Anda di halaman 1dari 7

Mesin Fluida

A. Pengertian dan definisi Mesin Fluida


Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi utuk merubah energi mekanik menjadi energi
potensial dan sebaliknya, merubah energi mekanik dalam bentuk fluida, dimana fluida yang
dimaksud adalah air, uap, dan gas.
Berdasarkan pengertian diatas maka secara umum mesin – mesin fluida dapat
digolongkan dalam dua golongan yaitu :
1. Golongan mesin – mesin kerja , yaitu berfungsi untuk merubah energi mekanis menjadi
energi fluida, contohnya : pompa, blower, compressor, dan lain– lain.
2. Golongan mesin – mesin tenaga yang berfungsi untuk merubah energi fluida menjadi energi
mekanis seperti : turbin air, turbin uap, kincir angin, dan lain – lain.
Definisi Fluida :
Fluida adalah zat cair yang berubah bentuk secara continiu ( terus menerus ) bila terkena
tegangan geser, brapan pun kecilnya tegangan gesr tersebut. Gaya geser adalah komponen yang
menyinggung permukaan dan gaya yang dibagi dengan luas permukaan tersebut adalah
tegangan geser rata – rata pada permukaan itu. Tegangan geser pada suatu permukaan titik
adalah nilai batas perbandingan gaya geser terhadap gaya luar hingga menjadi titik tersebut.

Macam macam mesin fluida :

1. Pompa
a. Pengertian pompa
Pompa adalah mesin fluida yang digunakan untuk mengalirkaan fluida
inkompresible ( tidak mampu mampa ) dari suatau tempat ketempat yang lain, dari
suatu tempat yang rendah ketempat yang lebih tinggi atau dari tekanan yang rendah ke
tekanan yanglebih tinggi.Dalam hal ini pembahasan pompa tidak terlepas dari
pembahasan pipa isap ( suction pipe ) dan pipa tekan ( discharge ) yang secara
keseluruhan juga tentang pemompaan ( pumping system ).
b. Macam macam pompa dan penjelasannya
1) Pompa aliran radial
Arah aliran dalam sudu gerak pada pompa aliran radial pada bidang yang
tegak lurus terhadap poros dan head yang timbul akibat dari gaya sentrifugal itu
sendiri. Pompa aliran radial mempunyai head yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan pompa jenis yang lain.
2) Pompa aliran aksial
Arah aliran dalam sudu gerak pada pompa aliran aksial terletak pada bidang
yang sejajar dengan sumbu poros dan head yang timbul akibat dari besarnya
gaya angkat dari sudu – sudu geraknya. Pompa aliran aksial mempunyai head
yang lebih rendah tetapi kapasitasnya lebih besar.
3) Pompa Screw
Pompa screw memiliki satu atau lebih screw. Untuk pompa screw dengan
screw tunggal, screw berputar didalam screw housing, dan fluida akan terbawa
kedepan sesuai putaranscrew. Pompa screw dengan screw lebih dari satu,
masing-masing screw saling bertemu. Ulir dari kedua screw dibuat presisi
sehingga terjadi perapatan antara kedua screw tersebut maupun terhadap
housing.
Gerakan screw mengakibatkan fluida dari sisi hisap masuk kedalam ruang
diantara ulir dari masing-masing screw dan housing. Pertemuan ulir dari
masing-masing screw yang berputar mengakibatkan fluida terdorong ke sisi
tekan ( discharge ). Pompa jenis ini digunakan untuk memompa sampai tekanan
50 kg/cm2 dengan putaran mencapai 3500 Rpm, namun umumnya hanya pada
putaran 1750 Rpm. Pengaturan jumlah aliran dilakukan dengan mengubah
putaran atau mengembalikan ke sisi hisap / reservoir.

4) Pompa resiprokating
Reciprocating pump adalah suatujenis dari Positive Displacement
Pumpdengan menggunakan aksidisplacement. Pompa
Reciprocating,jika perpindahan dilakukan oleh majumundurnya jarum piston.
Pompareciprocating merupakan pompabolak-balik
yang dirancang untukmenghasilkan kapasitas yang
cukupbesar dan merupakan pompa yang
mengubah energy mekanispenggeraknya menjadi energy aliranfluida dengan
menggunakan bagianpompa yang bergerak bolak-balik di dalam silinder.

2. Kompresor
a. Pengertian Kompresor
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan
tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor biasanya menggunakan
motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Udara
bertekanan hasil dari kompresor biasanya diaplikasikan atau digunakan pada
pengecatan dengan teknik spray/ air brush, untuk mengisi angin ban, pembersihan,
pneumatik, gerinda udara (air gerinder) dan lain sebagainya.
b. Macam macam Kompresor dan Penjelasannya
1) Kompresor Aliran Radial
Percepatan yang ditimbulkan oleh kompresor aliran radial berasal
dari
ruangan ke ruangan berikutnya secara radial. Pada lubang masuk pertama
udara dilemparkan keluar menjauhi sumbu. Bila kompresornya bertingkat,
maka dari tingkat pertama udara akan dipantulkan kembali mendekati
sumbu.Dari tingkat pertama masuk lagi ke tingkat berikutnya, sampai
beberapatingkat sesuai yang dibutuhkan.Semakin banyak tingkat dari
susunan sudusudutersebut maka akan semakin tinggi tekanan udara yang
dihasilkan.Prinsip kerja kompresor radial akan mengisap udara luar melalui
sudu-sudu rotor, udara akan terisap masuk ke dalam ruangan isap lalu
dikompresi dan akan ditampung pada tangki penyimpanan udara bertekanan
hingga tekanannya sesuai dengan kebutuhan.

2) Kompresor aksial
Kompresor aksial adalah kompresor yang berputar dinamis yang
menggunakan serangkaian kipas airfoil untuk semakin menekan aliran
fluida. Aliran udara yang masuk akan mengalir keluar dengan cepat tanpa
perlu dilemparkan ke samping seperti yang dilakukan kompresor
sentrifugal. Kompresor aksial secara luas digunakan dalam turbin gas/udara
seperti mesin jet, mesin kapal kecepatan tinggi, dan pembangkit listrik skala
kecil.

3) Kompresor screw
Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme putar
perpindahan positif, yang umumnya digunakan untuk mengganti kompresor
piston, bila diperlukan udara bertekanan tinggi dengan volume yang lebih
besar.

4) Kompresor Reciprocating
Kompresor Reciprocating merupakan salah satu jenis kompresor yang telah
digunakan untuk aplikasi yang sangat luas. Kecepatan alir masuknya dapat
mencapai 100 hingga 10000 cfm (cubic feet per meter). Kompresor ini terdiri
dari serangkaian penggerak mekanis seperti dalam rangkaian mekanis motor
bakar. Terdapat kesamaan komponen-komponen utama antara kompresor torak
dengan motor bakar diantaranya piston, batang penggerak, silinder piston,
crank shaft, dan sebaganya.

Mesin Fluida (1.2) Mesin Kerja (Blower,


Compressor)
2. Blower

Pengertian Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk


menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan
dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau pemvakuman
udara atau gas tertentu. Banyak aplikasi-aplikasi dari blower yang banyak
dikembangkan antara lain untuk sistem pendingin, sistem Pneumatic
transport dll. Pada industri pembangkit listrik blower banyak diaplikasikan
untuk sebagai penghembus atau menaikan tekanan pada sistem boiler dan
sebagai pemvakum/penghisap udara panas dan debu gas buang pada sistem
ESP atau sebagai alat dust collector.

Secara kontruksi Blower atau fan memiliki kontruksi hampir sama


dengan dynamic pump, memiliki impeller, housing impeller, hanya saja
blower diperuntukan aliran udara atau gas, untuk membedakan jenis blower
dari fungsi kegunaannya dapat dilihat model impeler yang digunakan.
Impeler memiliki blade atau daun kipas disetiap sisinya. Daun kipas yang
tepasang pada blower ada dua jenis yaitu daun kipas lurus dan daun kipas
miring. Daun kipas lurus sangat cocok digunakan untuk transport material
debu yang kasar atau memiliki berat jenis berat seperti serbuk kayu.
Sedangkan untuk daun kipas miring biasa digunakan untuk mentransport
material debu yang halus atau berat jenisnya ringan seperti abu asap. Berikut
beberpa jenis dari blower :
2.1. Axial Blower

Mempuyai kontruksi yang mendorong fluida kerja dengan arah yang


sejajar terhadap sumbu/poros impellernya. Axial blower dapat
menghasilkan laju aliran yang besar dan secara trus menerus namun
mempunyai tekanan relative kecil dan memerlukan daya input yang
relative rendah.

Axial Blower
Karena karakter dari blower tipe ini memiliki tekanan rendah, aliran
udara volume tinggi, tergantung dari ukuran impellernya, pada blower
Axial dengan ukuran yang kecil banyak diaplikasikan untuk menghisap
udara dalam ruangan, dan untuk ukuran yang besar bisa digunakan pada
cooling tower.

2.2. Centrifugal Blower


Blower sentrifugal mempunyai kontruksi mendorong fluida kerja dengan
arah 90 °terhadap sumbu/poros impellernya. Blower ini menghasilkan
laju aliran yang cukup besar dan memiliki tekanan yang lebih besar
disbanding axial blower. Selain itu blower tipe ini memiliki daya yang
lebih besar.

Centrifugal Blower
Karena memiliki tekanan yang relative tinggi, dan mampu terhadap
fluida memngadung partikulat blower ini banyak diapliksikan sebagai
sistem menghembus pada sistem boiler, contohnya Primary air Fan,
Forced air fan, Induced draft fan

3. Compressor
Kompresor adalah suatu alat mekanik yang berfungsi untuk
meningkatkan tekanan fluida mampu mampat yaitu gas atau udara. Banyak
pengembangan dari kompresor yang dimanfaatkan oleh industri proses baik
untuk sistem pneumatic (cylinder pneumatic, actuator Valve), sistem
instumentasi (Cooling sensor) dan sistem pengerak mekanik (Bor, Hamer,
vibrator). Secara umum kompresor dibedakan menjadi dua jenis yaitu
kompresor dinamis dan kompresor perpindahan positif, berikut penjelasan
beberapa jenis dari compressor yang umum digunakan.
3.1. Kompresor perpindahan positif

Kompresor perpindahan positif dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu


kompresor piston (reciprocating compressor) dan kompresor putar
(rotary).

Ø Kompresor Piston (Reciprocating Compressor)

Kopresor piston adalah kompresor yang memanfaatkan


perpindahan piston, kompresor jenis ini menggunakan piston yang
didorong oleh poros engkol (crankshaft) untuk memampatkan
udara/ gas. Udara akan masuk ke silinder kompresi ketika piston
bergerak pada posisi awal dan udara akan keluar saat piston/torak
bergerak pada posisi akhir/depan.

Kompresor Piston
Ø Kompresor Putar (Rotary Compressor)
Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme
putar perpindahan positif, yang umumnya digunakan untuk
mengganti kompresor piston, bila diperlukan udara bertekanan
tinggi dengan volume yang lebih besar.

Rotary Compressor

System Compressor Rotary

3.2.Kompresor Axial

Kompresor Axial adalah kompresor yang berputar dinamis yang


menggunakan serangkaian kipas airfoil untuk semakin menekan aliran fluida.
Aliran udara yang masuk akan mengalir keluar dengan cepat tanpa perlu
dilemparkan ke samping seperti yang dilakukan kompresor sentrifugal.
Kompresor Axial secara luas digunakan dalam turbin gas/udara seperti mesin
jet, mesin kapal kecepatan tinggi, dan pembangkit listrik skala kecil.

Anda mungkin juga menyukai