By :
M. Risfan Fadillah
Gmail : risfan.fadilah@gmail.com
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Pembangunan nasional adalah upaya budaya, dan pertahanan keamanan secara
untuk meningkatkan seluruh aspek berencana, menyeluruh, terarah, terpadu,
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara bertahap dan berkelanjutan untuk memacu
yang sekaligus merupakan proses peningkatan kemampuan nasional dalam
pengembangan keseluruhan sistem rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar
penyelenggaraan negara untuk mewujudkan dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih
Tujuan Nasional. Pelaksanaan maju. Oleh karena itu, sesungguhnya
pembangunan mancakup aspek kehidupan pembangunan nasional merupakan
bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial pencerminan kehendak untuk terus menerus
Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Ilmu
Komunikasi Angkatan 2014-2017 Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary”
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI, 3 SEPTEMBER 2018
lebih dari satu atau dalam waktu yang keterangan yang dimulai dari suatu
berbeda. perkiraan atau pikiran spekulatif
Menurut Nazir (2005: 58) penelitian tertentu ke arah data yang akan
komparatif adalah sejenis penelitian diterangkan.
deskriptif yang ingin mencari jawaban 4. Hipotesis Penelitian Komparatif
secara mendasar tentang sebab-akibat, Hipotesis pada penelitian
dengan menganalisis faktor-faktor komparatif menggunakan hipotesis
penyebab terjadinya ataupun munculnya komparatif. Hipotesis komparatif
suatu fenomena tertentu. Jadi peneitian adalah merupakan jawaban sementara
komparatif adalah jenis penelitian yang terhadap rumusan masalah
digunakan untuk membandingkan antara komparatif, pada rumusan ini
dua kelompok atau lebih dari suatu variabelnya sama tapi populasi atau
variabel tertentu. sampelnya yang berbeda, atau
1. Tujuan Penelitian Komparatif keadaan itu terjadi pada waktu yang
a. Untuk membandingkan persamaan berbeda.
dan perbedaan dua atau lebih 5. Sifat Penelitian Komparatif
fakta-fakta dan sifat-sifat objek Penelitian komparatif bersifat
yang di teliti berdasarkan kerangka “expost facto”, artinya data yang
pemikiran tertentu. dikumpulkan setelah peristiwa yang
b. Untuk membuat generalisasi dipermasalahkan terjadi. Expost
tingkat perbandingan berdasarkan fackto merupakan suatu penelitian
cara pandang atau kerangka emperis yang sistematis dimana
berpikir tentu. peneliti tidak mengendalikan variabel
c. Untuk bisa menentukan mana yang bebas secara langsung karena
lebih baik atau mana yang perwujudann variabel tersebut telah
sebaiknya dipilih. terjadi atau karena variabel tersebut
d. Untuk menyelidiki kemungkinan pada dasarnya memang tidak dapat
hubungan sebab-akibat dengan dimanipulasi. Peneliti tidak
cara berdasar atas pengamatan melakukan perlakuan dalam
terhadap akibat yang ada dan membandingkan dan mencari
mencari kembali faktor yang hubungan sebab-akibat dari
mungkin menjadi penyebab variabelnya. Peneliti hanya mencari
melalui data tertentu. satu atau lebih akibat-akibat yang
2. Rumusan Masalah Penelitian ditimbulkan dan mengujinya dengan
Komparatif menelusuri kembali masa lalu untuk
Rumusan masalah yang mencari sebab-sebab, kemungkinan
digunakan adalah rumusan masalah hubungan, dan maknanya. Penelitian
komparatif. Rumusan masalah ini cenderung menggunakan data
komparatif adalah rumusan masalah kuantitatif.
penelitian yang membandingkan 6. Syarat Penggunaan Penelitian
keberadaan satu variabel atau lebih Komparatif
pada dua atau lebih sampel yang Penelitian komparatif dapat
berbeda atau waktu yang berbeda. digunakan jika :
3. Kerangka Teori Penelitian a. Metode eksperimental yang
Komparatif dianggap lebih kuat tidak
Pada kerangka teori penelitian memungkinkan untuk dilakukan
komparatif menggunakan kerangka b. Penelitian tidak mungkin memilih,
teori yang besifat deduktif. Dimana, mengontrol, dan memanipulasi
kerangka tersebut memberikan faktor – faktor yang penting untuk
Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Ilmu
Komunikasi Angkatan 2014-2017 Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary”
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI, 3 SEPTEMBER 2018
Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Ilmu
Komunikasi Angkatan 2014-2017 Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary”
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI, 3 SEPTEMBER 2018
harga r11 > tabel, berarti reliabel tes-tes nonparametik. Tes ini
harga r11 < tabel, berarti tidak reliabel merupakan alternatif lain dari uji t
apabila telah memenuhi syarat parametik ketika data yang di ambil
reliabilitas yaitu dinyatakan reliabel, dalam penelitiannya lebih lemah
maka item pertanyaan yang di uji dari skala interval. Dengan rumus
dinyatakan reliabel. sebagai berikut:
U1 = n1n2 + - R1
6. Teknik Analisis Data
atau U2 = n1n2 +
Uji Persyaratan Analisis
1) Uji Normalitas – R2
Uji normalitas dilakukan untuk Ket ;
mengetahui apakah sebaran data n1 = Jumlah sampel 1
berdistribudi normal atau tidak. n2 = Jumlah sampel 2
Untuk uji normalitas digunakan R1 = jumlah jenjang pada
rumus Chi Kuadrat (Riduwan, sampel 1
2006:132) R2 = jumlah jenjang pada
sampel 2
Dengan hipotesis:
Keterangan:
X2 = Harga Chi Kuadrat yang
dicari
Fo = Frekuensi yang ada
(Frekuensi observasi atau
frekuensi sesuai dengan
keadaan
fe = Frekuensi yang diharapkan,
sesuai dengan teori
Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Ilmu
Komunikasi Angkatan 2014-2017 Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary”
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI, 3 SEPTEMBER 2018
Tabel 4.3
Rangkuman Mann Whitney U tes
Nilai
Jenis Test Nilai ZHitung
ZTabel
Keaktifan 2,3 1,645
berorganiasi
Kesiapan 4,43
Kerja
Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Ilmu
Komunikasi Angkatan 2014-2017 Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary”
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI, 3 SEPTEMBER 2018
kerja mahasaiswa ilmu komunikasi 0,7 (cukup baik), di atas 0,8 (baik)
FISIP UNISKA. (janti,2014:156). Berdasarkan hasil
perhitungan r11 sebesar 0,712
dinyatakan reliabel pada kategori
cukup. Untuk lebih jelas mengenai
2. Pembahasan hasil perhitungan uji reliabilitas
1. Analisis Perhitungan Angket secara manual mengunakan rumus
Perhitungan uji validitas Alpha Cronbach dapat dilihat pada
instrument angket dilakukan dengan (lampiran 3).
menggunakan rumus korelasi Product Hasil uji normalitas diperoleh
Moment. Data yang diperoleh dari uji dari angket kesiapan kerja
instrument angket kesiapan Kerja menggunakan Chi Kuadrat, untuk
yang terdiri dari 15 item pernyataan. memeperjelas adanya normalitas atau
Setelah data diperoleh, dilakukan tidak. Uji normalitas ini dilakukan
pengujian validitas yang dihitung sebanyak 1 kali. Dengan taraf
secara manual dengan bantuan signifikasi 0,05 yang dapat di lihat
Microsoft Excel (Lampiran 2). pada lampiran 6, dan didapatkan hasil
Ketentuan validitas instrument di bahwa Xhitung (5,75) < Xtable (7,81)
ukur berdasarkan kriteria validitas dan dapat disimpulkan bahwa data
menurut tabel korelasi Product terdistribusi dengan nomal. Hasil dari
Moment yang menyatakan jika rhitung uji Mann Whitney U Tes dapat dilihat
≥ rtabel maka instrument dinyatakan pada tabel 4.7 nilai Z hitung untuk
Valid, tetapi jika rhitung < rtabel maka Pretest sebesar 2,3 sedangkan nilai
instrument dinyatakan tidak valid. Ztabel sebesar 1,645, nilai Zhitung >
Diketahui bahwa rtabel menggunakan Ztabel berarti pada keadaan awal
taraf signifikan α = 0,05 dengan n = sudah terdapat hubungan, maka
40 diperoleh nilai rtabel sebesar 0, 349 asumsi hipotesis Ho dalam uji Mann
dari tabel Korelasi Product Moment. Whitney U tes tidak terpenuhi karena
Untuk mempermudah menguji pada keadaan awal sudah ada
validitas tiap butir soal pada hubungan.
instrument angket, peneliti
2. Analisis Kesiapan Kerja Mahasiswa
menggunakan bantuan Microsoft
Ilmu Komunikasi
Excel. Berdasarkan hasil pengujian
Penilaian kesiapan kerja
validitas butir pernyataan pada angket
mahasiswa dilakukan dengan
minat belajar siswa yang semula
menggunakan angket, Hal ini
berjumlah 15 item juga terdapat 20
bertujuan agar data peningkatan
item yang memenuhi kriteria validitas
kesiapan kerja di peroleh dengan
(valid). Untuk lebih jelas mengenai
makmal.angket disebar kepada 40
hasil perhitungan uji validitas secara
orang mahasiswa ilmu komunikasi
manual dapat dilihat pada (lampiran
FISIP UNISKA angkatan 2014-2017,
2).
setiap angkatan mengisi 10 angket
Uji reabilitas angket dihitung
kesiapan kerja dengan kuantiti 5
menggunakan rumus Alpha
orang yang mengikuti organisasi dan
Cronbach, dengan ketentuan
5 orang yang tidak mengikuti
reabilitas (r11), jika nilai r11 ≥ 0,70
organisasi. Terdapat 4 inkator
maka dinyatakan reliabel dan jika
kesiapan kerja, yaitu motivasi,
nilai r11 < 0,70 maka tidak reliabel
kesiapan atau kesungguhan,
(Triyanti, DN. 2014;42). Nilai
koefisien reliabilitas yang baik di atas
Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Ilmu
Komunikasi Angkatan 2014-2017 Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary”
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI, 3 SEPTEMBER 2018
Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Ilmu
Komunikasi Angkatan 2014-2017 Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary”