1 Mija
1 Mija
Umum
Yaitu untuk memberikan gambaran tentang aspek penyimanapan sampai pengakutan bahan
berbahaya , dan juga aturan aturan yang diberlakukan di USA , terutama untuk mengatur
transportasi bahan berbahaya yang diatur dalam Hazardous Materials Transportation Act,
dapat digunakan. Menurut US Department of Transportation (USDOT), bahan berbahaya
adalah setiap bahan yang dapat menimbulkan resiko terhadap kesehatan, keselamatan dan
harta benda bila diangkut.
prinsipnya tidak ada perbedaan yang berarti dalam menyimpan dan mengangkut B3 atau
limbah B3. terlihat bahwa pengaturan limbah B3 terkesan lebih ketat dibandingkan
pengaturan B3, karena pengaturan B3 sudah dilaksanakan sejak lama, dan menjadi standar
baku secara universal, khususnya dalam menangani bahan kimia dan bahan bakar.
Dokumen
bahan berbahaya tersebut bila akan diangkut ke tempat lain, harus dilengkapi dengan
dokumen resmi, yang merupakan legalitas kegiatan pengelolaan sehingga dokumen ini akan
merupakan sarana/alat pengawasan dalam konsep cradle-to-grave. Dokumen ini dikenal pula
sebagai shipping papers, dengan format yang telah dibakukan dengan Keputusan Kepala
Bapedal No.02/Bapedal/09/1995, yang antara lain terdiri dari:
Bagian yang harus diisi oleh penghasil atau pengumpul limbah B3, antara lain berisi:
1.Nama dan alamat penghasil atau pengumpul limbah B3 yang menyerahkan limbah B3
2. Nomor identifikasi (identification number) UN/NA
3. Kelompok kemasan (packing group)
4. Kuantitas (berat, volume dan sebagainya)
5. Kelas 'bahaya' dari bahan itu (hazard class),
6. Tanggal penyerahan limbah
7. Tanda tangan pejabat penghasil atau pengumpul, dilengkapi tanggal, untuk menyatakan
bahwa limbahnya telah sesuai dengan keterangan yang ditulis serta telah dikemas sesuai
peraturan yang berlaku.
Bila pengisi dokumen adalah pengumpul yang berbeda dengan penghasil, maka dokumen
tersebut dilengkapi dengan salinan penyerahan limbah tersebut dari penghasil limbah. Bagian
yang harus diisi oleh pengangkut limbah B3, antara lain berisi :
Apabila limbah yang diterima ternyata tidak sesuai dan tidak memenuhi syarat, maka limbah
tersebut dikembalikan lagi kepada penghasil, disertai keterangan:
Nomor identifikasi mempunyai kode UN (United Nation) atau NA ( North America) diikuti
oleh 4 digit angka, yang secara cepat akan dapat memberikan informasi bila terjadi
kecelakaan. Diharapkan Tim yang bertanggungjawab dalam menangani kecelakaan, secara
cepat dapat mengidentifikasi sifat bahan berbahaya itu serta cara penanggulangannya.
Simbol atau label tersebut pada dasarnya dibagi berdasarkan kelas ‘bahaya’ dari limbah yang
akan diangkut. Terdapat 9 klasifikasi bahan berbahaya menurut versi USDOT yaitu:
Disamping itu, terdapat bahan yang tidak termasuk dalam kelas tersebut (tertulis 'none'),
yaitu: Bahan-bahan terlarang
Bahan-bahan eksplosif terlarang
Bahan-bahan dengan aturan lain, dengan kode ORM (other regulated materials)
Setiap kotak diberi warna: biru (bahaya terhadap kesehatan), merah (fbahaya terhadap
kebakaran), kuning (bahaya terhadap reaktivitas), dan putih (bahaya khsusus)
0 = minimal = tidak terdapat bahaya toksisitas
1 = ringan =dapat menyebabkan iritasi
2 = moderat = menyebabkan bahaya bila paparan berlanjut
3 = serius = menyebabkan luka atau kerusakan pada paparan yang singkat walau dilakukan
pengobatan,
4 = ekstrim = menyebabkan kematian atau kerusakan dalam paparan yang sangat singkat,
Menurut peraturan yang digunakan di Indonesia, terdapat 3 jenis label yang berkaitan dengan
sistem pengemasan limbah B3, yaitu:
-Label identitas limbah: berfungsi untuk memberikan informasi tentang asal usul limbah,
identitas limbah serta kuantifikasi limbah dalam suatu kemasan limbah B3 dengan tulisan
“PERINGATAN !” dengan huruf yang lebih besar berwarna merahdiisi dengan huruf cetak
dengan jelas terbaca dan tidak mudah terhapus serta dipasang pada setiap kemasan limbah B3
-Label untuk penandaan kemasan kosong bentuk dasar label sama dengan bentuk dasar
simbol dengan ukuran sisi minimal 10 x 10 cm2 dan tulisan “KOSONG” berwarna hitam
ditengahnya.
-Label penunjuk tutup kemasan: berukuran minimal 7 x 15 cm2 dengan warna dasar putih
dan warna gambar hitam. Gambar terdapat dalam frame hitam, terdiri dari 2 (dua) buah anak
panah mengarah ke atas yang berdiri sejajar di atas balok hitam.