Nama - Salwa lati-WPS Office
Nama - Salwa lati-WPS Office
Kelas:Xi ips 1
3.Bayu santoso
4.Sinta Tantra
Karya-karya seniman visual asal Bali ini telah terpampang di ruang publik di Inggris, Perancis, hingga
Amerika Serikat. Lewat instalasi tiga dimensi, Sinta membuat jembatan yang membentang di atas Sungai
Thames, London, tampak indah dengan warna-warni lukisannya.
Hingga kini, Sinta juga masih sibuk mengerjakan berbagai karya seni untuk publik maupun pameran, di
Inggris dan negara-negara lain. Seni publik yang sudah ia kerjakan juga dipajang di Brisbol Royal
Children’s Hospital, Canterbury Christ Church University, hingga London Borough of Camden. (Foto: IG
@sintatantra).
5.Darbotz
Kariernya mulai menjejak secara serius ketika pada akhirnya Roby mengambil jurusan Desain Grafis di
Sekolah Menengah Kejuruan Grafika Banyumanik, Jawa Tengah. Setelah lulus, ia kemudian bekerja di
sebuah perusahaan Yogyakarta yang berspesialisasi pada buku lulusan sekolah, sebagai desainer grafis.
Di perusahaan ini, ia mulai mengeksplorasi penciptaan menggunakan komputer. Setelah itu, ia
kemudian baru meneliti melukis di atas kanvas.
Ia kemudian ditawari seorang teman untuk mendirikan pameran tunggal di sebuah ruang pameran. "Pilu
Lalu", pameran tunggal pertamanya, diselenggarakan pada tahun 2012 di Tirana Art House.Setelah
pameran tunggal ini, Roby memutuskan untuk bekerja full-time sebagai seniman.
Roby banyak mengambil inspirasi dari seniman luar negeri. Beberapa nama yang pernah ia sebut
sebagai inspirasi adalah Mark Ryden, Yoshitomo Nara,serta Marion Peck.Dari sebuah karya Mark Ryden
berjudul California Brown Bear ia menjadi tertarik untuk belajar melukis surealis.
Subyek lukisannya biasanya adalah anak-anak bermata lebar, makhluk mitologis, atau ikon budaya pop
yang disukainya, seperti Jerry Lorenzo, Tyler the Creator, serta Takashi Murakami.
Selain berbagai pameran tunggal yang telah ia selenggarakan, karya Roby telah dipamerkan di Art Stage
Singapore di bulan Januari 2017 serta Art Fair Phillippines di Februari 2017.
Salah satu karyanya juga digunakan sebagai sampul album Sleep Party People, band dream pop asal
Denmark.
2.Naufal Abshar. There's always a meaning behind a laugh, dan lewat sentuhan kuasnya, pelukis
kelahiran Bandung, 13 Juli 1993 ini mengeksplorasi makna yang lebih dalam di balik aktivitas tertawa
sebagai konstruksi hubungan sosial dan emosi.
3.bayu santoso
Seperti yang telah disebutkan di atas, sebelum mengikuti kontes desain kover album Maroon 5, Bayu
Santoso hanyalah seorang pemuda biasa. Ia lahir di Yogyakarta pada 16 September 1994. Anak bungsu
dari lima bersaudara ini agaknya berasal dari sebuah keluarga yang mengajarkan nilai-nilai
kesederhanaan. Sejak kecil, ia sudah dibiasakan untuk angon kambing atau menggembala kambing.
Ketika matahari belum terbit, Bayu kecil mesti sudah bangun dari tidurnya. Sebab, ia harus antre untuk
memperole ampas tempe yang diolah menjadi makanan kambing-kambingnya. Tak jarang, ia juga
menyabit rumput sendiri untuk makanan hewan gembalanya itu.
Bayu mengatakan kegiatan menggembala kambing ia lakukan bukan karena tuntutan ekonomi
melainkan amanah dari sang ayah. “Bukan soal ekonomi, tapi bapak mengajarkan anaknya untuk
mengerti susahnya hidup, tanggung jawab, nggak perlu malu sama orang,” kata Bayu kepada VOA
Indonesia.Bayu mengaku dirinya mengambil banyak pelajaran berharga dari kegiatan tersebut.
Kegiatan menggembala kambing terus Bayu lakoni hingga ia duduk di bangku SMK. Saat itu, ia
bersekolah di SMKN 1 Kalasan, Sleman, mengambil jurusan kriya kayu. Di sana, Bayu mulai mengenal
kegiatan desain. “Mulai freelance graphic sejak SMK. SMK itu kriya kayu jadi ngga ada soal graphic atau
background seni saya ngga punya,” kata Bayu
Lulus dari SMK, ia memilih berkuliah di Institut Seni Indonesia yang beralamat di Yogyakarta. Di sana, ia
mengambi jurusan Desain Komunikasi Visual. Sejak berkuliah di sana, Bayu pun rajin memembuat desain
dan mengirimkannya ke berbagai sayembara.
Ketika Bayu menginjak semester ketiga kuliahnya pada 2014, namanya mencuat di berbagai media
massa. Saat itu, ia berhasil memenangkan kontes desain kover album terbaru milik band Maroon 5 yang
bertajuk V. “Congratulations to Bayo Gale on the winning artwork in our Creative Allies contest to
design an alternate cover for V,” tulis Maroon 5 dalam situs resminya. Bayo Gale sendiri adalah nama
yang digunakan Bayu ketika mengikuti kontes tersebut.
Bayu pun mengaku sempat tak percaya ketika ia diumumkan menjadi pemenang. Sebab, Bayu merasa
desainnya saat itu tidak dibuat secara optimal. “Gak menyangka. Dari pengerjaan yang agak terburu-
buru, sempat stuck ide dan ingin nyerah. Sudah pasrah deh pikirannya,” kata Bayu kepada NET
Sejak awal, Bayu sendiri tak pernah menargetkan untuk memenangkan kontes tersebut. “Sebenernya
ngga mengharapkan menang, ingin berpartisipasi aja karena suka juga sama Maroon 5. Kalau seumpama
menang pasti bangga dan orang sekitar juga bangga. Akhirnya iseng-iseng coba tapi ga terpikir untuk
menang,” kata Bayu.
Ketika diumumkan menjadi pemenang, tentu ada rasa senang dan bangga dalam diri Bayu. Namun, di
sisi lain Bayu juga sempat merasa ketakutan. Sebab, ia menganggap masih banyak orang di Indonesia
yang lebih andal darinya. “Agak takut juga karena di Indonesia banyak yang jago gambar. Takutnya ada
yang komentar soal seni, sedangkan gua kan masih belajar seni ya, masih piyik lah,” katanya.
Inspirasi
30 April 2018
Highlight
Bukan soal ekonomi, tapi bapak mengajarkan anaknya untuk mengerti susahnya hidup, tanggung jawab,
nggak perlu malu sama orang.
bayu santoso
Seorang desainer grafis asal Yogyakarta yang memenangkan kontes desain kover album Maroon 5.
Sumber: bp.blogspot.com
Hingga 2014, ia merupakan mahasiswa biasa yang berkuliah di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.
Namun, namanya tiba-tiba meroket ketika ia memenangkan kontes desain kover album band kenamaan
asal Amerika Serikat, Maroon 5. Ia sendiri tak menyangka akan terpilih karena ia merasa dirinya tak
punya latar belakang di dunia seni. Simak kisah inspiratif Bayu Santoso bersama Kinibisa!
"Mulai freelance graphic sejak SMK. SMK itu kriya kayu jadi ngga ada soal graphic atau background seni
saya ngga punya."
Ketika matahari belum terbit, Bayu kecil mesti sudah bangun dari tidurnya. Sebab, ia harus antre untuk
memperole ampas tempe yang diolah menjadi makanan kambing-kambingnya. Tak jarang, ia juga
menyabit rumput sendiri untuk makanan hewan gembalanya itu.
sosok sederhana
Bayu tumbuh dan besar di keluarga yang sederhana. Bayu kecil rupanya kerap menggembala kambing.
Sumber: warningmagz.com
Bayu mengatakan kegiatan menggembala kambing ia lakukan bukan karena tuntutan ekonomi
melainkan amanah dari sang ayah. “Bukan soal ekonomi, tapi bapak mengajarkan anaknya untuk
mengerti susahnya hidup, tanggung jawab, nggak perlu malu sama orang,” kata Bayu kepada VOA
Indonesia.[1] Bayu mengaku dirinya mengambil banyak pelajaran berharga dari kegiatan tersebut.
Kegiatan menggembala kambing terus Bayu lakoni hingga ia duduk di bangku SMK. Saat itu, ia
bersekolah di SMKN 1 Kalasan, Sleman, mengambil jurusan kriya kayu. Di sana, Bayu mulai mengenal
kegiatan desain. “Mulai freelance graphic sejak SMK. SMK itu kriya kayu jadi ngga ada soal graphic atau
background seni saya ngga punya,” kata Bayu dalam program SarahSechan[2]
Lulus dari SMK, ia memilih berkuliah di Institut Seni Indonesia yang beralamat di Yogyakarta. Di sana, ia
mengambi jurusan Desain Komunikasi Visual. Sejak berkuliah di sana, Bayu pun rajin memembuat desain
dan mengirimkannya ke berbagai sayembara.
Sumber: bp.blogspot.com
Ketika Bayu menginjak semester ketiga kuliahnya pada 2014, namanya mencuat di berbagai media
massa. Saat itu, ia berhasil memenangkan kontes desain kover album terbaru milik band Maroon 5 yang
bertajuk V. “Congratulations to Bayo Gale on the winning artwork in our Creative Allies contest to
design an alternate cover for V,” tulis Maroon 5 dalam situs resminya. Bayo Gale sendiri adalah nama
yang digunakan Bayu ketika mengikuti kontes tersebut.
Bayu pun mengaku sempat tak percaya ketika ia diumumkan menjadi pemenang. Sebab, Bayu merasa
desainnya saat itu tidak dibuat secara optimal. “Gak menyangka. Dari pengerjaan yang agak terburu-
buru, sempat stuck ide dan ingin nyerah. Sudah pasrah deh pikirannya,” kata Bayu kepada NET[3]
Sejak awal, Bayu sendiri tak pernah menargetkan untuk memenangkan kontes tersebut. “Sebenernya
ngga mengharapkan menang, ingin berpartisipasi aja karena suka juga sama Maroon 5. Kalau seumpama
menang pasti bangga dan orang sekitar juga bangga. Akhirnya iseng-iseng coba tapi ga terpikir untuk
menang,” kata Bayu.
Ketika diumumkan menjadi pemenang, tentu ada rasa senang dan bangga dalam diri Bayu. Namun, di
sisi lain Bayu juga sempat merasa ketakutan. Sebab, ia menganggap masih banyak orang di Indonesia
yang lebih andal darinya. “Agak takut juga karena di Indonesia banyak yang jago gambar. Takutnya ada
yang komentar soal seni, sedangkan gua kan masih belajar seni ya, masih piyik lah,” katanya.
Di balik itu semua, publik Indonesia tentu patut bangga atas prestasi yang diraih Bayu. Apalagi, Bayu
juga menyelipkan beberapa ornamen khas nusantara dalam desain yang menyerupai wajah harimau itu.
“Ornamen nusantara itu bagus, unik dan tentunya sangat mencirikan Indonesia. Akhirnya ornamen ini
saya terapkan ke kuping harimau,” katanya kepada JPNN.
Mengenai pemilihan harimau sebagai karakter dalam desain yang ia buat, Bayu mengaku tak ada filosofi
khusus mengenai hal itu. Ia mengaku ia hanya membuat desain yang menurutnya bagus dan enak
dipandang. “Gue gakmengerti soal filosofi, gue gak punya background seni. Gue gambar apa yang gua
suka dan gua suka harimau,” kata Bayu.
Berkat kemenangannya, Bayu pun memperoleh tiket gratis untuk menyaksikan konser Marron 5 di mana
pun dan kapan pun. “Bebas, boleh datang di mana saja,” kata Bayu dalam program Tonight Show
yang tayang di NET. Sebelum memenangkan kontes desain kover album Maroon 5, Bayu juga sempat
memenangkan desain poster penyanyi legendaris, Billy Joel.
4.Sinta Tantra
Sinta tantra adalah seniman Britania Raya keturunan Bali. ia lahir tanggal 11 November 1979 di New
York, Amerika Serikat, dan menghabiskan masa kecilnya di Indonesia, Amerika Serikat, dan Britania
Raya. Ia lulus dari London Slade School of Fine Art tahun 2003 dan menyelesaikan studi pascasarjananya
di Royal Academy of Arts tahun 2006. Pada tahun itu pula ia mendapatkan dianugerahi Deutsche Bank
Award in Fine Art.] Saat ini Tantra menetap dan bekerja di London.
Dipengaruhi keragaman kuat yang tertanam dalam budaya Bali, Sinta Tantra mengawali kariernya
dengan menggabungkan potongan-potongan desain vinil dan cat. Pantulan, simetri, dan motif eksotis
lazim ditemukan di karya-karya seni publik pertamanya seperti Isokon Dreams di Borough of Camden,
London (2007), dan Party Surprise di Canterbury Christchurch University, Britania Raya (2006).
Karya-karya terkininya masih bertemakan pola dan geometri tetapi mulai menggunakan referensi
sejarah, misalnya mengambil warna dan bentuk dari arsitektur karya John Nash abad ke-18 sampai film-
film Hollywood seperti Breakfast at Tiffany's.
5 . Darbotz
Nama tersebut hanya nama samaran ,nama asli nya yaitu darma.
Kenapa darbotz?
Ini nickname panggilan gua pas sma sebenernya. jadi gini ceritanya.. dulu di smp gua ada guru namanya
pak Darma dan beneran palanya botak. Nickname dia sebenernya Darbot alias Darma botak! so gua
selalu dicela-celain pake nick itu (ed-nama asli Darbotz adalah Darma).. yang kebawa sampe sma karena
temen-temen sma gua kebanyakan satu smp sama gua.
Darbots sangat menyembuyikan identitas dirinya jdi sngat sulit untuk ngentahuinya.