Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AGNES KONSTANTINA LEDU

NIM : 10118003

PRODI/KELAS : S1-FARMASI/ A

“TUGAS FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA”

1. Jelaskan alasan kenapa perlu dilakukan uji granul meliputi : Distribusi ukuran partikel (% Fines),
Daya Alir, Kelembaban, Bobot Jenis, Porositas, dan Kompresibilitas berapa persyaratan yang di
spersyaratkan berdasarkan farmakope ?
Jawab :
A. Distribusi ukuran partikel (% Fines)  ini dilakukan karena mempengaruhi
kemampuan alir dari granul. Distribusi ukuran yang bervariasu mengakibatkan aliran
yang tidak seragam ke ruang kompresi sehingga keseragaman bobot tablet akan
terpengaruhi. Untuk mendapatkan tablet yang baik, distribusi ukuran partikel harus
sesuai dengan kurva distribusi normal dengan sejumlah kecil fines. Presentase fines
yang dikehendaki (10-20%)

B. Daya Alir  dilakukan nya uji Daya Alir dalam pembuatan granul untuk
mendapatkan sifat alir yang baik. Bentuk granul yang baik adalah sferis, karena
bentuk ini dapat mengurangi gesekan antar partikel dan mempunyai sifat alir yang
baik. Persyaratan : ( waktu yang diperlukan 100g serbuk/granul untuk dapat mengalir
dengan baik harus kurang dari 10 detik. Apabila lebih besar 10 detik maka
keseragaman bobot tablet akan sulit tercapai, untuk mengatasi hal tersebut bisa
ditambahkan pelican (Glidan)

C. Kelembaban  dilakukan nya uji kelembaban dalam pembuatan granul karena


granul yang lembab akan berdampak pada mutu fisik granul, salah satunya dapat
menurunkan waktu kecepatan alir. Persyaratan kelembaban granul yang baik : 1-4%

D. Bobot Jenis  Evaluasi bobot jenis ini yaitu dengan mengetahui bobot jenis pada
granul tersebut. Mulai dari bobot jenis nyata, bobot jenis mampat.
- Bobot jenis nyata adalah perbandingan massa terhadap volume dari sejumlah
serbuk yang dituang bebas kedalam suatu gelas ukur
- Bobot jenis mampat adalah perbandingan massa terhadap volume setelah massa
tersebut dimampatkan sampai volume tetap.

Bobot jenis dapat ditentukan dengan piknometer menggunakan cairan yang tidak
melarutkan bahan (biasanya digunakan paraffin cair, heksan, dsb)

E. Porositas  Porositas atau keadaan yang beronggaa ini digunakan untuk


menjelaskan tingkatan konsolidasi suatu serbuk. Nilai porositas yang tetap yaitu
diantara 37-40%, sedangkan yang berbentuk kubus memiliki nilai porositas yang
lebih tinggi 46%. Nilai Porositas ini merupakan perbandingan nilai volume antara
partikel dengan volume total.
F. Kompresibilitas  dilakukan nya uji kompresibilitas adalah untuk terduksi dalam
hal volume sebagai hasil adanya tekanan. Persyaratan kompresibilitas yang baik : 5-
21%. Jika persen kompresibilitas semakin kecil maka persen kompresibiitas semakin
baik

Anda mungkin juga menyukai