PERTEMUAN KE-3
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
Perkiraan (Akun)
khusus untuk mencatat setiap penambahan atau pengurangan yang terjadi pada
tiaptiap jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya. Kumpulan dari
perkiraanperkiraan yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan
disebut buku besar(ledger).
Bentuk Perkiraan
Nama Perkiraan
(debit) (kredit)
Figure 1
Kas
Dr. Cr.
3.000.000 500.000
2.500.000 1.000.000
4.000.000 2.500.000
300.000
900.000
Total debit 9.500.000 Total kredit 5.200.000
Saldo debit 4.300.000
Pada contoh di atas, perkiraan kas bersaldo debit sebesar Rp. 4.300.000 oleh
karena total sisi debit lebih besar daripada total sisi kredit.
Perkiraan Dua Kolom
Figure 2
Bentuk standar perkiraan dua kolom membedakan secara tegas antara sisi debit
dan sisi kredit. Dalam praktek, ada kecenderungan untuk membuat perkiraan
yang menyediakan kolom untuk saldo perkiraan tersebut (yang dapat
menggantikan perkiraan bentuk T).
Contoh perkiraan yang menyediakan kolom untuk saldo akhir perkiraan
(Perkiraan Empat Kolom) adalah sebagai berikut:
Pembayaran 2
hutang
Pendapatan 500.000 2.070.000
Jasa 2
Angkutan
Angkutan 2 150.000 2.220.000
Penerimaan 2
tagihan
Biaya usaha 2 1.920.000
Cicilan 1.695.000
hutang
Dan Bunga
Prive 1.595.000
1. Bentuk Akun
Bentuk akun yang paling sederhana dan banyak digunakan adalah bentuk
huruf besar “T” Bentuk akun ini terdiri atas tiga bagian yaitu
1. Nama akun dari masing-masing unsure asset, kewajiban dan
ekuitas,huruf T diletakan diatas garis horizontal pada huruf T
2. Sisi kiri
3. Huruf T
Contoh akun kas dan suatu perusahaan dengan bentuk T
Kas
Sisi kiri Sisi
(Debit) (Kredit)
Sisi kiri dari akun disebut sisi debit dan sisi kanan disebut sisi kredit.
Bentuk akun T seringkali digunakan untuk maksud memberikan suatu
ilustrasi dalam pembahasan masalah akuntansi
Bentuk akun yang lainnya yang lebih informatif dan lengkap adalah
bentuk empat kolom yang banyak digunakan dalam praktek. Bentuk
empat kolom ini merupakan pengembangan dari akun bentuk T. Dua
kolom tambahan diperlukan untuk menunjukan saldo Jumlah debit dan
saldo Jumlah kredit dari Setiap akun
aset kedua diberi nomor 201 Contoh bagan akun untuk Salon
kecantikan adalah sbb:
NERACA
Aktiva Kewajiban
Perkiraan-perkiraan aktiva Perkiraan- perkiraan hutang
Debet untuk Kredit untuk Debit untuk kredit untuk
Penambahan pengurangan pengurangan penambahan
Modal
Perkiraan-perkiraan modal
Bila suatu pos aktiva bertambah, maka perkiraan yang bersangkutan di debit,
sedangkan bila suatu transaksi mengakibatkan pos tersebut berkurang maka
perkiraannya di kredit. Untuk pos-pos kewajiban dan modal, kredit berarti
penambahan dan debit berarti
pengurangan. Perkiraan Perhitungan Rugi Laba Penerapan aturan debit kredit
untuk perkiraan pendapatan dan biaya didasarkan pada hubungannya dengan
perkiraan modal. Pendapatan menambah modal dicatat sebagai kredit. Biaya
mengakibatkan pengurangan terhadap modal dicatat sebagai debit. Aturan debit –
kredit yang diterapkan untuk pendapatan dan biaya digambarkan
seperti di bawah ini:
PERKIRAAN MODAL
Debit Kredit
Pengambilan uang ini dicatat sebagai debit pada suatu perkiraan yang disebut
Prive (drawing). Debit pada perkiraan ini dianggap sebagai pengurangan
modal dan penambahan perkiraan prive.
Dalam akun-akun dari persamaan akuntansi diatas,aturan debit dan kredit
untuk aset berlawanan arah dengan kewajiban dan Ekuitas. Apabila suatu akun
aset bertambah, maka akun tersebut didebit dan jika berkurang,maka akun
tersebut didebit dan jika berkurang, maka akun yang bersangkutan dikredit.
Sebaliknya untuk akun kewajiban dan ekuitas, dikredit untuk penambahan dan
didebit untuk pengurangan
Saldo normal (normal balance) dari suatu akun adalah pada sisi yang bertambah
menurut aturan debit dan kredit. Sebagai contoh, saldo normal dari akun kas adalah
saldo debit, karena suatu aset bertambah dengan mencatat pada sisi debit. Oleh
karena itu, saldo normal adalah pada yang positif, dimana saldo normal dari aset
adalah pada sisi debit. Sebaliknya kewajiban dan Ekuitas mempunyai saldo normal
pada sisi kredit atau disebut akun-akun bersaldo kredit
Ekuitas biasanya terdiri atas beberapa akun. Setiap akun ekuitas akan
mempunyai saldo normal pada normal pada sisi kredit, apabila akun
tersebut merupakan unsur penambahan dalam Ekuitas, misalnya akun
Modal. Tetapi apabila suatu akun merupakan unsur pengurangan dalam
ekuitas, maka akun ini akan mempunyai saldo normal pada sisi debit,
Modal
Debit Kredit
Untuk Untuk
Pengurangan Penambahan
Prive
Debit Kredit
Untuk untuk
Penambahan Penambahan
Pendapatan
Debit Kredit
Untuk untuk
Pengurangan penambahan
Beban
Debit Kredit
Untuk untuk
Penambahan Pengurangan
Tn. Andi mendirikan bengkel mobil yang diberi nama “ADAM TEKNIK”
pada tanggal 1 Februari 2016. Dengan transaksi adalah sbb,
20/2/2016 Menerima uang dari para langganan untuk jasa bengkel yang diberikan
Rp. 52.000.000
21/2/2016 Membeli perlengkapan berupa oli,air accu,mur baut dari PT.WAHANA
AUTOSPORT dengan cara kredit sebesar Rp. 6.000.000
23/2/2016 Pemakaian perlengkapan sebesar Rp, 3.500.000
25/2/2016 Membayar gaji dan upah pegawai Rp. 6.750.000
26/2/2016 Membayar macam-macam biaya Rp. 2.250.000
28/2/2016 Membayar kepada Bank Rp. 5.000.000 untuk pembayaran angsuran
pokok pinjaman, dan Rp. 1.000.000 untuk pembayaran bunga pinjaman.
28/2/2016 Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 1.900.000
D. DAFTAR PUSTAKA