Anda di halaman 1dari 5

Teknik Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) adalah dengan mengambil sampel jaringan menggunakan

jarum halus berukuran 22-27 G, yang digunakan untuk mengaspirasi jaringan atau cairan tubuh.

Persiapan Pasien

Berikut ini langkah persiapan yang diperlukan pada prosedur FNAB :

Anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien

Mengevaluasi apakah terdapat kontraindikasi seperti gangguan koagulasi, penggunaan antikoagulan,


episode sinkop, komplikasi FNAB jika pernah dilakukan sebelumnya

Menilai lokasi relatif target lesi terhadap struktur anatomi lainnya, perkirakan kedalaman lesi,
konsistensi, mobilitas, apakah terdapat pulsasi atau bruit

Meninjau pemeriksaan radiologi dan laboratorium yang ada

Menentukan lokasi massa yang akan di aspirasi

Memperkirakan ukuran jarum yang akan digunakan

Melakukan informed consent dengan menjelaskan prosedur FNAB dan komplikasi yang mungkin terjadi
saat prosedur dilakukan [10]

Peralatan

Alat yang diperlukan untuk melakukan prosedur FNAB adalah :

Jarum ukuran 22 hingga 27 dengan panjang yang sesuai

Spuit 10 cc (jika teknik aspirasi digunakan)

Penyangga jarum suntik berbentuk seperti pistol (jika menggunakan teknik aspirasi): Ini sangat
dianjurkan dan memungkinkan aspirasi yang lebih seragam dan manipulasi jarum yang lebih mudah

Tempat tampung untuk pemeriksaan tambahan khusus seperti wadah kultur

Alcohol swab
Slide kaca

Kassa [3,11]

Posisi Pasien

Posisi pasien disesuaikan dengan letak target lesi yang akan dilakukan aspirasi dan dikondisikan untuk
membuat pasien senyaman mungkin. Sebagian besar prosedur dilakukan pada posisi pasien supinasi.

Pada biopsi aspirasi kelenjar tiroid, pundak pasien ditopang oleh bantal sehingga leher akan
hiperekstensi dan area biopsi akan terpapar lebih luas. Jarum diarahkan medial ke arah nodul tiroid dan
menjauhi arteri karotis.

Pada kelenjar submandibula, palpasi bimanual diperlukan dengan melakukan penekan pada bagian
mulut menggunakan jari tengah dan telunjuk ke arah inferior, sedangkan ibu jari menstabilisasi massa
dari luar. Kemudian tangan dominan memegang jarum untuk aspirasi. [3,12]

Praprosedural

Sebelum memulai prosedur, lakukan penamaan slide spesimen sesuai dengan identitas pasien,
kemudian posisikan pasien dan lakukan lokalisasi dan fiksasi target.

Bersihkan area pungsi dengan alcohol swab. Lakukan anestesi jika diperlukan.

Prosedural

Terdapat 2 teknik untuk melakukan FNAB yaitu teknik aspirasi dan nonaspirasi.

Teknik Aspirasi
Pada teknik aspirasi, langkah yang perlu dilakukan adalah :

Siapkan jarum yang sudah terpasang pada spuit 10 cc dan dapat dibantu dengan penyangga spuit untuk
mempermudah aspirasi

Fiksasi massa menggunakan 2 jari dari tangan yang tidak dominan

Menggunakan tangan yang dominan, tusuk jarum hingga menembus kulit atau mukosa secara cepat,
lanjutkan hingga mencapai target

Pada target yang superfisial, jarum di introduksi pada sudut 30-45 derajat. Untuk massa yang lebih
dalam, gunakan sudut yang lebih tegak lurus

Setelah ujung jarum berada di dalam massa, lakukan suction dengan menarik kembali plunger jarum
suntik

Sambil mempertahankan suction, gerakkan jarum dengan cepat ke depan dan ke belakang. Jarum
dipertahankan di dalam target dan tidak keluar dari kulit.

Lepaskan tekanan negatif setelah pengambilan sampel selesai, sebelum menarik jarum dari massa

Tarik jarum dari massa dan persiapkan apusan

Setelah ditarik, lepaskan spuit dari jarum. Isi spuit dengan udara dan pasang kembali ke jarum yang
mengandung spesimen

Keluarkan spesimen ke slide kaca

Teknik Nonaspirasi

Untuk teknik nonaspirasi, berikut langkah yang dapat dilakukan :

Fikasi massa target antara 2 jari tangan yang tidak dominan

Pegang jarum menggunakan ibu jari dan jari telunjuk

Majukan jarum ke dalam massa target

Gerakkan jarum ke depan dan ke belakang dalam massa dengan cepat


Secara bersamaan, gerakkan jarum dengan gerakan memutar searah jarum jam berlawanan arah jarum
jam

Tarik jarum dari pasien. Pasang jarum suntik berisi udara, dengan plunger sudah ditarik, ke jarum yang
mengandung specimen

Keluarkan spesimen ke slide kaca [3,10]

Pembuatan Apusan

Terdapat 2 metode pembuatan apusan, yaitu metode apusan satu langkah dan metode apusan dua
langkah.

Metode apusan satu langkah dipilih untuk spesimen dengan konsistensi semisolid atau spesimen dengan
volume yang sedikit. Cara melakukannya :

Teteskan aspirat ke slide kaca yang sudah diberi label

Ambil slide kaca kedua yang bertujuan untuk menyebarkan specimen

Pegang tepi slide kaca kedua yang bersinggungan dan tegak lurus dengan ujung slide spesimen pertama
(membentuk rupa engsel)

Turunkan slide kaca kedua secara perlahan hingga menutupi spesimen dan lakukan sedikit penekanan
hingga spesimen tersebar

Metode apusan dua langkah dipilih untuk spesimen dengan konsistensi yang lebih cair. Cara
melakukannya :

Tempatkan spesimen di ujung berlabel pada slide

Pegang slide kaca kedua pada sudut 45 derajat ke slide

Biarkan slide kedua kontak dengan spesimen sehingga setetes spesimen menyebar dan terkonsentrasi
sepanjang garis kontak

Tarik slide menjauhi label dengan menarik partikel-partikel jaringan

Angkat slide kaca kedua

Taruh slide kaca kedua sejajar dengan slide spesimen seperti pada metode satu langkah [3,13]
Fiksasi dan Pewarnaan Apusan

Slide apusan dapat difiksasi dan diwarnai menggunakan metode sebagai berikut :

Slide dibiarkan kering di udara dan diberikan pewarnaan Romanowsky yang cepat (seperti Diff-Quik atau
Wright giemsa)

Fiksasi basah dengan etanol 95% atau spray fiksasi yang mengandung etilalkohol. Pewarnaan H&E atau
Papanicolaou dapat dipilih untuk apusan dengan fiksasi basah.

Pewarnaan histokimia misalnya Congo red

Imunositokimia

Pengujian molekuler, misalnya analisis mutasi [3,13]

Anda mungkin juga menyukai