221 720 1 PB PDF
221 720 1 PB PDF
ABSTRAK
Air asam tambang bisa mencemari lingkungan dan dapat menyebabkan terjadinya perubahan kualitas air
jika tidak diolah sebelum dibuang ke lingkungan. AAT mempunyai pH yang rendah juga mengandung
konsentrasi ion logam berat yang tinggi seperti aluminium (Al), besi (Fe), dan mangan (Mn). Penelitian
ini menggunakan air asam tambang sintetik yang karakteristiknya sama dengan air asam tambang limbah
industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah air asam tambang menjadi air bersih yang sesuai
dengan baku mutu air sehingga tidak mencemari lingkungan. Pengolahan air asam tambang ini dilakukan
dengan proses adsorpsi menggunakan diatomaceous earth sebagai adsorben. Variabel yang diteliti adalah
ketinggian adsorben, laju alir dan waktu operasi. Parameter yang diuji adalah pH, Total Dissolved Solid
(TDS) dan kandungan ion sulfat dan logam besi. Hasil yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi
adsorben,lama waktu operasi, laju alir yang rendah maka semakin tinggi pH yang dihasilkan, penurunan
TDS yang lebih tinggi, serta penyerapan ion sulfat dan logam besi yang semakin besar.
ABSTRACT
Acid mine drainage (AMD) has high potential to pollute the environment and can lead to changes in
water quality if not treated properly before being discharged. AMD has low pH and contains high
concentrations of heavy metals ions such as aluminum (Al), iron (Fe) and manganese (Mn). This study
uses synthetic acid mine drainage which has the same characteristics as industrial Acid mine drainage.
This study aims to treat waste acid mine drainage into clean water with good quality so it does not pollute
the environment. Acid mine drainage treatment is carried out by adsorption using diatomaceous earth as
an adsorbent. The variables studied were the height of the adsorbent, flowrate and operating time.
Parameters tested were pH, Total Dissolved Solid (TDS) and the content of sulfate ions and ferrous
metals. The results showed the higher the adsorbent, longer operating time, lower flow rate resulting in
higher pH value, lower dissolved solids, and higher absorption of iron and sulfate ions.
Proses Terbentuknya Air Asam Tambang 2. Masyarakat yang berada disekitar areal
Terdapat dua proses terbentuknya air penambangan
asam tambang yaitu secara kimia dan secara Air yang telah terkontaminasi dengan
biologi. Secara kimia, air asam tambang air asam tambang akan mengandung logam
terbentuk karena adanya oksidasi mineral- berat seperti besi, seng dan lain-lain. Apabila
mineral sulfida yang bereaksi dengan air. terkonsumsi oleh masyarakat secara terus
Secara biologi, air asam tambang terbentuk menerus akan mengganggu organ tubuh
karena adanya mikrobiologi tertentu yang dimana logam yang akan mengendap dapat
berperan sebagai katalisator guna mengaktifkan sel kanker, sehingga dapat
meningkatkan laju oksidasi mineral-mineral mengakibatkan keracunan bahkan
sulfida. kelumpuhan.
Gambar 3. Pola XRD Tanah Diatom 3.1. Hasil Analisa pH dan TDS
Derajat keasaman atau pH merupakan
Dari hasil analisa XRD, kandungan salah satu ukuran yang menjunjukkan
utama yang terdapat pada tanah diatom kualitas air, yaitu menunjukkan jumlah atau
adalah Al2O5Si (Silimanite) 85.72% dan SiO2 aktivitas ion hidrogen dalam air. pH yang
(Cristobalite) 14.28%. Silimanite merupakan baik pada air ialah dengan nilai 6-9. Analisa
campuran dari senyawa Al2O3 62,92% dan pH ini dilakukan pada permeat di setiap
SiO2 37,9%. Kristal pada silimanite yang ketinggian serta permeat yang ada pada titik
terkandung pada sampel adsorben tanah sample akhir. Selain ketinggian, waktu juga
diatom berbentuk orthomobic dan kristal berpengaruh pada proses adsorbsi. Maka dari
cristobalite berbentuk tetragonal. itu pada analisa ini dilakukan analisa
pengaruh waktu terhadap persentase
kenaikan pH.
Total disolve solid (TDS) atau total
zat padat terlarut merupakan jumlah total zat
terlarut baik yang organic maupun anorganic
yang terdapat dalam sebuah larutan. TDS
meter berfungsi untuk mengukur jumlah
Jurnal Teknik Kimia No. 4, Vol. 21, Desember 2015 Page 13
partikel padatan terlarut dimana TDS meter Pada gambar diatas dapat di lihat
ini akan menggambarkannya dalam satuan bahwa pada kenaikan pH yang baik pada
Part Per Million (PPM) atau sama dengan ketinggian unggun 82 cm dan 120 menit
miligram per Liter (ml/L) yang akan yaitu sebesar 7,2. Ini dikarenakan semakin
ditujukkan berupa angka digital pada lama waktu maka kenaikan persentase pH
displaynya. semakin tinggi. Pada waktu yang semakin
lama maka kontak antara umpan dan unggun
3.1.A. Kenaikan pH dan Penurunan TDS pun semakin lama. Sehingga unggun dapat
pada Output menyerap kandungan logam lebih banyak
dan menyebabkan nilai pH tinggi. Dan dapat
dilihat juga pada flowrate 3 kenaikan pH dan
penurunan TDS lebih tinggi dibandingkan
pada flowrate 6. Karena pada laju alir 3
waktu kontak antara umpan dan unggun lebih
lama dibandingkan dengan laju alir 6.
Dimana laju alir berbanding lurus dengan
tekanan, jika laju alir semakin tinggi maka
tekanan pun akan semakin tinggi. Laju alir
Gambar 6. Pengaruh waktu terhadap
yang lebih besar dapat menyebabkan
kenaikan pH dan penurunan
banyaknya partikel yang ikut lolos pada saat
TDS AAT pada output 26 cm
adsorpsi. Tekanan yang semakin tinggi dapat
mengakibatkan kandungan logam yang
melewati kolom adsorpsi semakin bertambah
dan hal tersebut terjadi karena umpan ditekan
dengan kecepatan tinggi sehingga kandungan
tersebut ikut menembus bersama umpan atau
permeat (Kaliapan et.al, 2007). Dan juga
membuat diatom earth ikut lolos melalui
output permeat. Inilah yang menyebabkan pH
Gambar 7. Pengaruh waktu terhadap
kembali turun dan TDS yang semakin tinggi,
kenaikan pH dan penurunan
bahkan sampai melebihi TDS awal.
TDS AAT pada output 62 cm
3.1.B. Kenaikan pH dan Penurunan TDS
pada Titik Sampel 1