Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS I

SATUAN ACARA PENYULUHAN DBD

Dosen Pengampu : Ns. Kholishatul Qulbiyah S.Kep

Disusun Oleh : Kelompok 3

1. Ismi Nurapni 201813078


2. Maria G Sarbunan 201813081
3. Mayang Puspitasari 201813082
4. Meli Santi 201813084
5. Moh Dicky Irmansyah 201813085
6. Muh Syah Faril Gifari 201813086
7. Nur Andini 201813088
8. Nurul Huda Feriyanti 201813090
9. Prita Pratiwi 201813091
10. Rana Nisrina Yahya 201813092
11. Ratih Purwatih 201813093
12. Yulianti Febriani 201813109

S1Keperawatan Tingkat 3B

STIKES WIJAYA HUSADA BOGOR

KEPERAWATAN

S1 KEPERAWATAN

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Pembahasan : Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sub Pokok Pembahasan : Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sasaran : Masyarakat Desa

Hari/Tanggal : Sabtu,15 Mei 2020

Tempat : Puskesma Martapura

Pukul : 10.00-10.45

Penyuluh : Mahasiswa Tingkat III, S1 Keperawatan Stikes

Wijaya Husada Bogor

A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang Demam Berdarah
Dengue (DBD) diharapkan keluarga pasien mengetahui tentang cara
pencegahan Demam Berdarah Dengue.
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga
pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Menyebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
3. Mengetahui cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
C. Media
 LCD/Proyektor
 Leaflet
D. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab
E. Setting Tempat

: Moderator

: LCD/Proyektor

: Penyuluh

: Peserta

: Fasilitator

: Observer

F. Pengorganisasi
 Moderator : Ismi Nurapni
 Penyuluh : Meli Santi
 Fasilitator : Maria G Sarbunan
Mayang Puspitasari
Muhammad Syah Faril G
Nurandini
Nurul Huda Feriyanti
 Observer : Rana Nisrina Yahya
Prita Pratiwi
Ratih Purwatih
Muhammad Dicky
Yulianti
Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal
sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
G. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan memperhatikan
keluarga pasien tentang 3. Menjawab pertanyaan
Demam Berdarah 4. Mendengarkan dan
Dengue memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan 5. Menyetujui kontrak waktu
Penyuluhan
5. Membuat kontrak waktu

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(25 menit)  Pengertian Demam memperhatikan penjelasan
Berdarah Dengue Penyuluh
(DBD)
 Penyebab Demam
Berdarah Dengue
(DBD)
 Cara Pencegahan
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
2. Memberikan kesempatan 2. Aktif bertanya
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan 3. Mendengarkan
peserta

3 Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan dan


(15 menit) yang disampaikan oleh Memperhatikan
penyuluh
2. Mengevaluasi peserta 2. Menjawab pertanyaan
atas penjelasan yang yang diberikan
disampaikan dan
penyuluh menanyakan
kembali mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup 3. Menjawab salam

H. Evaluasi Lisan
1. Apa pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD) ?
2. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya DBD ?
3. Bagaimana cara penularan DBD ?
4. Bagaimana cara pencegahan DBD ?

I. Materi
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
a) Pengertian
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit nyamuk yang
disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dengue. Virus ini
ditularkan dari orang ke orang oleh Aedes aegypti. Penyakit ini telah menjadi
masalah kesehatan masyarakat yang serius di dunia karena telah
menyebabkan kematian dan epidemi, terutama di Asia.
Aedes aegypti sebagai vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
suka berkembang biak di wadah air. Larva dari A. aegypti kebanyakan
ditemukan di wadah air mandi. Kehadiran dari A. aegypti larva dapat
disebabkan oleh jenis sumber air, warna wadah, bahan, lokasi, keberadaan
kelopak dan frekuensi drainase wadah.
b) Penyebab (Etiologi)
Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue
dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. bahwa kualitas air
dapat memengaruhi bertelurnya nyamuk A. aegypti. Telur nyamuk akan
berkembang dalam kondisi yang sesuai dengan karakteristik air. Selain itu,
bahan organik, mikroba dan komunitas serangga air yang terkandung dalam
air tempat berkembang biak (wadah) juga mempengaruhi siklus hidup A.
aegypti
c) Ciri-Ciri nyamuk Aedes Aegypty
1. Loreng hitam putih pada seluruh tubuhnya
2. Berbadan kecil
3. Hidup di dalam dan sekitar rumah
4. Senang hinggap pada pakaian yang di gantung di kamar
5. Berkembang bak dalam tempat penampungan air bersih di dalam atau
sekitar rumah.
d) Tempat bersarangnya nyamuk Aedes Aegypty
1. Kondisi rumah lebih gelap dibandingkan dengan bagian luar
2. Udara yang cenderung lembab
3. Bak mandi yang tidak di tutup
4. Bak mandi yang jarang dibersihkan
e) Cara penularan Demam Berdarah Dengue
1. Bak mandi yang dibersihkan secara tidak teratur oleh manusia dapat
menyebabkan nyamuk A. aegypti bertelur dan berkembang biak
dengan bebas.
2. Larva nyamuk lebih banyak ditemukan dalam wadah yang ada di
dalam rumah karena dipengaruhi oleh kondis rumah yang lebih gelap
daripada bagian luarnya, udara cenderung lembab dirumah karena
cahaya kurang, nyamuk merasa lebih aman dan tenang untuk bertelur
dalam kondisi lembab.
3. Nyamuk Aedes lebih suka berkembang biak di tempat gelap karena
warna gelap dapat memberikan rasa aman dan ketenangan pada
nyamuk selama pemijahan. Oleh karena itu, lebih banyak telur
ditempatkan dalam wadah berwarna gelap daripada wadah berwarna
terang.
4. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypty akan berkembang
biak dalam tubuh nyamuk.
5. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus
tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
6. Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypty yang mengandung virus
dengue gejala sakit/demam setelah 4-7 hari (masa inkubasi)
7. Bila orang yang ditularkan tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik,
ia akan segera menderita DBD (demam berdarah dengue)
f) Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti)
harus diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang
tepat dalam pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian
vektornya, yaitu nyamuk  Aedes aegypti.
Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk  Aedes aegypti adalah
memberantas jentikjentiknya di tempat berkembang biaknya. Cara ini dikenal 
dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Oleh karena
tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-
tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara
teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.
PSN-DBD tersebut dapat digambarkan pada bagan berikut :

Foggi Fogging (dengan


insektisida)

Kimia
Jentik nyamuk
Fisika Fisika
Biologi

Bagan cara pemberantasan nyamuk (PSN DBD)

Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :


1. Kimia
Dengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.
2. Fisik
3. Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara
3 M plus
a. Menguras bak mandi
b. Menutup tempat penampungan air
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi
air seperti ban bekas, kaleng bekas, vas bunga, penampungan air
dsb.
d. Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian
e. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat
lainnya yang sejenis seminggu sekali.
f. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
g. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
h. Menaburkan bubuk Larvasida.
i. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
j. Memasang kawat kasa.
k. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
l. Menggunakan kelambu.
m. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
4. Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan
pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen
yang aktif mengendalikan nyamuk.
DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif, dkk. 1999.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1.Jakarta:


Media Aesculapius

Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC

Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Cermin


DuniaKedokteran 1997; 119 : 32-3.

Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah,volume 2, Jakarta;


EGC2.Buku Ajar Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK
UIEffendi, 1995, Perawatan Pasien DHF, Jakarta : E

Anda mungkin juga menyukai