Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KRITISI JURNAL

Dosen Pengampu : Desi Nurseha Merita, M.K.M

Riyan Candra Gunawan

2101813094

S1 KEPERAWATAN TK 3B
STIKES - AKBID WIJAYA HUSADA BOGOR
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
SCIENTIFIC MEETING
Tipe Materi / Artikel : Jurnal kesehatan

Informasi Sitasi

Pengarang : Ira Indriaty Paskalita Bule Sopi*, Yona Patanduk

Judul : Malaria pada Anak di Bawah Umur Lima Tahun

Publikasi : Jurnal Vektor Penyakit

Tahun : 2015 Vol : 9 No : 2 Halaman : 65-75

Tipe Studi : riset

Desain Studi : Studi kepustakaan dan browsing internet

Metode Pengumpulan Data : review artikel

Latar Belakang Penelitian : Penurunan kejadian malaria pada anak di bawah usia lima tahun masih
menjadi salah satu proiritas WHO dalam pemberatasan malaria. Pada tahun 2000 sampai 2012
dilaporkan dari 45% kematian akibat malaria, 51% pada anak berumur di bawah lima tahun. Pada tahun
2015 WHO menargetkan penurunan angka kematian pada anak di bawah lima tahun akibat malaria
sebesar 63%. Kejadian malaria pada anak menjadi indikator penyebaran malaria yang bersifat lokal.
Tujuan penulisan untuk memberikan gambaran mengenai malaria pada anak di bawah umur lima tahun.
Metode kajian melalui studi literatur dari berbagai jurnal dalam dan luar negeri berdasarkan studi
kepustakaan. Malaria pada anak di bawah umur lima tahun dapat menyebabkan malaria berat
karena kurangnya imunitas dan belum terbentuknya kekebalan terhadap malaria dalam tubuhnya serta
dapat menyebabkan kematian. Perlu adanya penyuluhan kesehatan kepada masyarakat akan dampak
malaria pada anak di bawah umur lima tahun melalui metode bermain dan disertai pendampingan oleh
orang tua

Tujuan Penelitian / Pertanyaan Penelitian : penelitian bertujuan untuk untuk memberikan gambaran
mengenai malaria pada anak di bawah umur lima tahun

Populasi :

a. Metode sampling (tidak ada)


b. Kriteria inkulsi (tidak ada)
c. Kriteria inkulusi (tidak ada)
d. Jumlah responden (tidak ada)
e. Lokasi penelitian (indoneisa)
Profesi ( bidang yang diteliti) : anak dibawah umur lima tahun

Metode Penelitian Yang Digunakan : review artikel

Hasil : Malaria pada anak di bawah umur lima tahun dengan gejala malaria yang khas pada anak
ditunjukkan oleh sikap yang tidak normal, yang dapat menjadi pertanda telah terjadinya kerusakan
cukup parah pada jaringan sehingga dapat berlanjut menjadi anemia akut selama perkembangan usia
anak tersebut. Gejala awal malaria pada anak yaitu gula dalam darah sangat rendah, demam disertai
kejang-kejang menyebabkan tubuh melengkung ke belakang, batuk, koma, lubang hidung membesar,
pendarahan, pernapasan dangkal dan cepat. Malaria berat disebabkan oleh Plasmodium falciparum.

Pembahasan :

Sumber infeksi bagi manusia adalah manusia lain yang menderita malaria dengan gejala maupun tanpa
gejala klinis. Menurut Susana dkk. dan Sembel, penularan malaria dapat ditularkan secara alami melalui
gigitan terhadap perubahan berat badan anak dan m e mpengaruhi p e r t u m b u h a n a n a k .
nyamuk Anopheles betina.Insiden dan Penelitian yang dilakukan di Linggasari, prevalensi
malaria pada anak di bawah umur lima tahun paling tinggi pada anak umur 1–4 tahun kemungkinan
disebabkan oleh karena pada anak-anak dan ibu hamil di daerah endemis malaria mempunyai risiko
tinggi Banjarnegara menemukan pula terjadinya penurunan berat badan anak balita pada saat
insiden malaria tinggi.32 Penelitian lainnya di K a b u p a t e n S i k k a m e n e m u k a n a d a nya
hubungan antara malaria falciparum pada menderita malaria berat bila dibandingkan anak dengan
status gizi kurang. Menurut dengan dewasa muda karena kurangnya imunitas Pada daerah
endemis anak-anak yang terkena malaria belum terbentuk kekebalan terhadap malaria dalam tubuhnya
apabila dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga tingkat keparahan malaria akan lebih berat.
Sebaiknya di daerah dengan endemisitas rendah, orang dewasa tidak memiliki imunitas adaptif sehingga
mereka akan memiliki kepekaan dan keparahan sama seperti anak- anak serta pendatang dari daerah
non endemis malaria Malaria pada anak umur kurang dari satu tahun dapat terjadi dengan cara transfusi
darah, atau secara kongenital antara ibu dan janin melalui tali pusat pada bayi karena ibunya menderita
malaria. Menurut Halim, anak-anak yang berusia dibawah lima tahun mempunyai risiko mendapatkan
malaria berat, hal ini disebabkan oleh karena imunitas yang dimiliki relatif rendah serta terjadi
penurunan imunitas yang diperoleh secara pasif.Kajian ini sesuai dengan hasil Riskesdas 2010 yang
menunjukkan bahwa malaria tertinggi pada anak golongan umur di bawah lima tahun.13 Sesuai dengan
kepustakaan yang menyatakan malaria berat umumnya diderita anak-anak umur 1-4 tahun atau lima
tahun. Hal ini mungkin disebabkan respon imun terhadap malaria pada anak terbentuk lebih lama.
Berbagai dampak yang ditimbulkan akibat malaria pada anak khususnya di bawah umur lima tahun,
yaitu menurunkan status nutrisi anak. Status nutrisi anak tergantung pada status nutrisi anak sebelum
sakit, terjadinya infeksi, lamanya infeksi dan asupan m a k a n a n s e l a m a m a s a p e nye m b u h a
n . Penelitian di Nigeria menemukan bahwa adanya pengaruh malaria falciparum akut UNICEF, bahwa
seorang anak akan berisiko meninggal bila mengalami gizi buruk.34 Malaria padaanak di bawah umur
lima tahun dapat menimbulkan anemia. Pada hasil menunjukkan bahwa komplikasi dominan yang
diderita oleh anak di bawah umur lima tahun yaitu anemia. Anemia merupakan salah satu komplikasi
yang terjadi terutama pada penderita dengan infeksi malaria berat di wilayah endemis malaria dan
penyebab utama dari angka kesakitan dan kematian pada anak di bawah umur lima tahun. Anemia
adalah salah satu dampak dari infeksi berulang malaria yang selain menimbulkan malnutrisi,
pembesaran limpa dan juga tubuh lesu (debilitasi). Hal ini terjadi sebagai akibat kadar haemoglobin yang
rendah dari kisaran normal. Anemia merupakan manifestasi umum dari seluruh jenis malaria pada anak-
anak.17 Anemia terjadi karena pecahnya sel darah merah yang terinfeksi maupun yang tidak
terinfeksi.33 Menurut Ernawati, anemia berat terutama disebabkan eritrolisis akibat parasitemia.35
Usia anak merupakan prediktor yang signifikan untuk densitas kekambuhan parasitemia. Berdasarkan
dari beberapa studi yang pernah dilakukan, diperoleh bahwa hampir sebagian besar malaria pada anak
di bawah umur lima tahun adalah malaria falciparum. Menurut Djauhari, malaria yang berbahaya pada
anak di bawah umur lima tahun adalah yang disebabkan oleh P. falciparum karena dapat menginfeksi
semua jenis sel darah merah sehingga anemia ini dapat terjadi pada infeksi akut dan kronis.36 Sejalan
dengan hasil Riskesdas tahun 2010, spesies parasit malaria yang ditemukan adalah P. falciparum
(86,4%) sedangkan sisanya adalah P. vivax dan campuran antara P. falciparum dan P. vivax. Hasil
Riskesdas 2013 juga menunjukkan bahwa angka kesakitan malaria pada penduduk >1 tahun dengan
infeksi P. falciparum ditemukan paling banyak d i b a n d i n gka n d e n ga n s p e s i e s l a i n nya .
Berdasarkan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) sebesar angka kesakitannya adalah 1,3%.4,13
Malaria berat adalah malaria yang disebabkan oleh P. falciparum stadium aseksual dan komplikasi berat
yang dialami adalah malnutrisi dan anemia. Anak di bawah umur lima tahun yang telah sembuh dari
malaria, bisa mengalami kerusakan otak dan lingkungan yang menjadi faktor risiko penularan malaria
adalah adanya genangan a i r y a n g d a p a t m e n j a d i h a b i t a t perkembangbiakan nyamuk
Anopheles spp, adanya semak rimbun di sekitar tempat tingal p e n d u d u k d a n d e k a t d e n g a n
h a b i t a t perkembangbiakan Anopheles spp, ventilasi rumah tidak ditutup kain kasa, tidak memiliki
langit-langit rumah, dan dinding rumah tidak rapat.24 U p a y a p e n c e g a h a n m a l a r i a d a p a t
mengurangi kematian anak di bawah umur a n e m i a . 3 7 E r i t r o s i t ya n g t e r i n f e k s i P. lima
tahun antara lain penyemprotan residual f a l c i p a r u m a k a n m e n g a l a m i p r o s e s di dalam
ruangan (IRS) dan penggunaan sekuestrasi yaitu tersebarnya eritrosit yang kelambu berinsektisida
(ITN).38 Menurut berparasit tersebut ke pembuluh kapiler alat dalam tubuh. Berbeda halnya dengan P.
vivax dan P. ovale yang hanya menginfeksi sel darah muda yang jumlahnya hanya 2% dari seluruh
jumlah sel darah merah. Plasmodium malariae menginfeksi sel darah merah tua yang jumlahnya hanya
1% dari jumlah sel darah merah sehingga dalam keadaan kronis, anemia disebabkan oleh P. vivax,
ovale dan malariae.38 Kejadian malaria pada anak dibawah umur lima tahun dapat dipengaruhi
oleh Ke m e n te r i a n Ke s e h a t a n R I , i n te r ve n s i pencegahan malaria yang dilakukan dengan
menganjurkan anak di bawah lima tahun tidur menggunakan kelambu berinsektisida serta menyediakan
obat malaria yang sesuai dengan umur balita.39 Selain itu perlu juga upaya pengenalan terhadap gejala
klinis khas oleh petugas kesehatan terutama di daerah endemis malaria yang merupakan salah satu cara
dalam penanganan malaria secara cepat, tepat dan rasional, yang berguna dalam menurunkan
morbiditas dan mortalitas riwayat kehamilan ibu atau yang dikenal malaria.18 Menurut Sawir,
pengobatan dan dengan malaria congenital. Hal ini sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan di
Afrika. Pada daerah endemis malaria ibu hamil diharapkan memperoleh Intermittent preventive
treatment for pregnancy (IPTp) pada pelayanan Ante Natal Care (ANC). Penggunaan kelambu
berinsektisida pada anak di bawah umur lima tahun pada tahun

2013 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, walaupun cakupan penggunaan
kelambu berinsektisida belum mencapai 100% namun pencegahan malaria melalui cara tersebut dapat
menurunkan prevalensi malaria pada anak di bawah umur pencegahan kejadian penyakit menular
harusdilaksanakan dengan baik. Plasmodium yang terdapat dalam darah manusia dapat melalui
pengobatan dan secara bersamaan populasi nyamuk sebagai vektor penular harus dikendalikan

Kesimpulan : Malaria pada anak di bawah umur lima tahun dapat menyebabkan malaria berat karena
kurangnya imunitas dan belum terbentuknya kekebalan terhadap malaria dalam tubuhnya dan dapat
menyebabkan kematian. Malaria yang berbaya adalah malaria yang disebabkan oleh P. FALCIPARUM
dengan dampak yang ditimbulkan yaitu setatus nutrsi anak menurun, dan anak mengalami gizi buruk
faktor yang berhubungsn dengan malaria anak dibawah umur lima tahun dipengaruhi riwayat kehamilan
ibu, pelayanan ANC yang diperoleh ibu selama kehamilan, penidikan ibu, tingakat ekonomi keluarga,
faktor lingkungan tempat tinggal kebiasaan anak bermain di luar rumah, kebiasaan tidak menggunakan
kelambu atau repellent pada saat tidur, ventilasi rumah tidak tertutup kain kasa tidak memiliki langit-
langit rumah dan dinding tidak rapat, pencegahan yang dapat dilakukan meliputi penggunaan kelambu
beriksitida (ITN), menggunakan repellent atau obat nyamuk bakae pada saat tidur, memasang kawat kasa,
dan memaki penutup tubuh lengkap pada saat beraktifitas di luar rumah.

Kelebihan Dan Kekurangan Penelitian

a. Kelebihan Penelitian

1. Peneliti mampu memparkan dengan jelas latar belakang dan tujuan penelitian
2. Peneliti mampu memberiakan pengertian malaria dan pencegahaa serta faktor malaria

b. Kekurangan Penelitian

1. Peneliti tidak menjelaskan metode sampilng dab kriteria eklusi, serta jumalah responden

Anda mungkin juga menyukai