Resume Tentang Penyakit Stroke
Resume Tentang Penyakit Stroke
Stroke merupakan penyakit yang mempengaruhi pembuluh darah arteri yang menuju ke dan
di dalam otak. Dari data WHO, stroke merupakan penyebab kematian nomor 1 di dunia
selama periode tahun 2000 – 2012. Stroke muncul ketika pembuluh darah yang membawa
oksigen dan nutrisi yang menuju ke otak mengalami penyumbatan ataupun pecah.
Penyumbatan diakibatkan oleh adanya plak yang menempel pada dinding bagian dalam
pembuluh darah. Ketika hal ini terjadi, bagian otak yang berhubungan dengan pembuluh
darah tersebut tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi, yang berakibat sel-sel yang berada
pada bagian tersebut akan mati. Sedangkan pecahnya pembuluh darah sebagai akibat dari
tingginya tekanan darah yang terjadi terus menerus.
Jenis stroke
Berdasarkan penyebabnya, stroke dibedakan menjadi 3 jenis yaitu
Tanda dan Gejala Stroke
Fungsi dari bagian-bagian tubuh yang berbeda dikendalikan oleh bagian otak yang berbeda.
Sehingga gejala tergantung pada bagian mana dari otak dipengaruhi dan pada ukuran bagian
yang rusak. Pada umumnya gejala timbul secara tiba-tiba dan mencakup satu atau beberapa
gejala seperti berikut :
1. Lengan, kaki atau keduanya mengalami kelemahan. Hal ini dapat menjadi
kelumpuhan total dari satu sisi tubuh.
2. Wajah mengalami kelemahan dan salah satu sisi wajah mengalami kemiringan. Hal
ini dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan air liur.
3. Mengalami masalah pada keseimbangan, koordinasi, penglihatan, berbicara/
berkomunikasi, atau menelan.
4. Pusing
5. Mati rasa pada bagian tubuh.
6. Sakit kepala.
7. Kebingungan.
8. Kehilangan kesadaran.
Faktor Risiko Stroke
Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko dari stroke. Faktor resiko yang berpotensi
tinggi menyebabkan stroke:
1. Usia
Risiko stroke meningkat dua kali lipat setiap pertambahan usia 10 tahun dari usia 55
tahun.
2. Riwayat keluarga
Anda akan memiliki risiko stroke lebih besar jika memiliki orang tua, kakek-nenek,
saudara yang juga mengalami stroke.
3. Jenis kelamin
Setiap tahunnya kejadian stroke pada wanita lebih banyak daripada pria, dan stroke
lebih banyak menyebabkan kematian pada wanita daripada pria. Beberapa kondisi
berikut membuat wanita memiliki risiko stroke semakin besar yaitu
- Penggunaan pil KB
- Kehamilan
- Riwayat pre-eklamsia/ eklamsia
- Diabetes gestasional/ diabetes saat kehamilan
- Merokok
- Menjalani terapi hormon pasca menopause.
4. Tekanan darah tinggi
Tingginya tekanan darah merupakan penyebab utama terjadinya stroke, dan hal ini
merupakan faktor risiko yang paling penting untuk dikontrol.
5. Merokok
Dalam beberapa tahun belakangan menunjukkan bahwa merokok merupakan factor
risiko yang sangat penting diperhatikan karena nikotin dan karbonmonoksida yang
terkandung di dalam rokok dapat merusak sistim kardiovaskular dalam berbagai cara.
6. Diabetes mellitus
Diabetes merupakan faktor resiko independen untuk timbulnya stroke. Sebagian besar
orang dengan diabetes juga memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan
kelebihan berat badan. Kesemua hal ini semakin meningkatkan risiko terjadinya
stroke. Meskipun diabetes diobati, namun keberadaan 3 kondisi lainnya tetap akan
meningkatkan risiko stroke.
7. Kolesterol tinggi
Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko stroke.
8. Pola makan
Pola makan tinggi lemak jenuh,lemak trans dan kolesterol meningkatkan kadar
kolesterol dalam darah. Makanan yang tinggi garam akan meningkatkan tekanan
darah. Sedangkan makanan yang tinggi karbohidrat berkontribusi untuk
meningkatkan kadar gula dalam darah.
9. Kurangnya aktifitas fisik
Kurangnya aktifitas olah tubuh dan obesitas atau keduanya dapat meningkatkan risiko
terjadinya hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung dan tentu stroke.
Lakukan olah tubuh minimal 30 menit setiap hari secara rutin.
Penanganan Stroke
1. Penanganan gawat darurat harus segera dilakukan oleh dokter adalah memberi
pengobatan untuk mencegah terjadinya kerusakan otak yang semakin parah.
2. Setelah selesai dengan pengobatan darurat, maka selanjutnya akan membutuhkan
terapi untuk mendapatkan kembali kekuatan, memulihkan kembali fungsi tubuh dan
kembali hidup secara mandiri. Dampak stroke tergantung pada daerah otak terserang
dan jumlah jaringan yang rusak. Jika stroke mempengaruhi sisi kanan otak maka
gerakan dan sensasi di sisi kiri tubuh mungkin akan terpengaruh, demikian
sebaliknya.
Pencegahan Stroke
1. Berhenti merokok
Senyawa kimia yang berada pada rokok dapat merusak pembuluh darah arteri.
Berhenti merokok dapat mengurangi resiko mengalami stroke.
2. Mengontrol tekanan darah
Memastikan tekanan darah diperiksa sebulan sekali. Jika tekanan darah Anda tinggi
maka memerlukan pengobatan yang tepat. Pengobatan yang tepat dapat membantu
mengurangi resiko terjadinya stroke.
3. Memiliki berat badan ideal.
4. Memiliki kadar kolesterol dalam darah tinggi.
5. Melakukan kegiatan fisik seperti berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
6. Mengubah pola makan menjadi lebih sehat dengan memperbanyak buah dan sayuran
dan mengurangi konsumsi kolesterol.
7. Membatasi konsumsi alkohol.
8. Mengontrol kadar gula darah agar tetap terkontrol.