Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH MEDIA SOSIAL DALAM PERKEMBANGAN BISNIS

Dadan Kurnia, Universitas Komputer Indonesia


E-mail: dadankurnia3@gmail.com

Abstract

The Internet is very influential in everyday life in the community. The Internet is used by
students as a means to facilitate school work. The Internet also includes a very influential medium in
the business world. With the internet business actors can easily do promotion and socialization to the
public about the products it offers. So as to save the cost of promotion issued by the company. The
purpose of this research is to find out how much influence the internet in everyday life. The method
used is descriptive method. This method is used because in this research is done the description of the
problem. The result of this research is to know how the influence of business development with social
media. The results of this study are described by the findings found in the discussion that social media
is very large effect on business activities. It is proven in this research that business actors, social
media can be used as a means to promote the products offered. For consumers, social media acts as a
provider of information about prouduk and price offered so that consumers can compare product
specifications offered between manufacturer one with other manufacturers

Keywords: Internet, Business, Social Media


PENDAHULUAN

Perkembangan media sosial di Indonesia sangat cepat, begitu juga dengan pertumbuhan pada
sektor ekonomi dan juga bisnis setiap tahunnya. Ketika pelaku usaha mulai mengembangkan usahanya
maka dibutuhkan teknologi informasi yang lebih baik. Disinilah dibutuhkan peran tenaga ahli dalam
bidang teknologi informasi untuk menciptakan inovasi-inovasi. Inovasi tersebut diharapkan dapat
memperluas jangkauan para pengusaha dan mempermudah konsumen mendapatkan informasi.

Penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari sangat berperan penting. Hal tersebut dapat
terlihat pada Gambar.1 yaitu tingkat penggunaan internet di Indonesia pada tahun 2016. Sumber
menyebutkan bahwa penggunaan internet di Indonesia terbagi menjadi beberapa segmen yaitu media
sosial, hiburan, berita, pendidikan, komersial dan layanan publik.

Gambar 1. Gambar Perilaku Pengguna Internet Indonesia

Sumber: https://apjii.or.id/survei2016

Penggunaan media sosial menempati posisi tertinggi pada survey berdasarkan situs tersebut
menunjukan bahwa media sosial merupakan hal yang paling diminati oleh pengguna internet. Para
pengguna media sosial tidak hanya menggunakan media sosial sebagai sarana sosialita. Namun
penggunaan media sosial kini lebih banyak digunakan untuk melakukan promosi produk yang dijual
oleh para pengusaha. Sebagai contoh, banyak para artis tanah air yang menggunakan media sosial
sebagai sarana promosi produk yang mereka buat atau bisa juga mempromosikan produk yang dijual
oleh orang lain atau bisa disebut endorse.

Menurut Utami, S.S (2010) Alasan perusahaan menerapkan teknologi informasi dalam
perusahaannya adalah agar semakin dekat dengan konsumen karena kemampuan teknologi informasi
untuk mendekatkan jarak dan waktu sehingga tidak ada batasan bagi produsen untuk menawarkan
produk yang dijualnya. Berbisnis dengan menggunakan kemajuan dari teknologi informasi sangat
membatu para pengusaha untuk menekan biaya pemasaran. Hal ini dibantu dengan semakin
banyaknya para ahli dalam bidang teknologi informasi dalam memperbaiki informasi yang ada.

Dikutip dari situs Kominfo.go.id pada tanggal 7 Juli 2013, Kementrian Komunikasi dan
Informatika (KemenKominfo) mengunngkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63
juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengangkes jejaring sosial.

Gambar 2. Gambar Peringkat Pengguna Internet di Asia

Sumber: https://katadata.co.id/grafik/2016/01/13/indonesia-peringkat-4-pengguna-internet-asia
diunduh pada tanggal 19 Januari 2018

Gambar 2 menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-4 pengguna internet


terbanyak di Asia. Hal ini didukung dengan adanya minat yang semakin tinggi dikalangan pengguna
internet. Penggunaan internet yang meningkat memicu daya saing diantara para pelaku usaha salah
satunya dari sektor perekonomian. Para pengusaha akan mencari inovasi-inovasi baru untuk menarik
perhatian para pengguna internet. Salah satunya dengan menggunakan media sosial atau yang sering
disebut dengan medsos.

Masyarakat di Indonesia pada umumnya dan para pelaku usaha pada khususnya sangat
memperhatikan perkembangan zaman dari medsos. Salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh
pelaku usaha adalah trend masa kini dikalangan pengguna media sosial. Setiap perusahaan akan
bersaing untuk menarik perhatian para konsumen dengan membuat promosi semenarik mungkin
menggunakan media sosial.

Alasan lain mengapa para pengusaha lebih memilih media sosial untuk mempromosikan
produknya adalah membangun jaringan yang luas dengan pelaku usaha lainnya maupun konsumen,
mengetahui keinginan konsumen, memperkecil biaya pengeluaran khususnya biaya promosi dan lebih
efektif karena mudah dijangkau mengingat bahwa sekarang masyarakat banyak menggunakan media
sosial. Selain digunakan oleh para pelaku usaha ternama, media sosial juga digunakan oleh para
pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau para pemula dalam dunia bisnis.

Penggunaan media sosial dianggap sangat membantu dan menguntungkan para produsen dan
konsumen. Keuntungan dari sisi produsen tentunya dapat menekan biaya pengeluaran. Sedangkan dari
sisi konsumen penggunaan media sosial dapat mempermudah informasi produk yang ditawarkan oleh
produsen.

“Althouh some start-ups survive and become highly profitable, empirical evidence has show
that exist key problems, which are common to all new start-ups regardless of level of innovation in
their new product, the sources of finance, business experience, knowlegde, and networks ties of the
enterpreneur” Evers, N (2003).

METODE PENELITIAN

Menurut Basuki (2010:93) metode penetitian merupakan cara untuk mengemukakan metode-
metode yang digunakan dalam suatu penelitian secara teknis. Sedangkan menurut Kuncoro (2013:2)
menyatakan bahwa metode penelitian merupakan suatu upaya sistematis dan terorganisasi untuk
menyelidiki suatu masalah yang muncul dalam dunia kerja yang memerlukan solusi. Dari kedua
penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa metode penelitian merupakan metode yang
diterapkan untuk mengetahui permasalahan yang ada dan solusinya.

Metode yang digunakan adalah deskriptif, yaitu untuk mendesripsikan pembahasan dan tema
yang di angkat dalam penelitian ini. Unit analisis pada penelitian ini yaitu media sosial Facebook
dengan mengamati kegunaannya pda bidang bisnis. Sedangkan data yang diperoleh yaitu dari sumber
yang mengangkat topik berkaitan.

PEMBAHASAN

Penggunaan teknologi informasi dikalangan masyarakat Indonesia sangat tinggi, termasuk


bagi para pelaku usaha. Ketika pelaku usaha memulai bisnis dan bersaing dengan para pelaku usaha
lainnya, maka dibutuhkan strategi yang baik untuk mempromosikan produk yang akan ditawarkannya.
Salah satu media yang digunakan oleh para pelaku usaha adalah dengan menggunakan sosial media.
Selain lebih praktis, promosi melalui sosial media juga dapat memperkecil biaya pengeluaran.

Dikutip dari situs Kominfo.go.id pada tanggal 7 Juli 2013, Kementrian Komunikasi dan
Informatika (KemenKominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63
juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengangkes jejaring sosial.
Penggunaan media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Facebook.
Gambar 3. Gambar Perbandingan Grafik Penggunaan Facebook Berdasarkan Usia dan Gender

Sumber: https://id.techinasia.com/talk/statistik-pengguna-internet-dan-media-sosial-terbaru-di-
indonesia, diunduh pada tanggal 19 Januari 2018

Berdasarkan Gambar 3 dapat diketahui bahwa penggunaan facebook yang paling banyak
adalah pada usia 18 sampai dengan 24 tahun. Kemudian pada posisi kedua adalah pada usia 25 sampai
dengan 34 tahun. Pada usia 18 sampai dengan 34 tahun merupakan usia produktif untuk memulai
usaha. Biasanya pelaku usaha baru akan mulai tertarik untuk membuat produk mereka sendiri.

Pada usia 13 sampai dengan 17 tahun biasanya para pengguna media sosial hanya akan
membuka media sosial untuk berkomunikasi dengan teman dan tidak terlalu berfokus pada usaha yang
akan mendatangkan penghasilan. Ketika berusia 18 sampai dengan 20 tahun biasanya calon pelaku
usaha mulai tertarik untuk memulai membuka usaha untuk mendatangkan penghasilan. Namun
terkadang terdapat keraguan untuk memulai usaha pada sebagian orang.

Keraguan tersebut biasanya berkaitan dengan keuntungan yang akan diperoleh. Para pelaku
usaha yang menyukai tantangan biasanya tidak akan memperhitungkan biaya kerugian yang akan
diterima jika barang tidak laku terjual. Namun berbeda halnya dengan pelaku usaha yang selalu
memperhitungkan resiko kerugian yang akan diterima jika produk yang ditawarkan tidak terjual habis.

Pada dasarnya resiko kerugian dapat diatasi jika pelaku usaha menentukan strategi dalam
melaksanakan bisnisnya, diantaranya: produk yang akan dijual, pangsa pasar (anak-anak, remaja,
dewasa atau orang tua), harga jual yang ditawarkan dan lokasi yang strategis. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah bisnis yang akan dibangun dapat berjalan dengan lancar atau tidak. Salah satu
strategi yang digunakan bisa menggunakan internet sebagai sarana promosi produk yang ditawarkan
yaitu dengan menggunakan facebook.

Usia 35 tahun penggunaan facebook akan menurun. Hal ini disebabkan karena menurunnya
minat penggunaan facebook itu sendiri. Pada usia 35 tahun, pelaku usaha yang sudah mempunyai
brand produk yang ditawarkannya tidak akan lagi bergantung kepada internet dalam proses
memasarkan produk yang ditawarkannya. Jika produk yang ditawarkan sudah memiliki image yang
baik dikalangan konsumen, maka konsumen tidak akan mencari produk tersebut di perusahaan lain.

Memasuki usia 45 tahun para konsumen biasanya tidak tertarik dengan promosi melalui media
masa, tetapi lebih tertarik dengan melihat produk secara langsung. Biasanya dengan mendatangi
toko/tempat usaha secara langsung dan memastikan kualitas barang yang akan dibeli. Sehingga daya
beli melalui media sosial akan menurun.

Kejelian akan peluang menggunakan media sosial sebagai media bisnis telah disadari ole para
pelaku bisnis. Baik di dalam maupun diluar negeri, banyak sekali para pelaku bisnis yang
menggunakan akun sosial media sebagai salah satu dari strategi bisnis mereka. Selain menggunakan
situs resmi milik perusahaan, banyak sekali para pelaku bisnis yang menggunakan media sosial
sebagai alat bantu dalam hal promosi, marketing dan penaikan akan brand yang mereka bangun.

Kelemahan dari media sosial dalam memasarkan produk adalah tingkat kepercayaan dari
konsumen yang kurang baik. Biasanya konsumen ingin mengetahui spesifikasi produk yang
ditawarkan secara terperinci. Ketika produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang diharapkan
oleh konsumen maka akan terjadi penurunan kepercayaan dari konsumen.

Langkah yang harus dilakukan dalam melakukan promosi melalui media masa adalah dengan
membuat produk yang berbeda dengan yang lain serta kualitas yang lebih baik. Selain itu dari sisi
pengiriman harus tepat dan tidak terjadi kerusakan. Dengan hal tersebut maka akan tingkat kepuasan
konsumen akan meningkat.

Langkah yang harus dilakukan dalam melakukan promosi melalui media masa adalah dengan
membuat produk yang berbeda dengan yang lain serta kualitas yang lebih baik. Selain itu dari sisi
pengiriman harus tepat dan tidak terjadi kerusakan. Dengan hal tersebut maka akan tingkat kepuasan
konsumen akan meningkat.

KESIMPULAN

Teknologi informasi sangat diperlukan dalam perkembangan usaha atau dunia bisnis.
Kemajuan teknologi informasi salah satunya media sosial dapat membantu pelaku usaha dalam
membangun dan melaksanakan bisnisnya. Bagi para pelaku usaha media sosial bisa digunakan sebagai
sarana untuk mempromosikan produk yang ditawarkan. Bagi konsumen, media sosial berperan
sebagai pemberi informasi mengenai prouduk dan harga yang ditawarkan sehingga konsumen dapat
membandingkan spesifikasi produk yang ditawarkan antara produsen satu dengan produsen lainnya.

Kelemahan dari media sosial dalam memasarkan produk adalah tingkat kepercayaan dari
konsumen yang kurang baik. Biasanya konsumen ingin mengetahui spesifikasi produk yang
ditawarkan secara terperinci. Ketika produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang diharapkan
oleh konsumen maka akan terjadi penurunan kepercayaan dari konsumen.

Langkah yang harus dilakukan dalam melakukan promosi melalui media masa adalah dengan
membuat produk yang berbeda dengan yang lain serta kualitas yang lebih baik. Selain itu dari sisi
pengiriman harus tepat dan tidak terjadi kerusakan. Dengan hal tersebut maka akan tingkat kepuasan
konsumen akan meningkat.

Point penting pada penelitian ini yaitu :

a. Internet di bidang bisnis memudahkan kegiatan bisnis karena tidak membatasi jarak dan
waktu.
b. Banyaknya penggunaan media sosial sebagai media bisnis.
c. Media sosial digunakan sebagai media promosi.
d. Media sosial dirasa sangat membantu dalam menyebarkan informasi.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Basuki, S. (2010), Metode Penelitian, Jakarta: Penaku.

[2] Kuncoro, M. (2013), Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi, Edisi 4, Jakarta: Erlangga.

[3] Natsha Evers (2003), The Process And Problems Of Business Start-Ups. ITB Journal Vol.4:Iss 1,
Article 3.

[4] Utami, S.S. (2010), Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Perkembangan Bisnis, Jurnal
Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol.8 No.1 hlm 61-67.

[5] https://apjii.or.id/survei2016, diunduh pada tanggal 19 Januari 2018.


[6] https://id.techinasia.com/talk/statistik-pengguna-internet-dan-media-sosial-terbaru-di-indonesia,
diunduh pada tanggal 19 Januari 2018

[7] https://katadata.co.id/grafik/2016/01/13/indonesia-peringkat-4-pengguna-internet-asia, diunduh


pada tanggal 19 Januari 2018
[8] www.kominfo.go.id diunduh pada tanggal 19 Januari 2018.

Anda mungkin juga menyukai