Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM

Pada hari ini, Jumat, tanggal 16 Maret 2018, Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Tuan LOW YEW LEAN, swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Kelapa Gading Arcadia Blok H/43A,
Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan 3172060710665001, dalam hal ini bertindak selaku Direktur Perseroan Terbatas PT. HITECH
PRIMA INDONESIA, berkedudukan di Jakarta Utara, yang didirikan dengan akta tertanggal 04 Oktober 2012
Nomor 07 yang dibuat dihadapan Notaris Rudi Siswanto, SH, yang mana anggaran dasar tersebut telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 13 Nopember 2012
Nomor AHU-57936.AH.01.01.Tahun 2012; (- untuk selanjutnya disebut “Pihak Pertama”).

II. - Tuan LIANG TJOEN ALS HENDRA, karyawan swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Citra 2 Ext Blok BB-
1/50, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan 3173061711670001, dalam hal ini bertindak selaku Direktur Independen;
- Tuan CHAN CHEIN LIANG, pemegang Pasport Negara Malaysia dengan nomor Pasport A35021726, bertempat
tinggal di 59, Jalan Bulan, Taman Bagan Ajam, 13000, Butterworth, Penang, Malaysia, dalam hal ini bertindak
selaku Direktur;
- dalam hal ini bertindak secara bersama-sama mewakili Direksi untuk dan atas nama serta sah mewakili
perseroan terbatas PT. ARITA PRIMA INDONESIA Tbk, berkedudukan di Jakarta Utara, Komplek Rukan
Sunter Permai Blok C No. 8-9, Sunter, yang anggaran dasarnya didirikan dan telah disesuaikan dengan Undang-
Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dengan Akta tertanggal 24 September 2008 Nomor 3
dibuat di hadapan Triphosa Lily Ekadewi, SH, Notaris di Jakarta Barat, yang telah mendapatkan persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-29607.AH.01.02.Tahun 2009,
tertanggal 01 Juli 2009, anggaran dasar mana terakhir diubah dengan akta tertanggal 24 Juli 2017 Nomor 21,
dibuat dihadapan Rudi Siswanto, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat dalam
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-
AH.01.03-0155930 tertanggal 25 Juli 2017;
Untuk melakukan tindakan hukum dalam Perjanjian ini Direksi telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisari
Perseroan, yaitu :
a. LIM CHEAH CHOOI, bertempat tinggal di Malaysia, 4934, Jalan Chain Ferry 12100, Butterworth,
Penang, Malaysia, pemegang Pasport Malaysia Nomor A35710783, dan
b. SIM YEE FUAN, bertempat tinggal di Malaysia, 3, Lorong Gemilang Jaya 2, Taman Gemilang Jaya,
14000, Bukit Mertajam, Pulau Pinang Malaysia, pemegang Pasport Malaysia Nomor A279779984;
(-untuk selanjutnya disebut "Pihak Kedua").

Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya secara bersama-sama akan disebut juga sebagai “Para Pihak” sedangkan
secara sendiri-sendiri akan disebut juga sebagai “Pihak”.

Para Pihak dalam kedudukannya tersebut diatas terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa atas permohonan Pihak Kedua, Pihak Pertama menyetujui untuk memberikan pinjaman uang
kepada Pihak Kedua yang selanjutnya diakui Pihak Kedua sebagai hutang Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama.
- Bahwa berhubung dengan hal tersebut diatas, Para Pihak telah setuju untuk dan dengan ini membuat suatu
Perjanjian Pinjam Meminjam, selanjutnya disebut “Perjanjian” dengan ini menggunakan ketentuan-ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut:
PASAL 1
JUMLAH PINJAMAN

1. Dengan memperhatikan serta tunduk pada seluruh syarat yang diuraikan dalam Perjanjian ini, Pihak Pertama
menyetujui untuk memberikan kepada Pihak Kedua, Pinjaman dalam bentuk uang tunai sampai sejumlah Rp.
1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah), selanjutnya disebut "Pinjaman". Dan untuk penerimaan jumlah uang
tersebut, Perjanjian ini berlaku juga sebagai tanda penerimaan yang sah atau kwitansinya.
2. Bahwa atas Pinjaman tersebut, Pihak Kedua telah menyetujui akan dikenakan bunga oleh Pihak Pertama setiap
bulannya yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 (dua belas) pada saat bulan berjalan yaitu sebesar 0,875% (nol
koma delapan tujuh lima persen) per bulan atau 10,50 % ( sepuluh koma lima puluh ) per tahun.

3. Bahwa atas Pinjaman tersebut, Pihak Kedua diperbolehkan untuk mengembalikan kapan saja, akan tetapi apabila
ternyata dikemudian hari Pihak Pertama membutuhkan dana tersebut, maka Pihak Pertama berhak untuk meminta
kembali dan akan memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Kedua selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari
sebelum permintaaan pengembalian atas Pinjaman tersebut. Dan Pihak Kedua diwajibkan untuk mengembalikan
Pinjamannya ditambah dengan perhitungan bunga per hari sebelum tanggal jatuh tempo bunga berjalan yaitu pada
tanggal 12 (dua belas) setiap bulannya.

PASAL 2
CARA PENCAIRAN

Para Pihak setuju dan sepakat bahwa Pihak Pertama telah mencairkan Pinjaman kepada Pihak Kedua sampai
sejumlah Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) secara tunai

dan Pihak Kedua mengakui telah menerima uang sejumlah tersebut dan Perjanjian ini menjadi bukti sah penerimaan
uang tersebut.
PASAL 3
JANGKA WAKTU

Pihak pertama dan pihak kedua berjanji dan oleh karena itu mengikat diri untuk membayar kembali Pinjamannya untuk
jangka waktu yang tidak ditentukan atau dari salah satu pihak berkeinginan perjanjian ini berakhir ;

PASAL 4
MAKSUD PEMINJAMAN

Pihak Kedua dengan ini menyatakan bahwa Pinjaman yang diterimanya berdasarkan Perjanjian ini dipergunakan
untuk keperluan modal kerja PT. Arita Prima Indonesia Tbk, sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) .

PASAL 5
PERISTIWA KELALAIAN DAN AKIBATNYA

Menyimpang dari ketentuan-ketentuan dalam Pasal 3 tersebut diatas, maka dalam hal terjadi salah satu kejadian
dibawah ini Pihak Pertama berhak atas seluruh Pinjamannya sampai hari dilunasinya semua pinjaman yang harus
dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama berdasarkan Perjanjian ini, dapat ditagih oleh Pihak Pertama dan
harus dibayar seketika dan sekaligus oleh Pihak Kedua atas tagihan pertama yang dilakukan untuk Pihak Pertama
dan karena itu surat pernyataan alpa atau peringatan lebih lanjut baik yang disampaikan melalui juru sita atau tidak,
tidak diperlukan lagi, yaitu dalam hal terjadi:

a. kelalaian Pihak Kedua membayar tagihan Pihak Pertama pada waktu menurut cara yang ditentukan dalam
Perjanjian ini, lewatnya waktu akan cukup membuktikan kelalaian Pihak Kedua hingga tidak diperlukan peringatan
apapun lebih lanjut;
b. Pihak Pertama menilai Pihak Kedua lalai, tidak dapat atau tidak memenuhi kewajiban sebagai mana mestinya
ketentuan dalam perjanjian ini dan / atau tambahan daripadanya lain dari pada yang disebut dalam butir pasal ini;
c. Pihak Kedua jatuh pailit, meminta penundaan pembayaran (surseance van betaling), ditaruh dibawah
pengampuan (onder curatele), melakukan suatu perbuatan atau terlibat suatu peristiwa yang menurut
pertimbangan Pihak Kedua dapat membahayakan pemberian Pinjaman tersebut, meninggalkan tempat
tinggalnya dengan tidak meninggalkan kuasa, atau kehilangan hak untuk menguasai harta bendanya.

PASAL 6
PUTUSNYA PERJANJIAN

Dalam hal terjadi putusnya Perjanjian ini berdasarkan Pasal di atas, maka jangka waktu Perjanjian ini segera
berakhir, pemutusan perjanjian demikian tidak memerlukan putusan Pengadilan dan Pihak Pertama
mengenyampingkan ketentuan-ketentuan dan pasal-pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
( B.W.) dalam hubungan ini.

PASAL 7
LAIN-LAIN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian ini termasuk perubahan-perubahan, perpanjangan-
perpanjangan, pembaharuannya atau perjanjian lain yang dibuat dikemudian hari dianggap perlu oleh kedua belah pihak
akan diatur kemudian dan segala keputusan yang diambil serta disetujui oleh kedua belah pihak, merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

PASAL 8
DOMISILI

Apabila timbul perselisihan sebagai akibat dari perjanjian ini, akan diselesaikan oleh Para Pihak secara musyawarah
untuk mufakat. Untuk Perjanjian ini dan segala akibatnya Para Pihak memilih tempat kedudukan hukum yang
tetap dan tidak berubah pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Jakarta.

Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), bermeterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama serta mulai berlaku mengikat Para Pihak sejak tanggal ditanda tanganinya perjanjian ini oleh kedua
belah pihak dan akan berakhir sampai jangka waktu perjanjian ini berakhir (sebagaimana disebutkan dalam pasal jangka
waktu diatas).

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

LOW YEW LEAN LIANG TJOEN ALS HENDRA


Direktur Direktur Independent

CHAN CHEIN LIANG


Direktur

DEWAN KOMISARIS :

SIM YEE FUAN


Komisaris

Anda mungkin juga menyukai