“Morfologi Buah”
Disusun oleh :
Karinah (201FF03041)
FAKULTAS FARMASI
2020
1. JUDUL
“Morfologi Buah”
2. TUJUAN
3. PRINSIP
4. DASAR TEORI
1. Buah semu atau buah tertutup, yaitu buah yang terbentuk dari
bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga, yang menjadi
bagian utama dalam buah (lebih besar, lebih menarik perhatian dan
metrupakan bagian yang sering dimakan) tetapi buah
sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi, misalnya pada buah
nangka
2. Buah sungguh atau buah telanjang, yaitu buah yang semata-mata
terbentuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat
sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur itu umumnya
tidak berbungkus, misalnya pada buah mangga.
1. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga
dengan satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain
pada bungan yang membentuk buah, misalnya : tangkai bunga pada jambu
monyet (Anacardium occidentale L.), dan kelopak bunga pada buah
ciplukan (Physalis minima L.)
2. Buah semu ganda, yaitu jika dalam satu bunga ada lebih dari satu
bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat
tumbuh menjadi buah. Misalnya : buah arbe (Fragraria vesca L.)
1. Buah sejati tunggal adalah buah sejati yang terbentuk dari satu bunga
dengan satu buah saja
2. Buah sejati ganda adalah buah yuang terbentuk dari satu bunga
dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain, dan masing-
masing bakal buah menjadi satu buah. Misalnya: cempaka (Michelia
champaca Bail.)
3. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga
majemuk, yang masing-masing bunganya mendukung satu bakal buah,
teapi setelah menjadi buah tetap berkumpul, sehingga seluruhnya nampak
seperti satu buah saja. Misalnya : pandan (Pandanus tectorius Sol.)
Buah sejati tunggal dapat dibedakan lagi dalam dua golongan, yaitu :
1. Buah sejati tunggal yang kering (siccus), yaitu buah sejati tunggal yang
bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Misalnya
buah kacang tanah (Arachis hypogaea L.), padi (Oryza sativa L.).
2. Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus), ialah jika dinding buahnya
menjadi tebal berdaging. Dinding buah sering kali dengan jelas dapat
dibedakan dalam 3 lapisan, yaitu:
Kulit luar (exocarpium atau epicarpium), merupakan lapisan tipis,
tetapi seringkali kuat atau kaku seperti kulit, dengan permukaan
yang licin.
Kulit tengah (mesocarpium, biasanya tebal berdaging atau
berserabut dan jika lapisan ini dapat dimakan, maka lapisan inilah
yang dinamakan daging buah (sarcocapium), misalnya pada
mangga (Mangifera indica L.)
Kulit dalam(endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yang
mengandung bijinya, seringkali cukup tebal dan keras. misalnya
pada kenari (Canarium commune L.), kelapa (Cocos nucifera L).
1. Buah sejati tunggal kering yang hanya mengandung satu biji, biasanya
buah ini kalau masak tidak pecah (indehiscens). Contoh-contoh dari
golongan ini ialah :
Buah yang termasuk golongan ini umumnya tidak pecah jika sudah masak,
walaupun ada pula yang jika telah masak kemudian pecah, misalnya buah
pala (Myristica fragrans Houtt.). Kita membedakan buah sejati tunggal
yang berdaging sebagai berikut:,
1. Buah buni (bacca). Yang disebut buah buni ialah buah yang dindingnya
mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agak menjangat atau
kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam yang tebal, lunak, dan
berair, seringkali dapat dimakan
2. Buah mentimun (pepo). Pada buah ini biasanya kulit buah yang
dibagian luar lebih tebal dan lebih kaku, ruangan buah selain berisi biji-biji
dalam jumlah yang besar masih memiliki bagian yang kosong. Buah ini
ditinjau dari sudut susunannya tidak jauh berbeda dengan buah buni. Buah
ini terbentuk dari tiga daun buah yang tepinya melipat ke dalam dan
merupakan sekat-sekat sejati. Buah mentimun kita dapati pada jenis-jenis
tumbuhan yang tergolong suku Cucurbitaceae. Misalnya: mentimun
sendiri (Cucumis sativus L.), waluh (Cucurbita moschata Duch.).
3. Buah jeruk (hesperidium). Buah ini dapat pula dianggap sebagai suatu
variasi buah buni. Kulit buah mempunyai tiga lapisan, yaitu :
4. Buah batu (drupa). Buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri atas tiga
lapisan kulit yaitu kulit luar, kulit tengah dan kulit dalam, seperti yang
sudah dijelaskan di atas
Seperti telah diterangkan, buah sejati ganda adalah buah yang terjadi dari
satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing bebas, dan
kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi kesemuanya tetap berkumpul
pada satu tangkai. Menurut sifat masing-masing buah yang berkumpul
tadi, buah sejati ganda dapat dibedakan dalam:
Buah kurung ganda, misalnya pada mawar (Rosa hybrida Hort.). Dalam
badan yang berasal dari dasar bunganya yang berbentuk periuk terdapat
banyak buah-buah kurung.
Buah sejati majemuk berasal dari satu bunga majemuk. Jadi merupakan
kumpulan banyak buah yang masing-masing berasal dari satu bunga.
Kadang-kadang buah majemuk nempaknya seperti satu buah saja. Sama
halnya dengan buah sejati ganda kita dapat membedakan:
1. Buah buni majemuk, jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga
mejemuk membentuk suatu buah buni, seperti terdapat misalnya pada
nenas (Ananas comosus Merr.).
a. Buku gambar
b. Pensil
c. Penghapus
d. Pensil warna
e. Bolpoin
f. Penggaris
Bahan yang digunakan :
6. PROSEDUR
a. Sediakan bahan-bahan
c. Buat Klasifikasinya
7. HASIL PENGAMATAN
9. KESIMPULAN
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah
merupakan hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian di ikuti
dengan pembuahan yang akan menghasilkan bakal buah (ovarium) dan
bakal biji (ovulum) yang kemudian tumbuh menjadi buah dan biji
dimana biji inilah yang akan tumbuh menjadi calon tumbuhan baru.
Kulit buah tersusun atas lapisan exocarp, mesocarp dan endocarp.
Buah pada suatu tumbuhan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu buah
sejati (fructus nudus) dan buah semu (fructus spurius). Buah sejati
(fructus nudus) merupakan buah yang semata-mata terbentuk dari
bakal buah, atau yang paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian
bunga yang lazimnya telah gugur itu, selain itu, umumnya merupakan
buah yang tidak terbungkus
Daftar Pustaka
http://fitriahsyadiahbiologi.blogspot.com/2014/06/buah-fructus.html