Menurut KBBI, Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Sedangkan
menurut M.Sabana (2008), Mahasiswa adalah kelompok masyarakat yang sedang menekuni
bidang ilmu tertentu dalam lembaga pendidikan formal dan menekuni berbagai bidang tersebut
di suatu tempat yang di namakan universitas. Kelompok ini sering juga disebut sebagai
“Golongan intelektual muda” yang penuh bakat dan potensi (M. Sabana, 2008).
Menurt KBBI, Organisasi memiliki pengeritian, 1 kesatuan (susunan dan sebagainya) yang
terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk
tujuan tertentu; 2 kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan
bersama. Organisasi menurut Robbins dalam Chairul Furqon (2005:1), diartikan sebagai suatu
unit (satuan) sosial yang dikoordinasikan dengan sadar, yang terdiri dari dua orang atau lebih,
yang berfungsi atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan atau
serangkaian tujuan bersama.
2. Aktivitas Organisasi
3. Mengembangkan diri di dalam organisasi
Pengembangan pribadi meliputi segala kegiatan yang meningkatkan kesadaran dan identitas
diri, mengembangkan bakat dan potensi, membangun sumber daya manusia dan memfasilitasi
kinerja, meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kontribusi dalam mewujudkan impian dan
cita-cita. Tidak ada batasan terhadap pengembangan diri, konsepnya melibatkan baik kegiatan
formal maupun nonformal untuk mengembangkan orang lain dalam peran sebagai guru,
pembimbing, konsultan, manajer, coach atau mentor. Ketika pengembangan diri melibatkan
institusi, berarti merujuk kepada metode, program, sarana, tekhnik, dan sistem assessment yang
mendukung pembangunan manusia pada tingkat individu dalam sebuah organisasi.
Pengembangan diri juga bisa termasuk pengembangan orang lain. Hal ini terkait dengan
peran sebagai guru atau mentor, ataupun melalui kompetensi perseorangan (semisal keahlian
seorang manager dalam mengembangkan potensi karyawan) atau melalui jasa professional
(semisal menyediakan training, assessment dan pelatihan).
Di samping meningkatkan diri sendiri dan orang lain, pengembangan diri ditandai
sebagai bidang praktik sekaligus bidang penelitian. Sebagai bidang praktik, itu mencakup
metode pengembangan diri, program pembelajaran, sistem assessment, sarana dan tekhnik.
Sementara sebagai bidang penelitian, tema-tema pengembangan diri secara drastis bermunculan
di dalam jurnal-jurnal ilmiah, dalam review-review pendidikan tingkat tinggi, jurnal management
dan buku-buku bisnis.
Jika secara umum pengertian organisasi adalah sekumpulan orang yang terkoordinir demi
mencapai sebuah tujuan, maka hubungan antara organisasi dan kemajuan peradaban saling
berkaitan.
Pada era selanjutnya, manusia kemudian terus berkembang menciptakan berbagai inovasi
dan pengetahuan. Di mulai dari ditemukannya hukum-hukum dan teori terhadap alam
semesta, penemuan barang, perkembangan teknologi, revolusi industri, hingga zaman
modern saat ini dengan segala kemajuan IPTEKnya. Tentunya hal tersebut dilakukan melalui
hal-hal yang terorganisir dengan pembagian tugas dan tujuan yang diilhami bersama.
Sebelumnya sudah dipaparkan mengenai sikap yang dihasilkan melalui organisasi yang
dapat meningkatkan kompetnsi diri, baik secara ilmu pengetahuan, maupun pemahaman
tentang bersosial. Sikap-sikap yang didapati dari berorganisasi tersebut tentunya sangat
menyokong terhadap kontribusi untuk membangun peradaban yang lebih maju. Jika
peradaban yang maju beriringan dengan perkembangan sumberdaya manusia yang
mumpuni, maka minimnya pengalaman organisasi dapat menjadi salah satu penghambat
dari usaha memajukan peradaban.
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/197207152003121-
CHAIRUL_FURQON/Artikel-Organizational_Communication.pdf
https://axlnejad.wordpress.com/2008/12/16/hakikat-mahasiswa/#:~:text=Mahasiswa
%20adalah%20kelompok%20masyarakat%20yang,yang%20penuh%20bakat%20dan
%20potensi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengembangan_diri
https://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban