NEMATOLOGI
Pembuatan dan Aplikasi Nematisida Nabati
Disusun oleh:
(1703015069)
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari
alam seperti tumbuhan. Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek
untuk mengatasi masalah hama dengan cepat Pestisida nabati bersifat ramah
lingkungan karena bahan ini mudah terdegradasi di alam, sehingga aman bagi
manusia maupun lingkungan. Selain itu pestisida nabati juga tidak akan
mengakibatkan resurjensi maupun dampak samping lainnya, justru dapat
menyelamatkan musuhmusuh alami. Secara ekonomis, maka biaya pestisida
nabati yang dikeluarkan petani relatif lebih ringan dibanding pestisida sintetis,
dimana harga pestisida sintetis di era sekarang lebih mahal. Pestisida nabati/ alami
diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan yang
tumbuh di sekitar kita. Pestisida nabati relatif lebih mudah dibuat dan didapat oleh
petani dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas. (Untung, 1993).
Dari sisi lain pestisida alami/ nabati, mempunyai keistemewaan yang
bersifat mudah terurai di alam, sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif
aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residunya mudah hilang.
Pestisida nabati bersifat lebih aman dan nyaman, yaitu apabila diaplikasikan akan
membunuh hama pada waktu itu (bersifat kontak) dan setelah hamanya terbunuh,
maka residunya akan cepat menghilang di alam.Dengan demikian, tanaman akan
terbebas dari residu pestisida dan aman untuk dikonsumsi. Penggunaan pestisida
nabati dimaksudkan bukan untuk meninggalkan dan menganggap tabu
penggunaan pestisida sintetis, tetapi hanya merupakan suatu cara alternatif agar
pengguna tidak hanya tergantung kepada pestisida sintetis dan agar penggunaan
pestisida sintetis dapat diminimalkan, sehingga kerasakan lingkungan yang
diakibatkannyapun diharapkan dapat dikurangi dan waktunya kerasakan
lingkungan dapat diperlambat pula. Kegunaan pemakaian pestisida nabati untuk
meminimalkan pemakaian pestisida sintetis sehingga dapat mengurangi kerasakan
lingkungan, mengurangi biaya usahatani yang mana bahan pestisida nabati mudah
didapat yang tumbuh di sekitar kita dan mudah dibuat oleh siapapun khususnya
para petani, dan tidak membahayakan kesehatan bagi manusia maupun ternak
peliharaan (Anonim,2010)
Pestisida nabati dapat dibuat dari tanaman disekitar kita karena setiap tanaman
memiliki senyawa tersendiri yang dihasilkan oleh tanaman tersebut. Berikut ini
beberapa tanaman yang digunakan dalam percobaan ini sebagai pestisida nabati:
Dilihat dari segi Pertanian untuk tanaman khususnya Pestisida Nabati Alami,
Tanaman Serai mengandung senyawa Sitronela yang tidak di sukai nyamuk dan
berbagai serangga. Dengan demikian Serai dapat digunakan sebagai Pestisida
Nabati Alami. Dengan Kandungan Minyak Atsiri yang tinggi pada tanaman Serai
juga dimanfaatkan untuk pertanian organik yang dapat dijadikan sebagai
alternative pestisida anorganik (kimia) yang berfungsi sebagai bakterisida,
insektisida serta nematisida. Berkat Kandungan senyawa yang terkandung dalam
minyak Atsiri pada serai khususnya senyawa sitronela, serai dapat digunakan
untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman seperti kutu tanaman, beberapa
serangga, Tribolium sp., Sitophilus sp., Callosobruchus sp., Nematoda
(Meloidogyne sp.); dan Jamur Pseudomonas sp.
Bukan hanya pada manusia, ternyata bawang putih juga berkhasiat untuk
menyehatkan tanaman. Ekstrak bawang putih diketahui berguna untuk
mengendalikan beberapa jenis organisme pengganggu tanaman (OPT), baik itu
hama serangga, bakteri maupun jamur patogen.
Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik, yaitu: (1) merusak perkembangan
telur, larva dan pupa. (2) menghambat pergantian kulit. (3) mengganggu
komunikasi serangga. (4) menyebabkan serangga menolak makan. (5)
menghambat reproduksi serangga betina. (6) mengurangi nafsu makan. (7)
memblokir kemampuan makan serangga. (8) mengusir serangga. (9) menghambat
perkembangan patogen penyakit.
BAB III
METODE PENELITIAN
C. Prosedur Kerja
Adapun langkah-langkah kegiatan praktikum yang dilaksanakan yaitu:
Gambar 1.
Gambar 2.
B. Pembahasan
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktium kali ini adalah ekstrak bawang putih, Serai, dan
Daun sirih dapat digunakan sebagai pestisida nabati dalam upaya
menanggulangi serangan hama pada tanaman budidaya. Namun banyak yang
harus diperhatikan dalam pembuatan pestisida nabati, dimulai dari bahan
campurannya, dosis penggunannya, hingga pengaplikasian yang tepat sasaran.
5.2 Saran
Thamrin dkk,2008. Potensi Ekstrak Flora Lahan Rawa Sebagai Pestisida Nabati . Jakarta:
balai pertanian lahan rawa