Anda di halaman 1dari 10

PENDAMPINGAN BELAJAR DENGAN METODE biMBA SEBAGAI SOLUSI

MENGATASI PERMASALAHAN BELAJAR ANAK USIA DINI DI RT 02 RW 02


DESA SETROJENAR
Oleh:
Adam Fatah Said, Amin Rosyid, Akhmad Nasirudin, Khamimah, Mela Putri Rahayu
Fakultas Ilmu Pendidikan
Fakultas Ilmu Sosial
Fakultas Teknik
Fakultas Bahasa dan Seni
Fakultas Ilmu Sosial
Email:
saidadamfatah356@gmail.com, khamimahimah189@gmail.com,

akhmadnasirudin1@gmail.com, melaputrirahayu1999@gmail.com,

aminrosyid111@gmail.com

Abstrak
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menyerang seluruh wilayah di dunia
termasuk Indoesia. Adanya coronavirus ini menghambat aktivitas manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Pandemi ini mengharuskan kita hidup dengan menjaga jarak dalam
beraktifitas untuk mengurangi penyebaran virus tersebut. Aktifitas pendidikan terkena
dampak dari Covid-19 ini, sehingga pembelajaran dilakukan secara jarak jauh. Salah satu
solusi yang sudah dijalankan yaitu secara daring menggunakan smartphone. Tentunya
dalam pelaksanaan pembelajaran secara jarak jauh ada kekurangan dan kelebihannya.
Kekurangan jelas terlihat pada keefektifan dalam pembelajarannya, apalagi daerah yang
terpelosok dan memiliki kesulitan sinyal. Dampak dari pembelajaran jarak jauh juga
dirasakan pada semua jenjang pendidikan dari Pendidikan Anak Usia Dini sampai
Pendidikan Tinggi. Pembelajaran jarak jauh tentunya juga sangat merepotkan terutama bagi
mereka yang masih duduk di jenjang prasekolah, karena anak yang belum begitu
memahami tulisan dan angka. Untuk itu peran orangtua dinilai sangat penting dalam proses
pembelajaran jarak jauh ini. Namun tidak semua orangtua memahami mengenai materi
pembelajaran dan tidak semua masyarakat peka dengan lingkungan sekitar, untuk itu
penulis melakukan sebuah kegiatan yang bernama Pendampingan Belajar dari Rumah
dengan mengadaptasi metode dari biMBA AIUEO yang ditujukan untuk anak usia
dini.Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan minat belajar anak usia
dini. Metode pembelajaran model biMBA AIUEO dilaksakan dengan cara bermain sambil
belajar. Artinya materi pembelajaran disampaikan dengan cara bermain atau diselipkan
dalam permainan dan nyanyian. Pendampingan belajar model biMBA mempunyai 4 metode
pelaksanaan yaitu : Fun learning, Small step system, Individual system dan Variation Skill.
Materi yang diajarkan disesuaikan dengan minat dan kemampuan anak. Di dalam metode
biMBA ini, pelaksana kegiatan menyampaikan materi seperti mengenal huruf, mengenal
angka, belajar kata, dan mengenal warna. Dalam pelaksanaan bimbingan belajar bisa
menggunakan media yang bisa digunakan sebagai media bermain dan belajar anak seperti
puzzle, boneka tangan, dan sebagainya. Model pembelajaran anak usia dini yang dibuat
sekreatif mungkin menyesuaikan karakter dan kebiasaan anak yang menyukai permainan
sehingga pembelajaran dilaksanakan dengan sistem bermain sambil belajar. Anak usia dini
cenderung mudah merasa bosan jika pembelajaran terkesan monoton dan tidak menarik.
Anak-anak pada usia ini masih suka bermain maka bimbingan belajar dalam penyampaian
materinya juga diselingi dengan permainan sehingga anak-anak merasa nyaman dan tidak
terbebani dalam belajar.

Kata kunci : pendidikan, biMBA AIUEO, bermain dan belajar.

Pendahuluan Nomor 3 tahun 2020 mengenai


Pembelajaran merupakan suatu pencegahan Covid-19 pada satuan
proses untuk mencapai suatu hal yang pendidikan, kemudian Surat Edaran
lebih baik. Dalam melakukan Nomor 4 tahun 2020 mengenai
pembelajaran tentunya dibutuhkan Pelaksanaan kebijakan pendidikan pada
strategi yang tepat, terutama pada masa masa darurat Penyebaran Coronavirus
pandemi ini. Munculnya Covid-19 Disease (Covid-19) yang meliputi arahan
membawa banyak dampak terutama di mengenai proses belajar dari rumah.
Indonesia, baik di bidang sosial, (Fieka Nurul Arifa, 2020)
perekonomian, maupun di bidang Sekolah adalah tempat di mana
pendidikan. terjadinya suatu interaksi antara siswa
Kemunculan virus ini dengan guru sehingga dapat menjadi
menyebabkan terbatasnya sejumlah sarana penyebaran Covid-19. Oleh karena
aktivitas yang biasa dilakukan terutama itu, instansi pendidikan membuat
kegiatan pembelajaran di sekolah yang kebijakan belajar dari rumah yang
harus digantikan dengan alternatif belajar menyasar seluruh jenjang pendidikan,
secara online. Untuk itu dalam rangka mulai dari jenjang prasekolah hingga
pencegahan penularan Covid-19 pada perguruan tinggi. Kebijakan belajar dari
pelajar dan masyarakat, Kementrian rumah dilaksanakan dengan melibatkan
Pendidikan dan Kebudayaan pendidik dan peserta didik melalui
(Kemendikbud) akhirnya menerbitkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
beberapa edaran yang terkait dengan Pembelajaran jarak jauh tentunya
pencegahan serta penanganan Covid-19. memiliki kelebihan dan kekurangan.
Salah satu surat edarannya yaitu Edaran Salah satu kelebihannya yaitu waktu
belajar menjadi lebih fleksibel. Namun, digunakan dalam kegiatan pendampingan
PJJ juga memiliki beberapa kekurangan belajar tersebut adalah metode biMBA.
seperti kurangnya persiapan guru dalam Pendampingan belajar dengan
menyiapkan materi pembelajaran metode biMBA ini memiliki manfaat
sehingga membuat kegiatan pembelajaran yaitu terciptanya kegiatan dan lingkungan
kurang maksimal dan terbatasnya akses pembelajaran yang menyenangkan dan
internet bagi mereka yang tinggal di bertujuan untuk menumbuhkan minat
daerah pelosok sehingga menghambat baca dan belajar anak sehingga terbentuk
pembelajaran. karakter pembelajar yang mandiri dan
Selain itu, kemampuan siswa kompeten.
dalam memahami materi juga berbeda-
beda, ada yang cepat dan ada yang Metode
lambat. Pendidik di jejang prasekolah Pendampingan belajar kepada
juga memiliki tantangan tersendiri dalam anak-anak di RT 02 RW 02 Desa
mengajar peserta didiknya dikarenakan Setrojear dilaksanakan dengan model
pembelajaran untuk anak usia dini adalah biMBA. Siswa rata-rata berusia 3-6 tahun
tahap pembentukan karakter dan dan jumlah total peserta pendampingan
pengenalan huruf dan angka sehingga belajar yaitu sebanyak 10 siswa.
diperlukan keseimbangan dalam Pendampingan belajar dilaksanakan dari
pembelajaran daring maupun luring. tanggal 10 Juli 2020 sampai dengan 18
Kegiatan pembelajaran luring untuk anak Agustus 2020 dan dilaksanakan sebanyak
usia dini telah diterapkan oleh beberapa tiga kali dalam seminggu. Sistem
sekolah dengan sistem berkelompok dan pendampingan belajar yang dilakukan
memperhatikan protokol kesehatan. Akan yaitu belajar sambil bermain dan
tetapi, kejadian di lapangan yaitu di RT penyampaian materinya dilakukan secaara
02 RW 02 Desa Setrojenar, banyak orang bertahap. Secara garis besar
tua siswa yang mengeluhkan anaknya pendampingan belajar model biMBA
yang belum bisa mengenal huruf dan mempunyai 4 metode pelaksanaan yaitu :
angka walaupun sudah lulus dari TK di a. Fun Learning
masa pandemi ini. Oleh karena itu, Fun learning menurut Bobbi De
penulis melakukan kegiatan pengabdian Porter adalah sebuah strategi
kepada masyarakat yaitu Pendampingan pembelajaran yang digunakan untuk
Belajar dari Rumah untuk Anak Usia menciptakan sebuah lingkungan
Dini. Metode pembelajaran yang belajar yang efektif, menerapkan
kurikulum, menyampaikan materi, bisa mengikuti proses belajar secara
memudahkan proses belajar bertahap sesuai dengan kemampuan
(Darmasyah, 2011 hal 45). Pendidik dan kemauan. Pendidik bisa
bisa mulai mengajak anak untuk menemani sambil mengarahkan anak
berdialog, bernyanyi, bercerita, menumbuhkan bakatnya. Penerapan
mendongeng atau bermain. Pendidik metode ini dengan cara satu orang
bisa menciptakan suasana guru maksimal mengajar 4 siswa
sepenuhnya bermain sehingga anak sehingga guru dapat memfokuskan
tidak menyadari jika ia sedang perhatian selama proses pembelajaran
belajar. kepada 4 siswa tersebut, setelah
b. Small Step System mereka selesai kemudian berganti ke
Small step system artinya proses siswa yang selanjutnya.
belajar harus dilakukan secara d. Variation Skill
bertahap. Hal ini merupakan syarat Pendidik harus mampu
utama agar dapat tercapai fun memvariasikan cara penyampaian
learning. Kegiatan belajar haruslah materi sesuai model biMBA. Hal ini
sesuai dengan kemauan dan bertujuan agar anak tidak mudah
kemampuan anak. Usahakan jangan bosan dan tetap tertarik dengan
pernah memaksa anak agar proses belajarnya. Contohnya, ketika
melakukan hal yang tidak ia sukai pendidik sudah mengajak untuk
dan tidak mampu ia lakukan. Jika berdialog dengan anak, maka
pendidik memaksakan, maka anak selanjutnya pendidik bisa
akan tertekan dalam belajar karena menguatkan motorik halusnya
pemberian materi tidak sesuai dengan dengan cara kegiatan menulis atau
kemauan dan kemampuan otak. mewarnai. Selama kegiatan
c. Individul System mewarnai, guru dapat membantu
Individual system memiliki arti siswa dalam mewarnai untuk
bahwa proses belajar yang berpusat mengajarkan cara mewarnai yang
pada anak. Anak-anak adalah subyek benar maupun memancing anak
dalam proses belajar dan merupakan dengan huruf atau angka yang guru
syarat agar tercapainya small step tuliskan di kertas gambar dengan
system. Pendidik bisa melihat terlebih meggunakan pensil warna yang
dahulu apa yang anak suka dan tidak berbeda-beda kemudian guru
suka. Hal ini dilakukan agar anak mengajak anak berdialog untuk
menebak angka atau huruf yang telah
dituliskan, warnanya, dan sebagainya.
Ada beberapa aspek kegiatan belajar,
yaitu yang pertama aspek afektif
(berkaitan dengan rasa senang atau
tidak senang), kedua aspek motorik
halus (berkaitan dengan tulis
menulis), dan ketiga aspek kognitif
Gambar 3
(berkaitan dengan kecerdasan). Pada gambar 1 merupakan materi
Materi yang diajarkan mewarnai. Anak akan dikenalkan dengan
disesuaikan dengan tahapan belajar huruf A kapital dan a biasa. Kemudian
anak. Di dalam metode biMBA ini anak akan diminta untuk mewarnai
penyampaikan materi meliputi gambar yang diawali dengan huruf A.
pengenalan huruf, pengenalan pada materi 1 digambarkan dengan
angka, belajar kata, mengenal gambar apel.
warna, dan membaca kata sederhana Gambar 2 merupakan lembar
hingga kalimat. Di bawah ini materi untuk pembelajaran menulis. Pada
merupakan contoh lembar materi bagian atas ada gambar hewan dengan
pendampingan belajar dengan tulisan kupu-kupu. Selanjutnya ada
metode bimBA : sebuah titik-titik yang dapat dirangkai
menjadi sebuah huruf. Anak akan diminta
menyambungkan titik-titik tersebut
dengan pensil sehingga terbentuklah
huruf-huruf sempurna.
Gambar 3 merupakan materi
tentang pembelajaran menghitung. Pada
lembar tersebut terdapat ilustrasi gambar
Gambar 1
mobil, bunga, lampu, dan lainnya. Anak-
anak akan diminta untuk menghitung satu
per satu ilustrasi gambar tersebut
kemudian memasangkannya dengan
angka yang sesuai.

Gambar 2
Hasil dan Pembahasan (Taman Kanak-kanak). Keberhasilan
pendidik selama periode ini akan
1. Pengertian Bimbingan Belajar
menentukan keberhasilan anak dalam
Pengertian bimbingan menurut
jejang pendidikan selanjutnya
Crow & Crow (Prayitno, 2004: 94)
dikarenakan masa ini adalah masa
adalah bantuan yang diberikan oleh
pembentukan karakter dan
seseorang yang memiliki kepribadian
berkembangnya aspek moral-spiritual,
yang memadai dan terlatih dengan baik
fisik-motorik, kecerdasan, bahasa,
kepada individu-individu setiap usia
sosial-emosional, dan seni.
untuk membantunya mengatur
Dengan adanya bimbingan belajar
kegiatan hidupnya sendiri,
untuk anak usia dini akan dapat
mengembangkan pandangan hidupnya
membantu proses pembentukan
sendiri, membuat keputusan sendiri,
karakter anak termasuk di dalamnya
dan menanggung bebannya sendiri.
sikap disiplin, percaya diri, dan gemar
Dalam hal pendidikan, bimbingan
membaca. Sikap gemar membaca
belajar dilakukan dalam rangka
harus ditanamkan kepada anak sejak
membantu siswa untuk
usia dini. Hal ini dapat dilakukan
mengoptimalkan potensi dan
metode belajar yang menyenangkan
keterampilannya serta meningkatkan
untuk meningkatkan minat baca dan
kemampuan dalam memecahkan setiap
belajar anak dengan berfokus pada
permasalahan dalam pembelajaran.
karakter anak usia dini yang suka
meniru maka diterapkan model
2. Bimbingan Belajar untuk Anak Usia
pembelajaran yang fun learning seperti
Dini
materi yang disampaikan dengan
Usia dini adalah masa emas
nyanyian yang mudah dihafal dan
perkembangan sekaligus masa kritis
ditirukan oleh anak.
anak. Pada masa ini, seluruh aspek
Mengajar anak usia dini tentu
perkembangan anak sedang
mempunyai tantangan tersendiri di
berkembang sangat pesat. Kecepatan
mana anak cenderung mudah merasa
ini tidak tejadi pada masa berikutnya.
bosan jika pembelajaran terkesan
Waktunya yaitu sejak lahir hingga usia
monoton dan tidak menarik. Anak-
6 tahun. Dalam pendidikan, masa ini
anak pada usia ini masih suka bermain
dilalui anak di tingkat PAUD
maka bimbingan belajar dalam
(Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK
penyampaian materinya juga diselingi
dengan permainan sehingga anak-anak
merasa nyaman dan tidak terbebani Seperti segitiga itulah huruf A
dalam belajar. Seperti angka satu itulah huruf I
Model pembelajaran yang sesuai Dua tangan ke atas itulah huruf U
untuk bimbingan belajar anak usia dini Tiga jari ke samping itulah huruf E
adalah model biMBA yang diadaptasi Dan yang seperti bola itulah huruf O
dari biMBA AIUEO. Model ini Semuanya jadi AIUEO
merupakan model pembelajaran anak
usia dini yang dibuat sekreatif BDG-BDG-KMPSY Yeyeyeyeye
mungkin menyesuaikan karakter dan BDG-BDG-KMPSY Yeyeyeyeye
kebiasaan anak yang menyukai
permainan sehingga pembelajaran Satu seperti lidi
dilaksanakan dengan sistem bermain Dua seperti bebek wekwek
sambil belajar. Tiga seperti burung
Empat kursi tebalik
3. Pelaksanaan Bimbingan Belajar Lima seperti badut perut gendut
Model biMBA Enam ular melingkar
Pada tahapan awal, pembimbing Tujuh tongkatnya kakek
harus terlebih dahulu membuat anak Delapan seperti kacang
nyaman dengannya. Hal ini bisa Sembilan korek api
dilakukan dengan cara menanyakan Sepuluh lidi dan bola
aktivitas anak sebelum pergi ke
bimbingan belajar, kesukaan anak, dan Pembimbing menyanyikan lagu
sebagainya. Pembimbing juga dapat tersebut sambil menuliskan huruf atau
mengaitkannya dengan materi yang angkanya di papan tulis.
akan disampaikan, contohnya “tadi Selanjutnya, anak akan menerima
pagi Filio makan apa ya? Coba bu guru paling tidak 3 kertas materi yang
tebak, pasti makan N-A-S-I ya? N-A- berupa:
S-I, NASI, N-A-S-I, NASI, N-A-S-I, 1. Kertas mewarnai, pada materi ini
NASI.” anak akan mewarnai huruf yang
Kemudian anak diberikan stimulus menjadi huruf awal pada kata
dengan lagu pembuka sebelum benda tetentu. Contohnya, huruf C
memulai bimbingan belajar besar dan c kecil disertai degan
menggunakan lagu berikut ini: kata cabai serta gambar cabai.
Sebelum mewarnai anak dituntun diberikan kepada anak bertahap
untuk membaca huruf dan kata dimulai dari kata yang terdiri dari 4
yang tedapat dalam kertas materi huruf yang mempunyai susunan huruf
tesebut kemudian anak akan yang sama seperti kata BOBO, BIBI,
mewarnai secara terbimbing. DEDE, GIGI, KUKU, MAMA, MIMI,
Selain itu, ketika anak mewarnai PAPA, PIPI, dan YOYO serta kata
dengan warna tertentu maka yang tediri dari 4 huruf yang
pembimbing akan menyebutkan mempunyai susunan huruf yang
warna tersebut dalam bahasa berbeda seperti BOLA, DAHI, FOTO,
Inggris dan bahasa Indonesia. HARI, JARI, KAYU, LARI, MADU,
2. Kertas menulis, pada kertas ini PITA, ROTI, SAPI, dan TOPI hingga
disajikan kata menggunakan huruf kata yang terdiri dari 5 huruf, 6 huruf,
besar yang dibawahnya berupa kata dan seterusnya. Setelah itu anak
yang sama dengan garis bantu diajarkan membaca kata dengan
berupa titik-titik untuk kemudian susunan huruf kecil semua.
ditebalkan oleh peserta bimbingan
Selain membaca, pada materi
belajar supaya motorik anak
berhitung yang melibatkan angka, anak
terlatih untuk menuliskan huruf-
juga dilatih untuk dapat menghafal dan
huruf tersebut.
menuliskan angka 1-5, 6-10, dan
3. Kertas menghitung, pada materi ini
seterusnya. Jika anak sudah hafal dan
terdapat gambar benda dengan
mampu menuliskan lima angka maka
jumlah tertentu di sebelah kiri dan
berlanjut ke lima angka selanjutnya,
angka-angka yang dituliskan secara
begitu seterusnya.
acak di sebelah kanan. Anak akan
dibimbing untuk menghitung Dalam pelaksanaan bimbingan

gambar tersebut kemudian belajar bisa menggunakan media yang

mencocokkan jumlahnya dengan bisa digunakan sebagai media bermain

angka yang disajikan di sebelah dan belajar anak seperti puzzle, boneka

kanan gambar dengan cara menarik tangan, dan sebagainya. Media puzzle

garis ke angka yang sesuai. dapat digunakan di akhir pembelajaran


untuk mengasah kemampuan anak dan
Selain ketiga materi di atas, anak juga mengevaluasi materi yang telah
dilatih dan diajarkan untuk gemar disampaikan sebelumnya yang
membaca. Materi bacaan yang berkaitan dengan huruf dan angka.
4. Perkembangan Anak selama distimulus secara terus-menerus
Pelaksanaan Bimbingan Belajar dengan cara melafalkannya secara
Setelah dilaksanakan program berulang-ulang.
bimbingan belajar untuk anak usia dini Perkembangan yang paling dirasakan
dengan metode biMBA selama 16 kali yaitu meningkatnya minat anak untuk
pertemuan yang diikuti oleh 10 belajar dikarenakan materi yang
peserta, banyak kemajuan pada disajikan selalu disediakan gambar dan
perkembangan afektif maupun kognitif diiringi dengan nyanyian sehingga
siswa. Salah satu peserta bimbingan anak tidak merasa bosan untuk belajar.
belajar yang paling kecil berusia 3
Kesimpulan
tahun yang bernama Arka ketika
datang pertama kali dalam bimbingan Pendidikan Anak Usia Dini
belajar tampak diam dan masih susah merupakan masa yang penting dalam
berbicara. Namun, seiring berjalannya pembentukan karakter anak dan
waktu, karena sering distimulus berkembangnya aspek perkembangan
menggunakan nyanyian, diajak anak lainnya. Dalam membentuk
berbicara meskipun pada awalnya karakter anak perlu dilakukan
kurang merespon, dan sering bimbingan belajar yang efektif,
bergabung dengan teman-temannya terutama di masa pandemi seperti
yang lain, setelah beberapa kali sekarang ini.
pertemuan Arka sudah bisa berbicara Stimulasi pada bimbingan belajar
untuk mengungkapkan kemauannya. ini juga banyak menambah kemajuan
Beberapa peserta bimbingan yang pada terhadap respon anak terhadap
mulanya belum bisa mewarnai dengan pengetahuan serta perkembangan anak
rapi sudah bisa mewarnai degan bagus tersebut, dan bimbingan belajar model
dan rapi. Selain itu, anak yang pada biMBA ini juga diharapkan dapat
mulanya sama sekali belum mengenal membentuk karakter anak yang gemar
angka dan huruf setelah berjalannya membaca, disiplin, percaya diri, dan
bimbingan belajar mereka dapat mandiri. Selain itu, kegiatan ini
menebak angka dan huruf, membaca, diharapkan dapat memberikan edukasi
dan bahkan menuliskannya meskipun pada anak dengan pembelajaran yang
perkembangan setiap anak berbeda- menyenangkan namun tetap terfokus
beda, ada yang cepat dan ada yang pada perkembangan dan kemajuan
membutuhkan bimbingan lebih dan
anak dalam belajar karena keberhasilan
pendidik dalam mendidik anak usia
dini menjadi tolak ukur dan peran
penting bagi keberhasilan anak dalam
menghadapi jenjang pendidikan
selanjutnya.

Daftar Pustaka
Darmasyah. 2011. Strategi Pembelajaran
menyenangkan Dengan Humor.
Jakarta : Bumi Aksara
Fieka, Nurul Arifa. 2020. “Tantangan
Pelaksanaan Kebijakan Belajar
Dari Rumah Dalam Masa Darurat
Covid-19”. Jurnal info sehat. Vol.
XII, No. 7/I/Puslit/April/

Sobron A.N, dkk. 2019. “Persepsi Siswa


Dalam Studi Pengaruh Daring
Learning Terhadap Minat Belajar
IPA”. Scaffolding: Jurnal
Pendidikan Islam Dan
Multikulturalisme. Vol. 1, No. 2,

Prayitno dan Amnti, Erman. 2004. Dasar-


dasar Bimbingan Konseling.
Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai