Mija 3
Mija 3
PENGANGKUTAN LIMBAH B3
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan Penyimpanan Limbah B3.Setiap
Orang yang menghasilkan Limbah B3 dilarang melakukan pencampuran Limbah B3 yang
disimpannya
Untuk dapat melakukan Penyimpanan Limbah B3, Setiap Orang wajib memiliki izin Pengelolaan
Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3.
Untuk dapat memperoleh izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3,
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3:
Persyaratan dan tata cara permohonan dan penerbitan Izin Lingkungan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Persyaratan izin sebagaimana meliputi:
a. identitas pemohon;
b. akta pendirian badan usaha;
c. nama, sumber, karakteristik, dan jumlah Limbah B3 yang akan disimpan;
d. dokumen yang menjelaskan tentang tempat Penyimpanan Limbah B3;
e. dokumen yang menjelaskan tentang pengemasan Limbah B3; dan
f. dokumen lain sesuai peraturan perundang-undangan.
Persyaratan izin sebagaimana dimaksud huruf e dikecualikan bagi permohonan izin Pengelolaan
Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik khusus.
Kemasan Limbah B3 wajib dilekati Label Limbah B3 dan Simbol Limbah B3. Label Limbah B3
paling sedikit memuat keterangan mengenai:
Kewajiban pemegang izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3 paling
sedikit meliputi:
Penumpukan kemasan harus mempertimbangkan kestabilan tumpukan kemasan. Jika kemasan berupa
drum logam (isi 200 liter), maka tumpukan maksimum adalah 3 lapis dengan tiap lapis dialasi palet,
dan setiap palet mengalasi 4 drum. Jika tumpukan lebih dan 3 lapis atau kemasan terbuat dari plastik,
maka harus dipergunakan rak. Jarak tumpukan kemasan tertinggi dan jarak blok kemasan terluar
terhadap atap dan dinding bangunan penyimpanan tidak boleh kurang dari 1 m.
Kemasan-kemasan berisi limbah B3 yang tidak saling cocok harus disimpan secara terpisah, tidak
dalam satu blok, dan tidak dalam bagian penyimpanan yang sama. Penempatan kemasan diatur agar
tidak ada kemungkinan bagi limbah- limbah tersebut jika terguling/tumpah akan tercampur/masuk ke
dalam bak penampungan bagian penyimpanan lain.
Penyimpanan limbah cair dalam jumlah besar disarankan menggunakan tangki dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Disekitar tangki harus dibuat tanggul dengan dilengkapi saluran pembuangan yang menuju bak
penampung.
b. Bak penampung harus kedap air dan mampu menampung cairan minimal 110% dan kapasitas
maksimum volume tangki
c. Tangki harus diatur sedemikian rupa sehingga bila terguling akan terjadi di daerah tanggul dan
tidak akan menimpa tangki lain.
Rancang bangun khusus untuk penyimpan limbah B3 reaktif, korosif dan beracun:
-Konstruksi dinding dibuat mudah dilepas guna memudahkan pengamanan limbah dalam keadaan
darurat.
-Konstruksi atap, dinding dan lantai harus tahan terhadap korosi dan api.
Dalam hal limbah B3 dikumpulkan terlebih dahulu di sebuah tempat di luar lokasi penghasil limbah
B3, maka beberapa persyaratan adalah:
-Luas tanah termasuk untuk bangunan penyimpanan dan fasilitas lainnya sekurangkurangnya 1 (satu)
hektar;
-Area secara geologis merupakan daerah bebas banjir tahunan;
-Lokasi harus cukup jauh dari fasilitas umum dan ekosistem tertentu.
PENGANGKUTAN
Di Amerika Serikat, aturan-aturan yang dikeluarkan oleh DOT telah meliputi lebih dari 30.000 jenis
bahan berbahaya. Bahan- bahan ini diangkut melalui udara, laut, darat (termasuk kereta api). Produk-
produk berbahaya tersebut diangkut dengan berbagai container seperti : vessel, tank car, tank truck,
intermodal portable tank, cylinder, drum, barrel, can, box, botle dan cask. Dalam hal ini Research
and Special Programs Administration (RSPA) dari USDOT mengeluarkan dan bertanggungjawab
untuk mengembangkan aturan-aturan, acuan-acuan teknik yang standar serta pengujian untuk itu.
Transportasi bahan berbahaya yang bervolume besar (bulky) dapat dilakukan melalui segala jenis
angkutan, seperti melalui darat, kereta api atau laut. Cargo tank merupakan sarana yang biasa
digunakan di darat, dan biasanya terbuat dari baja atau campuran alumunium atau dapat pula dari
bahan lain seperti titanium, nikel atau stainless steel. Kapasitas yang digunakan di USA adalah antara
4000 sampai 12000 gallon (15 sampai 50 m3 ). Beban kendaraan biasanya dibatasi sampai 80.000
pound (36 ton).
Sekitar 80 % dari pengangkutan bahan berkapasitas besar menggunakan tank car yang mempunyai
masa layan 30 - 40 tahun. Kapasitas tank car ini dibatasi 34.500 gallon (130 m 3 ) dengan berat kotor
236.000 pound (107 ton). Perbedaan utama dari rail tank car ini adalah ada yang menggunkan
tekanan (untuk gas) dan tanpa tekanan (untuk cair). Hampir 90 % dari tank car ini terbuat dari baja,
bahan berikutnya yang sering digunakan adalah alumunium. Sekitar 66 % (berat) bahan yang
diangkut di USA adalah bahan kimia (sebagian korosif) sedang 23 % merupakan produk minyak
(bahan bakar).