Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatlimpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baikdan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas mengenai “Kepadatan Penduduk di
Indonesia”
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia LIngkungan. Diharapkan
dengan penyusunan makalah ini pemahaman kami tentang kepadatan penduduk di Indonesia
dapat semakin dalam. Harapan selanjutnya kami dapat memperluas wawasan di mata kuliah
Kimia Lingkungan .Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar, yaitu menurut sensus 1991
terdapathampir 200 juta orang. Jumlah penduduk yang besar itu bertambah pula
dengan cepat,walaupun program keluarga berencana (KB) telah dilakukan secara
intensif. Menurut perhitungan Sensus 1981, rata-rata laju pertumbuhan penduduk
ialah 2,32% per tahun. Halini menimbulkan permasalahan dalam bidang
politik,ekonomi, sosial, dan budaya bagi pemerintahan dan masyarakat di
Indonesia.Dilihat dari tekanan penduduk, bahwa pertumbuhan penduduk memerlukan
tambahanlahan untuk produksi pangan dan pemukiman dengan segala aktivitasnya.

1.2. Rumusan Masalah


a. Apa pengertian penduduk dan kepadatan penduduk
b. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk?
c. Apa dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan?
d. Bagaimana cara mengatasi masalah kepadatan penduduk?
1.3. Tujuan
a. Untuk mengetahui penduduk dan kepadatan penduduk
b. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk.
c. Untuk mengetahui dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan.
d. Untuk mengetahui cara mengatasi yang tepat untuk mengatasi masalah kepadatan
penduduk.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Penduduk adalah orang – orang yang berada didalam suatu wilayah yang terikat oleh
aturan – aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus
menerus.Sedangkan didalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati
wilayahgeografi dan ruang tertentu. Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara
banyaknya penduduk dan luas wilayahnya. Satuan luas wilayah yang umumnya digunakan
adalah km2 . Kepadatan penduduk di suatu daerah tidaklah sama. Ciri-ciri kepadatan
penduduk yang makin lamamakin tinggi adalah tingginya pertumbuhan penduduk yang terus
berjalan dan meningkatnya jumlah pemukiman di daerah tersebut.
Kepadatan penduduk dibagi menjadi 3 jenis:
a. Kepadatan Penduduk Kasar (Crude Population Density), yaitu menunjukkan
banyaknya jumlah penduduk untuk setiap kilometer persegi luas wilayah.
b. Kepadatan Fisiologis (Physiological Density), yang menyatakan banyaknya
penduduk untuk setiap kilometer persegi wilayah lahan yang ditanami (cultiva ble
land).
c. Kepadatan Agraris (Agriculture Density), menunjukkan banyaknya penduduk
petani untuk setiap kilometer persegi wilayah cultivable land.Ukuran ini
menggambarkan intensitas pertanian dari petani terhadap lahan
yangmencerminkan efisiensi teknologi pertanian dan intensitas tenaga kerja
pertanian. Kepadatan penduduk kasar merupakan ukuran persebaran penduduk
yang umum digunakan,karena selain data dan cara penghitungannya sederhana,
ukuran ini sudah distandarisasi dengan luas wilayah.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepadatan Penduduk
1. Faktor fisiografis
wilayah Kenampakan fisik suatu wilayah sangat memengaruhi terhadap kepadatan
penduduk. Setiap orang pasti akan memilih daerah yang memiliki sumber air yang
baik, daerahnya datar, tanahnya subur dan lainnya.Selain itu kondisi cuaca dan
iklim juga sangat memengaruhi aglomerasi penduduk. Daerah yang cuacanya
hangat dana nomalinya relatif stabil lebih memungkinkan untuk dijadikan sebagai
tempat tinggal
2. Faktor sosial budaya
Perubahan pola fikir masyarakat mengakibatkan berkembangnya kondisi fisik
suatu wilayah. Hal tersebut akan menjadi magnet bagi masyarakat di luar untuk
datangdan mengadu nasib di wilayah tersebut.
3. Faktor ekonomi
Daerah yang pembangunannya sangat pesat akan menarik kaum urban untuk
datang dan berkerja disana. Berbagai peluang kerja yang banyak akhirnya
mendorongkepadatan penduduk di kota besar seperti Jakarta.
4. Faktor biologis
Tingkat pertumbuhan penduduk suatu wilayah berbeda beda. Angka natalitas
yangtinggi dibanding mortalitas akan membuat suatu wilayah semakin padat.
5. Faktor kesalahan tata ruang kota
Pembangunan saat ini lebih mengarah pada urban oriented dibanding rural
oriented,sehingga pertumbuhan penduduk lebih besar di kota besar, sedangkan
wilayah pedesaan menjadi tidak berkembang. Hal tersebut berdampak pada arus
urbanisasi yang besar dan desa menjadi kekurangan penduduk.
C. Dampak Kepadatan Penduduk Di Indonesia
1. Lahan tempat tinggal dan bercocok t anam berkurang
2. Semakin banyaknya polusi dan limbah yang berasal dari rumah tangga, pabrik,
perusahaan, industri, peternakan, dll
3. Angka pengangguran meningkat
4. Angka kesehatan masyarakat menurune
5. Angka kemiskinan meningkatf
6. Pembangunan daerah semakin dituntut banyak
7. Ketersediaan pangan sulit
8. Pemerintah harus membuat kebijakan yang rumiti
9. Angka kecukupan gizi memburuk
10. Persaingan untuk mendapatkan pemukimank
11. Rendahnya kesempatan pendidikanl
12. Kerusakan lingkunganm
13. Susah mencari air bersih
14. Pencemaran lingkungan
D. Solusi terhadap dampak kepadatan penduduk
Cara Mengatasi Masalah Kepadatan Penduduk
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi
jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga
akanmengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka
kelahiranyang tinggi.
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan
hilangnyakepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan
akanmeningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam
bidangkependudukan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang
tidakterkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut
mensukseskan gerakan keluarga berencana.c.
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan
penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat
tidaksepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang
tersedia.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak
diikutidengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan
swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.

http://e-journal.uajy.ac.id/14040/3/MTA024062.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa penduduk merupakan orang-
orang yangmenduduki suatu tempat, wilayah atau Negara.Penambahan penduduk
yang cepatmenyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi. Faktor –
faktor yangmempengaruhi kepadatan penduduk antara lain faktor fisiografis
wilayah, faktor sosial budaya, faktor ekonomi, Faktor biologis, faktor kesalahan
tata ruang kota. Dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan antara lain
berkurangnya ketersediaan lahan, kebutuhan udara bersih, kerusakan lingkungan,
kebutuhan air bersih, kekurangan makanan,dan pencemaran lingkungan. Adapun
hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk
adalah menggalakkan program KB (Keluarga Berencana), menunda masa
perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi. Cara-cara
yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk antara
lain penambahandan penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesadaran dan
pendidikan kependudukan,mengurangi kepadatan penduduk dengan program
transmigrasi, meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan.

Anda mungkin juga menyukai