik melakukan persamaan persepsi.
Guru melakukan observasi dan penilaian proses
terhadap sikap dan pengetahuan peserta didik
selama kegiatan diskusi.
Membantu Menalar/mengasosiasi :
investigasi mandiri Guru menfasilitasi proses diskusi kelompok
dan kelompok untuk memudahkan peserta didik memahami
materi tentang prosedur pembuatan makanan
Indonesia berbahan dasar unggas dalam
penyelesaian tugas LKPD.
Peserta didik menggunakan pengetahauan
sebelumnya dan berdiskusi untuk menjawab
pertanyaan pada tugas diskusi.
Peserta didik menuliskan jawaban dari
pertanyan-pertanyaan tentang prosedur
pembuatan makanan Indonesia berbahan dasar
unggas pada LKPD.
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan
mempresentasikan dan melakukan verifikasi jawaban yang telah
hasil karya dibuat bersama masing-masing kelompok.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
terkain materi prosedur pembuatan makanan
Indonesia berbahan dasar unggas.
Menganalisis dan Peserta didik menanggapi presentasi
mengevaluasi teman/kelompok lain secara santun, positif dan
proses pemecahan bertanggung jawab.
masalah
Guru membantu menanggapi dan memberikan
informasi atau evaluasi tambahan kepada
kelompok yang presentasi.
Kegiatan Menarik Guru meminta beberapa peserta didik untuk 5 menit
Penutup Kesimpulan menyimpulkan hasil pembelajaran.
Guru bersama peserta didik merefleksikan hasil
diskusi kelas dan memberikan umpan balik.
Guru memberikan evaluasi.
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.
H. Sumber Belajar :
Budiningsih, Annayanti dan Muhammad Syamsul W.A. Pengolahan dan Penyajian
Makanan Program Keahlian Kuliner. SMK Kelas XII. Bogor. Penerbit: Yudhistira.
2019. Edisi Kedua. Cetakan Pertama.
Budiningsih, Annayanti dan Muhammad Syamsul W.A. Boga Dasar Program Keahlian
Kuliner. SMK Kelas X. Bogor. Penerbit: Yudhistira. 2019. Edisi Kedua. Cetakan
Pertama.
Budiningsih, Annayanti dan Muhammad Syamsul W.A. Pengetahuan Bahan Makanan
Program Keahlian Kuliner. SMK Kelas X. Bogor. Penerbit: Yudhistira. 2016. Edisi
Pertama.
Yoshi Nathania/https://www.idntimes.com/food/dining-guide/yoshi/10-olahan-ayam-
nusantara/full/08:20am/19-9-2019
https://ayamstrong.com/5-olahan-daging-ayam-nusantara/10:15am/19-9-2019
http://www.resepayam.net/20-resep-olahan-ayam-rumahan-paling-enak/10:38am/19-9-2019
I. Penilaian
1. Teknik penilaian :
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap sosial Pengamatan melalui jurnal Selama kegiatan
pembelajaran
2. Pengetahuan Penugasan dan tes tertulis Penyelesaian tugas individu
dan kelompok
1. Salah satu sajian khas nusantara dari Lombok yang populer dengan rasa gurih dan pedas
menggigit berbahan dasar ayam adalah........
a. Ayam betutu
b. Bebek bakar madu
c. Kalkun panggang
d. Rica-rica entok
e. Ayam Taliwang
2.
Jenis unggas yang digunakan dalam membuat hidangan pada gambar di atas adalah........
a. Entok
b. Ayam
c. Burung dara
d. Angsa
e. Bebek
4.
Teknik yang tepat untuk membuat hidangan sesuai gambar di atas adalah.....
a. Dikukus
b. Digoreng
c. Ditumis
d. Diblansir
e. Dibakar
5.
Teknik yang digunakan untuk membuat hidangan pada gambar di atas adalah......
a. Direbus
b. Digulai
c. Dikukus
d. Dibakar
e. Diungkep
3. Rubrik Penilaian
No. Soal Skor
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
Nilai maksimal 5
Pedoman Penilaian :
Skor maksimal semua soal: 5
LEMBAR PENGAMATAN
DISKUSI DAN PRESENTASI
Mata Pelajaran : Pengolahan dan Penyajian Makanan
Materi Pokok : Makanan Indonesia Berbahan Dasar Unggas
Kelas/Semester : XII TB / 1
ASPEK JUMLAH PREDI
NILAI
KELOMPOK NAMA PENILAIAN SKOR KAT
1 2 3 4 5
1
2
3
4
PROGRAM PENGAYAAN
Prosedur:
1. Setiap akhir pembahasan masing-masing pokok bahasan, siswa diberi ulangan harian
2. Hasil ulangan harian dianalisis, siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM diberikan pengayaan
3. Waktu pelaksanaan pengayaan diserahkan kepada masing-masing guru, disesuaikan
dengan situasi dan kondisi sekolah
4. Rincian kegiatan pengayaan:
Lampiran
Opor ayam merupakan masakan yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Makanan ini adalah ayam yang direbus, diberi bumbu santan kental, serai dan kencur. Pada
tradisi lebaran, opor ayam disajikan dengan tambahan ketupat dan sambal hati goreng.
b. Ayam taliwang
Ayam taliwang merupakan salah satu sajian khas nusantara Lombok yang populr
dengan rasa gurih dan pedas menggigit. Mata anda dijamis langsung melek ketekita
menyantap ayam bakar dengan paduan 2 jenis sambalnya yang khas. Racikan ayam khas
daerah Sasak-Lombok ini asalnya memang dari desa Karawang Taliwang, tepatnya di daerah
Cakranegara.
Dalam resep ayam bakar Taliwang, ayam biasanya dibelah secara membujur menjadi
dua bagian, kemudian bagian kedua sayapnya dilipat ke bagian belakang dengan lipatan yang
khas dan unik. Inilah yang menjadi ciri khas dalam penyajian resep ayam bakar Taliwang
yang asli. http://www.resepayam.net/resep-ayam-taliwang-bakar-khas-lombok/10:23am/19-
9-2019
c. Ayam betutu
d. Ayam Rica-rica
Ayam rica-rica adalah salah satu makanan khas daerah Manado. Kata rica merupakan
kata dari bahasa Manado yang berarti pedas atau cabai. Ayam memang populer untuk dibuat
rica, tetapi hampir semua jenis daging, unggas, ikan dan seafood bisa diolah menjadi
masakan rica-rica yang lezat. Membuat cita rasa pedas yang berarakter, rica-rica biasanya
menggunakan cabai merah, cabai hiaju, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, sedikit
garam dan gula. Bahan-bahan tersebut dihaluskan, kemudian dimasak bersama santan, dan
dicampur dengan perasan jeruk nipis.
Kepopuleran rica-rica saat ini tidak hanya menadji masakan tersebut ekslusif di
Manado saja, tetapi sudah merambah ke berbagai wilayah di Indonesia. Cara memasaknya
pun beragam, ada yang dibakar terlebih dahulu, ada juga yang digoreng. Variasi olahan rica-
rica bermacam-macam, tergantung dari bahan utama yang digunakan. Terlebih lagi,
masyarakat Manado juga gemar mengkonsumsi berbagai macam jenis daging, mulai dari
yang umum sampai yang tidak biasa. https://ayamstrong.com/5-olahan-daging-ayam-
nusantara/10:15am/19-9-2019
2. Burung puyuh
3. Burung dara
Jenis unggas yang satu ini mungkin sangat jarang dikonsumsi oleh orang Indonesia.
Tetapi saat ini berbagai restoran mulai menjadikan burung dara sebagai menu andalan. Fakta
gizinya, dalam 100 gram daging burung darah mengandung 219 kalori, 24 gram protein, dan
13 gram lemak. Daging unggas ini juga kaya akan niasin, vitamin B6, zat besi, fosfor, seng,
dll.
4. Kalkun
Unggas yang satu ini menjadi primadona di wilayah Timur Tengah. Seiring dengan
menjamurnya restoran Timur Tengah di Indonesia, masyarakat pun mulai terbiasa
mengkonsumsi unggas ini. Dalam 100 gram daging kalkun terkandung 157 kalori, 30 gram
protein, dan 3 gram lemak. Daging dengan kandungan protein yang tinggi namun rendah
lemak ini ternyata juga kaya akan vitamin B6, niasin, selenium, dll. Unggas jenis kalkun ini
biasa diolah dengan cara dipanggang, direbus, digoreng.
5. Bebek
Gambar 8. Bebek bakar bumbu Bali
Selain ayam, bebek juga jenis unggas yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Cita rasanya yang gurih dan lembut serta aromanya yang khas membuat olahan
bebek banyak diminati. Namun, kebanyakan orang hanya mengolah bebek dengan cara
digoreng atau dibakar saja. Ternyata, bebek dapat diolah menjadi bermacam masakan khas
dari berbagai wilayah. Salah satunya olahan bebek betutu yang berasal dari Bali. Bebek
betutu ini mirip dengan olahan ayam betutu, olahan bebek ini diberi bumbu dan dimasak
dengan bungkus pelepah pisang hingga 12 jam.
Proses memasak ini bertujuan untuk membuat daging bebek matang sempurna,
bertekstur lunak, dan tidak alot. Masakan yang berasal dari kota Bali ini, memiliki cara unik
dalam memasak kuliner ini yaitu daging bebek dipijat-pijat dengan menggunakan bumbu
yang sudah dipersiapkan, konon dengan melakukan cara ini daging akan menjadi empuk dan
rasa bumbu akan menyerap sampai kedalam. Selanjutnya daging akan di bungkus
menggunakan daun pisang atau daun pinang, lalu di panggang hingga matang sempurna.
Untuk membuat masakan ini akan memerlukan waktu yang lama, namun rasa yang
dihasilkan akan terasa sangat nikmat.
6. Angsa
Entok atau itik merupakan jenis unggas berkaki dua yang agak mirip dengan bebek.
Daging entok atau itik ini ternyata dapat diolah menjadi hidangan yang special. Contohnya
seperti resep rica-rica entok itik yang akan harian resep.blogspot.com bagikan kali ini.
Dagingnya yang agak alot dibandingkan dengan daging ayam, mempunyai kenikmatan
tersendiri saat menikmati dagingnya.
Untuk rica-rica entok itik ini sebenarnya hampir mirip dengan Resep Rica-rica Ayam
atau Rica-rica bebek yang beberapa waktu lalu kita bagikan. hanya saja karena daging entok
atau itik ini lebih memiliki bau amis, sehingga ada beberapa hal yang harus dijalankan saat
mengolahnya. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menghilangkan bau amis
sehingga membuat dagingnya menjadi empuk yaitu:
Belilah entok dengan umur yang tidak terlalu tua, kurang lebih berumur 3 bulan (entok
seperti ini biasanya disebut itik)
Pertama lumuri semua bagian daging entok dengan menggunakan jeruk nipis.
Yang kedua buang lendir-lendir yang paling banyak terdapat di dalam tubuh entok
tersebut.
Lalu yang ke tiga buang bagian brutu karena bagian ini sulit sekali bagian dalamnya
dibersihkan.
Selain beberapa contoh makanan diatas, masih banyak lagi makanan nusantara yang
berbahan dasar unggas dengan berbagai macam teknik pengolahan dan berbagai macam
campuran bumbu. Seperti dibuat pepes dengan teknik dikukus, dibuat sate dengan teknik
dipanggang, dan lain-lain.
2. Menyiapkan unggas
Langkah-langkah untuk menyiapkan unggas untuk dimasak adalah sebagai berikut.
a. Penyiangan
Penyiangan merupakan tahap pengolahan unggas dengan cara membersihkan kotoran dan
bulu-bulu yang menempel pada unggas.
b. Pencucian
Gambar mencuci ayam
Pencucian merupakan tahap pengolahan unggas dengan cara membersihkan atau mencuci
dengan air yang mengalir. Agar kotoran, darah, dan bullu-bulu yang menempel pada
unggas bersih.
c. Pemotongan
Pemotongan atau cutting merupakan tahap pengolahan unggas setelah penyiangan. Dalam
proses penyiangan disesuaikan dengan jenis unggas yang disajikan. Memotong unggas
mempunyai keuntungan yaitu sebagai berikut.
1) Membuat potongan sesuai dengan hitungan.
2) Mempercepat proses penghitungan.
3) Mengurangi trimming atau serpihan daging yang mungkin masih melekat pada tulang.
Dalam pengolahan makanan Indonesia berbahan dasar unggas ada beberapa teknik
pengolahan yang digunakan saat mengolah daging ayam (chicken), bebek (duck), kalkun
(turkeys) angsa (goose), merpati (pigeons), itik (litle duck), dan ayam guinea (guinea fowl),
agar menghasilkan hidangan daging yang empuk, dan memiliki cita rasa yang enak. Teknik
pengolahan yang sering digunakan dalam pengolahan masakan dari unggas yaitu direbus,
dikukus, dimasak dengan api kecil (simmering), menggulai, diungkep, digoreng, dipanggang
dan dibakar. Adapun teknik-teknik pengolahannya sebagai berikut.
1. Merebus
Merebus adalah memasak bahan makanan dalam cairan sampai titik didih (100°C).
Cairan yang digunakan dapat berupa air atapun kaldu. Caranya adalah bahan makanan
dimasukkan daam cairan yang dalam keadaan panas atau dingin. Contoh hidangannya adalah
bakso ayam, tongseng ayam
Gambar bakso ayam dan tongseng ayam
2. Mengukus
Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uang panas yanag berasal dari air
mendidih. Dengan metode memasak ini, bahan makanan tidak berhubungan langsung dengan
air. Mengukus menggunakan panci pengukus yang terdiri dari dua bagian, yaitu berisi air
pada bagian bawah dan bagian atas untuk menaruh bahan bahan makanan yang akan dikukus.
Contoh hidangannya adalah botok ayam, pepes ayam
4. Menggulai/menyetup
Memasak dengan menggulai/menyetup, maksudnya adalah bahan makanan yang sudah
dipotong-potong lalu direbus dengan cairan berbumbu atau santan di atas api sedang dan
sering diaduk-aduk. Contoh hidangannya adalah opor ayam, kari angsa
5. Mengungkep
Mengungkep adalah proses memasak makanan dengan sedikit cairan yang ditutup.
Cairan yang digunakan adalah berupa air atau kaldu. Contoh hidangannya adalah ayam
betutu, bebek betutu, ayam bumbu rujak, dll.
Gambar ayam dan bebek betutu
6. Menggoreng
Menggoreng merupakan salah satu metode panas kering yang menggunakan
lemak/minyak. Menggoreng adalah cara memasak bahan makanan dengan menggunakan
minyak banyak sampai bahan makanan yang akan dimasak bener-bener terendam oleh
lemak/minyak. Contoh hidangannya adalah bebek goreng, ayam goreng kalasan ayam penyet,
burung dara goreng, dll.
7. Menumis
Menumis adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak sedikit dalam
wajan datar. Contoh hidangan ini adalah rica-rica entok, burung dara saus mentega
8. Memanggang
Memanggang adalah memasak makanan dengan menggunakan panas udara yang
mengintarinya, teknik biasanya dilakukan dengan oven. Contoh hidangannya adalah bebek
peking panggang, ayam panggang Riau, ayam panggang mentega, dll.
9. Membakar
Membakar adalah memasak bahan makanan dengan cara meletakkan bahan makanan di
atas bara dengan dialasi rak besi atau penjepit. Contoh hidangannya adalah sate ayam, pepes
ayam, kalkun bakar, bebek bakar bumbu Bali, dll.